Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ahli dalam Mengungkapkan Fakta



Ahli dalam Mengungkapkan Fakta

Sima You Yue berjongkok di lantai dan mengambil Rumput Badak Kirmizi, memandang penjual itu dan bertanya, "Berapa harga Rumput Badak Kirmizi ini?"     

Penjual itu memperhatikan pakaian dan tingkah laku Sima You Yue dan bisa melihat sekilas bahwa ia adalah orang kaya.     

"Tiga ribu lima ratus koin emas," jawab penjual dengan senyum yang cerah.     

Pemuda yang berdiri di sana gelisah dan berkata, "Bukankah kau barusan berjanji untuk menjualnya kepadaku seharga tiga ribu koin emas?"     

"Namun, kau tidak punya uang. Aku juga bilang aku akan menyimpan bahan ini untukmu seharga tiga ribu lima ratus koin emas. Sekarang Tuan ini menginginkannya, aku hanya bisa menawarkan seharga tiga ribu lima ratus koin emas," jawab penjual itu dengan sangat bangga.     

Sima You Yue tersenyum, lalu berkata, "Tangkai Rumput Badak ini hanya bernilai paling banyak delapan ratus koin emas."     

"Tuan, jangan bercanda. Delapan ratus koin emas hanya bisa membeli Rumput Badak yang biasa. Punyaku berwarna merah kirmizi dan umurnya sudah lebih dari dua ratus tahun," jelas penjual itu dengan cepat.     

"Benar, yang kau miliki ini hanyalah Rumput Badak biasa, dan hanya bernilai delapan ratus koin emas," bantah Sima You Yue dengan yakin.     

"Omong kosong. Tidak bisakah kau melihat warnanya?" balas penjual itu, menaikkan suaranya untuk menutupi hatinya yang gelisah.     

"Warnanya diwarnai, bukan asli," jawab Sima You Yue.     

"Jangan memfitnahku. Apakah Rumput Badak ini terlihat seperti diwarnai merah? Lihat bagian dalamnya, daunnya, semuanya berwarna merah! Apakah akan terlihat seperti ini jika diwarnai?" Penjual itu merobek sebuah daun dan bagian dalamnya benar-benar berwarna merah.     

"Aku tidak tahu metode apa yang kau gunakan untuk mewarnainya, sampai bahkan daunnya juga bisa berwarna merah. Namun, aku menduga ada satu hal yang tidak kau ketahui. Rumput Badak yang berusia lebih dari dua ratus tahun memiliki seulir tambahan berwarna merah di daunnya, tetapi milikmu tidak ada," kata Sima You Yue sambil menunjuk ke daun.     

"Apa yang kau bicarakan ini? Tentang ulir atau tanpa ulir? Kau bahkan belum pernah melihatnya, bagaimana kau bisa tahu?" ejek penjual itu.     

"Bagaimana kau tahu bahwa aku belum pernah melihatnya?" tanya Sima You Yue sambil tersenyum.     

Penjual itu melihat senyum di wajah Sima You Yue dan jantungnya berdegup kencang. Orang itu tidak mungkin benar-benar pernah melihat Rumput Badak Kirmizi sebelumnya, kan?     

"Apakah Rumput Badak Kirmizi benar-benar memiliki ulir merah?" tanya remaja itu.     

"Benar," jawab Sima You Yue. Setelah itu, ia melihat bahwa penjual tersebut masih tidak mau mengaku, jadi ia berkata, "Sepertinya kau tidak akan mengaku sampai kau melihat peti matimu."     

Sima You Yue langsung mematahkan rimpang Rumput Badak tersebut, dan benar-benar ada sedikit warna hijau di dekat akarnya.     

"Rumput Badakku!" Penjual itu tidak menyangka bahwa Sima You Yue akan melakukan hal itu, jadi ia tidak sempat menghentikannya.     

Sima You Yue melemparkan tangkai Rumput Badak di tangannya ke tanah, berdiri dan membersihkan tangannya, lalu berkata, "Tidak peduli metode apa yang kau gunakan, tidak mungkin kau dapat mewarnai semua bagiannya menjadi warna merah."     

"Ini …." Ekspresi penjual itu segera berubah masam.     

"Bagus, kau benar-benar berani menipuku!" kritik pemuda pada penjual dengan marah. "Untung aku belum membeli Rumput Badakmu, kalau tidak, aku pasti telah disabotase olehmu!"     

"Dengarkan penjelasanku …." Penjual itu mencoba menjelaskan.     

"Hmph, penipu. Semuanya, jangan pernah membeli barang dari orang ini!" teriak pemuda itu dengan keras sebelum berbalik untuk mencari Sima You Yue. Namun, ia menyadari bahwa Sima You Yue sudah pergi.     

Sima You Yue telah pergi dengan yang lainnya begitu ia selesai mengungkapkan kebenaran. Ia baru saja melangkah keluar ketika seseorang memanggilnya untuk berhenti.     

"Kakak-kakak, tolong tunggu sebentar."     

Sima You Yue mengenali suara pemuda itu, jadi ia berhenti dan bertanya, "Ada apa?"     

Laki-laki itu datang ke hadapan Sima You Yue dan membungkuk memberi salam, lalu berkata, "Terima kasih banyak, Kakak, kalau tidak, aku pasti telah membeli Rumput Badak Kirmizi yang palsu itu."     

"Sama-sama. Aku cuma tidak suka melihat penipuan seperti itu terjadi," kata Sima You Yue.     

"Tidak peduli apa pun, aku masih harus berterima kasih," kata pemuda itu. "Bolehkah aku bertanya apakah, Tuan Muda telah melihat Rumput Badak Kirmizi sebelumnya?"     

"Aku sudah melihatnya," jawab Sima You Yue.     

Ada banyak di Pagoda Roh.     

"Aku ingin tahu apakah Tuan Muda punya rumput itu?"     

"Ya."     

Ketika pemuda itu mendengar apa yang dikatakan Sima You Yue, mata lelaki itu bersinar dan ia berkata dengan penuh semangat, "Aku benar-benar sangat membutuhkan tangkai Rumput Badak Kirmizi. Aku ingin tahu apakah Kakak bersedia untuk memberiku rumput itu? Aku bersedia membelinya dengan harga yang lebih tinggi."     

"Apakah seseorang di keluargamu sedang terluka?" tanya Sima You Yue.     

"Ya, lengan kakakku terluka oleh Li Mu sebulan yang lalu dan membutuhkan Rumput Badak untuk mengobatinya," jawab pemuda itu.     

"Li Mu? Yang dari Serikat Alkemis?" tanya Sima You Yue.     

"Ya, dia," jawab pemuda itu. "Namaku Lu Yuan. Kakak lelakiku bernama Lu Ming. Kakakku adalah seseorang dari Serikat Alkemis. Waktu itu, karena ia menentang Li Mu, ia jadi terluka olehnya. Selama ini, kami sudah mencari Rumput Badak Kirmizi untuk mengobati lukanya."     

"Tidak bisakah luka bakar disembuhkan menggunakan salep penyembuh? Mengapa ia belum juga sembuh setelah sekian lama?" Sima You Yue belum pernah mengalami situasi seperti itu sebelumnya.     

"Karena api Li Mu bukan api rata-rata. Obat biasa tidak akan mempan." Wajah Lu Yuan mengungkapkan kemarahan yang tidak ia sembunyikan.     

Sima You Yue teringat ketika ia pernah mendengarnya sebelumnya, di mana luka yang disebabkan oleh jenis api lain tidak semudah itu untuk disembuhkan. Sima You Yue menjadi tertarik untuk sementara waktu.     

"Meskipun Rumput Badak berumur dua ratus tahun itu langka, tidak sulit untuk menemukannya. Kenapa kau belum menemukan satu pun setelah sekian lama?" tanya Sima You Yue.     

"Benar, toko-toko obat besar itu menjual rumput tersebut, tetapi posisi Li Mu di kota ini lumayan tinggi. Ia telah merilis berita yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang boleh menjual Rumput Badak kepada kami. Kalau tidak, mereka berarti telah menentangnya. Itulah sebabnya kami tidak bisa membeli Rumput Badak dari toko-toko obat itu dan hanya bisa datang ke daerah perdagangan bebas ini untuk mencoba keberuntungan kami. Sangat sulit bagiku untuk akhirnya menemukannya, tetapi aku tidak menyangka bahwa itu palsu."     

"Kenapa kau tidak pergi ke daerah perdagangan yang lain?" tanya Sima You Le.     

"Area perdagangan besar itu semua dijalankan oleh para serikat." Kata-kata Lu Yuan dipenuhi dengan kepahitan.     

Karena mereka dijalankan oleh serikat yang terkenal, mereka harus menghormati Li Mu, sehingga mereka tidak mau menjual rumput itu kepadanya.     

"Li Mu hanya seorang Alkemis peringkat empat, mengapa ia memiliki kedudukan yang begitu hebat sampai-sampai serikat yang berbeda mau membantunya?" tanya Fatty Qu.     

"Meskipun Li Mu hanya seorang Alkemis peringkat empat, ia sangat dekat dengan Serikat Pedagang. Ia juga memiliki kerabat yang lebih tua, dan bakatnya bagus dan akrab dengan orang-orang dari serikat. Tidak ada yang ingin menyinggung seorang Alkemis seperti dia yang memiliki begitu banyak pengaruh," jawab Lu Yuan tak berdaya.     

"Aku tertarik dengan cedera kakakmu, bolehkah aku memeriksanya?" tanya Sima You Yue.     

"Begini … keadaan keluargaku tidak terlalu bagus. Lebih baik kau tidak menjalin hubungan dengan keluargaku selama periode waktu ini. Jika orang lain melihat bahwa kau denganku, itu bisa membuatmu ada dalam bahaya," tolak Lu Yuan dengan anggun.     

"Tidak masalah, bagaimanapun, kami telah menjadikan Li Mu musuh kami. Mereka mengatakan bahwa musuh dari musuhmu adalah temanmu, jadi kami akan mengunjungi teman-teman kami. Ayo pergi, pimpinlah jalannya." Sima You Yue sama sekali tidak peduli tentang Li Mu.     

Lu Yuan melihat Sima You Yue begitu ngotot, jadi ia berjanji untuk membawa mereka pulang ke rumahnya.     

Sima You Yue tidak menyangka bahwa rumah Lu ternyata berada di daerah jantung kota. Keluarga yang dapat tinggal di situ berarti mereka memiliki kemampuan untuk membeli rumah di daerah itu. Mereka pasti merupakan keluarga yang kuat sebelumnya, kekuatan peringkat pertama!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.