Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Keterkejutan Berbagai Kelompok (4)



Keterkejutan Berbagai Kelompok (4)

"Aku akan mengambilnya." Huohuo tidak ragu-ragu. "Dewa-sejati tidak semudah itu untuk dicapai, dan aku tidak berharap untuk menjadi dewa-sejati! Aku bersedia untuk mengonsumsi buah ini."     

"Baiklah." Yun Luofeng memberikan buah itu pada Huohuo. "Kalau begitu kau bisa memakannya sekarang juga."     

Huohuo mengangguk tanpa ragu dan memakan buah itu. Potensi Huohuo bisa dianggap mengesankan dan dengan bantuan dari buah air liur naga ini, Huohuo dan Bixiao sama-sama bisa menerobos ke tingkat dewa-takzim.     

"Yun Xiao, bantu aku memanen semua buah di pohon ini. Sekarang, aku akan membantu Keluarga Yun dan Keluarga Jun untuk meningkatkan kekuatan mereka!"     

Sayangnya, Jun Fengling dan Ye Jingchen tidak ada di sini … Kalau tidak, mereka mungkin bisa menerobos ke dewa-bangsawan dengan kemampuan mereka.     

….     

Ketika keluar dari Dunia Kode Dewa, Yun Luofeng mengirim Huohuo untuk memberi tahu semua orang agar menunggunya di ruangan tengah. Setelah memberikan perintah, Yun Luofeng dan Yun Xiao perlahan berjalan ke ruang tengah.     

Saat ini, ruangan tengah sedang ramai dengan aktivitas. Jun Lingtian dan kakek tua Yun sedang mengobrol sementara wajah mereka terlihat berkeluh-kesah. Tiba-tiba, melihat pria tampan dan wanita cantik berjalan bersama, seluruh ruangan menjadi tenang.     

"Feng'er, Xiao'er, kalian di sini?" Jun Lingtian memperlihatkan senyum sementara matanya memancarkan kelembutan. "Ingin bertemu dengan kami begitu mendesak, apakah ada sesuatu yang kalian ingin diskusikan?"     

Yun Luofeng mengangkat bahunya dan menatap pada Yun Luo sambil tersenyum. "Kakek, benih yang aku tanam baru-baru ini sudah berbuah. Aku berniat untuk membuatmu mencicipi buahnya."     

Cucuku sendiri yang menanam sebuah benih?     

Mata kakek tua Yun langsung menjadi cerah. Baginya, apapun yang diambil cucunya tidak pernah jelek. Oleh karena itu, ketika Yun Luofeng menjulurkan tangannya, kakek tua Yun pada dasarnya langsung menerkam seperti serigala kelaparan. Tanpa bertanya mengenai efek buah tersebut, kakek tua Yun langsung menggigit buah itu.     

Buah itu sangat ranum sementara air jusnya mengalir ke dalam mulutnya.     

Kakek tua Yun mengecap bibirnya sebelum menelan buah itu tanpa ragu-ragu. Ekspresinya puas. "Buah ini rasanya enak. Kau punya lagi? Berikan aku beberapa lagi."     

Tidak disangka, sebuah badai peningkatan muncul dengan jelas bersama suara ledakan, menyebabkan semua orang terkejut.     

Badai ini terus-terusan dan tidak berhenti bahkan setelah naik ke tingkat bangsawan sage, peringkat lanjutan. Akibatnya, kakek tua Yun menerobos ke tingkat dewa!     

Itu benar, kakek tua Yun naik ke tingkat dewa!     

Peristiwa ini membuat kakek tua Yun terkejut dengan bodohnya. Dia tidak bisa menghubungkan awal dan akhir situasinya sementara dia menatap dengan bodoh pada Yun Luofeng. Yang lainnya juga tidak bisa tetap duduk sembari semuanya berdiri.     

Jun Lingtian bahkan tidak bisa membentuk kalimat yang koheren karena kegemparan ini. "Ini … tingkat dewa? Kakek tua Yun menerobos ke tingkat dewa? Itu benar, tingkat dewa …. "     

Tingkat dewa? Apa yang sebenarnya terjadi?     

Bakat bawaan kakek tua Yun tidak kuat ataupun tidak lemah. Walaupun kekuatannya lemah di masa lalu, itu karena dia tumbuh di tempat yang terbelakang seperti Benua Longxiao. Ditambah dengan usianya, kakek tua Yun tidak memiliki tekad untuk terus berlatih.     

Jika tempat kelahirannya berada di Benua Angin dan Awan, maka tingkat tertinggi yang ia bisa capai adalah tingkat dewa!     

Justru karena Benua Longxiao terbelakang, maka mencegah potensi bawaan kakek tua Yun untuk terungkap.     

"Ini adalah buah air liur naga dan efeknya bisa membuat potensi kakek terungkap tanpa batasan. Untuk bisa menerobos ke tingkat mana pun akan tergantung pada potensi bawaan kakek!" Yun Luofeng tersenyum. "Namun, konsekuensinya adalah kau tidak bisa menerobos selama sisa hidupmu. Jadi, itu tergantung pada keinginanmu untuk mengonsumsi buah itu atau tidak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.