This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Kebenaran (4)



Kebenaran (4)

Ide yang diberikan Toma adalah ide dimana Mihai menusuk Luca dan pergi dari rumah. Luca keberatan tapi untuk melindungi Mihai dari jangkauan Lauren serta mendapatkan kepercayaan lauren, mengabulkan permintaan Lauren adalah langkah yang terbaik.     

Sebagai gantinya, Toma tahu dimana Mihai dapat mendapatkan bantuan setelah ini dan ketika Luca mendengar mengenai persembunyian para mixed blood, Luca sedikit bernapas lega.     

Tidak hanya itu saja, Toma juga berjanji akan membantu Luca mendapatkan orang-orang yang bisa membantu Luca ke depannya. Atas bantuan Toma-lah, Luca dapat bertemu dengan Victor dan Lonel sementara Albert adalah kebetulan tapi Toma mengaku bahwa ia juga menargetkan Albert. Hanya saja, Luca sudah lebih dulu bertemu dengan Albert sebelum Toma turun tangan.     

Luca meminta Lonel dan Albert untuk membuat sebuah racun dan penawarnya secara khusus. Racun itu bisa membuat seseorang seolah-olah seperti orang mati tapi sebenarnya mereka hanya akan jatuh dalam tidur yang dalam dengan detak jantung yang melemah hingga tidak terdeteksi. Dengan menggunakan penawar, orang-orang yang telah divonis mati itu dapat bangun kembali. Racun ini jugalah yang disebarkan Pemburu Half-beast kepada para kelompok pemberontak dan semua mayat-mayat tersebut akan diurus pihak En dan Rion sebagai kepala keluarga klan tingkat atas.     

Ya! Toma juga yang telah membantu Luca bertemu dengan En dan Rion.     

Toma merupakan anak haram klan utama serigala. Dulunya, ia dikirim ke klan rubah utama – tempat dimana Luca menjadi budak dulunya dan yang telah Luca hancurkan – untuk menjadi pembantu. Di sana, Toma melayani sesosok yang memberinya pengetahuan dan kekuatan serta yang telah menginstruksinya untuk membantu Luca dan Mihai.     

Luca tidak tahu siapa orang tersebut dan tidak punya ide sama sekali. Toma juga tidak hendak memberitahunya.     

Setelah klan rubah utama hancur, Toma kembali ke kediaman klan serigala setelah ditemukan oleh Rion, adik tirinya.     

Melalui kemunculan Toma di Kota Kai dan akhirnya ditemukan oleh sang adik, Toma mempertemukan Luca dengan En dan Rion secara rahasia dan mereka mencapai kesepakatan untuk bekerja sama.     

En bahkan dengan senang hati menerima kerja sama ini karena ia sudah lama memiliki ambisi yang sama dengan Luca. Ia sangat senang menemukan seseorang yang memahami pemikirannya tanpa mengkritik pemikirannya sebagai sebuah mimpi yang naif.     

Menggunakan area Distrik Yomi yang telah lama terbengkalai, En merombaknya dan menggunakannya untuk menampung para penduduk tak berdosa yang telah diberikan racun khusus tersebut dan merawat mereka hingga rencana mereka sukses. Setelah itu, mereka akan memberikan penawar untuk membangunkan penduduk-penduduk itu kembali.     

Sebagai gantinya, para penguasa keji klan half-beast yang menentang En akan dibunuh oleh para pemberontak.     

Melalui recana pemberontakan yang berkedok demi kaum incubus, Luca meyakinkan Lauren bahwa ia akan memenuhi keinginan Lauren. Sebagai gantinya, Luca bekerja sama dengan En dan yang lainnya untuk membersihkan penguasa-penguasa keji yang akan menghalangi tujuan asli mereka serta membangun kekuatan untuk membunuh Lauren. Ketika semuanya telah selesai, walaupun sulit, Luca akan bekerja sama dengan En untuk membentuk peraturan baru dan mendorong para penduduk untuk mengubah pandangan terhadap kaum lainnya secara perlahan. Dengan begitu, mereka bisa mencapai dunia impian mereka.     

Tentunya Luca memiliki risiko untuk dicap pemberontak oleh kaumnya sendiri tapi Luca tidak peduli. Ia akan melaksanakan apa yang menurutnya benar tanpa kompromi.     

Selain Lauren dan Ecatarina serta kedua anak kembarnya yang memiliki hubungan dengan Lauren, seluruh anggota Pemburu Half-beast mengetahui rencana Luca dan menyetujui ambisi Luca.     

Namun, untuk keterlibatan Toma, hanya dua kepala klan tingkat atas, Mihai, dan Luca yang mengetahuinya.     

Oleh karena permusuhan Lauren kepada Toma yang merupakan bawahan Rubah Mistis (menurut Lauren, Luca sendiri tidak tahu kebenarannya tapi kemungkinan besar dugaan Lauren adalah benar), Toma selalu muncul sebagai musuh yang mengganggu rencana mereka untuk mengelabui Lauren. Sebagai gantinya, anggota Pemburu Half-beast yang tidak mengetahui kerja sama antara Toma dan Luca juga menganggap Toma sebagai musuh.     

Luca awalnya ingin memberitahu anggotanya bahwa Toma bukan musuh tapi Toma menghentikannya.     

"Benar-benar menganggapku sebagai musuh akan lebih meyakinkan Lauren dibandingkan akting." Begitulah alasan Toma.     

Melihat ketulusan Luca dalam kasih sayangnya terhadap Mihai serta keteguhan hatinya untuk menggapai mimpi tersebut, Toma juga memberikannya hadiah, yaitu segel kekuatan fisik incubus yang telah dipercayakan kepadanya sejak beberapa puluh tahun lalu.     

Menurut Toma, orang yang memberi perintah kepadanya telah memberikan kebebasan bagi Toma untuk menilai apakah para incubus sekarang memiliki kelayakan untuk mendapatkan kembali kekuatan fisik ini. Toma memutuskan untuk mempercayai masa depan yang digambarkan oleh Luca dan membiarkan kekuatan fisik ini menjadi bantuan tambahan untuk menggapai masa depan itu. Mereka membuat skenario secara matang, dan membiarkan Lauren merebut segel yang telah diincar Lauren begitu lama. Hanya satu hal yang tidak terkalkulasi dengan baik, yaitu keberadaan Claudiu yang membuat Luca terluka tapi hasil akhirnya adalah pertemuan dengan Albert jadi tidaklah buruk.     

Toma juga yang telah diam-diam memberikan obat kepada Claudiu agar diberikan untuk menyembuhkan Luca.     

Satu hal yang tidak mereka duga adalah terkuaknya keberadaan persembunyian mixed blood. Pada akhirnya, Luca yang awalnya memutuskan bahwa pertemuan kembali dengan Mihai adalah ketika ia berhasil mencapai mimpinya harus mengingkari keputusannya tersebut dan pergi menemui Mihai.     

Berakting penuh bermusuhan di permukaan, Luca menyerahkan sepucuk surat mengenai peringatannya dan keinginannya untuk bekerja sama dengan Sen sebagai incubus yang telah menampung dan menyelamatkan mixed blood. Setelah bernegosiasi dengan Sen dan Himijime (istrinya), mereka akan menggunakan strategi yang sama, yaitu membuat seolah-olah Luca dan yang lainnya membunuh mixed blood tapi kebenarannya adalah mereka menggunakan racun khusus untuk 'membunuh' mixed blood tersebut untuk sementara.     

En berpura-pura mendengar keberadaan mixed blood di Bukit Herme dan mengutus bawhan-bawahan terpercayanya untuk menumpas para mixed blood. Menggunakan alasan ini, bawahan En diam-diam membangun kediaman di kedalaman Bukit Herme untuk menampung mixed blood yang telah diberikan racun di sana.     

Walaupun semuanya berjalan lancar, Luca tidak bisa bernapas begitu lega.     

Alasannya adalah Lauren yang menuntutnya untuk membunuh Mihai secepatnya.     

Luca bisa berakting tapi semakin lama, ia semakin kesulitan membuat alasan. Alasan yang ia lontarkan kepada Lauren di kanopi penginapan sudah menjadi ide terakhirnya untuk mengulur waktu. Jika masih tidak berhasil, Luca hanya akan membuat Lauren semakin meragukan Luca.     

"Aku takut kita harus mempercepat semuanya sebelum Lauren benar-benar kehilangan kepercayaannya dan kita akan jatuh dalam masalah."     

Mendengar ucapan Luca, dua kelompok di dalam ruangan tertegun sejenak, tenggelam dalam pikiran masing-masing.     

Mereka telah berdiskusi selama 1 jam, membicarakan mengenai sisa strategi mereka dan memastikan tidak ada yang terlupakan.     

Masalah dengan para mixed blood juga akan segera selesai. Luca menduga setelah beberapa kali penyerangan lagi, seluruh mixed blood dapat diberikan racun khusus itu dan Sen akan membantu mengurus mereka yang diberikan racun bersama Himijime setelahnya.     

Diskusi segera selesai setelah mereka memperbaiki beberapa poin rencana mereka untuk mempercepat semuanya.     

*****     

Luca keluar dari rumah makan kemudian berbelok ke sebuah gang sempit. Ketika ia keluar, ia kembali memiliki tanduknya dan wajahnya telah bersih dari make up penyamaran. Bagaimana Luca dapat menghilangkan keberadaan tanduknya adalah karena ia menggunakan sedikit sihir yang ia warisi dari ibunya. Sejak diberitahu oleh Lauren mengenai keberadaan sihir ini, Luca terus berlatih hingga sekarang ia telah menguasai penggunaan sihir tersebut secara penuh.     

Setelah memastikan Luca tidak melupakan apa pun, ia meloncat ke atas atap dan berpindah dari satu atap ke atap yang lain.     

Di tengah perjalanan menuju tempat berkumpul kembali yang telah disepakati dengan Ecatarina, Luca tidak menyangka akan menemukan sesosok jangkung meloncat keluar dan berhenti di depannya. Luca buru-buru berhenti.     

"Siapa?!" Luca sudah bersiap bertarung ketika sebuah suara yang familiar tertangkap telinganya.     

Sosok di depannya itu melambai seraya melepaskan kain yang menutupi sebagian wajah, memperlihatkan wajah tampan yang masih memiliki sisa jejak kekanakan. "Ini aku! Mihai!"     

"Apa yang kau lakukan di sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.