Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menemukan Jalan Rahasia



Menemukan Jalan Rahasia

Mereka semua berlari menuruni pelataran di belakang dan Zhou Lan langsung berlari ke dalam rumah. Lan Jian dan Qi Wei tinggal di luar rumah, tidak ikut masuk.     

"Yu Qing, ada apa?" tanya Lan Jian dari luar.     

Pemuda berpakaian putih berlari keluar dari dalam rumah, pakaian luarnya tampak belum dikenakan dengan benar. Saat ia keluar, ia bertanya dengan tergesa-gesa, "Apa? Apa yang terjadi?"     

"Tidak ada apa-apa." Terdengar suara Zhou Lan dari dalam, penuh dengan nada humor.     

"Benarkah?" tanya Qi Wei dengan ragu.     

"Ya. Kalian tunggu saja di luar," jawab Zhou Lan.     

"Kalau begitu kita tunggu saja," kata Lan Jian pada Qi Wei dan Sima You yue. Ketika Lan Jian melihat bahwa pakaian Ming Lang tidak dikenakan dengan benar, ia menegur, "Ming Lang, cepat rapikan pakaianmu!"     

Xian Ming Lang pun cemberut dan buru-buru mengenakan pakaiannya dengan benar. Pada saat yang sama, terdengar suara Zhou Lan, "Masuklah."     

Setelah mereka semua masuk, mereka melihat sebuah bak mandi besar. Yu Qing dan Zhou Lan berdiri di sampingnya.     

"Ada apa barusan?" tanya Lan Jian.     

"Sebenarnya, sebenarnya, tidak ada apa-apa." Wajah Yu Qing masih merah padam saat ia berkata, "Aku barusan melihat tikus dan kaget setengah mati."     

"Pfft -" Qi Wei langsung tertawa, lalu berkata, "Seekor tikus? Yu Qing, aku tidak menertawakanmu, tetapi kau ini Master Roh. Bagaimana mungkin kau bisa takut pada binatang kecil macam seekor tikus!"     

Pipi Yu Qing semakin merah padam dan ia tampak mencoba menjelaskan, "Itu, itu …."     

"Baiklah, Qi Wei. Jangan menertawakan Yu Qing lagi. Yu Qing memang takut tikus sejak masih muda. Kan kau juga sudah tahu," kata Lan Jian dengan lembut setelah melihat sikap Yu Qing. Lan Jian menyelamatkan Yu Qing supaya tidak dijadikan bulan-bulanan melulu.     

Yu Qing tidak mengatakan apa-apa lagi. Sebenarnya, kebenarannya sulit untuk diungkapkan. Tidak mungkin ia bisa memberi tahu sekelompok lelaki tersebut bahwa dadanya telah dilewati oleh seekor Binatang Roh!     

"Tempat ini lumayan sepi dan agak menakutkan jika seekor tikus tiba-tiba muncul. Terutama karena ukuran tikus ini tidak biasa, tikus ini lebih besar daripada seekor Kelinci Roh," kata Zhou Jian.     

"Tepat sekali. Itu tadi sangat menakutkan. Kalau kalian tiba-tiba melihat tikus tersebut, kalian pasti juga akan ketakutan!" timpal Yu Qing.     

"Huh, aku tidak sepertimu!" Qi Wei mendengus sambil melipat tangan.     

"Kalau tadi itu Qi Wei, ia pasti akan menangkap tikus itu dan membuatnya menari di hadapan kita!" komentar Zhou Lan.     

"Senior Zhou, kau memang memahamiku dengan sangat baik!" Qi Wei berseri-seri.     

"Itu …." Sima You Yue menyela olok-olok mereka. "Kita punya masalah."     

"Tuan Muda Sima, tolong beri tahu kami," kata Lan Jian.     

"Itu." Sima You Yue menunjuk tikus yang telah dipukuli sampai pingsan tersebut, lalu bertanya, "Tidak ada seekor pun Binatang Roh di seluruh kota, seorang manusia pun juga tidak. Sekarang, seekor tikus kecil tiba-tiba muncul. Dari mana asalnya?"     

"Kau benar." Lan Jian mengerutkan alis. "Tidak ada satu pun makhluk hidup ketika kita memasuki kota ini. Dari mana datangnya tikus ini?"     

Zhou Lan dan yang lainnya juga ikut merenung dalam diam. Ada seekor tikus yang tiba-tiba muncul di kota kosong tersebut. Tidak peduli bagaimanapun mereka mencoba mencari alasannya, itu memang aneh.     

"Halcyon," panggil Sima You Yue.     

Halcyon muncul dari belakang Sima You Yue. Ia berjalan mengitari rumah tersebut lalu menutup mata dan memperluas indranya.     

"Apa yang ia lakukan?" Qi Wei menatap Halcyon dengan penasaran.     

"Diamlah." Lan Jian melirik Qi Wei, Qi Wei pun langsung menelan sisa kata-katanya.     

Halcyon merasakan lingkungan sekitar mereka sejenak, kemudian menemukan sebuah dinding. Ia memeriksa di sekitar dinding tersebut, lalu menemukan batu bata dan menekannya. Setelah itu, dinding tersebut pun miring ke samping, menunjukkan sebuah jalan setapak.     

Pada saat itu, mereka semua menyadari apa itu. Siapa sangka ada ruang bawah tanah di bawah rumah tersebut.     

"Ayo turun dan memeriksanya," ajak Sima You Yue.     

"Baik."     

Undak-undakannya tidak tinggi, hanya sekitar dua puluh langkah ke bawah. Sebuah jalan setapak terbentang di bawahnya dan beberapa lampu teplok berjajar di samping.     

Sima You Yue menggerakkan jari-jarinya, sebuah bola api pun melayang keluar, melewati setiap lampu teplok tersebut. Masing-masing lampu teplok pun menyala dan menyinari sepanjang jalan.     

Mereka semua berjalan mengikuti arah lampu teplok itu. Kemudian Qi Wei, yang memimpin di depan, berkata, "Ada penghalang di depan. Aku tidak bisa melewatinya."     

"Coba kulihat." Zhou Lan yang berdiri di belakang Qi Wei menarik Qi Wei mundur saat ia melangkah ke depan. Ia pun mengulurkan tangan, benar-benar ada lapisan pelindung tak kelihatan yang menghalangi jalan mereka.     

"Untuk apa ada penghalang di sini?" tanya Yu Qing dengan penasaran.     

"Tentu saja pemiliknya yang membuatnya," jawab Lan Jian. "Kalau bukan karena penghalang ini, kita tentu sudah tahu tentang ruang bawah tanah rahasia ini."     

Sima You Yue berjalan ke depan dan menyentuh penghalang tersebut, lalu berkata, "Ini memang penghalang yang mengisolasi bagian dalam. Namun, jenis penghalang ini membutuhkan banyak pemeliharaan. Ini tidak bisa bertahan lama."     

"Kau tahu banyak tentang penghalang. Kami bahkan tidak tahu kalau ada jenis penghalang yang berbeda-beda," puji Zhou Lan.     

"Ya, kau sungguh kuat!" Yu Qing menatap You Yue dengan kagum.     

"Aku biasa saja." Sima You Yue tersenyum.     

Itu semua merupakan hal-hal yang dikatakan Raung Kecil dari dalam Pagoda Roh. Tidak mungkin Sima You Yue bisa tahu tentang semua hal tersebut.     

"Senior, apa kau bisa memecahkan penghalang ini?" tanya Qi Wei.     

"Kucoba dahulu." Lan Jian mengeluarkan pedangnya.     

"Percuma saja," celetuk Sima You Yue.     

"Kenapa?"     

"Karena jenis penghalang ini mampu menyerap semua serangan dari luar. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka yang di luar tidak menyadari keberadaannya?" jawab Sima You Yue.     

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?"     

"Ketika menemui jenis semacam ini, kita tidak punya pilihan selain menunggu sampai kekuatannya habis dan terbuka sendiri, atau menunggu sampai orang di dalam keluar dengan sukarela," jawab Sima You Yue.     

"Apakah tidak ada cara lain?" Zhou Lan memandang sudut jalan setapak dengan kecewa.     

"Ada, tetapi kurasa kalian tidak bisa melakukannya," jawab Sima You Yue.     

"Bagaimana caranya?"     

"Kalian bisa saja secara alami kebal terhadap penghalang," jawab Sima You Yue.     

"Eh - bagaimana bisa begitu?" tanya Xian Ming Lang sambil cemberut.     

"Kenapa tidak?" tanya Sima You Yue. "Tunggu di sini, aku akan masuk untuk memeriksa ke dalam."     

Sima You Yue menyimpan Halcyon dan Mimpi Kecil setelah ia berbicara dan memanggil keluar Raung Kecil untuk menyatu dengannya. Kemudian, ia melangkah masuk ke dalam penghalang.     

"Sima You Yue benar-benar masuk ke dalam?" Xian Ming Lang melihat Sima You Yue dengan mata terbelalak, menyaksikan saat ia berbelok di tikungan dan memasuki bagian belakang.     

"Aku barusan mencobanya. Kau tidak bisa begitu saja masuk ke dalam penghalang. Tak kusangka ia benar-benar bisa masuk," kata Qi Wei.     

"Barusan Sima You Yue bilang orang bisa saja secara alami kebal terhadap penghalang. Mungkinkah ia termasuk jenis orang yang seperti itu?"     

"Sepertinya bukan Sima You Yue, tetapi Binatang Roh miliknya yang kebal," jawab Lan Jian.     

"Namun, walaupun Binatang Roh Sima You Yue kebal terhadap penghalang, seharusnya Sima You Yue tetap tidak bisa masuk," kata Yu Qing.     

"Apakah kalian ingat, seratus tahun yang lalu, Guru Bilah Merah terlibat dalam pertarungan besar melawan seseorang dari luar sekte?" tanya Lan Jian.     

"Tentu saja kami ingat. Karena salah satu murid Bilah Merah melanggar aturan pokok dan melakukan sesuatu yang buruk. Hal tersebut sama sekali disembunyikan dari Guru Bilah Merah, Guru Bilah Merah melindungi muridnya tersebut dan akhirnya bertengkar hebat di gunung. Kemudian, Guru Bilah Merah terluka parah. Akhirnya, keduanya menjadi teman baik," kata Qi Wei.     

"Pada saat itu, orang tersebut tidak sekuat Guru Bilah Merah, tetapi ia tetap berhasil mengalahkan Guru Bilah Merah. Itu karena orang tersebut menggunakan keterampilan yang tidak kita ketahui - penyatuan," kata Lan Jian. "Nama orang itu Sima Liu Yun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.