Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Berurutan - Bentuk Pertama (4)



Tamparan Berurutan - Bentuk Pertama (4)

Li Zi Mu menyadari tiba-tiba dirinya dicengkeram oleh dua orang itu dan dibanting keras ke sebuah pohon. Ia merasa seakan tulang belakangnya hampir hancur karena terkena permukaan tajam batang pohon dan ia tiba-tiba merasa mual.     

"ARRGGHH! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku! Aku beritahu padamu, aku adalah murid Fakultas Penyembuh Roh! Berani sekali kau memperlakukanku tanpa hormat!? Ketika kita kembali ke akademi, aku akan memberikan pelajaran pada kalian!" Mata Li Zi Mu membelalak lebar. Ia menatap tak percaya dengan serangan mendadak dari Hua Yao dan Qiao Chu.     

Serangan tiba-tiba membuat Fan Jin terkejut dan ia berdiri terpaku di tanah. Ia refleks menoleh ke arah Jun Xie, matanya dipenuhi ketakutan dan teror.     

"Jika kau tak sanggup melihat, kau bisa pergi dulu ke tempat lain." Jun Wu Xie menatap Fan Jin sesaat dan ia berjalan menghampiri Li Zi Mu.     

Fan Jin merasa jantungnya berdetak kencang. Sesuatu di dalam hatinya mengatakan padanya bahwa kata-kata yang dikatakan Jun Xie sebelum memasuki Hutan Pertempuran Roh bukan sebuah lelucon sama sekali!     

Dan ia hendak memenuhi semua perkataannya itu!     

"Xie Kecil!" Fan Jin tidak sadar mencengkeram tangan Jun Xie, menatapnya ketakutan.     

Namun, ketika ia melihat mata Jun Xie yang dingin menatap balik padanya, ia merasa tubuhnya kehilangan keseimbangan.     

Di sisi lain, Li Zi Mu berteriak tanpa henti dan Fei Yan berjalan melenggang, mengangkat tangannya, dan menampar wajah Li Zi Mu beberapa kali.     

"Untuk apa kau berteriak? Kau masih akan mati, simpan tenagamu."     

Li Zi Mu merasa pusing karena tamparan itu, dan cap telapak tangan merah membekas di wajahnya. Ia gemetar seraya menatap Fei Yan dan bertanya, "Apa … apa yang akan kau la … lakukan …."     

Fei Yan mengangkat bahu dan melangkah mundur, memberikan Jun Xie cukup tempat untuk berdiri di hadapan Li Zi Mu.     

Saat ini mata Li Zi Mu terpaku pada Jun Xie, kedua kakinya lemah. Sepasang mata yang menatapnya memberikan sensasi dingin di tulang belakangnya disertai dengan niat membunuh yang tak ditutup-tutupi. Bahkan orang tolol tahu Jun Xie berniat membunuhnya.     

"Jun … Jun Xie … ap … apa yang kau inginkan …." Li Zi Mu berkeringat deras, ia merasa sulit bernapas di bawah tatapan dingin mata yang tajam itu.     

"Aku mencuri posisimu kan?" Jun Wu Xie bertanya, alisnya naik.     

Li Zi Mu menggelengkan kepalanya penuh semangat. "Tidak … tidak … Tuan telah menjelaskannya padaku … aku tidak bermaksud mengatakan itu dan aku salah … itu tidak ada hubungannya denganmu …."     

"Tetapi itu bukan yang kau katakan pada orang lain." Jun Wu Xie berkata, kepalanya sedikit miring seperti bertanya-tanya, sambil menatap wajah Li Zi Mu, yang wajahnya tidak berwarna sama sekali.     

Li Zi Mu panik. Ia menyebarkan rumor keji itu untuk menarik perhatian orang lain terhadap dirinya. Tetapi jika ia tahu ia akan berakhir di tangan Jun Xie seperti ini, ia tidak akan berbicara satu kata pun untuk menjatuhkannya!     

"Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf … aku mohon kau memaafkan aku, aku janji aku tidak akan pernah mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu lagi! Aku akan menjelaskan semuanya ketika kita kembali. Aku telah berbohong dan kau sama sekali tidak salah! Aku jamin! Aku akan mengatakan semuanya pada mereka! Aku minta maaf! Maaf!" Li Zi Mu memohon sampai mengeluarkan air mata dan ingus mengalir turun di wajahnya. Ia berdoa Fan Jin akan menyelamatkannya tetapi Fan Jin hanya berdiri di satu sisi, tak bergerak, kepalanya menunduk dan terdiam, tak memiliki niat untuk ikut campur.     

Dan murid-murid dari divisi cabang ini, jelas berada di sisi yang sama dengan Jun Xie, atau mereka tak akan mencengkeramnya tiba-tiba, hanya dengan satu perintah dari Jun Xie.     

"Aku memohon padamu, lepaskan aku …."     

Jun Wu Xie menatap Li Zi Mu yang tengah memohon dengan acuh tak acuh, dan ia tak dapat bersimpati dengannya.     

"Jika kau melepaskanku, aku … aku akan menuruti setiap perkataanmu mulai sekarang. Aku adalah murid Fakultas Penyembuh Roh dan aku memahami penyembuhan roh. Aku akan melayanimu …." Li Zi Mu membawa-bawa Fakultas Penyembuh Roh sekali lagi, dalam usaha untuk menyelamatkan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.