Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kembali ke Benua (2)



Kembali ke Benua (2)

Benua Tujuh Provinsi.     

Di langit luar Kota Jun, Yun Qingya sedang berdiri di depan sekelompok ahli dengan aura yang dingin dan tegang, melukiskan wajah Yun Qingya dengan cahaya yang lebih kasar, dibandingkan dengan ketidakpeduliannya yang biasa.     

Bai Ling berdiri di hadapan Yun Qingya. "Adik Kedua, kita telah terus menerus bertempur selama beberapa bulan. Kita tidak bisa terus seperti ini! Kita harus menghabisi musuh ini secepat mungkin."     

Pertarungan ini telah berlangsung selama beberapa bulan, namun beberapa ahli dari Benua Roh Dewa telah bergabung dalam pertarungan di Benua Tujuh Provinsi ini. Bahkan Bai Ling merasa lelah.     

Mata Yun Qingya dingin sembari dia menatap pada gerbang kota yang ia jaga di belakangnya.     

"Kita harus bertahan bagaimanapun juga!" Suara Yun Qingya sangat dingin, namun matanya lembut ketika dia menatap pada Ning Xin. "Xin'er, apakah kau takut?"     

Ning Xin menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Sejak pertama kali aku mengejarmu, aku sudah mengabaikan kematian. Memiliki dirimu yang menemaniku sudah lebih dari cukup."     

Selama Yun Qingya bersama dengannya, Ning Xin tidak punya kebencian ataupun penyesalan bahkan jika dia mati.     

"Baiklah." Yun Qingya menarik pandangannya dan berhadapan dengan musuh lagi. Auranya yang dingin dan tegang menyebar dengan setiap langkahnya.     

Pria itu berdiri di angkasa, rambut hitamnya yang seperti tinta berkibar di belakangnya. Wajah tampannya tidak ada ekspresi sembari menatap dengan dingin pada musuh di hadapannya.     

"Kata-kataku masih sama. Jika kalian ingin masuk ke Kota Jun, kalian harus melangkahi mayatku!"     

Ketika para ahli dari pihak lawan mendengar suara Yun Qingya, mereka tertawa terbahak-bahak sebelum langsung berlari ke arah Yun Qingya dengan kecepatan yang cepat.     

Yun Qingya ingin menghentikan mereka seorang diri saja? Itu adalah keinginan yang bodoh!     

Bai Ling dan Ning Xin berdiri di kedua sisi Yun Qingya. Semua orang telah menerima kematian mereka dalam waktu dekat. Namun, pada saat itu, sebuah suara yang akrab tiba-tiba terdengar di udara dan melayang ke telinga Yun Qingya.     

Pembicara yang terkejut itu bertanya, "Paman Kedua Feng'er, apa yang terjadi di sini? Di mana ayahku dan yang lainnya?"     

Dua sosok perlahan muncul di udara. Salah satu dari mereka adalah seorang wanita berpakaian merah, dia terlihat gagah dan tangguh sementara pria di sampingnya terlihat lembut dan membuat orang-orang merasa mereka seperti telah dibersihkan oleh udara musim semi.     

"Kalian telah kembali?" Sebuah cahaya keluar dari mata dingin Yun Qingya ketika dia melihat mereka.     

Yun Qingya telah mencari Jun Fengling dan Ye Jingchen semenjak Yun Luofeng pergi namun tidak bisa menemukan keberadaan mereka. Yun Qingya tidak menyangka sekarang mereka akan muncul tiba-tiba ….     

"Adik Kedua, mereka berdua adalah …. " tanya Bai Ling dengan penasaran sementara dia menatap pada sepasang orang yang turun dari langit.     

"Kakak Ipar Tertua, mereka adalah orang tua dari Xiao'er." Hati Yun Qingya menjadi tenang. "Kalian datang tepat pada waktunya. Feng'er meninggalkanku dengan dua buah air liur naga, yang telah dipersiapkan untuk kalian. Setelah kalian mengonsumsinya, kalian bisa membantuku untuk bertarung dengan para musuh ini."     

Kakak Ipar Tertua?     

Alis Jun Fengling naik ketika dia menyadari panggilan Yun Qingya untuk Bai Ling. Ketika melihat betapa wajah Bai Ling mirip dengan Yun Luofeng, keheranan mengalir keluar dari mata Jun Fengling.     

Bukankah ibu Feng'er sudah meninggal? Mengapa dia muncul di sini?     

Tentu saja, Jun Fengling juga mengerti bahwa sekarang bukan waktunya untuk bertanya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Yun Qingya. "Apa itu buah air liur naga yang kau bicarakan?"     

"Tidak ada banyak waktu lagi. Aku tidak akan menjelaskannya padamu sekarang." Yun Qingya menyerahkan buah air liur naga itu pada mereka. "Buah air liur naga ini ditinggalkan oleh Feng'er. Aku akan menjelaskannya setelah pertarungan ini selesai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.