Mencapai Kesepakatan
Mencapai Kesepakatan
"Aku tahu, kalian para Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran akan menambah jumlah putaran pada suatu waktu. Tubuh kalian akan memiliki satu tambahan putaran kalau waktunya sudah tiba," kata Sima You Yue. "Namun, penambahan putaran ini sulit terjadi pada ulat sutra salju. Semua berjalan lancar di tahap-tahap awal, tetapi setelah lima putaran, putaran baru semakin sulit didapatkan. Teratai salju dapat membantu kalian menghasilkan putaran dengan baik, tetapi jumlahnya sedikit. Lebih sulit bagi kalian untuk mendapatkan teratai salju. Lagi pula kalian tidak sering pergi keluar. Benar, kan?"
"Manusia memang punya banyak akal," komentar Jiu Yin dengan pelan, tidak jelas apakah ia marah atau senang.
"Teratai salju sangat berharga, bahkan kami pun tidak punya banyak," kata Sima You Yue. Mendengarnya, Roh Kecil memutar mata di dalam Pagoda Roh.
Dalam hatinya, Sima You Yue meminta Roh Kecil untuk tidak menyela, lalu ia lanjut berkata, "Dan bahkan kalaupun kau langsung memakan teratai salju, belum tentu juga itu akan berhasil. Namun, aku telah menambahkan ramuan berharga lainnya di dalam pil ini. Aku jamin pil ini pasti bisa seratus persen berhasil menambahkan putaran ulat sutra salju. Kau bisa mencobanya."
"Mencoba?"
"Pil itu hadiah untukmu, anggap saja sebagai hadiah pertemuan kita. Kamu bisa meminta ulat yang terus gagal melakukan putaran untuk mencoba meminum pil ini dan melihat khasiatnya," jawab Sima You Yue. "Jika terjadi sesuatu, aku di sini. Kau tidak perlu khawatir. Aku siap di sini untuk memberi penjelasan padamu."
Jiu Yin ragu-ragu.
"Raja, biarkan aku mencobanya," pinta Ulat Sutra Salju Tujuh Putaran yang sebelumnya. "Aku sudah terjebak di putaran ketujuh selama bertahun-tahun. Kalau pil ini memang bisa membuatku menambah putaran, baguslah kalau begitu. Namun, kalau gagal, tidak ada ruginya juga. Aku bisa mencobanya."
Jiu Yin berpikir sejenak, lalu memberikan pil itu kepada Ulat Sutra Salju Tujuh Putaran tersebut, lalu berkata, "Kalau terjadi sesuatu padamu, aku akan mengutus mereka untuk menemanimu."
Walaupun Jiu Yin tampak dingin, ia baik kepada rakyatnya.
Sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, Jiu Yin percaya bahwa pil itu akan berhasil. Lagi pula teratai salju memang sangat langka, Sima You Yue tidak berbohong padanya tentang hal tersebut.
Ulat Sutra Salju Tujuh Putaran pun meminum pil tersebut. Tubuhnya mulai bergerak-gerak, sebuah cincin sutra perak muncul di sekeliling tubuhnya dan membungkusnya. Akhirnya, ia berubah menjadi sebuah bola kepompong tebal, lalu proses itu berhenti.
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap putaran?" tanya Tujuh Kecil.
"Waktu yang dibutuhkan untuk setiap putaran berbeda-beda, tetapi ini merupakan putaran kedelapan baginya, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama. Berdasarkan kecepatan normal, sepertinya butuh empat hari," jawab Ruo Li.
"Kita harus menunggu selama empat hari?!"
"Tidak perlu. Pil ini bisa mempercepat prosesnya, dua hari saja sudah cukup," jawab Sima You Yue.
"Yue Yue, kau memiliki pandangan ke depan yang baik, kau sudah mempersiapkan semuanya begitu mengetahui hal ini akan terjadi," komentar Tujuh Kecil.
"Saudara Senior-lah yang mempersiapkan semua ini," kata Sima You Yue. "Selama ini aku sibuk, bagaimana aku bisa punya waktu untuk mencari tahu tentang kebiasaan Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran? Bagaimana aku bisa punya waktu untuk menyempurnakan pil ini?"
"Kenapa aku tidak pernah melihatmu menyempurnakan pil ini?" Tujuh Kecil menatap Wu Lingyu.
"Saat kau keluar untuk mencari makanan," jawab Wu Lingyu.
"Karena proses ini butuh dua hari, maka kita akan menunggu," kata Sima You Yue. "Setelah kita menyelesaikan masalah ini, kita akan pergi dan mencari yang berikutnya."
"Yang berikutnya?" Bibi Ketiga Du bingung.
"Sebelumnya Bibi pernah bilang kalau ada Ulat Sutra Roh di Lembah Patah Hati, seharusnya yang satunya merupakan jenis Ulat Sutra Bercincin."
"Maksudmu Ulat Sutra Bercincin juga ada di sini?" Bibi Ketiga Du menatap Sima You Yue dengan kaget.
Dahulu Bibi Ketiga Du bilang bahwa kalau ada Ulat Sutera Roh di Lembah Patah hati, itu pasti jenis Ulat Sutra Bercincin, tetapi ia tidak menyangka kalau tebakannya itu ternyata benar.
Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Ulat Sutra Bercincin memang ada di Lembah Patah Hati, tidak jauh dari sini. Benar kan, Raja Jiu Yin?"
Jiu Yin hanya menatap Sima You Yue, tetapi tidak menyangkal.
"Tak kusangka Ulat Sutra Bercincin ada di sini! Kalau begitu, di masa mendatang, dengan membangun sekte di sini, kita akan punya dua Klan Ulat Sutra Roh besar yang bisa memasok kita. Ditambah sutra Ruo Li, kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan persediaan sutra kita untuk seterusnya!" kata Bibi Ketiga Du.
"Ulat Sutra Bercincin itu kejam, mereka tidak bisa diluluhkan menggunakan bujukan-bujukan kecil kalian," komentar Jiu Yin dengan meremehkan.
"Yang kejam-kejam itu lebih mudah, kami cukup menggunakan tinju kami untuk berbicara," komentar Tujuh Kecil. "Mereka akan setuju setelah aku memukuli mereka sampai babak belur, sampai orang tua mereka sendiri tidak akan bisa mengenali wajah mereka."
"Tujuh Kecil, sudah berapa kali kubilang padamu? Kau seorang gadis, jangan terlalu kasar, kau tidak bisa selalu menggunakan tinjumu untuk berbicara," kata Sima You Yue sambil menyentuh kepala Tujuh Kecil dengan penuh kasih sayang.
Tujuh Kecil menarik tinjunya, menarik lengan bajunya ke bawah, lalu bersikap seperti gadis yang berbudi luhur.
Mereka menunggu di puncak gunung bersalju selama dua hari. Di pagi hari ketiga, ada pergerakan dari kepompong ulat sutera tersebut. Secercah sinar cahaya keluar dari dalam dan memecahkan kepompong ulat sutra itu.
"Hahaha, akhirnya aku berhasil mencapai delapan putaran!" Ulat Sutra Salju Tujuh Putaran, salah, sekarang sudah menjadi Ulat Sutra Salju Delapan Putaran, melompat keluar dari kepompongnya, tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Raja, aku berhasil, pil ini memang berkhasiat untuk kita."
Pupil Jiu Yin yang dingin memancarkan senyuman, lalu berkata, "Boleh juga."
"Bagaimana, apakah kita bisa membuat kesepakatan sekarang?" tanya Sima You Yue sambil tersenyum.
Hasil tersebut sama sekali tidak mengejutkan Sima You Yue. Kemampuan Alkimia Wu Lingyu lebih baik darinya, pasti tidak akan ada masalah dengan pil yang Wu Lingyu sempurnakan.
Akhirnya Jiu Yin menatap mata Sima You Yue, lalu menjawab, "Bagaimana kau mau bersepakat …."
Setelah setengah hari, mereka turun dari gunung tersebut. Senyum puas menghiasi wajah Bibi Ketiga Du dan Sima You Yue.
"Tak kusangka kita akan mendapatkan begitu banyak sutra kali ini. Untuk selanjutnya kita tetap bisa datang untuk mengumpulkan sutra sekali setiap musim. Membayangkannya saja membuatku bahagia." Mata Bibi Ketiga Du penuh senyuman membayangkan sutra yang menumpuk di dalam alam kecilnya.
"Hampir tidak ada yang pernah ke wilayah Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran, semua sutra ini sudah ditumpuk sejak dahulu. Tentu saja jumlahnya pasti sangat banyak," kata Sima You Yue. "Mengingat kecepatan mereka dalam menghasilkan sutra, mulai sekarang persediaan sutra kita tidak akan jadi masalah."
"Tak kusangka ulat sutra salju memiliki begitu banyak anggota, anggota mereka berkali-kali lipat lebih banyak daripada anggota Ruo Li!" komentar Bibi Ketiga Du dengan ceria. "Namun, persyaratan mereka cukup kejam, mereka membutuhkan sepuluh pil teratai salju dalam sebulan. Bagaimana kalau tidak cukup?"
"Tidak akan ada masalah," jawab Sima You Yue.
"Namun, bukankah kau tadi bilang kalau teratai salju itu langka?"
"Memang langka di tempat lain, tetapi itu tidak langka di tempatku. Roh Kecil punya sangat banyak teratai salju di dalam Pagoda Roh!" jawab Sima You Yue.
Karena itu, tadi Roh Kecil langsung memutar matanya pada Sima You Yue.
"Yue Yue, apakah kita akan mencari Ulat Sutra Bercincin sekarang?" tanya Tujuh Kecil.
"Mm, ayo pergi. Kita akan menyelesaikan masalah persediaan Kain Roh hari ini supaya Bibi Ketiga dan gadis penyulam lainnya dapat bekerja dengan lancar mulai dari sekarang," jawab Sima You Yue.
Mereka pergi melewati beberapa lembah dan sampai di hutan yang dikelilingi oleh gas beracun. Namun, karena gas beracun di situ terlalu kuat, Sima You Yue tidak dapat menjamin keselamatan Bibi Ketiga, jadi ia meminta Bibi Ketiga untuk menunggu di bagian luar hutan.
Tidak lama setelah mereka masuk, ada seutas sutra yang langsung menyerang mereka dengan kecepatan tinggi.
"Ulat Sutra Bercincin memang ganas, mereka langsung menyerang tanpa mengucapkan sepatah kata pun." Sima You Yue menangkap sutra tersebut dan menariknya dengan keras. Seekor ulat sutra hitam pun tertarik ke bawah dari atas pohon. "Karena kalian sangat menyukai kekerasan, kalau begitu kami juga akan berbicara menggunakan kekerasan. Ayo serang!"