Laporan (3)
Laporan (3)
"Diana? Diana yang katanya mirip dengan…." Victor tidak mengeluarkan nama gadis pujaan sang tuan tapi semua orang tahu siapa yang ia maksud jadi mereka mengangguk hampir bersamaan sebagai jawaban.
"Gadis yang datang berbicara dengan Tuan saat Tuan baru memasuki ballroom?" Albert memastikan dan langsung mendapat anggukan dari Luca.
"Entah mengapa hari ini, aku mendeteksi sesuatu yang aneh dari gadis itu…." Luca menghentikan kata-katanya, memikirkan sesuatu sebelum menggeleng kecil lalu kembali berucap, "Tidak. Memang ada yang aneh darinya sejak pertama kali aku bertemu dengannya tapi aku tidak begitu memikirkannya selama ini."
Pada saat itu, Diana tiba-tiba menepuk lengan Luca untuk menarik perhatiannya. Seperti biasa, gadis itu tersenyum dengan begitu manis membuat Luca kembali mengingat Emilia yang tersisa di dalam memorinya. Namun, malam ini, ia tidak memiliki dorongan untuk berbincang dan berada di dekat Diana seperti sebelum-sebelumnya.
Satu hal yang membuat ia tidak pergi adalah keanehan gadis itu yang mengusik Luca. Ia berusaha mencari identitas dari hal yang mengusiknya itu tapi walaupun ia sudah berbincang dan berdiri di dekat Diana agar bisa mengamatinya, Luca tetap tidak menemukan apa gerangan keanehan yang ia rasakan ini.
"Seharusnya Diana merupakan keturunan Keluarga Stoica yang menikahi keluarga manusia dan gadis ini cukup dekat dengan Illiu yang merupakan kakeknya. Pertama kali aku bertemu dengan Diana juga adalah pesta ulang tahun Illiu Stoica dan kedua kali aku bertemu dengannya pun ketika Festival Makanan Musim Dingin yang diselenggaran oleh Keluarga Stoica. Apakah ini hanya kebetulan? Atau mungkin, Stoica sedang berusaha melakukan sesuatu dengan mendekatkan gadis yang memiliki kemiripan dengan Emilia kepadaku?"
"Mungkin. Tapi kita tidak punya bukti yang cukup," ujar Vasile setelah mempertimbangkannya cukup lama.
Semuanya tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing. Semuanya begitu rumit hingga mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk merapikan seluruh alur pikiran mereka.
Tiba-tiba, Ecatarina menaikkan tangannya, memohon perhatian dari mereka semua. "Keanehan yang Tuan deteksi dari Diana Marcovici, mungkin aku bisa menjelaskannya."
Alis Luca terangkat sedikit. "Silakan."
"Ketika aku melihatnya di Festival Makan maupun Upacara Kedewasaan, gadis itu selalu memiliki aroma harum yang sangat menyengat. Apa Tuan menciumnya?"
'Aroma lagi?'
Luca menggeleng. "Apa kau menciumnya, Albert?"
Albert juga menggeleng. Ia juga berdiri cukup dekat dengan gadis itu selama di dalam ballroom tapi dibandingkan dengan aroma dari Diana, ia lebih banyak mencium parfum wanita-wanita lain di sekitar mereka hingga ia merasa sedikit pusing.
"Aku menciumnya dengan jelas bahkan ketika aku berjarak cukup jauh darinya. Tapi sama seperti Tuan maupun Albert, tidak ada yang terganggu oleh aroma itu. Kemungkinan besar, aroma itu bertujuan untuk menutupi sesuatu dan seharusnya aroma itu dibuat untuk tidak dapat terdeteksi oleh siapa pun."
"Lalu mengapa kau bisa menciumnya?" Victor merasa kepalanya mulai berdenyut oleh semua masalah ini.
Mata Luca berkilat misterius. "Sosok misterius yang membantumu ribuan tahun yang lalu."
Ecatarina mengangguk. "Kemungkinan Diana memiliki hubungan dengan pria itu. Alasan aku bisa mencium aroma tersebut adalah karena aku juga pernah memiliki kekuatan pria itu di dalam tubuhku. Jadi, aku bisa mengenali orang-orang lain yang juga berhubungan dengan pria itu."
Pria misterius yang Ecatarina sebut merupakan sebuah sosok yang dulu membantunya selama ia masih menjadi pembunuh berjulukan Domba Merah. Saat itu dimana incubus belum memiliki sihir, Ecatarina mengorbankan hal-hal yang ia punya dan membuat kontrak dengan pria misterius itu untuk mendapatkan kekuatan yang mirip dengan sihir tapi lebih gelap dan lebih sadis dibandingkan energi sihir yang sekarang dimiliki oleh semua incubus.
Setelah ia mengikat kontrak tanda dengan Luca, ikatannya dengan pria misterius itu langsung patah dan seluruh kekuatan yang ia dapat dari pria itu juga hilang seluruhnya. Namun, terkadang, walaupun samar-samar, ia masih bisa merasakan keberadaan pria misterius itu.
"Tapi … lalu apa?" tanya Victor yang semakin bingung.
Yang lainnya juga sudah menggaruk kepala mereka, kebingungan dengan semua informasi ini.
Walaupun mereka tahu Diana memiliki aroma tertentu yang mungkin berhubungan dengan pria misterius itu, lalu apa?
"Jadi, maksudmu mungkin Stoica memiliki hubungan dengan pria misterius itu?" Lonel mencoba membuat dugaan.
"Mungkin saja," tukas Luca. "Ketika kita belum mengenal sihir, pria misterius itu bisa memberikan sihir kepada Rina. Coba pikirkan, jika alasan mengapa Tudor bisa memiliki ramuan pemanjangan umur itu adalah hasil dari bantuan pria misterius itu?"
"Berarti, mungkin saja Stoica atau Olteanu memiliki bantuan dari pria misterius itu dan Diana ditugaskan untuk mendekati Tuan. Berarti, mereka masih mengincar sesuatu yang ada pada Tuan?" duga Vasile.
Luca mengangguk. "Kemungkinannya besar. Dan mungkin bukan hanya aku. Mereka juga mengincar Mihai."
Ecatarina dan Albert mengangguk setuju sementara sisanya mengerjap bingung.
"Apa hubungannya dengan Mihai?" tanya Daniela dan Daniel dengan ritme yang sama persis seperti khawatir akan kehilangan mainan favoritnya.
Ecatarina menceritakan mengenai penyerang misterius yang berusaha menangkap Mihai, tidak … mungkin membunuh lebih tepatnya ketika mereka berada di Upacara Kedewasaan.
Semuanya merenung. Tidak hanya sang tuan, Mihai juga diincar. Namun, mereka tidak bisa mencari hubungan antara Mihai dengan semua permasalahan ini.
Luca mencubit pangkal hidungnya untuk meredakan denyutan di kepala. "Sebelum kita bisa mendapatkan informasi lebih lanjut, tidak ada gunanya memutar otak kita untuk membentuk dugaan-dugaan seperti ini."
Ia menyeruput teh hangat yang disediakan Albert untuknya lalu melanjutkan. "Paman, kabari mengenai Tudor kepada Silver secepatnya. Kemudian, aku ingin Silver mencari latar belakang keluarga Diana Marcovici lalu menyampaikan kepada Adrian untuk mencari tahu pergerakan Olteanu dan Udrea lebih dalam lagi. Aku berharap Adrian bisa mengorek mengenai hubungan kedua keluarga dengan Tudor dan mencari tahu tujuan dari pembentukan hubungan ini. Kirimkan surat juga kepada Steve untuk membantu Adrian."
"Baik Tuan!"
"Kemudian, aku ingin Victor kembali ke area half-beast untuk mencari tahu lebih dalam mengenai hilangnya Claudiu dan alasan dibaliknya."
"Baiklah."
"Rina, aku ingin kau membantu Silver dalam penyelidikan mengenai Diana dan memastikan hubungannya dengan pria misterius itu. Aku tidak mengenal pria ini, tapi jika dia memiliki hubungan dengan semua masalah yang terjadi, aku tidak punya impresi yang positif mengenai keterlibatannya."
"Pria misterius itu adalah sosok yang aneh. Dulu ia membantuku tapi aku tidak tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan. Aku takut keterlibatan pria ini membuat musuh kita menjadi tidak teratasi dan itu akan berakibat buruk bagi Kota Rumbell, tidak hanya half-beast dan manusia, juga bagi kaum kita sendiri," ujar Ecatarina seraya mengangguk menerima tugas dari Luca.
"Lonel, aku ingin kau membuat jarum-jarum yang dilumuri obat melumpuhkan untuk Mihai. Usahakan kau memberikannya besok dan ajari dia cara menggunakannya."
Lonel mengangguk. "Apa Tuan juga membutuhkan senjata tertentu yang dilumuri racun lain?"
"Tidak perlu. Untuk sementara ini, itu saja tugas dariku. Kalian bisa kembali untuk beristirahat. Jika ada informasi baru, segera kabari."
"Baik, Tuan!"
Satu per satu mulai keluar dari ruang kerja, masing-masing penuh dengan pikiran mengenai semua masalah ini. Luca juga terus memikirkan mengenai masalah ini tapi pada akhirnya ia memutuskan untuk menepisnya terlebih dahulu.
'Aku akan memikirkannya lagi setelah ada informasi yang lebih detail….'