Turnamen Dimulai (4)
Turnamen Dimulai (4)
Pelayan istana telah mengatakannya dengan halus. Apa yang ia coba untuk katakan bahwa Qiao Yefeng mempermalukan Qi Su di muka umum karena dia tidak bisa memenangkan cinta Qi Su.
Itu benar, ya kan?
Qiao Yefeng akhirnya mengerti apa maksud Yun Luofeng, dan wajah cantiknya memerah semua. Dia menggigit bibirnya dengan erat dan mengepalkan tangannya.
Mu Xuexin mencibir, "Kau lebih baik kembalilah dan dapatkan lebih banyak pengetahuan agar kau tidak bingung mengenai arti anggur yang masam."
Di hadapan begitu banyak orang, Qiao Yefeng dipermalukan. Wajahnya penuh dengan kebencian dan perasaan malu. Dia memelototi Yun Luofeng, matanya tidak lagi dipenuhi dengan iri namun kedengkian. Qiao Yefeng tidak bisa menyentuh Mu Xuexin, namun dia bisa menghukum Yun Luofeng!
Ketika kerumunan tertawa terbahak-bahak, Keluarga Kerajaan dari Kerajaan Jinyang akhirnya tiba. Namun, tidak ada seorang pun yang berani untuk menyalahkan mereka karena terlambat. Mereka semua berdiri diam di tempat dan berhenti tertawa.
"Maaf, aku terlambat."
Kaisar dari Kerajaan Jinyang, Cheng Feiyang berjalan mendekat, mengibaskan lengan bajunya dan duduk di atas takhta naga. Di sampingnya berdiri seorang wanita muda yang cantik.
Wanita itu mempunyai rambut hitam panjang yang seperti air terjun, tebal dan halus. Dia elegan dan cantik. Jika kecantikannya digambarkan dengan sebuah puisi, itu seharusnya 'Seperti Sekuntum Bunga Teratai di Air Jernih yang Diukir oleh Alam.' Tanpa riasan wajah, dia terlihat cantik yang tidak duniawi. Dengan gaun ungu, wanita itu terlihat elegan dan bermartabat. Sebuah pita kuning muda diikat di pinggangnya, membuat wanita itu terlihat sangat anggun.
Qi Su menatap pada wanita yang berdiri di samping Cheng Feiyang dan berbisik pada Yun Luofeng, "Dia adalah anak muda berbakat nomor satu di Kerajaan Jinyang, Putri Jinyang! Karena dia adalah putri kesayangan Cheng Feiyang, Putri Jinyang adalah orang yang paling berkuasa nomor dua di Kerajaan Jinyang, bahkan lebih berkuasa dari Permaisuri."
Mata Yun Luofeng juga tertuju pada Putri Jinyang.
Merasakan pandangan ingin tahu Yun Luofeng, Putri Jinyang juga menatap pada Yun Luofeng ….
Walaupun Putri Jinyang adalah seorang wanita, dia masih tertegun dengan kecantikan wanita cantik di kerumunan itu. Putri Jinyang berpikir bahwa dia sudah cantik tiada tandingannya, namun sekarang dia bertemu dengan seorang wanita yang jauh lebih cantik darinya. Sebenarnya, jika hanya dengan penampilan saja, Putri Jinyang tidak berpikir dia lebih buruk dari wanita itu.
Namun wanita itu punya temperamen khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dia seperti seorang ratu yang turun ke dunia.
Semua orang menatap pada Cheng Feiyang dan Putri Jinyang. Pada saat ini, bahkan Qiao Yefeng yang angkuh tidak merasa iri pada Putri Jinyang.
"Bapak dan ibu sekalian, turnamen ini akan diadakan oleh Kerajaan Jinyang kami. Siapa pun yang menang di turnamen ini akan menyatukan empat kerajaan dan menjadi penguasa sebenarnya dari empat kerajaan ini!"
Cheng Feiyang tersenyum tipis, matanya bersinar dengan elegan. Walaupun Kerajaan Jinyang adalah kerajaan yang terkuat di antara empat kerajaan, kerajaan yang lainnya juga berpartisipasi di turnamen ini. Itu karena mereka membutuhkan seseorang untuk bertanggung jawab atas seluruh Benua Angin dan Awan ini.
Tentu saja, semua orang berharap bahwa orang itu adalah diri mereka sendiri!
"Selanjutnya, pemimpin tim, mohon laporkan jumlah anggota tim kalian!"
Selain Kerajaan Tianqi yang mempunyai dua tim, semua kerajaan yang lainnya hanya mempunyai satu tim.