Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Akhir dari Selir Qin (6)



Akhir dari Selir Qin (6)

"Su'er, apakah kau mengatakan yang sebenarnya?" sebuah suara gemetar terdengar.     

Qi Su kaget dan buru-buru menengok, melihat sebuah wajah yang dipenuhi dengan garis-garis air mata. "Ibu, mengapa kau keluar ke sini?"     

"Su'er, ibu hanya akan menanyakan hal ini padamu. Apakah kau mengatakan yang sebenarnya?" Lin Qing dengan erat mengepalkan tangannya sementara dia gemetar tanpa henti.     

Qi Su tersenyum pahit dan mengangguk. "Itu adalah kebenarannya." Lin Qing mengetahui bahwa putranya tidak pernah berbohong padanya, jadi mata marah Lin Qing tertuju pada Qi Zheng.     

"Pada tahun itu, kau membunuh putraku, hanya agar putra Jian Feifei bisa masuk diam-diam ke Keluarga Qi untuk diterima sebagai putra sulung! Namun pada akhirnya, kau sebenarnya mengatakan itu adalah salahku?"     

"Qi Zheng, bagaimana kau bisa begitu jahat hingga sejauh ini? Jelas, kau menyakiti anakku yang tidak bersalah itu dan membuatku membesarkan putra dari wanita simpananmu. Namun, setelah menjemput wanita simpananmu ke dalam Keluarga Qi, kau memaksa istrimu yang sedang sakit parah untuk minta maaf!" Mengingat semuanya yang terjadi hari itu, Lin Qing terhuyung-huyung sementara air mata mengalir tanpa terkendali.     

"Tiga bulan yang lalu, kau menyatakan bahwa aku merampas putra Jian Feifei, menyebabkan mereka berdua terpisahkan dan jadi, semuanya adalah salahku! Kau memaksaku untuk berlutut dan meminta maaf pada Jian Feifei namun sebelum itu, aku tidak pernah tahu bahwa Qi Mo bukanlah putraku! Terlebih lagi, aku tidak tahu bahwa kau telah membunuh putraku!"     

Kerumunan yang marah atas tindakan Qi Zheng bahkan menjadi semakin marah setelah mendengar keluhan sedih Lin Qing.     

Benar-benar ada orang yang begitu tidak tahu malu di dunia ini? Awalnya, dia membunuh putra istrinya dan membuat putra dari wanita simpanannya masuk diam-diam dengan cara curang. Kemudian Qi Zheng bahkan membuat istrinya membesarkan putra dari wanita simpanannya selama sepuluh tahun lebih. Pada akhirnya, Qi Zheng bahkan memaksa istrinya untuk meminta maaf pada wanita simpanannya? Dengan mengatakan istrinya telah mencuri putra seseorang?     

Bahkan jika seseorang tidak tahu malu, mereka harus memiliki batas. Bagaimana bisa orang yang tidak tahu malu seperti dia dapat hidup sampai hari ini?     

Ekspresi Qi Zheng menjadi semakin pucat. Namun, dia masih enggan untuk mengakui kejahatannya. "Hanya karena Qi Su mengatakan aku membunuh, bagaimana kau bisa membuktikan bahwa aku melakukannya? Di mana buktinya?"     

Qi Su mencibir. "Apakah kau punya nyali untuk bersumpah? Sumpah pada langit bahwa jika kau membunuh kakak tertuaku, kau akan memasuki neraka lantai ke delapan belas tanpa bisa bereinkarnasi selamanya!"     

Mendengar kata-kata Qi Su, wajah Qi Zheng semakin pucat pasi sementara matanya memperlihatkan perasaan bersalah. Dari situ, semua orang juga mengerti siapa yang telah berbohong.     

"Lantas kenapa jika aku melakukannya?" Qi Zheng menggertakkan giginya dan mengakuinya. "Anak itu anak pembawa sial! Begitu dia menangis, seluruh taman belakang layu dan bahkan bidan berkata dia pembawa nasib buruk."     

"Menyebabkan bunga-bunga layu berarti membawa nasib sial?" Yun Luofeng memberikan lirikan penuh arti pada Qi Su dan menghentikan aksi Qi Su, sebelum berbalik pada Qi Zheng. "Apakah kau akan percaya jika aku mengatakan aku punya cara untuk membuat bunga menjadi layu?"     

"Apa?" Qi Zheng menatap kosong.     

Yun Luofeng tersenyum jahat. "Ada satu jenis tanah, bernama Tanah Surga Kuning, yang akan membuat bunga-bunga layu ketika dicampurkan dengan bubuk bunga spiritual. Jika kau ragu, kau bisa bertanya pada tabib yang ada saat ini."     

Meskipun Qi Zheng telah mempelajari beberapa ilmu medis sebelumnya, kemampuannya kurang dan dia hanya seorang amatir. Sudah sewajarnya, dia tidak tahu mengenai hal ini. Di antara orang-orang yang Mu Zhentian bawa, ada para tabib juga dan ketika mendengar kata-kata Yun Luofeng, mereka juga mengangguk.     

"Itu benar, metode itu juga bisa menyebabkan bunga-bunga layu."     

Qi Zheng ingin memaksakan pendapatnya sendiri, namun melihat tabib kerajaan menyetujuinya, ekspresi Qi Zheng langsung berubah. "Ini … ini tidak mungkin. Bagaimana bisa barang-barang yang kau sebutkan itu ada di Keluarga Qi milikku? Insiden bunga-bunga layu itu pasti bukan disebabkan oleh itu."     

"Begitukah?" Qi Su tertawa muram. Qi Su telah melihat wajah pucat Jian Feifei sekilas ketika dia terus berbicara, "Kebetulan, aku menemukan bidan dari waktu itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.