Kembalinya Yun Chutian (10)
Kembalinya Yun Chutian (10)
"Ibu tidak memberi tahu informasi yang spesifik. Katakan padaku, bagaimana mereka menindasmu?" Yun Nianfeng membelai rambut Yun Chutian yang indah dan bertanya dengan suara yang lembut.
Yun Chutian menolehkan kepalanya. "Sebenarnya, itu adalah sesuatu yang terjadi ketika aku masih kecil."
"Sebelum aku berusia lima tahun, aku selalu tinggal di dalam Istana Dingin dengan ibu kerajaanku dan aku sangat tertarik dengan ilmu medis. Terlebih lagi, aku juga telah memberikan banyak pengetahuan mengenai medis pada Ouyang Yue. Pada saat itu, dia satu-satunya orang yang akan mengunjungiku di Istana Dingin dan sewajarnya, aku memercayainya dengan mudah."
"Namun, Ouyang Yue menggunakan resep yang aku berikan padanya untuk menyelamatkan banyak pasien yang terjangkit epidemi. Pada akhirnya, Ouyang Yue yang menjadi sang penyelamat di mata semua orang dan karena takut aku akan membeberkan rahasianya, dia sengaja meracuni dirinya sendiri dan melempar tuduhannya padaku."
"Kakak Nianfeng, apakah kau tahu, pada saat itu ketika aku belajar ilmu medis, aku pergi mencari pria yang duduk di atas kursi naga itu. Namun pria itu tidak memercayaiku karena dia menganggap bahwa anak kecil berusia lima tahun tidak mungkin tahu tentang pengetahuan medis. Terlebih lagi, dalam lima tahun itu, aku tidak pernah berhubungan dengan siapa pun di Istana Dingin dan terlebih lagi, aku tidak bisa menjadi anak didik dari seorang guru."
"Oleh karena itu, pria itu percaya pada Ouyang Yue dengan kukuh tanpa keraguan dan orang-orang menyebarkan desas-desus bahwa Ouyang Yue adalah seorang dewi yang dikirim surga untuk menyelamatkan mereka, sementara aku adalah iblis yang membawa bahaya bagi sang dewi. Pria itu bahkan tidak menyelidiki dan memerintahkan orang-orangnya mengikatku untuk dibakar hidup-hidup di tiang."
Suara Yun Chutian sangat tenang. Kejadian itu terjadi sudah lama dan kenangan itu sudah lama memudar. Saat ini, Yun Chutian memiliki ayah, ibu dan Kakak Yun, dan itu sudah cukup.
"Tahun itu, Ibu dan ayah muncul tepat pada waktunya dan menyelamatkanku. Kalau tidak, aku khawatir … aku sudah akan menemui ajalku." Yun Chutian menundukkan matanya dan melengkungkan bibirnya dengan tak acuh.
Hati Yun Nianfeng sakit dan dia menarik Yun Chutian ke pelukannya sementara jari-jarinya dengan lembut membelai kepala Yun Chutian. "Tian'er, aku akan melindungimu dan aku juga akan membunuh mereka yang telah menyakitimu!" Sebuah jejak membunuh yang intens melintasi mata Yun Nianfeng.
Walaupun mereka telah dilindungi oleh Yun Luofeng dan Yun Xiao dengan baik, Yun Nianfeng masihlah anak mereka dan sifat haus darah di tulangnya tidak bisa dihapus.
Terutama, Yun Chutian hampir terbunuh oleh orang lain. Memikirkan hal itu, kemarahan memancar dari hati Yun Nianfeng.
"Kakak Nianfeng," Yun Chutian menguburkan kepalanya di dada Yun Nianfeng dan mendongak pada wajah tampan Yun Nianfeng. "Aku selalu bahagia sekarang. Ibu dan ayah selalu mencintaiku seperti anak mereka sendiri dan bagiku orang lain bukanlah masalah."
Yun Chutian tidak pernah menganggap pria itu sebagai ayahnya dan Yun Xiao adalah satu-satunya ayah yang ia punya!
"Tian'er, apakah kau tahu sesuatu?" Yun Nianfeng tersenyum. "Ini adalah sesuatu yang ibu pernah katakan padaku sebelum kau datang dan aku selalu mengingatnya di dalam hatiku."
"Apa itu?"
"Sebenarnya, ketika ibu mencarimu bukan sama sekali karena sembarangan. Kau memang putrinya di kehidupanmu sebelumnya dan meskipun kau bukan putri kandungnya, ibu adalah orang pertama yang kau lihat ketika kau membuka matamu. Setelah itu … kau bahkan mengorbankan nyawamu untuk ibu, jadi dia pergi mencarimu setelah kau bereinkarnasi."
Yun Chutian tertegun sesaat. Mendongak, dia mengedipkan matanya. "Jadi ternyata, begitu takdirku dan ibu muncul. Tak heran aku sangat menyukai ibu."