Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Satu Tubuh dengan Dua Jiwa



Satu Tubuh dengan Dua Jiwa

Feng Kai dan yang lainnya merasa tebakan Sima You Yue terlalu jauh.     

Namun, mereka juga tidak bisa memikirkan alasan lainnya.     

"Kalau begitu, kenapa orang-orang itu menggila saat mereka di atas gelanggang?" tanya Tujuh Kecil.     

"Menurut dugaanku, karena gelanggang mengeluarkan semacam gas. Gas itu terserap ke dalam aliran darah, membuat mereka jadi menggila," jawab Sima You Yue.     

"Menurutku juga begitu," timpal Bi Sheng. "Sebenarnya, semua orang tahu akan hal ini. Namun, banyak yang menikmati pertarungan yang demikian dan merasa itu lebih mengasyikkan. Maka dari itu tidak ada yang keberatan."     

Sima You Yue mengangguk. Ini mudah ditebak. Orang-orang itu bukan idiot. Mereka pasti sudah memikirkan hal itu.     

"Namun, cara itu membahayakan kedua belah pihak petarung seperti yang kita lihat kemarin. Kalau mereka masih mempertahankan sedikit akal sehat mereka, mereka mungkin tidak akan berakhir dalam keadaan seperti itu," kata Tujuh Kecil.     

"Iya, benar."     

"Bos, menurutmu mengapa Penguasa Kota memberimu sekantong daun teh itu?" tanya Feng Kai.     

"Menurut dugaanku, dia sedang mengisyaratkan sesuatu. Namun, aku saja yang belum mengerti. Aku tidak tahu apa maksudnya," jawab Sima You Yue sambil menggeleng.     

"Pohon Iblis Darah, bau darah, daging, bulan merah …."     

"Mungkinkah …." Shi Chen ketakutan karena pikirannya sendiri dan bahkan tidak bisa mengungkapkannya.     

"Kakak Shi Chen, apakah kau memikirkan sesuatu?" Tujuh Kecil menatap Schi Chen, rasa ingin tahunya terusik.     

Shi Chen mengembuskan napas dalam-dalam, lalu mengatakan tebakannya, "Mungkinkah semua ini diakibatkan oleh Pohon Iblis Darah?"     

"Pohon Iblis Darah?"     

"Ya. Pohon Iblis Darah menyerap daging, itulah mengapa daunnya berbau darah. Selain itu, Arena Darah juga menyerap daging, yang berarti Pohon Iblis Darah itu sama dengan Arena Darah!" Shi Chen jadi semakin meyakini tebakannya semakin dia mengutarakannya.     

"Kalau begitu, kenapa Penguasa Kota ingin supaya You Yue memperhatikan Pohon Iblis Darah?" Tujuh Kecil tidak mengerti. "Jika Pohon Iblis Darah ingin memakan seseorang, bukankah apa yang dia lakukan itu justru mengungkapkan rahasia Pohon Iblis Darah?"     

Setelah Tujuh Kecil menanyakan hal itu, tebakan Shi Chen seperti langsung jadi tidak masuk akal.     

"You Yue, ketika menemuimu, apakah Penguasa Kota memberitahumu siapa namanya?" tanya Bi Sheng.     

"Dia memintaku memanggilnya Li Hong," jawab Sima You Yue. "Karena kau menanyakan ini, aku jadi ingat, ketika dia menyebutkan namanya, dia menekankan pengucapan kata 'Hong'. Seolah-olah dia berusaha untuk menekankan bagian itu."     

"Li Hong, Li Hong." Bi Sheng memikirkan hal tersebut. Lalu matanya tiba-tiba bersinar sambil berkata, "Aku ingat sebelumnya aku pernah mendengar seseorang bilang kalau nama Penguasa Kota itu Li Zhi!"     

"Kapan?"     

"Bertahun-tahun yang lalu, ketika aku memeriksa kediaman Penguasa Kota di tengah malam, aku melihat seorang lelaki berpakaian hitam di luar. Dia terluka parah dan ketika dia melihatku, dia mengucapkan dua kata, 'Li Zhi' … lalu, dia meninggal," jawab Bi Sheng. "Saat itu, karena itu hanya dua kata, aku tidak pernah menghubungkannya dengan nama Penguasa Kota. Kalau sekarang kuingat-ingat, seharusnya maksudnya adalah Li Zhi."     

Sima You Yue bertanya, "Apakah tidak ada yang memperhatikan nama Penguasa Kota sebelumnya?"     

"Di Kota Iblis Darah, tidak ada yang tahu nama Penguasa Kota. Semua orang cuma tahu kalau nama belakangnya Li, tetapi tidak ada yang pernah menanyakan nama lengkapnya. Karena itu, kalau ada yang bertemu dengannya, mereka hanya memanggilnya sebagai Penguasa Kota Li," jawab Shi Chen. "Selain itu, Penguasa Kota sangat tertutup. Sangat sedikit orang yang pernah bertemu dengannya."     

"Tepat sekali," timpal Feng Kai. "Penguasa Kota yang sebelum-sebelumnya juga sangat tertutup. Karena yang sekarang juga sama, tidak ada yang merasa aneh melihatnya."     

"Li Zhi, Li Hong," ucap Sima You Yue. "Menurutku kata-kata yang diungkapkan oleh orang yang mati pada Bi Sheng itu seharusnya tidak salah. Namun, orang yang kutemui seharusnya juga benar-benar Penguasa Kota Li."     

"Bagaimana bisa satu orang punya dua nama?" Tujuh Kecil tercengang.     

"Menurut dugaanku, mungkin tubuh Penguasa Kota Li menampung dua jiwa," jawab Sima You Yue.     

"Dua jiwa?"     

"Dua jiwa? Bagaimana mungkin ?!" seru Feng Zhi dengan terkejut.     

"Mungkin saja," kata Bi Sheng dengan serius. "Aku pernah mendengar sebelumnya kalau beberapa orang memang memiliki dua jiwa. Ada saat-saat di mana yang satu muncul, dan saat-saat lain ketika yang satunya muncul."     

"Apakah mereka mencuri jiwa?"     

"Jiwa itu bukan hasil curian," jawab Sima You Yue. "Beberapa orang memang terlahir dengan dua jiwa. Itu jenis kembar yang lain."     

"Apakah sesuatu semacam itu ada?"     

"Memang ada. Hanya saja kita jarang melihatnya," jawab Sima You Yue. "Ada orang yang hanya memiliki kepribadian ganda. Itu lebih sering kita lihat. Namun, orang-orang itu biasanya tidak punya dua nama. Untuk orang seperti Penguasa Kota Li, dia sepertinya punya jiwa ganda."     

"Hehehe, kalau dipikir-pikir, mungkin memang itu masalahnya," kata Bi Sheng. "Menurutku, mungkin saja dia memang punya dua jiwa. Yang satu baik dan yang satunya jahat. Namun, apakah itu baik atau buruk terserah penilaian masing-masing."     

"Namun, kenapa dia mau memberitahumu?" tanya Tujuh Kecil. "Selain itu, kenapa dia mau memberi petunjuk tentang Pohon Iblis Darah padamu?"     

"Kita akan tahu setelah kita memeriksanya," jawab Sima You Yue.     

"Bagaimana?"     

"Kita akan pergi malam ini. Mengenai bagaimana kita akan melakukannya, kita akan tahu saat kita pergi ke sana."     

Malam itu, sekelompok orang kembali ke Arena Darah.     

"Ah, Tuan Si Yue dan Nona Tujuh Kecil, kalian sudah tiba!" sapa si pengelola sambil berjalan mendekat. Ketika dia tidak melihat Bi Sheng, dia bertanya, "Apakah Tuan Bi tidak ikut kemari hari ini?"     

"Bi Tua sedang tidak enak badan hari ini jadi dia tidak datang," jawab Sima You Yue. "Tolong antar kami ke ruang pribadi seperti biasanya."     

"Dengan senang hati, silakan ikuti aku!"     

Si pengelola membawa mereka masuk. Ketika semua orang di Arena Darah melihat mereka, orang-orang itu mulai bergumam dengan satu sama lain.     

Ketika mereka sampai di ruang pribadi, Tujuh Kecil mempersilakan si pengelola pergi, lalu menoleh menghadap Sima You Yue. "Seribu Gaung, benar-benar tidak ada yang mengenalimu setelah kau berubah jadi You Yue."     

"Aku punya kontrak dengan You Yue, jadi aku bisa berubah menjadi You Yue dan, tentu saja, meniru auranya," kata Seribu Gaung. "Kalau kau memintaku berubah menjadi orang lain, aku cuma bisa meniru penampilan fisik mereka, tetapi aku tidak bisa mengubah auraku."     

"Kuharap Bos dan yang lainnya baik-baik saja," kata Feng Kai dengan cemas.     

"Dengan adanya Raja Naga Tua, semua akan baik-baik saja., kata Tujuh Kecil. "Malam ini, kita hanya perlu membantu Yue Yue merekrut beberapa orang-orang di sini. Hehehe, aku penasaran ada berapa banyak orang yang akan membiarkanku memukuli mereka hari ini …."     

Pada saat ini, tiga siluet muncul dari penginapan Bi Sheng dan dengan cepat keluar menuju ke kediaman Penguasa Kota.     

Dengan sangat cepat, mereka berhenti di gerbang kediaman Penguasa Kota.     

Bi Sheng melihat sinar bulan yang bersinar di atas mereka, lalu berkata, "Masih ada dua hari lagi sebelum bulan merah."     

"Bulan hampir purnama." Sima You Yue menengadah untuk melihat cahaya bulan. "Kuharap kita bisa berhasil malam ini. Ayah Angkat, aku harus minta tolong padamu malam ini."     

"Aku hanya tinggal menyembunyikan auramu. Hal kecil ini bukan masalah besar," kata Wu La Mai.     

"Sebentar lagi, kita akan memasuki kediaman Penguasa Kota untuk memeriksa ke dalam."     

Setelah Wu La Mai menyembunyikan aura mereka bertiga, mereka pergi ke sudut terpencil, lalu terbang ke dalam.     

Saat mereka masuk, mereka melihat beberapa petugas ronda berjalan mendekat. Mereka buru-buru bersembunyi di bayang-bayang dan menunggu petugas-petugas itu pergi, lalu muncul kembali.     

"Di sana."     

Pohon Iblis Darah tidak terlalu tinggi, tetapi pohon itu tetap masih bisa dilihat dari jauh. Mereka menuju ke sana, menghindari para petugas ronda.     

Dengan sangat cepat, mereka langsung sampai di rumah tempat Sima You Yue minum teh bersama Li Hong kemarin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.