Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sebuah Distorsi Ruang



Sebuah Distorsi Ruang

Halcyon mengangguk. Ia mengibaskan tangan dan membentuk sebuah riak, bergejolak keluar dan akhirnya menempel pada penghalang roh. Penghalang roh yang sebelumnya sudah melemah tampak sepenuhnya diselimuti dan pulih kembali.     

"Uhuk!"     

Setelah itu, satu tungkai Halcyon bertelut di tanah. Ia memegang dada, darah mengalir keluar dari sudut mulutnya.     

"Halcyon, apa kau baik-baik saja?" Tu Kecil dan Tujuh Kecil yang sudah tidak perlu mengawasi formasi bergegas menopang Halcyon.     

"Halcyon, apakah kau terluka?"     

Halcyon melambaikan tangan. "Aku baik-baik saja. Hanya saja dengan kekuatanku saat ini, sulit bagiku untuk menggunakan jurus ini."     

Sima You Yue juga mengetahui keadaan Halcyon yang kurang sehat. Namun, ia sibuk membuat formasi dan tidak punya waktu untuk memeriksa Halcyon. Ia mengeluarkan sebuah pil dan melemparkannya. Tu Kecil menangkap pil tersebut dan langsung memberikan pil itu kepada Halcyon.     

Halcyon merasa lebih baik setelah meminum pil tersebut. Ia pun bangkit berdiri, lalu berkata, "Distorsi ruang ini berbeda dari yang lain. Jurus ini bisa mendistorsi ruang di luar penghalang roh, sehingga serangan mereka tidak bisa menyentuh penghalang roh itu. Namun, distorsi ini tidak bisa bertahan lama. Ketika waktunya tiba, penghalang roh tidak akan bisa dilindungi oleh distorsi ruang lagi."     

Sima You Yue melemparkan satu demi satu batu formasinya ke tanah dan menggambar setiap simbol pada waktu yang sama. Ia menerapkan beragam metode dalam waktu yang singkat.     

Pada saat itu, orang-orang di luar mulai menyadari bahwa ada yang tidak beres.     

"Serangan kita tampaknya telah ditelan, menyentuh penghalang roh pun tidak," komentar Bibi Hei sambil mengerutkan kening.     

"Distorsi ruang," celetuk Xie Jun tanpa pikir panjang. "Ini pasti distorsi ruang!"     

"Apa itu distorsi ruang?" tanya Yu Cheng Bi.     

"Distorsi ruang adalah sebuah lapisan pembelok pada bagian luar penghalang roh. Ketika serangan kita menyentuh lapisan pembelok, serangan itu akan ditelan ke dalam ruang kosong. Jadi serangan kita tidak ada gunanya saat ini," jawab Xie Jun menjelaskan.     

"Kalau begitu, bagaimana?"     

"Tidak ada cara lain. Begitu jurus ini dijalankan, kita harus menunggu sampai jurus ini hilang. Jika seseorang bisa menggunakan distorsi ruang, orang itu pasti memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Kekuatan orang-orang itu sangat rendah, tidak mungkin mereka bisa menggunakan jurus ini. Pasti ada cara lain sampai-sampai mereka bisa menggunakannya. Jurus ini biasanya tidak bertahan lama. Kita hanya perlu menunggunya sampai hilang," jawab Xie Jun.     

"Kalau begitu ayo kita tunggu. Anak itu hanya berperingkat Santo Dewa. Memangnya distorsi ruang macam apa yang bisa dia buat!" cibir Yu Cheng Bi.     

Sudah jelas, mereka semua hanya bisa menunggu, apa lagi yang bisa mereka lakukan? Semua serangan mereka tidak berguna dan tak seorang pun dari mereka bisa melakukan sesuatu.     

Lima menit kemudian, Sima You Yue sudah sepenuhnya menyelesaikan susunan formasinya. Begitu ia memasukkan kekuatan roh, formasi tersebut langsung mulai menyala.     

Sima You Yue menghampiri Halcyon, lalu berkata dengan penuh terima kasih, "Terima kasih, Halcyon. Kembalilah dan istirahat yang cukup."     

Halcyon mengangguk, dan Sima You Yue pun mengirimnya kembali ke Pagoda Roh.     

Sima You Yue juga mengirim Burung Roc Kecil kembali ke Pagoda Roh. Kemudian, ia menatap kerumunan orang di luar yang semakin tidak sabar. Wajahnya berubah menjadi kaku.     

"Tujuh Kecil, sebentar lagi aku akan memanggil kilat kesengsaraan. Semua orang di sini akan dianggap sebagai pemicu," jelas Sima You Yue sambil menatap Tujuh Kecil. "Aku tidak tahu bagaimana wujud aslimu, tetapi aku tahu kau bukan manusia. Aku tidak yakin apakah kau bisa bertahan menghadapi kilat kesengsaraan ini."     

"Kau bisa memanggil kilat kesengsaraan?" tanya Tujuh Kecil sambil menatap Sima You Yue dengan takjub. Sebelumnya ia sangat penasaran dengan cara apa yang akan Sima You Yue gunakan untuk menghadapi orang-orang tersebut. Ia menebak-nebak sejumlah cara, tetapi ia tidak menyangka Sima You Yue ternyata akan melakukan cara itu.     

Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Bahkan jika Tu Kecil bersedia pergi mengikuti orang-orang itu, mereka tidak mungkin membiarkan kita pergi hidup-hidup. Apakah kita punya cara lain untuk melarikan diri dari begitu banyak Master Roh yang mengepung kita? Kalau begini, sekalian saja kita masukkan mereka semua ke dalam panci!"     

Tujuh kecil melihat kekejaman di wajah Sima You Yue. Namun, ia tidak merasa kalau Sima You Yue kejam, ia justru merasa lebih bersemangat. Namun, ketika ia teringat akan kilat kesengsaraan, ia merasa agak takut.     

"Aku belum pernah mengalami kilat kesengsaraan sebelumnya. Aku tidak yakin apakah itu penyebab aku tidak bisa melanjutkan perubahan wujudku yang berikutnya. Mungkin kita bisa mencobanya," kata Tujuh Kecil dengan sungguh-sungguh. "Mungkin, kali ini aku benar-benar harus mencobanya."     

"Tujuh Kecil, kilat kesengsaraan ini sangat kuat. Kalau kau tidak ingin menghadapinya, aku bisa mengirimmu ke suatu tempat dan menunggu peristiwa ini usai sampai akhirnya kau bisa keluar," kata Sima You Yue, memperhatikan Tujuh Kecil yang agak bungkam.     

"Yue Yue, aku mau ikut menghadapinya bersamamu," tegas Tujuh Kecil. "Namun, aku belum pernah mengalami kilat kesengsaraan sebelumnya. Jika sesuatu terjadi padaku, tolong bawa jasadku ke Yuan Tua."     

"Kau bisa sampai kehilangan nyawa kalau kau menghadapi kilat kesengsaraan?"     

"Aku tidak tahu pasti," jawab Tujuh Kecil mengakui. "Aku bukan manusia. Untuk meningkatkan kekuatanku, aku harus berubah wujud. Namun, sudah bertahun-tahun aku tidak berubah wujud. Sebenarnya, selama ini aku mau mengikutimu karena naluriku mengatakan kalau aku mengikutimu, aku akan bisa melewati ambang batas kebuntuanku ini dan memasuki perubahan wujudku yang berikutnya. Namun, aku tidak tahu pasti apa yang akan terjadi. Mungkin ini adalah kesempatanku untuk berubah wujud. Aku ingin mencobanya."     

Sima You Yue sudah menebak bahwa Tujuh Kecil mengikutinya karena maksud tertentu, tetapi Xu Jin mengatakan bahwa ia tidak dalam bahaya, jadi ia tidak mempermasalahkan hal itu. Ia tidak menyangka kalau tujuan Tujuh Kecil ternyata adalah untuk bisa berubah wujud.     

"Kau belum pernah mengalami kilat kesengsaraan. Kalau kau nanti tidak tahan, beri tahu aku dan aku akan mengirimmu ke suatu tempat yang aman."     

"Baiklah."     

Setelah berunding dengan Tujuh Kecil, Sima You Yue pun pergi untuk berunding dengan Tu Kecil. "Kau baru saja berubah wujud menjadi Binatang Roh Keberuntungan. Akan sangat bermanfaat bagimu kalau kau bisa ikut menjalani permandian kilat kesengsaraan. Sama seperti Tujuh Kecil, kalau kau tidak tahan, aku akan mengirimmu ke suatu tempat yang aman."     

Tu Kecil mengangguk.     

"Bummm -"     

Begitu waktu distorsi ruang habis, ruang pun kembali normal. Orang-orang di luar tidak sabar untuk kembali berusaha menghancurkan penghalang roh tersebut.     

"Setelah penundaan selama ini, kau bisa hidup sedikit lebih lama!" seru Bibi Hei. "Sekarang, serahkan darah dan dagingmu!"     

Nada bicara Bibi Hei seolah-olah menunjukkan bahwa menyerahkan darah dan dagingnya kepada mereka merupakan sebuah kehormatan bagi Tu Kecil.     

"Kalau kau memang menginginkan hidupku, sebaiknya kau punya kemampuan untuk mengalahkanku!" Meskipun diperebutkan oleh begitu banyak kelompok kekuatan, Tu Kecil sama sekali tidak takut. Ia tetap mengangkat kepala dengan bermartabat.     

Sima You Yue mengamati orang-orang di luar, pasukan dari Wilayah Pusat dan wilayah luar tersebut berjumlah hampir dua ratus orang. Mereka semua dipimpin oleh seorang Tetua Sekte.     

"Kuucapkan terima kasih kepada kalian semua karena telah menilai kami dengan setinggi ini. Ada banyak sekali kekuatan yang datang untuk merenggut nyawa kami. Mengingat tidak mudah bagi kalian semua untuk bekerja keras dan berkultivasi, jika ada yang ingin pergi …."     

"Apa kau sedang berkelakar? Orang waras mana yang akan pergi di saat seperti ini!" kecam seorang lelaki tua berjanggut putih.     

Sima You Yue melihat Tetua Sekte Satu Gunung berdiri di belakang lelaki tua itu. Ia menyimpulkan bahwa lelaki tua itu juga seorang Tetua Sekte Satu Gunung. Ia pun mencibir, "Para Tetua Sekte Satu Gunung, kalian sudah mendekati akhir hidup kalian. Tentu saja, kalian tidak ingin pergi. Namun, mungkin saja kalian bodoh dan yang lainnya tidak sebodoh kalian. Akan selalu ada orang yang ingin pergi. Jika ada yang mau memutuskan untuk pergi sekarang, aku akan melupakan masalahku ini dengan kalian."     

"Hahahaha … bisa-bisanya seorang pemuda sekarat mengatakan bahwa ia akan melupakan masalah ini. Apa kau pikir kau benar-benar bisa lolos hidup-hidup dari sini?"     

Sima You Yue menatap lelaki tersebut tanpa mengatakan apa-apa. Ia terlalu malas membuang-buang napasnya untuk berdebat dengan orang yang sebentar lagi akan mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.