Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bergunjing dengan Santai



Bergunjing dengan Santai

"Memangnya ada apa?" tanya Jiang Jun Zhe dengan malas, tetapi pertanyaannya tersebut menenangkan Sima You Yue.     

"Hari ini kan aku pergi untuk menngobati Yuan Yuan, setelah itu aku menemukan sesuatu yang aneh di sana." Sima You Yue tampak merenung, terdiam sebentar sebelum melanjutkan, "Ia digigit Cacing Khayalan. Itu memang benar."     

"Cacing Khayalan? Bukankah itu Binatang Roh yang hanya ada di rawa air lembayung? Untuk apa mereka pergi ke rawa itu?" tanya Han Miao Shuang dengan penasaran.     

Lega sekali rasanya berbicara dengan seorang pendekar yang berpengetahuan luas.     

"Kebanyakan buku hanya menyatakan bahwa Cacing Khayalan hidup di rawa air lembayung, dan banyak juga yang tahu akan fakta ini. Yang jarang orang tahu ialah bahwa Cacing Khayalan hanya ditemukan di kuburan," jawab Sima You Yue. "Aku bertanya kepada Xue Rong dan yang lainnya apakah mereka pergi ke tempat tertentu atau tidak, tetapi dia bilang tidak. Mereka hanya bilang bahwa Yuan Yuan telah digigit ketika mereka menjalankan misi di rawa."     

"Jika itu hanya kuburan biasa, kurasa tidak perlu sampai dirahasiakan. Namun, Xue Rong tidak mau mengatakan yang sebenarnya, jadi kau menduga kalau ada sesuatu yang terjadi?" tanya Su Xiao Xiao.     

"Mm." Sima You Yue mengangguk, "Namun, aku hanya bertanya karena aku penasaran. Shu Yuan Yuan sangat ketakutan ketika ia bangun, dan sepertinya banyak yang telah meninggal. Menurut dugaanku, tak lama lagi sekte akan menerima kabar tentang ini."     

"Kenapa?" tanya Su Xiao Xiao.     

"Karena begitu banyak orang yang telah meninggal, Kelompok Gunung Batu harus memberikan penjelasan pada sekte," jawab Jiang Jun Zhe. "Kalau begitu kita lihat saja apakah sekte akan menyiarkan kabar tentang hal itu atau tidak."     

"Aku meragukannya," duga Han Miao Shuang. "Jelas itu bukan masalah kecil kalau Kelompok Gunung Batu sampai merahasiakannya begitu lama. Kalau tidak, mereka pasti langsung memberi tahu sekte begitu mereka pulang. Sebentar lagi tiga pertemuan besar akan dilangsungkan dan pertandingan peringkat sangat diutamakan, pertandingan itu sangat penting bagi sekte. Aku ragu para guru akan menyiarkan berita tentang itu di saat-saat seperti ini, apalagi berita semacam itu akan membuat murid-murid ketakutan."     

Itu benar.     

"Sepertinya aku tidak akan punya kesempatan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi," kata Sima You Yue.     

"Kalau kau mau tahu, kau bisa pergi menemui Direktur Mao dalam dua hari," kata Jiang Jun Zhe. "Tolong panggangkan terong lagi untukku."     

Sima You Yue mengambil terong lain dan memanggangnya. Ketika ia melihat Su Xiao Xiao dan Han Miao Shuang memandanginya, ia mengambil dua terong lagi, lalu berkata, "Aku sedang tidak mau keluar sekarang, tahu. Murid-murid sekte itu luar biasa gila."     

"Hahaha - kalau begitu kau bisa bersembunyi di sini. Lagi pula, kau sedang tidak ada kerjaan. Kau bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tiga pertemuan besar di sini." Su Xiao Xiao tertawa.     

"Ya. Aku juga berpikir demikian," timpal Sima You Yue.     

"Oh iya, Saudara Junior, tolong ceritakan pada kami apa yang terjadi di Hutan Gelap. Guru hanya menyinggung sedikit tentang kejadian di sana dan tidak menjelaskan dengan lengkap," pinta Han Miao Shuang. "Apakah kau langsung pergi ke Hutan Gelap setelah meninggalkan sekte?"     

"Tidak, kami ketiban masalah apes sebelum kami mencapai Hutan Gelap."     

"Masalah apes apa? Ceritakan pada kami."     

"Sebenarnya, tidak apa-apa. Aku cuma dijual oleh seseorang." Sima You Yue masih agak terdiam mengingat peristiwa yang terjadi di Gurun Pesisir Barat.     

"Pfft -" Han Miao Shuang memuntahkan anggur di mulutnya dengan tidak sopan.     

"Kau dijual?" Han Miao Shuang menunjuk Sima You Yue, wajahnya menunjukkan air muka tidak percaya.     

Su Xiao Xiao menatap Sima You Yue dengan tatapan kosong. Tanpa berkata-kata ia mengeluarkan bola api untuk mengeringkan anggur yang Su Xiao Xiao muncratkan padanya.     

Bahkan mata Jian Jun Zhe yang sayu pun berkilat dengan penuh minat.     

"Ayo, ceritakan pada saudara seniormu. Bagaimana mungkin kau bisa sampai dijual? Saudara seniormu ini suka mendengar orang lain menderita."     

"…."     

Sima You Yue terdiam. Bagaimana mungkin sebelumnya ia tidak menyadari betapa jahatnya para saudara seniornya itu?     

"Saudara Junior, abaikan dia. Cepat ceritakan pada kami. Bagaimana mungkin kau sampai bisa dijual?" Han Miao Shuang menatap Sima You Yue dengan bersemangat. Meskipun Han Miao Shuang menyuruhnya untuk tidak usah memedulikan Jiang Jun Zhe, tetapi mengapa Han Miao Shuang tampak sama persis dengan Jiang Jun Zhe?     

Sima You Yue mengambil terong panggang, mengoleskan cabai di atasnya, lalu memercikinya dengan garam dan cuka sebelum meletakkannya di piring-piring di depan mereka. Kemudian, ia berkata, "Karena ada yang tidak beres dengan formasi teleportasi milik sekte. Formasi teleportasi itu tidak mengirim kami ke tempat yang ingin kami tuju, tetapi justru mengirim kami ke Gurun Pesisir Barat."     

"Gurun Pesisir Barat? Itu benar-benar jauh dari Hutan Gelap," komentar Han Miao Shuang.     

"Memang." Sima You Yue mengembuskan napas, lalu melanjutkan, "Gurun Pesisir Barat sangat luas, dan itu kali pertama kami ke sana. Pada awalnya, kami bertemu dengan seekor burung botak yang jahat. Karena ia kesal kami telah mengalahkannya, ia sembarangan menunjuk arah dan memberi tahu bahwa kami akan sampai di Hutan Gelap dalam dua hari. Setelah itu, kami pun terbang selama dua hari, tetapi tetap tidak menemukan apa-apa."     

"Pfft -" Han Miao Shuang tertawa. "Siapa sangka kau akan ditipu oleh seekor burung?"     

"Jadi itu maksudmu kau dijual? Kau ditipu begitu?" tanya Su Xiao Xiao Xiao.     

"Tidak, ketika aku bilang aku dijual, maksudku aku benar-benar dijual," jawab Sima You Yue.     

"Hei kalian, jangan menyela." Jiang Jun Zhe menatap Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao dengan tajam, dan keduanya pun terdiam, membiarkan Sima You Yue melanjutkan ceritanya.     

Sima You Yue melihat bola mata mereka yang cerah dan berkilat. Ingin rasanya ia menusuk mata mereka yang bahagia mendengar penderitaannya tersebut.     

"Lalu?"     

"Lalu … ketika kami menyadari kalau kami telah ditipu, kami tidak bisa lagi menemukan burung botak itu. Kebetulan kami bertemu dengan seorang perempuan yang tampak sangat cantik. Mm. Hanya satu dari sepuluh ribu perempuan yang memiliki keanggunan seperti itu …."     

Dahi Han Miao Shuang berkerut. Sima You Yue sendiri kan seorang gadis? Untuk apa dia fokus pada perempuan itu?     

"Mempertimbangkan pengalaman kami yang kena tipu sebelumnya, kami memutuskan untuk membawanya bersama kami. Dengan demikian, kami memberinya uang untuk membawa kami ke kota terdekat."     

"Lalu perempuan itu menjual kalian?"     

"Ya. Dia membawa kami ke sebuah kota, tetapi ternyata tempat itu adalah kediaman sebuah sekte. Sekte itu mengkhususkan diri dalam bidang pertambangan," jawab Sima You Yue. "Perempuan itu menerima uang dari sekte tersebut sebelum akhirnya terbunuh oleh Tujuh Kecil dalam satu pukulan."     

"Hahaha -" Han Miao Shuang mengetuk-ngetukkan sumpitnya dengan keras di atas meja sambil tertawa terbahak-bahak. "Kau memberi uang pada perempuan itu, tetapi dia justru menjualmu? Haha, bagaimana mungkin kalian bisa melakukan sesuatu yang sebodoh itu?"     

"Apakah sekte itu Sekte Bulan Perkasa?" tanya Jiang Jun Zhe.     

"Ya, itu mereka," jawab Sima You Yue. "Mereka menyuruh kami memakai kalung budak, tetapi kami justru membebaskan semua budak mereka. Kemudian beberapa saat kemudian, para budak itu menghancurkan segalanya."     

"Oh ya ampun, ternyata kalian orang-orang itu?" tanya Han Miao Shuang terkaget-kaget sambil menatap Sima You Yue.     

Sima You Yue mengedipkan mata dengan bingung sambil balas menatap Han Miao Shuang.     

"Sebelumnya, beberapa murid kembali ke sekte dan menceritakan pada kami bahwa Sekte Bulan Perkasa telah memancing amarah sekelompok orang, sampai-sampai orang-orang itu memusnahkan seluruh sekte mereka. Jadi orang-orang yang dibicarakan sampai segila itu ternyata kalian!"     

"Kalian juga tahu tentang peristiwa itu?"     

"Tentu saja. Banyak murid sekte yang masih mengagumi sekelompok pembebas itu. Siapa sangka ternyata itu kalian!" jawab Han Miao Shuang, air mukanya terlihat belum bisa memercayai kenyataan yang ia dengar barusan.     

"Mungkin hal yang paling disesali oleh Sekte Bulan Perkasa adalah mereka telah tidak sengaja membelimu di Gurun Pesisir Barat. Hahaha …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.