Nasib Kota Medis (5)
Nasib Kota Medis (5)
Siapa pun bisa mengatakan bahwa di hadapan Yun Luofeng, Kaisar Hantu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Demi wanita ini, Kaisar Hantu meletakkan segalanya dan memanjakannya tanpa batas.
"Kau tidak ada hak untuk mengetahuinya." Suara pria itu dingin dan kejam. Selain Yun Luofeng, wanita lain tidak memiliki hak bahkan untuk membuat Kaisar Hantu meliriknya yang kedua kalinya, apalagi menjawab pertanyaannya.
Setelah mengatakan ini, mata gelap pria itu dengan intens menatap ke Yun Luofeng, "Haruskah kita membunuh mereka sekarang?"
Yun Xiao dengan mudah mengucapkan kata-kata itu, seolah-olah membunuh seseorang semudah seperti makan atau minum air.
"Tunggu sebentar," Yun Luofeng menjawab dengan senyum tipis.
"Baiklah," pria itu dengan singkat menyetujuinya.
"Kau tidak bertanya kenapa?" Yun Luofeng mengangkat alisnya sedikit.
Pria itu terdiam sejenak sebelum mengatakan, "Kau memiliki alasanmu sendiri untuk setiap keputusan yang kau buat. Aku hanya perlu memercayaimu."
Tidak ada alasan dibalik kepercayaan Yun Xiao terhadap Yun Luofeng. Bahkan jika suatu hari di mana Yun Luofeng akan menghunuskan pedangnya pada Yun Xiao, dia masih akan memilih untuk memercayainya.
Sudut bibir Yun Luofeng melengkung ke atas, "Orang-orang dari Paviliun Medis mengirimkan berita bahwa Paman Keduaku sudah dalam perjalannya menuju ke sini. Dia seharusnya tiba hari ini menurut jadwal. Maka aku akan memberikan orang-orang Kota Medis ini sebagai kejutan."
Yun Luofeng sengaja menurunkan volumenya sambil mengucapkan kata-kata ini agar hanya Yun Xiao, yang di samping Yun Luofeng, yang bisa mendengarkannya.
Yun Xiao melirik pada Yun Luofeng dan berbalik untuk berjalan keluar dari lokasi kompetisi. Tak lama kemudian, sosok dingin itu memasuki lokasi itu lagi. Berbeda dengan ketika ia pergi, pria itu sekarang memegang sebuah kursi di tangan kirinya dan semangkuk anggur di tangan kanannya. Dia berjalan ke hadapan Yun Luofeng dengan langkah yang besar.
"Dari mana kau mendapatkan kursi dan buah ini?" Yun Luofeng bertanya, terpana.
Pria itu menjawab dengan sikap datar, "Aku mencurinya."
" …. "
Melihat ke ekspresi biasa pria itu, kening Yun Luofeng berkedut. Ketika di luar, pria ini selalu dominan seperti ini. Yun Luofeng menepuk jubah panjangnya dan duduk. Dia dengan lesu bersandar di belakang kursi dan melihat ke orang-orang Kota Medis dengan alisnya yang terangkat, "Lin Ge, apakah kau tahu mengapa aku membiarkanmu untuk datang ke lokasi kompetisi hari ini?"
Lin Ge terkejut. Walaupun Asosiasi Tabib tidak membatasi kebebasan Lin Ge sepenuhnya, seharusnya tidak semudah ini bagi dia untuk datang ke lokasi kompetisi. Oleh karena itu, Lin Ge awalnya ragu-ragu mengapa dia bisa dengan mudah berjalan masuk ke dalam tempat ini.
Apakah … ada hubungannya dengan Yun Luofeng?
"Karena … " Yun Luofeng terdiam sejenak, matanya yang menyipit sedikit memancarkan cahaya jahat, "hari ini, aku ada kejutan untuk diberikan pada Kota Medismu!"
Lin Yating bergidik dan menurunkan kepalanya. Dia hampir tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri sekarang, jadi sudah sewajarnya Lin Yating tidak peduli dengan Kota Medis. Jika bukan karena Lin Ge memanjakan dan menyenangkan Lin Hao, Lin Yating tidak akan dirugikan hingga sampai ke tingkat ini, jadi mengapa dia harus khawatir mengenai Kota Medis?
"Yun Luofeng!" Lin Hao memotong lagi dan dengan marah berteriak, "Untuk seorang wanita sepertimu yang lebih buruk daripada seorang wanita dari pelacuran, jika kau tidak menggoda para penatua dari Asosiasi Tabib, menurutmu kau memiliki hak untuk melangkah masuk ke dalam tempat seperti ini? Yun Qingya dan kau adalah sampah!"
Mata Yun Xiao menggelap, dan tatapan dinginnya menyapu ke Lin Hao ….
Tetapi tatapan Yun Xiao sendiri telah cukup untuk membuat Lin Hao merasa seperti kekuatan yang kuat menghantam dadanya. Tubuhnya langsung terbang beberapa meter dan dengan keras menabrak ke kerumunan.