Sekelompok Hantu Muncul!
Sekelompok Hantu Muncul!
Sima You Yue belum tidur. Ia bersandar di jendela kamarnya, melamun sambil melihat sungai yang mengalir di luar.
"Kapan kau akan sembuh?" gumam Sima You Yue sambil memainkan Gelang Jerat Iblis di tangannya.
Sejak Sima You Yue dan Mo Sha kembali dari alam kacau, ia bisa merasakan kerinduan yang kuat dari bayangan yang meringkuk di sudut Gelang Jerat Iblis. Bayangan itu akhirnya bergerak, perlahan mewujudkan diri.
"Sebenarnya kau bisa saja menyatu dengan Senior, tetapi kau tertidur lelap lagi. Kalau cara yang dikatakan Mimpi Kecil memang bisa berhasil, aku tidak peduli seberapa berbahayanya itu. Aku pasti akan membantumu untuk menangkap hantu-hantu tersebut."
Mo Sha baru saja bangun ketika ia mendengar apa yang dikatakan Sima You Yue. Sebuah senyum simpul merebak di wajahnya yang sedingin es. Ia mengeluarkan cairan jiwa dan meminumnya, tubuhnya yang transparan menjadi semakin padat.
Tiba-tiba, Sima You Yue bisa merasakan sesosok bayangan yang melayang di seberang sungai, membentuk massa yang hitam pekat. Sesuai dugaannya, Klan Hantu akan menyerang Kota Mushui, sekumpulan bayangan hitam itu tiba-tiba berbelok tajam, terbang menuju ke desa terdekat.
"Ada sesuatu yang terjadi. Kakak-kakak, Fatty, tunggu di sini dan jangan pergi keluar," pesan Sima You Yue sebelum ia bergegas terbang ke luar melalui jendela.
Meskipun Fatty Qu cemas, ia tidak berani meninggalkan rumah. Sima You Yue telah menyusun formasi pelindung di atas rumah penginapan mereka. Formasi tersebut akan menyambarkan petir begitu ada anggota Klan Hantu yang menyerang, menghamburkan mereka.
Hanya Feng Pertama dan Feng Kedua yang terbang mengejar Sima You Yue.
Ketika Sima You Yue dan kakak beradik Feng sampai di luar, mereka langsung menyadari bahwa ada beberapa orang yang juga terbang keluar mengejar sekelompok bayangan hitam tersebut.
Sekelompok bayangan hitam itu sudah menduga bahwa akan ada orang-orang yang mengejar mereka, sehingga mereka berpisah ke empat arah yang berbeda. Para pengejar mereka tidak punya pilihan selain ikut berpisah dan terus mengejar.
Sima You Yue memimpin Feng Pertama dan Feng Kedua terbang melintasi langit, dengan cepat menyusul hantu-hantu tersebut.
"Aha!" Tiba-tiba sekelompok hantu tersebut berhenti terbang dan berbalik, dengan cepat mengitari dan mengepung Sima You Yue dan kakak beradik Feng.
"Tuan Muda, hati-hati." Feng Pertama dan Feng Kedua mengapit Sima You Yue, masing-masing memasang kuda-kuda, bersiap menyerang para hantu.
Sima You Yue melihat bahwa hantu-hantu itu tampak mirip dengan manusia biasa, hanya saja wajah mereka putih pucat dan tubuh mereka transparan. Mereka sangat jelek.
"Meskipun mereka semua juga hantu, Mo Sha-ku jauh lebih tampan," batin Sima You Yue.
Karena saat itu Mo Sha sudah sadar, ia bisa mendengar apa yang Sima You Yue pikirkan. Ia membuka kedua matanya dan tatapannya melembut.
"Hyeh hyeh - ternyata ada orang yang berani mengejar kita." Salah satu hantu mencibir, suaranya terdengar mengerikan.
"Suaramu mengerikan." Sima You Yue menutup telinga. "Kalau aku jadi kalian, yang tidak pernah melihat cahaya, selamanya aku akan bersembunyi di Alam Hantu dan tidak akan pernah keluar!"
"Ternyata kau pintar juga, sampai-sampai kau tahu kami dari Alam Hantu. Berani-beraninya kau tetap mengejar kami? Kau memang nekat."
"Terima kasih atas pujianmu, bukan kau saja yang berkomentar begitu tentangku," ucap Sima You Yue.
"Huh, hanya manusia kecil mungil. Jangan buang-buang waktu, singkirkan dia supaya kita bisa lanjut." Suara hantu yang lain terdengar dingin, seolah dinginnya berasal dari lautan es dingin yang teramat dalam.
Sima You Yue berperingkat Santo Dewa tingkat pertama, sementara Feng Pertama dan Feng Kedua merupakan pendekar berperingkat Mulia. Namun, mereka hanya dianggap sebagai manusia kecil mungil.
Apakah mereka tidak tahu bahwa manusia itu kuat?
Hantu-hantu yang telah menghancurkan gunung tersebut pasti tahu tentang kemampuan manusia. Namun, karena mereka tetap berkomentar demikian, itu menunjukkan bahwa mereka sungguh menganggap remeh Sima You Yue dan yang lainnya.
Mereka luar biasa kuat!
Feng Pertama dan Feng Kedua tidak menunggu perintah Sima You Yue, mereka langsung menyerang secara bersamaan, mengirimkan semburan kekuatan roh. Namun, sekelompok hantu tersebut langsung buyar menghindar, sama sekali tidak terluka.
Dengan sangat cepat, sekelompok bayangan gelap itu mengambang kembali bersama-sama.
"Serangan biasa tidak mempan melawan mereka," kata Sima You Yue. "Coba gunakan api."
Feng Pertama dan Feng Kedua juga berpikir demikian. Feng Kedua menggunakan serangan roh berbasis api dan hujan api pun menyerbu kumpulan hantu tersebut.
"Ah!"
Hantu-hantu yang lebih lemah berteriak kesakitan saat mereka dibakar oleh nyala api itu. Tak lama, para hantu yang melolong tersebut pun terbakar sampai habis dan tiada.
Meskipun beberapa telah dibakar sampai mati, kebanyakan hantu tetap berdiri di sana tanpa terluka sedikit pun. Ketika serangan api menghampiri, terbentuk sebuah awan kabut hitam di depan mereka dengan sekali lambaian tangan mereka. Ketika serangan api Feng Kedua bertemu kabut hitam tersebut, api itu langsung padam, seolah-olah disiram air.
Serangan pendekar peringkat Mulia langsung ditumpas begitu saja! Terlebih, kelemahan atribut gelap memang atribut api, tetapi mereka dengan mudah meredamnya. Jika serangan tersebut beratribut lain, hasilnya pasti jauh lebih buruk.
"Hyeh hyeh, berani-beraninya kalian melawan kami dengan peringkat kekuatan yang hanya segitu." Hantu yang berbicara sejak awal mulai mengejek mereka.
Feng Pertama dan Feng Kedua berubah serius. Sebelumnya, meskipun serangan Feng Kedua hanyalah serangan langsung tanpa menggunakan seluruh kekuatannya, serangan itu hanya mampu membakar hantu-hantu yang lebih lemah. Siapa yang tahu betapa kuatnya musuh mereka!
Pantas saja orang-orang yang mengejar kumpulan hantu tersebut sebelum mereka telah dimusnahkan semua. Sekumpulan hantu itu memang sungguh jauh lebih kuat dari Master Roh manusia.
"Sebaiknya kalian tidak usah sombong. Kalian hanya mengandalkan aura kematian. Tubuh kalian tidak memiliki kekuatan sama sekali," kata Sima You Yue, membangkitkan amarah para hantu, sekalian mengingatkan Feng Pertama dan Feng Kedua, yang kebingungan.
"Omong kosong!"
"Benarkah, hanya omong kosong?" tanya Sima You Yue. "Aura kematian tersebut bukan milikmu, bukan? Aku ingin tahu siapa yang memberimu aura kematian itu, cukup kuat untuk menangkis serangan Feng Kedua. Namun, aku berani bilang kalau bukan karena aura kematian, menghadapi satu seranganku pun kalian tidak akan bisa."
Ketika kumpulan hantu tersebut mendengar apa yang dikatakan Sima You Yue, mereka menjadi sangat marah.
Aura kematian adalah rahasia mereka dan tidak seorang pun dari yang mereka bunuh tahu tentang itu. Namun, kini manusia kecil mungil tersebut telah mengetahui rahasia mereka!
"Menurut dugaanku, kalian ini hantu yang berada di bawah kendali seseorang, kan?" tebak Sima You Yue. "Terlebih, aura kematian tersebut telah diberikan kepada kalian oleh pesuruh kalian. Pesuruh kalian itu ada di Puncak Gunung Merah, tetapi tidak bisa bergerak. Karena itu, tidak ada pilihan selain membiarkan kalian berkeliaran di luar untuk menyerap jiwa-jiwa dan daya hidup manusia."
Semakin Sima You Yue berkata-kata, semakin marah hantu-hantu tersebut. Bagaimana mungkin manusia kecil mungil itu bisa menebak semuanya dengan benar!
"Itu sebabnya kalian tidak lebih dari sekadar gertak sambal." Sima You Yue menyimpulkan.
"Bagaimana dengan mereka yang telah terbakar?"
"Tentu saja, mereka yang bisa terbakar adalah hantu-hantu yang tidak memiliki aura kematian untuk melindungi tubuh mereka. Kalau tidak begitu, ya mereka bisa terbakar karena reaksi mereka lambat seperti siput," jawab Sima You Yue.
"Huh, memangnya kenapa kalau memang begitu?" tantang salah satu hantu sambil mengamuk. "Hari ini adalah hari di mana kalian semua mati di sini!"
"Kalian ingin membunuh kami? Namun, kalian tidak akan bisa, begitu pula dengan hantu-hantu yang akan datang setelah kalian!" Sima You Yue membalik tangannya dan membuat gerakan untuk memancing para hantu tersebut mendekat, sama sekali tidak takut. "Kalian hanya punya sedikit aura kematian. Apa kalian pikir dengan begitu kalian bisa menguasai dunia begitu saja? Kalian semua akan mampus terbakar serangan api!"
"Hahaha, dasar bocah bandel yang nekat! Aku akan mengisapmu sampai habis!" Hantu yang berbicara itu menyeringai lebar. Aura kematian di tubuhnya semakin padat, bergulung-gulung di tubuhnya tanpa henti.
Sima You Yue mendengus dengan dingin sambil menghasilkan sebuah bola api kecil. Saat melihat bola Api Kirmizi, ekspresi para hantu tersebut pun berubah.
"Bukankah kalian mau mengisapku sampai habis? Ayo bertarung!"
Setelah berbicara, Sima You Yue melemparkan bola api itu ….