Wanita Berbahaya (1)
Wanita Berbahaya (1)
Fan Jin menggigit bibirnya. "Ketika kau setuju datang ke sini, niat utamamu adalah menemukan siapa dalang di balik semua ini?"
Jun Wu Xie mengangguk lagi.
Fan Jin tiba-tiba terdiam. Ketika ia melihat reaksi Qiao Chu dan yang lain, ia yakin mereka pasti sudah mengetahui semuanya selama ini, tetapi mereka berpura-pura tidak tahu dan berjalan tepat ke jebakan yang dipasang musuh, dan fakta bahwa sasaran jebakan itu adalah satu-satunya orang yang cuek di antara mereka, dirinya sendiri.
Selama ini, ia selalu menyatakan dirinya sebagai pelindung Jun Xie. Fan Jin akhirnya menyadari bahwa semua serangan yang diterima Jun Xie, semuanya karena dirinya sendiri. Rasa bersalah di dalam hatinya saat itu, membuatnya sesak.
"Apa yang kita lakukan selanjutnya?" Qiao Chu melihat wajah murung Fan Jin dan mencoba untuk mengganti topik, sedikit merasa kasihan pada Fan Jin.
Jun Wu Xie memicingkan matanya dan tiba-tiba memanggil, "Ye Sha."
Begitu suara Jun Wu Xie memudar, sosok bayangan hitam tiba-tiba muncul di belakangnya.
Pria itu sangat cepat hingga bahkan Hua Yao yang berdiri di samping Jun Wu Xie terkejut. Dan ketika Hua Yao dan Qiao Chu melihat wajah Ye Sha, mereka mendadak terdiam.
"Kau … kau … bukankah kau …." Qiao Chu tak akan pernah melupakan wajah itu seumur hidupnya. Jika bukan karena pria ini yang mengorbankan dirinya dengan meledakkan diri di Gugusan Puncak Berawan untuk menahan kedua pria itu, ia mungkin tidak akan hidup sekarang. Tetapi di hari nahas itu di Gugusan Puncak Berawan, ia yakin ia melihat pria itu meledakkan tubuhnya, jadi bagaimana mungkin sekarang ia ada di sini, masih utuh?
Mata Ye Sha terpaku pada Jun Wu Xie dan tidak ada ekspresi di wajah itu. Ye Sha tidak melirik Qiao Chu dan Hua Yao sedikit pun.
"Ini bukan dia." Jun Wu Xie tiba-tiba berkata.
Mulut Qiao Chu terbuka dan tertutup seraya menatap Ye Sha kebingungan, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
"Temukan lokasi Ning Xin untukku." Jun Wu Xie berpaling pada Ye Sha dan memberi perintah.
"Ya!" Sosok Ye Sha berkilauan dan ia menghilang dari tempatnya tanpa jejak.
Fan Jin, yang begitu sedih dengan kenyataan yang baru saja ditemuinya, tiba-tiba merasa ia tak dapat menunjukkan ekspresi kaget lagi.
"Xie Kecil, kau mengejar orang-orang yang bernama Ning Xin dan Yin Yan?" Fei Yan bertanya dengan senyum manis seraya menatap Jun Xie. Dari apa yang dikatakan pemuda itu barusan, semua anggota kelompok akhirnya mengerti situasi sesungguhnya dan mereka tentu saja sudah mengenali siapa dalang di balik percobaan pembunuhan ini.
"Tidak perlu terburu-buru." Jun Wu Xie berkata seraya mengelengkan kepalanya pelan.
Setelah semua yang dilakukan Ning Xin kepada Fan Jin, itu bagaikan kawat sekering, yang memberikan petunjuk pada Jun Wu Xie atas misteri yang tak terpecahkan yang selama ini berputar-putar di dalam benak Jun Wu Xie. Ia berniat mengumpulkan petunjuk lebih mengenai hal ini, untuk menemukan jawaban yang dicarinya.
"Siapa Ning Xin?" Jun Wu Xie bertanya, menoleh ke Fan Jin yang sedang murung. Ketika pemuda itu menyebutkan Ning Xin tadi, wajah Fan Jin menunjukkan kekhawatiran luar biasa. Itu seolah apabila Ning Xin yang menjadi dalang di balik semua kejadian ini lebih sulit diterima dibandingkan Yin Yan.
"Ia adalah putri Ning Rui dan Ning Rui adalah rekan junior ayahku, saat ini menduduki posisi Wakil Kepala Sekolah di Akademi Angin Semilir. Ia sangat dekat dengan ayahku dan Ning Xin dapat dibilang tumbuh bersama denganku dan Zhuo Kecil. Terlebih lagi … Ning Xin dan Zhuo Kecil seharusnya bertunangan tetapi karena keadaan kesehatan Zhuo Kecil, ia harus menjalani perawatan sehingga mereka jarang bertemu. Ning Rui telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mencari perawatan yang tepat bagi penyakit Zhuo Kecil dan bahkan Ning Xin telah menawarkan untuk merawat Zhuo Kecil …. Bagaimana mungkin ia berada di balik semua kekacauan ini?" Fan Jin menggaruk kepalanya karena merasa frustrasi. Ia benar-benar tak dapat membayangkan Ning Xin menjadi seorang wanita yang licik dan jahat dan tak dapat menghubungkan semua ini dengan gambaran seorang wanita yang halus tutur katanya seperti yang ada di benaknya selama ini.
Walaupun Fan Zhuo dan Ning Xin belum menikah, tetapi sudah lama Fan Jin menganggapnya sebagai adik ipar.