Semua Sudah Meninggal
Semua Sudah Meninggal
"Dasar Sima You Yue!" maki Yang Wei sambil menggertakkan gigi. Urat-urat yang muncul keluar dari dahinya menunjukkan betapa marahnya ia.
"Tidak akan ada yang menirunya kalau dia tidak menyarankan He Zhen Zhang untuk menyerahkan obat suci itu ke Paviliun Xuan Yuan. Kalau sejak awal kita tahu jadinya akan begini, seharusnya kita bunuh dia beberapa hari yang lalu!" kata seorang tetua.
"Tidak ada gunanya kita mengungkit hal itu sekarang. Ketua Klan, kita harus cari cara untuk mendapatkan semua harta karun itu." Tetua lain lebih rasional.
"Kita tidak bisa melawan Paviliun Xuan Yuan. Kita hanya bisa mengikuti lelangnya. Tidak peduli berapa pun harganya, kita harus mendapatkan obat suci antik itu!" Membayangkan berapa banyak uang yang harus mereka keluarkan, hati Yang Wei terasa sakit.
Untungnya, para petinggi akan mendukung mereka. Mereka tidak akan bisa mendapatkan obat suci tersebut dengan kekayaan yang mereka miliki sekarang.
"Ketua Klan, sebaiknya kita memisahkan semua orang. Bisa-bisa timbul masalah yang tidak perlu kalau orang lain sampai tahu kita punya itu."
"Mm, sebaiknya kita memisahkan diri jadi beberapa kelompok, satu kelompok bertanggung jawab untuk mendapatkan obat suci. Paviliun Xuan Yuan akan mengantar daftar lelang dua hari lagi dan kita akan menyusun rencana kita dengan terperinci. Kita harus membunuh Sima You Yue setelah semua ini berakhir!"
"Ya, Ketua Klan."
Sima You Yue tidak tahu kalau ia sudah masuk ke dalam daftar hitam Klan Yang. Kalaupun ia tahu, ia tidak akan keberatan. Lagi pula, ia memang tidak punya hubungan yang baik dengan Yang Xi saat mereka bertemu.
Pengelola Paviliun Xuan Yuan menyimpan bahan ramuan roh tersebut dengan hati-hati. Bersama Sima You Yue, mereka sendiri yang mengirimkan obat suci itu ke ruang rahasia, lalu berkata, "Nona Muda You Yue, kami berencana melelangnya setengah tahun lagi, bagaimana menurutmu?"
"Kita harus menunggu selama itu?"
"Semakin lama semakin banyak orang yang akan tahu tentang obat suci itu. Dengan begitu, akan ada lebih banyak orang yang hadir di pelelangan ketika saatnya tiba, jadi obat suci bisa dilelang dengan harga yang lebih tinggi." Si pengelola bersikap sangat pengertian pada Sima You Yue.
"Tidak akan ada masalah kalau benda itu dibiarkan selama itu, kan?" Sima You Yue khawatir.
Si pengelola pasti langsung pergi kalau ada orang yang berani-beraninya meragukan Paviliun Xuan Yuan, tetapi ia tidak berani bersikap begitu di hadapan Sima You Yue.
"Jangan khawatir, obat suci itu pasti aman di Paviliun Xuan Yuan. Tidak akan ada yang bisa masuk ke ruang rahasia, bahkan orang-orang yang peringkatnya di atas Paragon pun tidak. Terlebih, kami juga punya anggota yang kuat yang selalu mengawasinya," jawab si pengelola.
Maksudnya, tidak akan ada yang berani menyerang Paviliun Xuan Yuan di Negeri Purba!
Sima You Yue tahu kalau tidak akan ada yang berani menyerang Paviliun Xuan Yuan karena hubungan antara Paviliun Xuan Yuan dan Klan Feng. Ia yakin tidak akan ada yang berani melakukan apa pun pada Paviliun Xuan Yuan hanya dengan mengingat Feng Ru Yan.
"Kalau begitu, kami setuju. Aku akan datang setengah tahun lagi." Selama mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang, tidak masalah menunda sebentar!
"Aku akan mengirimkan daftar lelang dua hari lagi. Kami bisa membantu untuk mengawasi barang-barang yang menarik perhatian Nona Muda."
"Kalau begitu, semuanya kuserahkan padamu." Lalu, Sima You Yue memberi tahu alamat penginapannya pada si pengelola dan pergi bersama He Zhen Zhang.
Di sepanjang perjalanan pulang, Su Liu Nian sempat menahan diri sebentar, tetapi akhirnya rasa penasarannya menang.
"You Yue, kau juga anggota Paviliun Xuan Yuan?"
Sima You Yue menggeleng. "Kebetulan aku membantu mengobati penyakit seseorang yang sangat penting, jadi mereka memberiku penanda ini. Benda ini berguna, semua pengelola Paviliun Xuan Yuan memperlakukanku dengan hormat ke mana pun aku pergi."
"Kau pasti aman ke mana pun kau pergi asal di tempat itu ada Paviliun Xuan Yuan. Karena mereka sudah membuatkan rencana untukmu, obat suci itu pasti akan ditawar dengan harga tinggi," kata Su Liu Nian. "Sayang sekali, alangkah baiknya kalau kita bisa menggunakannya untuk kita sendiri."
"Omong-omong, ini semua salah kami. Seharusnya kau bisa menyimpan obat suci itu kalau kami tidak meminjam bijihmu," kata He Zhen Zhang dengan menyesal.
Meskipun obat suci tersebut bisa ditawar dengan harga yang sangat tinggi, itu tetap saja obat suci kuno yang tidak bisa dibeli dengan uang!
"Aku suka uang, aku bisa menggunakan uang untuk membeli lebih banyak barang yang berguna." Sima You Yue tidak peduli karena ia memang sudah punya obat suci yang lainnya. Sekarang ada tiga obat suci lainnya yang sedang tergeletak di ruang koleksi di dalam Pagoda Roh. Ia mengeluarkan obat suci tersebut saat sedang beristirahat selama beberapa tahun terakhir.
Lagi pula, Emas Kecil merupakan seorang pemburu harta karun kuno. Tak satu pun dari batu bijih yang ia dapat tersebut kosong, setiap batu pasti berisi sesuatu.
Saat kali pertama menemukan obat suci, ia senang sekali sepanjang hari. Saat kali kedua, ia sudah tenang. Saat kali ketiga, ia sama sekali tidak terkejut lagi.
Tadi ia sudah memeriksa obat suci tersebut. Karakteristik obat suci itu tidak sebagus yang ada di dalam Pagoda Roh, jadi ia sama sekali tidak merasa menyesal.
Melihatnya bersikap tenang sejak obat suci tersebut dikeluarkan dari dalam bijih sampai melelangnya tanpa ragu-ragu, He Zhen Zhang dan Su Liu Nian mengira ia punya mental yang bagus.
Ia tahu pemikiran mereka, tetapi ia tidak bilang apa-apa. Ia tidak mungkin memberi tahu mereka kalau ia punya beberapa obat suci lainnya, jadi ia tidak memusingkan hal tersebut.
Melihat mereka keluar dari Paviliun Xuan Yuan, orang-orang tidak lagi mengikuti mereka. Berarti mereka sudah menyerahkan obat suci tersebut untuk dilelang.
Ketika mereka bertiga kembali ke penginapan, hal pertama yang He Zhan Zhang lihat adalah seseorang yang bersimbah darah. Sima You Yue mau kembali ke kamarnya, tetapi ikut melihat ketika ia mencium bau darah.
"Tuan! Kami disergap, semua orang yang pergi sudah meninggal!" Orang tersebut pingsan begitu ia selesai bicara.
Raut wajah He Zhen Zhang dan Su Liu Nian berubah masam. Orang-orang yang mereka utus sebelumnya merupakan pasukan Klan He yang terhebat, tetapi sekarang mereka semua sudah meninggal!
"Klan Yang pasti sudah menebak kalau ada orang yang pergi ke kediaman mereka, jadi mereka sudah berencana menyergap sejak awal," kata Sima You Yue.
He Zhen Zhang memberi pil pada anggotanya tersebut. Ia juga berpikir demikian.
"Tuan, kita harus menyembunyikan orang ini dahulu. Kita pasti kena masalah kalau Klan Yang datang ke sini." Su Liu Nian memperingatkan.
"Mm." He Zhen Zhang mengeluarkan sebuah mutiara kecil dan sebuah pintu ke alam kecil muncul di dalam pelataran begitu ia memasukkan energi roh ke dalam mutiara kecil tersebut.
Ia membungkuk untuk mengangkut si pengawal, membawanya masuk, lalu dengan cepat keluar dari alam kecil.
Sima You Yue tidak menyangka He Zhen Zhang punya alam kecil. Pantas saja ia merasa aneh karena ia tidak melihat para pasukan yang He Zhen Zhang utus saat pergi ke Pertemuan Agung Bijih. Ia pikir He Zhen Zhang dan Su Liu Nian hanya datang berdua. Sekarang ia baru tahu kalau sejak awal mereka menempatkan para pasukan mereka di alam kecil.
Satu pun pasukan penyelidiknya tidak ada yang kembali. Aura tubuh He Zhen Zhang jadi agak rendah.
"Tuan, apakah kita akan pergi ke jamuan makan besok?" Pasukan mereka telah terbunuh, siapa yang tahu apakah mereka bisa pulang hidup-hidup setelah mereka menghadiri jamuan makan di kediaman Klan Yang besok?
"Ya, kita harus pergi. Bagaimana mungkin kita bisa melewatkan kesempatan sebagus itu untuk masuk ke kediaman Klan Yang." He Zhen Zhang mencibir. "Namun, You Yue, sebaiknya kau tidak usah ikut. Aku merasa Klan Yang berniat buruk saat mereka menjadi tuan rumah Pertemuan Agung Bijih ini."
Sima You Yue menggeleng. "Mereka tidak akan melupakanku walaupun aku tinggal di penginapan. Kalau Klan Yang benar-benar mau cari masalah denganmu, mendingan aku ikut pergi bersamamu. Begitu lebih aman."
He Zhen Zhang juga berpikir demikian, jadi ia setuju mengajak Sima You Yue.