Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Akhir dari Selir Qin (10)



Akhir dari Selir Qin (10)

Apa?     

Selir Qin menatap Mu Zhentian dengan terkejut.     

Yang Mulia tahu aku dituduh dengan tuduhan palsu dan bahkan mengetahui bahwa itu bukan Putri Keempat? Lalu kenapa dia memperlakukanku seperti itu?     

"Yang Mulia, apa maksudmu?" Bibir Selir Qin gemetar sementara ekspresinya agak tidak sedap dipandang.     

"Karena …. " Mu Zhentian terdiam sesaat, "orang-orang yang dikirim untuk memukulimu dan membuatmu hamil adalah pengawal rahasiaku!"     

Bum!!!     

Pikiran Selir Qin meledak, dengan keheranan dan ketidakpercayaan di wajahnya yang pucat.     

Orang-orang itu dikirim oleh Yang Mulia? Bagaimana … bagaimana bisa? Mengapa dia membuat dirinya sendiri diselingkuhi?     

"Selir Qin, ini adalah balasannya karena berkhayal ingin merencanakan rencana jahat terhadap nyawa Mu'er!" Ekspresi Mu Zhentian sangat dingin. "Terlebih lagi, apakah kau sejujurnya berpikir aku tidak tahu bahwa putramu bukanlah darah dagingku?"     

Ekspresi Selir Qin menjadi sangat pucat. Dia dengan erat menggigit bibirnya sementara matanya yang membelalak dipenuhi dengan keterkejutan.     

Yang Mulia mengetahuinya? Kapan?     

Suara Mu Zhentian menjadi semakin lembut dan selain itu, dari suaranya Selir Qin hanya bisa mendengar kebencian yang berada jauh di dalam tulang Mu Zhentian.     

"Apakah kau pikir aku benar-benar jatuh cinta padamu karena aku tidak menghukummu sebelumnya? Kau salah! Aku hanya ingin mengetahui siapa yang membuatku diselingkuhi! Untungnya, aku sudah menyelidiki dan menemukan bahwa putramu adalah anak dari Pangeran Ketiga Kerajaan Tianqi!" Mu Zhentian dengan dingin mencibir, "Aku akan melepaskanmu sementara untuk memancing ular keluar dari lubangnya dan baru kemarin, aku menangkap pengawal rahasia dari Kerajaan Tianqi yang datang untuk mengirimkan sebuah surat."     

Selir Qin dengan kaku menggelengkan kepalanya. Dia tidak pernah mengerti kapan Mu Zhentian mengetahui semuanya.     

"Karena aku sudah mengetahui semuanya, tidak perlu membiarkanmu tetap hidup!" Mu Zhentian mendongak dan memandangi wanita yang ambruk ke lantai itu. "Oleh karena itu, tindakanmu mengalami keguguran di Keluarga Qi adalah tindakan yang disengaja."     

Selir Qin menundukkan matanya. Hatinya sudah mati karena keputusasaan. Bagaimanapun juga, Selir Qin adalah wanita milik Yang Mulia jadi mengapa dia begitu kejam pada Selir Qin? Tidak ragu untuk membuat dunia tahu bahwa dia diselingkuhi?     

"Aku yakin kau ingin tahu mengapa aku tidak ragu untuk membuat semua orang tahu kau telah mengkhianatiku, itu untuk menghukummu?" Mu Zhentian mencibir. "Tidak hanya aku berharap kau untuk mati, aku juga ingin reputasimu untuk tercoreng dan dihina oleh dunia. Ini adalah akhir riwayatmu karena berkhayal ingin menindas Mu'er!"     

Selir Qin tiba-tiba mendongak dan menatap Mu Zhentian sambil menggigil.     

Demi Mu Xuexin, Yang Mulia tidak ragu-ragu untuk mempermalukan dirinya sendiri? Apakah putri ini sangat penting baginya?     

"Mu'er adalah anak dari permaisuri dan melihatnya sama dengan melihat pada Permaisuri. Jika bukan karena kenyataannya bahwa sebagai Kaisar aku tidak bisa hanya memiliki satu wanita, aku bahkan tidak akan mempunyai keberadaan kalian para selir! Tidak apa-apa jika kau tahu tempatmu namun sayangnya, kau tidak mengenali kemampuanmu dan berulang kali mempersulit Mu'er!"     

Mu Zhentian berdiri tegak dengan tangan di belakang punggungnya. Sinar bulan memercik dari luar ruangan dan mendarat di punggungnya.     

"Oleh karena itu, untuk melampiaskan kemarahan Mu'er, lantas kenapa jika aku membuat semua orang tahu kau mengkhianatiku?" Setelah berbicara, Mu Zhentian berbalik dan menatap ke luar. Di bawah pemandangan malam, ada wajah mungil pangeran kecil yang pucat dan dipenuhi dengan kepanikan.     

"Kau berbohong padaku, bagaimana mungkin aku bukan putra Ayah Kaisar? Aku adalah pangeran dari Kerajaan Liufeng dan raja berikutnya!"     

Mereka pasti berbohong padaku! Pasti begitu!     

Selir Qin panik sementara dia buru-buru berdiri dari lantai dan berlari keluar untuk memeluk pangeran kecil. Mu Zhentian tidak menghalangi Selir Qin sementara dia menatap dengan tanpa ekspresi pada sepasang ibu dan anak itu.     

"Yang Mulia," Selir Qin menarik pangeran kecil dan berbalik untuk berlutut di hadapan Mu Zhentian. "Putraku tidak bersalah dan aku mohon maafkan dia. Dia hanyalah anak-anak dan tidak tahu apa-apa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.