Tamu Larut Malam
Tamu Larut Malam
Sebenarnya ada berapa banyak hal sih yang Sima You Yue kuasai?!
Saat malam telah larut, Sima You Yue bangun pada jam yang sudah ditentukan. Ia memakai sepatunya setelah turun dari tempat tidurnya, lalu menunggu beberapa orang tersebut masuk ke dalam pelataran.
"Eh? Kenapa kau di sini?"
"Gendut, bukannya kau bilang kau tidak akan datang?"
"Dasar Hantu Tua Bau, kenapa aku tidak datang kalau kau sendiri juga datang!"
"Gelandangan itu juga datang!"
"Ada beberapa orang yang datang malam ini. Apa yang harus kita lakukan? Apa kita lihat saja siapa pemenangnya?"
"Kalian ini bodoh atau bagaimana sih! Kita datang ke sini diam-diam, bagaimana mungkin kita bisa memberi tahu yang lain. Kita pasti kena masalah kalau terlalu ribut!"
"Benar. Namun, kita bertiga di sini, bagaimana cara kita membaginya?"
"Nanti kita putuskan setelah kita menangkapnya. Ini bukan kali pertama kita berbagi perempuan, kan. Paling tidak, kita bisa melakukannya bersama-sama nanti."
"Hehehe, aku suka ide itu."
"Ada yang datang lagi!"
Sebelum mereka bertiga masuk, mereka melihat dua bayangan lain yang mendekat.
"Huhuhu, banyak sekali orang yang datang malam ini!"
"Kedua orang itu pasti akan merebut gadis itu dari kita. Ayo kita masuk dan tangkap gadis itu terlebih dahulu!"
"Mmm."
Mereka tidak membuka gerbang yang sudah goyah tersebut, melainkan melompati pagar dari samping.
Kedua orang tersebut terburu-buru dengan berlari semakin cepat dan melompat masuk ketika mereka melihat ketiga orang lainnya sudah terbang masuk.
Namun, kedua orang itu tiba-tiba terdiam ketika mereka masuk.
Mereka melihat Sima You Yue duduk di depan pintu kamarnya sambil tersenyum. Di Wu dan Mu Si berdiri di sampingnya.
"Selamat datang di rumah Mu Si yang kecil." Sima You Yue menatap kelima orang yang membeku tersebut.
"Formasi? Kau seorang Master Formasi?" Raut wajah kelima orang itu berubah masam. Kalau mereka tahu Sima You Yue seorang Master Formasi, mereka tidak akan senekat itu, tidak peduli sebejat apa pun pikiran mereka!
"Lihatlah perubahan raut wajah kalian," jawab Sima You Yue. "Kenapa? Kalau aku bukan Master Formasi, apa kalian berniat menyerangku?"
"Hah! Walaupun kau seorang Master Formasi, formasi ini tidak akan bisa menjebak kami!"
"Kalau begitu, silakan kalian coba," kata Sima You Yue. "Kalau kalian bisa melarikan diri dari formasiku, aku akan membiarkan kalian tetap hidup. Dan membiarkan kalian pergi."
"Hahaha, anak kecil dengan mulut yang liar! Apa kau tahu siapa kami?" Si Hantu Tua Bau tergelak.
"Siapa lagi? Kalian cuma sekelompok orang bejat," jawab Sima You Yue.
"Hahaha, kau tidak tahu, tetapi anak kecil di sampingmu itu pasti tahu. Bajingan kecil, bilang padanya, siapa kami?" kata Si Gendut.
"Nama panggilan mereka adalah Si Gendut, Si Hantu Tua Bau, dan Si Gelandangan. Mereka disebut Tiga Musketir. Mereka sudah menodai banyak perempuan," jawab Mu Si. "Reputasi dua orang lainnya tidak terlalu terkenal, tetapi mereka juga terkenal sebagai pemburu perempuan."
"Kan, aku tahu kalau kalian hanyalah sekumpulan orang mesum," kata Sima You Yue.
"Di antara mereka berlima, empat diantaranya berada di puncak peringkat Mulia dan satu lagi setengah jalan menuju peringkat Paragon," kata Mu Si.
"Kalau mereka bekerja sama, mereka jadi sangat kuat. Pantas saja mereka bisa melakukan banyak sekali perbuatan jahat," kata Sima You Yue. "Namun, sayang sekali, kalian tidak akan bisa keluar dari formasi ini kalau kalian belum mencapai peringkat Paragon."
"Huh! Nona Muda, tunggu saja sampai kami bisa keluar dan mengajakmu pergi untuk bersenang-senang."
"Kita lihat saja nanti," kata Sima You Yue. "Ini akan menjadi malam yang panjang. Mu Si, apakah kau lapar? Apakah kita sebaiknya memesan makan malam?"
"Boleh juga!" Yang menjawab justru Di Wu.
Mu Si tidak menjawab ia mau atau tidak, tetapi Sima You Yue tahu kalau ia mau.
"Daging panggang cocok untuk malam seperti ini, bersama dengan sedikit anggur. Inilah yang kusebut, kenikmatan," kata Sima You Yue. "Tunggu sebentar, Mu Mu Kecil."
Mu Si tidak menanggapi panggilan Sima You Yue untuknya. Ia sudah mencoba protes kepada Sima You Yue tentang panggilan tersebut siang tadi, tetapi tidak berguna, jadi ia membiarkannya.
Sima You Yue mengeluarkan alat pemanggang dan bahan-bahan yang sudah ia siapkan, lalu mulai memanggang.
Bahan-bahannya sudah siap. Tak lama kemudian, aroma daging panggang menguar, menarik perhatian cacing rakus yang ada di perut Si Gendut.
"Formasi ini sulit dihancurkan. Aku tidak bisa menembusnya bahkan dengan menggunakan energi roh." Si Gendut menyerang formasi tersebut dengan brutal, tetapi formasinya tetap bergeming, tidak peduli seberapa keras ia menyerang.
Mendengar serangan-serangan yang mereka luncurkan, Mu Si pun bertanya, "Si Yue, kalau kita membiarkan mereka terus menyerang seperti itu, apakah itu akan menarik perhatian orang-orang di sekitar sini?"
"Tidak, aku sudah menyempurnakan penghalang roh yang bisa menghalangi suara energi roh. Tidak akan ada yang tahu tentang hal ini."
"Apakah penghalang roh bisa sekuat itu?"
"Tentu saja!" jawab Di Wu. "Mu Mu Kecil, kau masih muda dan belum punya banyak pengalaman. Ketika kau dewasa, kau akan belajar lebih banyak hal. Kau akan sadar kalau ada banyak hal yang menarik di dunia ini."
Mu Si terpikat. Ia mulai penasaran tentang dunia tempatnya hidup dan tidak hanya tinggal di sana untuk menunggu ayahnya.
Sima You Yue memanggang beberapa piring besar berisi daging dengan cepat. Ia membiarkan sisa bahan masakan tetap di sana. Ia akan memanggang lagi kalau masih belum cukup.
Ia membuka botol anggur buah untuk Mu Si, lalu membuka botol minuman beralkohol untuk Di Wu. Sebelum mereka mulai minum, mereka mendengar suara mengendus-endus dari luar.
"Aromanya lezat! Aroma daging panggang dan aroma anggur!"
"Nona Muda, pelan-pelan!"
"Kreeek — Brak —"
Mu Si memperhatikan gerbangnya yang jatuh ke tanah. Seorang perempuan berjalan masuk bersama seorang pelayan.
"Eh?" Perempuan tersebut menatap orang-orang yang terjebak di pelataran dan bertanya dengan penasaran, "Mereka terjebak di dalam formasi? Sungguh pelataran yang aneh."
"Nona Muda, di sini berbahaya." Pelayan tua tersebut berjalan ke samping perempuan itu dan melihat orang-orang di pelataran dengan waspada.
"Hei! Ternyata ada hidangan yang enak untuk dimakan di sini!" Melihat Sima You Yue, perempuan tersebut mengeluyur mendekat, lalu duduk tanpa bersopan santun.
"Halo, apa aku boleh makan ini?" tanya perempuan itu.
"Ya." Sima You Yue mengangguk.
Sima You Yue mengawasi perempuan tersebut sejak ia masuk. Meskipun ia cepat, ia bisa menghindari formasi Sima You Yue dengan akurat.
Perempuan itu seorang Master Formasi yang ahli dalam formasi!
"He Bo, daging panggang ini enak sekali!" Perempuan tersebut makan sedikit, berlari ke pelayan tua itu, lalu berkata, "Ayo, cobalah."
"Nona Muda …." He Bo tidak berdaya. Pikiran Nona Muda terlalu terbuka. Bagaimana mungkin ia bisa melahap makanan orang lain begitu saja ketika ia bahkan tidak mengenal orang-orang itu! Bagaimana kalau terjadi sesuatu?
"Makanlah, ini enak sekali!" Perempuan tersebut menarik He Bo untuk duduk di sampingnya.
Sima You Yue mengawasi perempuan itu. Ia penasaran nona muda itu berasal dari klan mana, karena nyalinya luar biasa.
"Wow, anggurnya harum sekali, enak sekali!" Perempuan tersebut minum sambil memeluk botol anggur Mu Si. "Wow, makan daging panggang samil minum anggur yang harum, nikmat sekali!"
Sima You Yue menatap perempuan itu, lalu bertanya, "Aku ingin tahu, apakah Nona Muda …."
"Jangan panggil aku 'nona muda', panggil saja aku Si Yue."
"Pffft -"
Di Wu dan Mu Si yang baru saja minum anggur langsung tersedak.