BUKU SIHIR SANG RAJA ELF

Penyihir di Desa Kecil Wilayah Timur



Penyihir di Desa Kecil Wilayah Timur

"Kau … bisakah kau jelaskan semuanya padaku." Raja tanpa basa basi membuat wanita pemilik kedai dan semua pelanggan yang ada terkejut dan kebingungan.     

Vido segera menghampiri Raja dan mencoba untuk menahannya. Namun Raja Gael seolah membatu, berdiri tegak dan menatap wanita pemilik kedai itu dengan lekat dan tajam.     

"Knop dan engsel pintu yang dapat baik tanpa disentuh oleh peralatan tukang, satu bejana berisi air panas sekaligus air dingin. Katakan, apakah aku salah lihat ataukah kau merahasiakan sesuatu?" ujar Raja lagi. Kepalanya masih pening, namun dia tetap memaksa diri untuk berpikir karena kejadian-kejadian itu sangat tidak masuk akal baginya.     

Wanita berambut merah itu menarik napas panjang, lalu ia tersenyum samar dan mengajak sang Raja beserta Vido menuju masuk ke sebuah ruangan yang tidak akan terganggu oleh pengunjung kedai.     

..     

..     

Hening sejenak.     

Wanita pemilik kafe yang mengaku bernama Selin itu mempersilahkan kedua tamunya tu untuk duduk pada kursi yang telah disediakan.     

Vido mengamati sekitar, rupanya itu adalah dapur tempat Selin menyiapkan semua pesanan pengunjung.     

Raja menunggu wanita itu bicara, dia sengaja tetap diam dengan tatapan yang mengntimidasi. Khas gaya Raja Gael yang dikenal oleh Vido.     

"Maafkan aku karena membuat anda tidak nyaman, Tuan. Tidak seharusnya aku menampakkan kekuatan seperti itu di tempat umum," ucap Selin penuh sesal.     

"Eh? Jadi … kau sungguh penyihir?" gumam Vido terkejut. Dia melirik sekilas pada Raja yang tidak berekspresi, terlihat kesal, marah, juga murung.     

"Aku berasal dari Selatan, kedua orangtuaku adalah penyihir dan aku mewarisi kekuatan mereka. Aku pergi ke Timur saat Kegelapan menguasai wilayah Selatan."     

"Apa saja kemampuanmu?" tanya Raja.     

"Maaf?" Selin menaatap Raja ragu.     

"Kekuatan apa saja yang kau miliki sebagai seorang penyihir. Kau bisa melakukan hal lain selain menjentikkan jemari dan memanaskan air?" suara Raja terdengar sangat berat.     

"Itulah yang paling ku kuasai, Tuan."     

Raja berkedip beberapa kali, dia ingin bertanya namun masih ditahan.     

"Aku bukan penyihir yang dapat disetarakan dengan Raja Wedden," ujar Selin sedikit bercanda. "Eh tapi aku dapat merasakan energi beliau yang sangat kuat melindungi negeri Persei. Karena hal itu pula aku mulai memperdalam kekuatanku untuk dapat merasakan energi lain dan aku berharap kelak akan dapat andil untuk membantu Raja Wedden melindungi negeri Persei." Wanita itu sangat meyakinkan.     

Vido menatap sang Raja yang sedikit menyunggingkan senyum.     

"BErapa lama waktu yang kau butuhkan untuk dapat mendeteksi energy lain itu? Apa kau juga dapat membedakan apakah itu adalah energy dari 'dalam' ataukah luar negeri Persei? Lalu apakah itu energy baik ataukah buruk?" pertanyaan Raja Gael menyiratka ketertarikan beliau mengenai wanita berambut merah muda itu.     

"Kurasa, jika aku benar-benar fokus maka tidak akan lama, Tuan. Hanya saja untuk saat ini aku tidak sedang fokus, jadi akan cukup lama. Hanya merasakan keberadaan energy Raja Wedden yang sangat kuat," ujar wanita itu.     

Raja Gael masih diam. Suasana menjadi canggung untuk Vido, namun dia juga penasaran dengan semua ucapan wanita itu.     

"Maaf, bisakah kau tunjukkan pada kami sebagain dari kekuatanmu yang mungkin dapat membantu Raja Wedden melindungi negeri Persei?" pinta Vido yang didukung Raja Gael dengan anggukan samar.     

Wanita itu sempat kebingungan. Dia segera bangkit dan mencoba untuk menggerakkan beberaa kursi di dekatnya untuk merapat pada meja tempat ia dan Raja sedang berbincang.     

Vido benar-benar terkejut, ini adalah pertama kalinya dia melihat sihir secara langsung.     

Wanita itu, Selina, juga menampakkan kepiawaiannya untuk dapat mengubah suasana dingin di sekitarnya menjadi hangat. Lalu keadaan gelap diubahnya menjadi terang, sehingga suasana dapur yang semula dingin dan kurang nyaman berubah menjadi sangat hangat dan menyenangkan.     

Vido mengedarkan pandangannya, dia mengangguk samar menyukai dari pertunjukkan yang baru ia saksikan.     

Raja Gael masih bergeming, dia menunggu dan hanya menonton semua yang dilakukan wanita itu. Tidak terlihat istimewa, karena Raja Gael sudah sering berinteraksi dengan Raja Wedden yang memiliki kekuatan super. Namun pikirannya yang lain mengatakan kalau wanita ini mungkin akan dapat membantunya untuk melanjutkan tugas sebagai Raja Timur di masa depan.     

Drk!     

Tiba-tiba Raja Gael berdiri mengejutkan Selina dan Vido dengan derak kursinya. Membuat keduanya segera menatap sang Raja.     

"Pekan depan, datanglah ke Kerajaan. Aku ingin menjamumu juga berbincang mengenai banyak hal lagi. Untuk saat ini, bisakah kau meneduhkan hujan dan membiarkan kami pulang tanpa basah?" ujar Raja Gael yang membenarkan jubahnya.     

Semula Selina terdiam, namun dia segera mengangguk menyetujui permintaan dari Raja Gael.     

"Aku akan mengeringkan pakaian anda terlebihdahulu, Tuan." Selina lantas mengerahkan kekuatannya pada sang Raja dan mengeringkan jubah dan membuat penampilan Raja kembali rapi.     

Raja Gael keluar dari ruangan itu dan segera meninggalkan kedai bersama dengan Vido dan para prajuritnya yang lain. Keadaan langit masih gelap, namun hujan tidak lagi turun sehingga mereka semua dapat pulang dalam keadaan kering.     

Suara gemuruh masih terdengar samar, namun kilatan di langit sama sekali tidak terlihat membuat Raja Gael tersenyum lebar karenanya.     

Vido masih bertanya-tanya mengenai tujuan sang Raja untuk mengundang Selina ke Kerajaan, namun melihat suasana hati sang Raja yang sedang baik, ia memilih untuk diam karena khawatir akan merusak suasana hati Raja.     

"Dia mampu mengubah cuaca, kurasa kekuatannya tidak selemah yang kubayangkan. Dia dapat mendeteksi kekuatan Wedden, juga melakukan semua aktivitas dengan sihir walau hanya tipis-tipis. Kuharap aku akan mendapatkan kejutan sesuai dengan yang kuharapkan," gumam Raja Gael di sepanjang perjalanan menuju kembali ke Kerajaan.     

"Ah kurasa aku juga dapat menemukan kelompok pencuri itu dengan mudah," ujarnya lagi.     

Vido mendengar samar, secara tidak langsung dia menyetujui semua kalimat dari sang Raja yang ia dengar. Hanya saja, dia yang tidak begitu mengerti mengenai Sihir merasa sedikit khawatir jikalau wanita itu justru akan membahayakan Raja. Dia akan mengatakan mengenai pendapatnya ini setelah keadaan Raja tenang, sehingga dia tidak akan mendapat kaliamt yang akan mengejutkan karena beliau yang sangat sentimental.     

Sementara itu, pasukan Kerajaan yang lain, yang mendapat perintah dari Raja Gael mengenai kilatan cahaya di langit, kembali dengan tangan hampa. Mereka justru kehujanan karena hanya berteduh dibawah pepohonan di hutan yang tidak begitu rimbun.     

Namun mereka membawa kabar mengenai pasukan perbatasan yang telah siap untuk ikut membantu penangkapan buronan Kerajaan, para kelompok pencuri.     

Berbeda dengan pasukan Logne yang masih berkeliaran di wilayah perkampungan, mereka kehilangan jejak ketua pasukan juga dua pemuda yang sempat mereka temui dan mereka pintai bantuan.     

Menuju desa Tirin, mereka sempat berhenti dan memantau dari kejauhan pasukan sang Raja yang melintas dengan menaiki kuda keluar dari area desa, kampung halaman Logne.     

Logne bertanya-tanya apa yang Raja lakukan di tempat itu, namun ia membiarkannya begitu saja dan kembali berkeliling mencari buronan yang selama ini membuatnya dalam kesulitan.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.