Yang Berani Menang Dalam Pertarungan Yang Hampir Merenggut Nyawa
Yang Berani Menang Dalam Pertarungan Yang Hampir Merenggut Nyawa
"Apa kau satu perguruan dengan Ye Yuan?" Qiu Shuisheng bertanya.
Qin Shao menganggukkan kepala. "Lebih tepatnya, musuh yang sudah dia taklukkan."
Qin Shuisheng tidak terlihat terkejut. Kalau Ye Yuan saja imbang melawan Jin Yu , maka orang yang ada di depannya tidak mungkin menjadi lawannya.
"Tidak ada yang bisa bertahan ketika berhadapan dengan Jin Yu! Selain itu.....Jin Yu juga belum mengeluarkan seluruh kekuatannya!" Qiu Shuisheng menanggapi acuh tak acuh.
Qin Shao hanya menoleh sekilas.
"Pengalamanmu tidak akan berlaku jika berhubungan dengan Ye Yuan. Dia itu orang yang terlahir untuk membuat keajaiban."
Qiu Hsuisheng tertawa.
"Kau sepertinya gelisah karena takut pernah dikalahkan oleh Ye Yuan, kan? Seorang petarung seharusnya tidak boleh kehilangan hati mereka akan Dao Bela Diri."
Qin Shao menanggapi dengan santainya, "Kau akan tahu kalau kau terus menonton pertarungan ini."
Begitu Qin Shao mendengar kalau Ye Yuan bertarung melawan para petarung sendirian, dia awalnya sangat terkejut. Namun, tak lama kemudian dia tahu kalau ini adalah cara Ye Yuan untuk menempa kekuatannya. Tidak ada tempat yang lebih bagus untuk melakukan hal seperti ini dibandingkan dengan Pengadilan Peleburan Ratusan Kota. Hanya saja, metode yang Ye Yuan pilih sangat tak terduga. Bahkan seorang Jin Yu saja tidak akan berani melakukannya.
Orang ini sudah gila!
Kalau Qin Shao mengenal Ye Yuan dengan baik. Dulu, keputusan untuk menyetujui pertarungan maut terdengar seperti sebuah keputusan bodoh. Namun, ternyata Ye Yuan sangat percaya dengan dirinya sendiri.
Itulah kenapa, Qin Shao menduga kalau Ye Yuan pun melakukan hal yang sama kali ini.
Ye Yuan dan Jin Yu sama-sama merombak jurus-jurus mereka. Keduanya kini terlibat dalam pertarungan sengit dan membuat semua orang yang melihat mereka tercengang.
"Ye Yuan begitu kuat. Dia bisa mengimbangi serangan Jin Yu!"
"Kapan ada sosok sekuat itu muncul dari Ibukota Wu Meng? Kita bahkan tidak tahu!"
"Dia bisa menjadi tenar dalam satu pertarungan! Pertarungan ini, entah apakah nanti dia kalah atau memang, nama Ye Yuan akan tersebar ke seluruh penjuru Ratusan Kota!"
....
Dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota, Jin Yu adalah sebuah standar. Sangat tidak mungkin bagi orang lain untuk mengalahkannya.
Qiu Shuisheng pun tidak bisa melakukannya!
Namun, hari ini Ye Yuan ternyata terlibat dalam pertarungan sengit darinya!
Hanya saja, orang-orang tidak tahu kalau keadaan Jin Yu saat ini hampir sama dengan He Ning sebelumnya. Dia sangat depresi. Dari luar, keduanya terlihat seimbang, tidak ada yang lebih unggul dari yang lainnya.
Kenyataannya, ketika saling menyerang dengan Ye Yuan, dia menggantungkan pada kelebihan dalam hal kekuatan kanuragan dan hukum-hukum kekuatan untuk bertahan imbang dengannya.
Semakin lama Jin Yu bertarung, dia semakin was-was. Dia sudah sedari tadi tahu kalau seni pedang Ye Yuan hanya mengeluarkan serangan maju mundur. Tak peduli bagaimana dia menyerangnya, pedang Ye Yuan hanya terlihat mengeluarkan gerakan 'menebas' saja.
Pedang itu merupakan raja dari ratusan senjata, dengan berbagai macam pergerakan.
Para petarung yang menggunakan pedang biasanya hanya mengejar batasan dari berbagai variasi serangan, menggunakannya untuk mengalahkan musuh.
Jin Yu tidak memiliki pilihan selain mengakui kalau sudah menggunakan gerakan 'menebas ini' untuk menunjukkan tingkatan kekuatannya yang luar biasa.
Selain itu, entah bagaimana, Jin Yu terus merasa kalau energinya yang memancar dari Ye Yuan begitu besar dan tanpa batas, dia merasa tidak bisa menghadapinya.
Energinya seolah menjadi perahu kecil di lautan yang luas di depan Ye Yu; dia bisa terbalik kapan pun.
Untuk mengeluarkan satu serangan, Jin Yu harus mengeluarkan terlalu banyak energi dibandingkan dengan yang dikeluarkan Ye Yuan sebelum pada akhirnya dia biasa menekannya. Dia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Jin Yu jelas-jelas memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan dengan Ye Yuan. Namun dia sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dengan kondisi ini.
Perasaan tersebut membuatnya depresi sampai dia ingin muntah darah.
Dalam waktu sekejap, kedua orang itu sudah mengeluarkan ribuan serangan.
Kau merombak seranganku maka aku juga akan melakukan hal yang sama.
"Tidak bisa lagi kalau terus-terusan seperti ini. energi Ye Yuan tak ada habisnya, seperti lautan yang tak berbatas, tidak ada tanda-tanda kalau akan mengering. Tidak mengherankan jika dia berkata, dia tidak akan beristirahat! Kalau terus seperti ini, aku yang akan pertama rubuh!" Jin Yu mempertimbangan hal itu dalam pikirannya.
Kalau sampai orang-orang yang menonton tahu apa yang dia pikirkan, mungkin mereka akan terkejut.
Bagaimana bisa seorang petarung di tingkat setengah Sekilas Surga bisa kalah dengan petarung di tingkat Gua Dalam Akhir dalam hal energi? Ini tidak masuk akal.
Cling!
Jin Yu sengaja menunjukkan kelemahannya dan ditebas oleh Ye Yuan. Tubuhnya terpelanting ke belakang.
Tubuh Jin Yu menggantung di udara tanpa meminjam kekuatan dari mana pun. Ye Yuan tidak akan mungkin tinggal diam. Dia melanjutkannya dengan mengeluarkan jurus Bintang-Bintang Memisahnya.
Begitu melihat hal itu, ada seberkas senyum sinis yang terkembang di mulut Qiu Shuisheng.
"Ye Yuan kalah!"
Qin Shao terkejut, tidak yakin apa maksud dari perkataan itu.
Qiu Shuisheng tersenyum. "Ye Yuan memang sangat kuat. Akan tetapi, aku sendiri tidak bisa menghadapi Qi Mengembara Kembali ke Usus. Aku sendiri tidak bisa meretasnya. Dalam kondisi seperti ini, Ye Yuan tidak akan bisa melakukanya."
Ye Yuan saat ini sedang berada di tengah-tengah pengejarannya ketika tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah. Ada aura yang begitu berbahaya bergerak ke arahnya.
Tubuh Jin Yu melengkung tepat di udara, pedang panjangnya menyapu semua yang ada di tanah, tubuhnya terbang sekali lagi.
Satu rentetan pergerakan dilakukan dalam satu tarikan napas. Seluruh tubuh Jin Yu seolah berubah menjadi satu pedang , menghunus ke arah Ye Yuan.
"Qi Mengembara Kembali ke Usus!"
Raut wajah Ye Yuan berubah begitu dia melihat Jin Yu sudah menyatu dengan pedangnya.
Jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus memiliki momentum yang amat kuat, tidak berhenti meski dia melihat darah.
Di bawah serangan pedang, semuanya terhalang. Ini adalah kekuatan sebenarnya dari petarung nomor satu dari Ratusan Kota.
"Itu adalah jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus! Ye Yuan pasti akan kalah!"
"Ini adalah jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus!"
"Ye Yuan sudah bisa berbangga diri karena bisa membuat Jin Yu sampai mengeluarkan Qi Mengembara Kembali ke Usus!"
.....
Di bawah kondisi di mana semua berpikir kalau semuanya akan terasa mustahil, Jin Yu menggunakan kartu As-nya, jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus.
Ye Yuan sudah tidak memiliki ruang untuk manuver serangannya. Satu-satunya cara untk bertahan adalah dengan menghancurkan liontin gioknya.
Akan tetapi, tepat pada saat itu, semua orang langsung tercengang!
"Heh...apa yang akan dia lakukan?"
Ketika semua berpikir kalau dalam keadaan seperti ini, lawan seharusnya mundur, Ye Yuan ternyata maju.
Setiap inci pergerakannya membuat kekuatannya semakin kuat.
"Bintang-Bintang Memisah!"
Pedang Pemusnah Iblis Ye Yuan sama sekali tidak melambat, masih bergerak ke bawah untuk menebas dengan gigihnya.
Kedua pedang belum bertemu ketika dua lonjakan aura yang begitu luar biasa bertabrakan, menimbulkan kekacauan pada energi murni yang ada di sekitarnya.
Salah satunya maju ke depan dengan begitu gigihnya, sementara satu yang lainnya memiliki momentum yang begitu kuat!
Ini merupakan pertemuan yang hampir merenggut nyawa.
Duar!
Dua lonjakan hukum-hukum kekuatan yang sama kuatnya bertabrakan. Udara yang ada di bawah membumbung ke atas membuat semua tidak bisa membuka mata mereka.
Duar!
Duar!
Ye Yuan dan Jin Yu terpelanting jatuh ke tanah sampai membuat meninggalkan bekas cekungan di tanah.
Semua orang menghela napas dalam-dalam. Tidak jelas siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Qiu Shuisheng pun ikut menghela napas. Dia tidak menyangka kalau dalam kondisi ini, Ye Yuan masih bisa melayangkan serangan yang kuat seperti itu. Dalam pertarungan ini, selain tidak mudah menyerah, Ye Yuan pun amat gigih.
"Huuuu..."
Kali ini, Ye Yuan perlahan merangkak untuk bangun dari dalam lubang, sekujur tubuhnya sudah berdarah. Auranya pun kacau dan terlihat begitu mengenaskan.
Qin Shao menoleh sekilas ke arah Qiu Shuisheng.
"Aku ingin tahu apakah setelah hari ini kau masih berani melawan Ye Yuan atau tidak?"