Kota Seribu Monster (1)
Kota Seribu Monster (1)
Selain Kota utama di Kota Seribu Monster, ada beberapa desa di sekelilingnya. Desa-desa ini biasanya disediakan bagi para tamu yang datang ke Kota Seribu Monster sebagai tempat peristirahatan, karena orang luar yang ingin masuk ke Kota Seribu Monster, tidak akan diperkenankan kecuali mendapatkan izin dari Kepala Daerah Kota atau Kepala Balai.
Kota Seribu Monster dibagi menjadi lima wilayah. Wilayah pusat dikepalai oleh Kepala Daerah Kota sendiri, sementara keempat wilayah lain dibagi sesuai arah mata angin, Utara, Timur, Selatan, dan Barat, di mana setiap wilayah dapat diakses melalui sebuah pintu yang sangat besar, dan Kepala Balai bersangkutan berkuasa di wilayah yuridiksi masing-masing.
Xiong Ba berasal dari Balai Amukan Api yang duduk di sisi Timur Kota Seribu Monster, dan maka, ketika Xiong Ba dan kelompoknya kembali, mereka memasuki kota dari pintu Timur.
Di dalam kereta kuda, Jun Wu Xie melihat melalui jendela, pemandangan di Kota Seribu Monster. Di puncak gerbang Kota Seribu Monster, penuh dengan hiasan yang mencolok berupa ukiran Binatang Roh.
Dan di dalam Kota Seribu Monster, apa yang sangat umum dilihat mata, adalah Binatang Roh.
Di tempat lain di bumi ini, Binatang Roh liar dan tidak bisa dijinakkan, tetapi begitu berada di dalam Kota Seribu Monster, aturan itu tidak berlaku.
Di seluruh generasi Kepala Daerah Kota di Kota Seribu Monster, Seruling Tulang Penjinak Roh yang mereka miliki telah membuka jalan antara manusia dan Binatang Roh, dan Seruling Tulang Penjinak Roh adalah satu-satunya di dunia. Dipengaruhi dan terinspirasi dengan Seruling Tulang Penjinak Roh, semua penduduknya sangat familiar dan sudah biasa dengan keberadaan Binatang Roh dari sejak mereka muda. Sebelum roh cincin mereka bangkit, mereka sudah berusaha untuk menaklukkan Binatang Roh muda, dengan mengakrabkan diri sejak muda, hal ini perlahan membuat para Binatang Roh dapat berasimilasi dengan lingkungan manusia.
Di seluruh jalan-jalan dan gang di Kota Seribu Monster, Binatang Roh yang jinak bisa dilihat mengikuti di belakang orang ke mana pun mata mereka memandang.
Ukuran Binatang Roh yang mereka pimpin tidak bisa dibilang besar, dan menilai dari penampilan Binatang Roh itu, kebanyakan dari mereka sepertinya Binatang Roh kelas rendah.
"Kalian bisa menjinakkan Binatang Roh?" Jun Wu Xie bertanya sambil menatap orang-orang yang membawa Binatang Roh dengan berbagai ukuran berjalan tanpa tujuan di jalan utama. Yang lain di kereta kuda sangat terbiasa dengan pemandangan ini dan mereka tidak merasa ada yang aneh sedikit pun.
Xiong Ba tersenyum dan menganggukkan kepalanya, nada suaranya terdengar sedikit bangga ketika ia berkata, "Kota Seribu Monster kami, terkenal dengan Binatang Rohnya. Walaupun hanya ada satu Seruling Tulang Penjinak Roh, kami telah berusaha untuk menjinakkan Binatang Roh. Namun tanpa Gelang Penjinak Roh, seseorang hanya akan bisa menjinakkan Binatang Roh kelas paling rendah."
Alis Jun Wu Xie naik. Sebelum mereka tiba di Kota Seribu Monster, ia telah berpisah dengan Qiao Chu dan yang lain. Fan Zhuo dan yang lain masing-masing pergi ke beberapa desa di luar empat pintu masuk kota yang berbeda untuk tinggal di sana, membuat mereka lebih mudah untuk mengumpulkan informasi yang bisa membantu mereka dengan misi ini.
Dalam upaya untuk memenuhi permintaan Qu Ling Yue, satu-satunya jalan adalah menyelamatkan orang yang telah diculik. Dan menemukan cara untuk memastikan lokasi para tahanan itu berada, adalah apa yang harus dilakukan Jun Wu Xie terlebih dahulu. Terlebih lagi, jika Xiong Ba membawa begitu banyak wajah asing sekaligus masuk ke Kota Seribu Monster, orang-orang pasti akan curiga, namun jika Jun Wu Xie sendirian, akan lebih mudah bagi mereka entah itu jika mereka harus menyembunyikannya atau menjelaskan kehadirannya.
Sebelum mereka berpencar, Fan Zhuo mendatanginya secara langsung, dan alasan Fan Zhuo mencarinya adalah tepat mengenai Gelang Penjinak Roh Kota Seribu Monster.
Gelang Penjinak Roh adalah produk yang berasal dari darah, keringat dan air mata beberapa generasi pendahulu Kepala Daerah Kota Kota Seribu Monster, yang tampak seperti replika Seruling Tulang Penjinak Roh yang asli, sebuah benda yang dipahat untuk menjinakkan Binatang Roh.