Keangkuhan dari sebuah Kepalsuan (4)
Keangkuhan dari sebuah Kepalsuan (4)
"Kau … " Jun Ling'er gemetar karena marah. Namun, memikirkan kata-kata Jun Xuan, Jun Ling'er mencoba untuk tenang, walaupun dia sudah mengamuk. "Aku tidak bermaksud menabrakmu. Aku menabrakmu, tetapi kau juga menabrakku!"
Tidak menyangka bahwa Jun Ling'er berani untuk membantahnya, Cao Yueqin terkejut dan kemudian berteriak dengan marah, "Aku adalah pewaris dari Keluarga Jun. Siapa kau? Kau tidak punya darah Keluarga Jun di dalam dirimu! Keluarga Jun sudah membesarkanmu, namun kau tidak berterima kasih sama sekali! Beraninya kau berbicara padaku seperti ini! Aku sudah menderita selama bertahun-tahun dan akhirnya kembali pada Keluarga Jun. Mengapa aku masih ditindas oleh seorang anak dari wanita j*lang yang tidak tahu berterima kasih?"
Dengan itu, Cao Yueqin menangis keras seolah dia sangat diperlakukan secara kasar. Jika Jun Ling'er adalah cucu kandung Kakek Jun, Cao Yueqin tidak akan berani mempermalukannya seperti ini. Namun ayah Jun Ling'er hanyalah anak didik Kakek Jun, jadi Cao Yueqin berani bertindak begitu sombong! Cao Yueqin percaya bahwa di pikiran Kakek Jun, orang luar tidak bisa menandingnya, darah daging kakeknya sendiri. Bahkan jika Kakek Jun berada di sini, dia pasti akan membela Cao Yueqin.
"Jangan berani-berani menghina ibuku!" Jun Ling'er dengan marah mengangkat kakinya dan menendang Cao Yueqin.
Jika Cao Yueqin hanya memarahinya, mungkin Jun Ling'er bisa menahannya dan pergi. Namun Cao Yueqin mengutuk ibunya. Bagaimana Jun Ling'er bisa menahannya?
"Nona Ling'er!"
Tepat sebelum kaki Jun Ling'er mengenai dada Cao Yueqin, seseorang berteriak dan dengan kuat meraih kaki Jun Ling'er.
"Penatua Pertama, lepaskan aku! Aku akan memberikan pelajaran pada wanita ini!" Mata Jun Ling'er berubah menjadi merah dan terbakar dengan api kemarahan.
"Ling'er," Keringat mengalir dari kening kakek tua itu dan dia berkata dengan cemas, "Bagaimanapun juga, dia adalah cucu dari Tuan Tua. Seberapa pun salahnya dia, kau tidak boleh memukulinya."
Sebenarnya, karena Jun Ling'er satu-satunya anak di Keluarga Jun, semua penatua menyayanginya. Selain itu, Jun Ling'er adalah gadis yang ramah dan ceria, jadi para penatua memanjakannya.
Namun ….
Tidak peduli seberapa besar penatua itu menyukai Jun Ling'er, dia tidak bisa membiarkannya memukuli Cao Yueqin.
"Ling'er, apakah kau sudah lupa betapa Tuan Tua merindukan putrinya yang hilang selama bertahun-tahun ini? Apakah kau ingin membuatnya sedih?" kata Penatua Pertama dengan tulus dan matanya sedih.
Mata Jun Ling'er menjadi semakin merah, dan air mata mengalir dari matanya. "Tetapi dia baru saja menghina ibuku sebagai wanita j*lang."
Penatua Pertama terdiam sejenak dan mengerutkan keningnya. Dia bahkan semakin tidak menyukai Cao Yueqin. Walaupun Tuan bukanlah putra kandung Kakek Jun, dia masih Tuan dari Keluarga Jun. Tetapi Cao Yueqin sangat angkuh sampai-sampai menghina istri Tuan.
"Ling'er," Penatua Pertama menghela napas, "Walaupun aku ingin membelamu, kita harus mempertimbangkan identitas Cao Yueqin. Aku tidak bisa apa-apa. Mari kita lupakan saja, oke?"
Tubuh Jun Ling'er membeku. Ibunya dipermalukan, namun dia hanya harus melupakannya?
"Tidak, tidak bisa!" Cao Yueqin melompat dari belakang Penatua Pertama, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan menatap angkuh pada Jun Ling'er, "Wanita ini menabrakku dan mencoba untuk memukulku. Dia harus meminta maaf padaku!"
"Nona Cao!" Penatua Pertama tampak cemberut, "Jangan keterlaluan. Ling'er jugalah cucu dari Tuan Tua. Dia membesarkan Ling'er dan sangat menyayanginya."