Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tidak Memberi Mereka Sepeser pun (10)



Tidak Memberi Mereka Sepeser pun (10)

Penjaga toko Zhao tersenyum. "Itu benar."     

"Bolehkah aku bertanya identitas dari pemilik di balik toko obat pengumpul jiwa ini?" pria itu lanjut bertanya.     

Mendengar pertanyaan ini, penjaga toko Zhao tidak kesal sedikit pun sembari dia terus menjawab. "Kau harus memaafkanku karena tidak bisa memberitahukan informasi ini."     

Mendengar jawaban penjaga toko Zhao, orang itu masih agak tidak menyerah dan ketika dia ingin bertanya lebih lanjut, sebuah suara terdengar dari belakang.     

"Minggir, semua orang minggir!"     

Semua orang tertegun dan melangkah ke samping. Segera, sekerumunan pasukan kerajaan berjalan di bawah garis pandang semua orang. Pemimpinnya adalah seorang pria paruh baya, dengan keangkuhan melintas di wajahnya. Bekas luka di wajah pria paruh baya itu membuatnya terlihat garang sementara matanya mengandung cahaya galak dan tangkas.     

"Bawa semua orang dari toko obat ini!"     

Apa?     

Mendengar perintah pria paruh baya itu, semua orang tertegun. Mengapa para pasukan kerajaan itu tiba-tiba menangkap mereka?     

"Jenderal Li, apakah kau tidak berlebihan?" Qi Su keluar dari belakang penjaga toko Zhao dengan ekspresi dingin. "Kejahatan apa yang telah diperbuat pegawai kami, hingga kau menangkap kami semua?"     

Begitu Jenderal Li melihat Qi Su, dia tertegun sesaat. "Kau pemilik dari toko obat pengumpul jiwa ini?"     

"Bukan, aku hanya bekerja untuk seseorang." Qi Su mengerutkan keningnya. "Jenderal Li, bisakah kau memberi tahu padaku apa tujuanmu datang ke sini?"     

"Hmph!" Jenderal Li mendengus. Meskipun Qi Su keluar, Jenderal Li tidak akan menghormatinya sedikit pun, "Formulasi cairan obat pengumpul jiwa ini berasal dari Istana Kerajaan dan telah dicuri beberapa saat lalu. Sekarang toko obat pengumpul jiwa milikmu menjual cairan medis itu, membuktikkan bahwa kau telah masuk ke dalam istana dan melakukan pencurian! Pengawal, tangkap mereka semua dan tutup toko obat ini."     

Qi Su mengerutkan keningnya. Dia akhirnya mengerti tujuan Jenderal Li datang. Awalnya, Qi Su berasumsi bahwa akan butuh beberapa saat sebelum mereka akan mencoba untuk mengambil formulasinya, namun tidak disangka, mereka datang pada hari pertama bisnis mereka. Sepertinya, seseorang pasti telah mendengar berita tentang cairan obat spiritual dan merencanakannya.     

"Menurut Jenderal Li, formulasi cairan medis ini berasal dari istana dan bahkan metode pembuatan boneka juga berasa dari istana?" Qi Su mengangkat alisnya dan cahaya dingin melintasi matanya.     

"Tentu saja!" Jenderal Li mengangkat kepalanya dengan angkuh. Dia berada di bawah perintah Selir Qin dan Selir Qin akan menjadi Ibu Suri di masa depan. Hal-hal yang Selir Qin sukai, siapa yang berani menolaknya?     

"Apa? Cairan Obat Pengumpul Jiwa ini dicuri dari istana, bersama dengan metode pembuatan boneka?"     

"Orang-orang ini benar-benar bernyali, untuk benar-benar berani mencuri dari Istana Kerajaan. Saat ini, para pasukan kerajaan bahkan datang mencari mereka untuk bertanggung jawab." Ketika mendengar pembicaraan mereka, kerumunan langsung mulai berdiskusi, sementara pandangan mereka ke arah toko obat itu dipenuhi dengan penghinaan.     

Ekspresi Qi Su tenggelam. "Karena Jenderal Li merasa bahwa toko obat kami mencuri formulasi cairan medis itu, maka seseorang di istana harusnya mengetahui metode untuk menghasilkan cairan medis ini. Mengapa kita tidak mengundang orang tersebut untuk menunjukkan bagaimana meramu cairan medis ini dan jika mereka bisa melakukannya dengan sukses, aku akan segera masuk ke dalam istana dan mengakui kejahatanku!"     

Jenderal Li tertegun. Selir Qin mengirimnya tidak hanya untuk menyegel toko obat itu, namun juga menyita formulasinya. Namun, Qi Su ingin mereka untuk menunjukkan di tempat ini bagaimana memproduksi cairan medis itu?     

Di mana dia harus menemukan orang tersebut?     

Melihat ekspresi Jenderal Li yang tidak sedap dipandang, Qi Su mencibir. "Jadi ternyata, beginilah cara Keluarga Kerajaan menyita barang-barang milik orang lain? Dan bahkan menggunakan alasan yang begitu tidak terhormat untuk menjebak toko obat kami? Jenderal Li, kau sebenarnya adalah orang yang jujur namun tidak disangka setelah satu tahun, kau telah menjadi begitu tidak tahu malu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.