Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Buntut Kecil yang Bergoyang di Kegelapan (8)



Buntut Kecil yang Bergoyang di Kegelapan (8)

Tuan Mbek Mbek mungkin tidak terlalu pintar tetapi kekuatannya ketika bertarung memang mengesankan. Ia akan menjadi binatang peliharaan yang sangat menggemaskan dan sekaligus dapat berubah menjadi kekuatan besar yang berguna ketika berada dalam pertempuran. Itu adalah tambahan yang sangat diinginkan Jun Wu Xie dalam perjalanannya mengejar kekuatan dan kekuasaan.     

Terlebih lagi ….     

Ia bahkan tak harus mengerjakan apa pun untuk memberinya makan. Selama rumput tumbuh di mana pun mereka berada, Tuan Mbek Mbek akan puas.     

"Namanya Tuan Mbek Mbek? Kau memberikan nama itu?" Qiao Chu bertanya, wajahnya tak percaya.     

"Domba itu mengatakannya padaku." Jun Wu Xie berkata kaku.     

" …. " Sungguh Binatang Roh yang sulit dipercaya, ia tak hanya dapat berubah, ia juga dapat menamai dirinya sendiri. Tetapi … nama gila apa itu!?     

"Hmm …. Walaupun aku sedikit bingung sekarang, tetapi itu tidak buruk. Dengan Tuan Mbek Mbek bersama kita di sini , kita tak akan perlu khawatir mengenai batu roh lagi." Qiao Chu berkata, terdengar optimis.     

Bagi sebuah Binatang Roh Kelas Pelindung, untuk mengalahkan Binatang Roh lain, itu akan sama saja dengan memotong lobak, sangat mudah!     

Namun …. Qiao Chu segera menyadari bahwa dirinya mungkin sedikit terlalu polos!     

Kemungkinan bahwa sebuah Binatang Roh biasa bertemu dengan Binatang Roh kelas pelindung sama dengan nol besar. Tuan Mbek Mbek tak diragukan lagi pasti dapat membunuh Binatang Roh biasa dengan dalam sekejap, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi sebelumnya!     

Mereka harus menemukan sebuah target terlebih dahulu untuk Tuan Mbek Mbek!     

Binatang Roh Kelas Pelindung mengikuti di belakang mereka dengan tabah, bagaikan ekor di pantat Jun Wu Xie, tapak kakinya yang keras melangkah tanpa henti di atas tanah dan ia akan mengunyah rumput, seraya mengikuti Jun Wu Xie dari dekat. Walaupun penampilannya terlihat hanya seperti domba dungu sekarang, domba itu adalah Binatang Roh kelas pelindung asli dan aura yang terpancar dari kehadirannya, membuat semua Binatang Roh dalam radius ratusan meter menghindar ke segala arah karena aura Tuan Mbek Mbek, bahkan sebelum Qiao Chu dan yang lainnya bahkan dapat mendekati target mereka!     

Terbunuh dalam satu kedipan mata?     

Hahaha ….     

Kedip sesering yang kau mau!     

Temukan dulu sebuah Binatang Roh!     

Qiao Chu bahkan tak dapat mengeluarkan air mata walaupun ia benar-benar ingin menangis saat itu.     

Hingga kemarin malam sebelum Perburuan Roh dijadwalkan berakhir, Qiao Chu dan yang lain bahkan tak melihat satu pun bayangan Binatang Roh di Hutan Pertempuran Roh yang luas ini. Hutan yang gelap dan berbahaya yang dipenuhi oleh Binatang Roh yang berkeliaran sebelumnya, tiba-tiba kelihatannya mereka semua punah, sehingga mereka tak dapat menemukan jejaknya sedikit pun.     

Duduk di sebelah api, Qiao Chu terlihat murung seraya menatap Tuan Mbek Mbek yang merumput di sekitar kaki Jun Wu Xie, matanya dipenuhi dengan kekesalan.     

"Ini semua kesalahanmu! Kita bahkan tak mencium satu Binatang Roh pun!" Qiao Chu kesal. Ia merasa seolah dirinya telah dipermainkan.     

Tuan Mbek Mbek mengangkat kepalanya. Ia melihat Qiao Chu dan memiringkan kepalanya, wajahnya terlihat sedikit bingung.     

"Kau tak bisa menyalahkannya untuk hal itu. Aura Binatang Roh Kelas Pelindung terlalu kuat dan itu telah berkurang banyak dengan wujud kecilnya. Jika Tuan Mbek Mbek tetap berada dalam wujud aslinya, jangankan dalam radius ratusan meter, bahkan dengan dua kali jarak itu kau tak akan bermimpi untuk bertemu dengan sebuah Binatang Roh." Fan Jin berkata sambil tertawa, merasa sangat gembira karena Tuan Mbek Mbek memilih untuk bergabung dengan mereka. Ia merasa sangat bersalah terhadap Jun Wu Xie dan melihat Jun Wu Xie mendapatkan Binatang Roh hebat sebagai pelindungnya, ia benar-benar berbahagia untuknya.     

"Batu roh! Batu roh!" Qiao Chu mengerang, tangannya menutupi wajahnya, tak berselera makan.     

"Kita memiliki cukup banyak batu roh sebelumnya, beberapa hari terakhir ini tak akan membuat banyak perbedaan bukan?" Fan Jin melihat wajah Qiao Chu yang murung dan tak dapat menahan rasa penasarannya. Kelompok ini telah berhasil memburu banyak Binatang Roh dalam Perburuan Roh kali ini dan itu termasuk beberapa Binatang Roh kelas tinggi. Dengan hasil seperti ini, mereka pasti akan mengguncang akademi ketika perburuan ini berakhir, jadi mengapa Qiao Chu masih merasa gelisah?     

"Kau tak akan mengerti." Qiao Chu berkata sambil mengembuskan napas panjang.     

Beberapa orang di antara kelompok itu dari awal tak berniat menyerahkan batu roh mereka pada Akademi Angin Semilir. Bagi para pemuda yang bertahun-tahun hidup di garis kemiskinan, batu roh ini adalah uang yang berharga, sangat langka bagi mereka. Mereka tidak mendaftar ke Akademi Angin Semilir untuk menjadi murid yang rajin dan pintar, dan Perburuan Roh adalah aktivitas bonus bagi mereka. Mereka tidak akan menyerahkan begitu banyak batu roh yang berharga hanya untuk mendapatkan nilai!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.