Kera Berwajah Manusia yang Kecil
Kera Berwajah Manusia yang Kecil
Setelah Si Yue selesai makan dan minum, Sima You Yue mengantar Si Yue keluar. Kemudian, ia pergi menemui Sima Liu Xuan.
"Ayah, di mana Guru?" tanyanya ketika melihat Sima Liu Xuan sendirian di ruang tersebut sambil membaca.
"Dia sudah pulang," jawab Sima Liu Xuan tanpa menengadah.
"Pulang? Kenapa dia pulang?" teriak Sima You Yue dengan kaget.
"Dia pergi sambil marah." Sima Liu Xuan menengadah. "Dia sedang bicara denganku, lalu dia marah dan pergi."
"Ayah …." Sima You Yue memanyunkan bibirnya. Kenapa mata Sima Liu Xuan tampak seakan-akan Sima Liu Xuan telah mendapatkan apa yang ia inginkan? "Benarkah … Guru pergi tanpa bilang apa pun?"
Sekarang kalau ia pikir-pikir lagi, seharusnya ia tidak membiarkan mereka bertemu berdua saja.
"Hhh, dia memanfaatkan kesempatan waktu aku tidak ada untuk pergi dan mencarimu. Dia bahkan menerimamu sebagai muridnya. Masih untung aku tidak mempermasalahkan itu." Melihat perubahan raut wajah putrinya, Sima Liu Xuan pun mengubah nada suaranya. "Jangan khawatir. Dahulu, dia sering pergi dari sini sambil marah. Dia pasti baik-baik saja."
"Namun, ini tidak sopan," kata Sima You Yue.
"Siapa peduli ini sopan atau tidak? Dia sudah biasa begini," kata Sima Liu Xuan dengan tenang.
Sima You Yue cemberut. Alasan itu memang mudah diucapkan.
"Kau mau apa setelah ini?" Sima Liu Xuan tampaknya tidak mau berlama-lama membicarakan Feng Zhi Xing, jadi ia mengubah topik pembicaraan.
Sima You Yue memberi tahu Sima Liu Xuan tentang harta karun yang telah ia dapatkan dan rencananya terkait Binatang Roh yang sudah dijinakkan. Lalu, ia memberi tahu Sima Liu Xuan kalau ia mau tumbuh lebih kuat sebagaimana mestinya.
Sima Liu Xuan mengangguk, lalu berkata, "Rencanamu bagus. Kau masih muda, jadi sebaiknya kau fokus berkultivasi. Kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah klan. Kau sudah memberi mereka banyak hal dan semua itu seharusnya sudah cukup untuk membawa klan bangkit kembali mencapai kejayaannya."
"Ayah, lima tahun. Setelah lima tahun, aku pasti akan memulihkan kekuatanmu." Sima You Yue memegang tangan ayahnya.
"Kau harus tahu, bagiku keselamatanmu lebih penting dari apa pun." Sima Liu Xuan tidak mau Sima You Yue membahayakan diri hanya demi dirinya. "Ayah tidak selalu mau kau melakukan banyak hal yang menakjubkan. Aku hanya berharap kau selalu aman dan sehat."
"Ayah, tenang saja. Aku pasti tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada diriku sendiri. Aku masih mau bertemu Ibu. Bagaimana mungkin aku bisa melakukan sesuatu dengan gegabah dan bodoh?" ucap Sima You Yue. "Aku hanya akan melakukan hal-hal yang kuyakini bisa kulakukan. Setelah kekuatan Ayah kembali seperti semua, kita akan mencari Ibu. Setelah itu, kita sekeluarga akan berkumpul kembali."
Waktu Sima You Yue bilang mereka akan mencari Yu Ke Luo, mata Sima Liu Xuan menyiratkan ketidakberdayaan dan sakit hati.
Dengan kondisinya sekarang, bagaimana mungkin ia bisa mencari Yu Ke Luo?
Sima You Yue tidak banyak bicara. Ketika saatnya tiba, ia akan membantu menyembuhkan tubuh Sima Liu Xuan dan mengembalikan kepercayaan diri Sima Liu Xuan.
"Ayah, lanjutlah membaca. Aku kembali dahulu." Ia harus bergegas menyelesaikan urusan Binatang Roh kuno.
"Pergilah, tetapi jangan memaksakan diri."
"Ya, Ayah."
Sima You Yue kembali ke pelatarannya dan Wu Lingyu pun kembali. Melihat Wu Lingyu, ia ingat kalau ia sebelumnya sudah memicu api dengan tidak sengaja.
Wajahnya jadi agak memerah.
"Ayo masuk ke dalam Pagoda Roh." Ia menyusun penghalang dan membawa Wu Lingyu masuk.
"Yue Yue, kenapa kau datang? Apa kau akan membuka batu-batu ini?"
"Yue Yue, akhirnya kau datang juga. Roh Kecil bilang kalau kau tidak kunjung datang, Binatang-binatang Roh itu bisa-bisa akan keluar sendiri."
"Benarkah? Cepat, coba kubuka dua batu untuk memeriksanya."
Mengingat banyaknya Binatang Roh kuno yang ada di situ, hati Sima You Yue pun langsung membeku.
"Binatang Roh itu akan keluar?"
"Benar. Kalau bukan karena mereka ada di dalam Pagoda Roh dan Roh Kecil bisa menekan mereka, mereka pasti sudah keluar sekarang."
"Ayo kita periksa."
Sima You Yue dan Wu Lingyu pun pergi ke tempat kumpulan patung batu dan memperhatikan patung-patung batu tersebut. Tempat itu penuh dengan patung-patung batu.
"Kalau orang lain sampai tahu ada Binatang Roh kuno sebanyak ini di sini, aku penasaran apa yang akan terjadi."
"Toh, dunia pun akan tahu cepat atau lambat." Sima You Yue terkikik.
Sebagian besar Binatang Roh tersebut akan jadi Binatang Roh kontrak anggota Klan Sima. Orang luar pasti akan melihat Binatang-binatang Roh kuno itu. Hanya saja … masih adakah yang berani menggertak klan mereka yang kecil ketika saatnya tiba?
"Apakah sebaiknya kita mulai sekarang?" tanya Roh Kecil yang muncul di hadapan Sima You Yue.
"Cari tempat yang cocok," jawab Sima You Yue.
Tempat tersebut tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka. Kalau Binatang Roh kuno sampai menghancurkan tempat tinggal mereka, untuk menumpahkan rasa menyesal pun mereka tidak tahu harus di mana.
Tentu Roh Kecil tahu maksud Sima You Yue ketika ia bilang ia butuh tempat yang cocok. Menggunakan pikirannya, mereka muncul di sebuah daerah terpencil.
Melihat daerah pegunungan yang tidak berujung, Sima You Yue tidak bisa tidak mengembuskan napas. "Roh Kecil, apakah yang menyempurnakanmu benar-benar hanya satu orang?"
Kalau hanya ada satu orang Master Persenjataan, bagaimana mungkin orang tersebut bisa membuat Artefak Ilahi yang sedemikian rupa?
Mengabaikan Sima You Yue, Roh Kecil memindahkan beberapa patung batu, lalu berkata, "Aku tidak peduli soal yang lainnya."
Melihat beberapa patung batu tersebut, Sima You Yue menengadah dan menatap Wu Lingyu. Ia bertanya, "Yang mana yang sebaiknya kita buka?"
Wu Lingyu tidak menyangka Sima You Yue ternyata bertanya padanya. Ia dengan santai menunjuk sebuah patung batu, lalu menjawab, "Kau tahu aku tidak bisa menilai bijih. Mulai saja dengan yang itu."
"Yang ini?" Sima You Yue melihat ke arah yang ditunjuk Wu Lingyu. Wu Lingyu menunjuk patung batu yang terkecil dari semuanya.
Batu tersebut seukuran kepala bayi. Secara keseluruhan batu itu seukuran burung pipit dan bahkan tampak mirip seperti Binatang Roh.
Sima You Yue berjalan mendekat, mengambil patung tersebut, lalu berkata, "Baiklah. Ayo kita mulai dengan yang ini."
Batu kecil itu belum terlalu mengungkapkan bagaimana wujud Binatang Roh di dalamnya, menunjukkan kalau lapisan batunya masih cukup tebal. Ia mengeluarkan beberapa alat untuk membuka batu, dan mengelupas batunya, lapis demi lapis. Tak lama kemudian, hanya lapisan terakhir yang tersisa.
Ia berkedip melihat lapisan yang terakhir. Ia bertanya dengan agak ragu, "Lingyu, kenapa aku merasa yang ini mirip dengan Roh Kelima Tertinggi?"
Hanya lapisan batu terakhir yang tersisa, jadi mereka cukup bisa melihat dengan jelas bagaimana penampilan Binatang Roh tersebut.
Melihat patung batu kecil yang ada di tangan Sima You Yue, Wu Lingyu juga merasa itu agak mirip dengan Roh Kelima Tertinggi.
"Mungkinkah ini kera berwajah manusia?" Wu Lingyu berlutut di samping Sima You Yue dan mengulurkan tangannya untuk menyodok patung tersebut.
Sima You Yue tidak berani memotong lapisan yang terakhir. Kalau memang benar kera berwajah manusia yang muncul, apa yang akan ia lakukan?
Roh Kelima Tertinggi sangat kuat. Kalau ia tahu ada anggota klannya yang akhirnya jadi milik manusia, Sima You Yue rasa Roh Kelima Tertinggi pasti langsung datang ke situ dan mengubah Klan Sima jadi daging cincang.
Namun, ia sudah bertindak sejauh ini. Apakah ia akan menyerah begitu saja?
Kera berwajah manusia tersebut juga sangat kecil dan tampak imut sekali!
"Kalau kau mau membukanya, buka saja." Suara Wu Lingyu tenang, tetapi itu menguatkan Sima You Yue. Itu membuatnya paham bahwa apa pun yang terjadi, Wu Lingyu akan selalu berada di sampingnya dan berjuang bersamanya.
Ia mengembuskan napas panjang. Ia menggunakan pisau di tangannya untuk mengelupas lapisan yang terakhir. Kemudian, seekor kera berwajah manusia yang kecil pun muncul.