Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ia Satu-satunya yang Menyeberang



Ia Satu-satunya yang Menyeberang

Dalam hati Sima You Yue masih mengenang Kaisar Qing Dao. Bisa jadi karena Kaisar Qing Dao adalah kaisar pertama yang berinteraksi dengannya. Atau mungkin, mungkin karena Kaisar Qing Dao bilang kalau ia berharap Sima You Yue bisa mengubah Hukum Langit.     

Ia sendiri belum terlalu kuat dan masih tidak dapat merasakan pengaruh Hukum Langit. Pengaruh yang ia tahu hanyalah pengalamannya dengan kilat kesengsaraan serta kilat hukuman yang muncul sebagai akibat dari menentang tatanan alam seperti yang dibicarakan Klan Feng.     

Kalau Kaisar Qing Dao mau supaya ia mengubah Hukum Langit, ia merasa itu hanyalah sebuah mimpi.     

Namun, mengingat Bibi Feng adalah seorang kaisar yang tidak diakui Hukum Langit dan entah berapa banyak pendekar yang tertahan di bawah peringkat Kaisar karena Hukum Langit, ia merasa sepertinya Hukum Langit memang agak tidak adil.     

Lupakan saja. Memangnya seberapa kuat ia sekarang? Tidak ada gunanya ia terlalu banyak memikirkan hal tersebut.     

Setelah mempertimbangkannya, ia melompat dan dengan ringan terbang melintasi sungai bawah tanah, mendarat di sisi lain makam.     

Ia tidak menyangka betapa ringannya lompatan itu, dan sama sekali tidak ada yang menyerangnya. Benar-benar tidak ada apa-apa. Ia tiba di tepi sisi lain dengan selamat.     

Ini terlalu mudah, kan?     

Melihat kebingungan di matanya, tiga seniornya yang ikut ke makam bersamanya pun tertawa.     

"Kau pikir semua makam sama berbahayanya dengan yang sebelumnya?"     

Sima You Yue merasa malu. Meskipun ia tidak merasa itu akan seberbahaya yang sebelumnya, ia juga tidak menyangka kalau ternyata semudah itu!     

Tak lama kemudian, yang lain juga terbang menyeberang dan mereka terus berjalan masuk ke dalam.     

Sisi lain makam tersebut berbeda dari yang sebelumnya. Makam itu kosong melompong, tanpa ada apa pun di dalamnya. Sima Liu Xuan berkata kalau ia dan Yu Ke Luo telah memperoleh banyak harta di luar terakhir kali. Bahkan Roh Kecil pun ia dapatkan di sisi makam yang sebelumnya.     

"Belum ada jebakan atau lubang perangkap, jadi aku terus merasa ada yang tak beres." Sima Xiu Qi mengerutkan kening.     

Justru aneh kalau semuanya lancar-lancar saja!     

Yang lain juga sependapat dengan logika ini. Oleh karena itu, selama sisa perjalanan, mereka semua bahkan lebih berhati-hati lagi. Namun, sepanjang jalan sampai akhir, mereka tidak menghadapi bahaya sedikit pun.     

"Ini benar-benar terlalu aneh." Feng Zhi Xing berhenti berjalan. Ia berjalan ke depan. Ketika ia berhenti, yang lainnya juga berhenti.     

"Apakah ini benar-benar makam Kaisar?" Su Xiao Xiao dan yang lainnya bingung.     

Mereka tidak menemukan sedikit pun harta karun dalam perjalanan ke situ, dan juga tidak menghadapi bahaya apa pun. Bagaimana mungkin tempat macam itu bisa jadi makam Kaisar?     

Bahkan Sima Liu Xuan pun sedikit kebingungan. Pada saat itu, ia dan Yu Ke Luo benar-benar mendapatkan beberapa harta karun. Bahkan Batu Roh yang mereka wariskan untuk Sima You Yue bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan oleh kebanyakan orang. Kalau ini bukan makam Kaisar, jadi ini tempat apa?     

Sima You Yue sudah cukup mengerti setelah berjalan begitu lama. Melihat Tombak Berkapak Langit di tangannya yang masih agak 'bersemangat', ia berkata, "Apakah ini makam Kaisar atau bukan, toh nanti kita akan tahu setelah kita terus berjalan maju. Kecuali Kaisar dilahirkan kembali, dia tidak bisa melakukan apa pun pada kita."     

Kalau dipikir-pikir memang masuk akal. Ia telah membawa banyak sekali orang di alam kecil. Terutama dengan adanya Feng Xiang dan yang lainnya, mereka cukup kuat untuk berkelana ke mana saja di seluruh benua sesuka mereka. Karena itu, mereka terus berjalan ke depan. Namun, mereka berhenti lagi walaupun mereka belum lama berjalan.     

"Aku tidak bisa berjalan lebih jauh lagi," kata Feng Zhi Xing. "Ada sesuatu yang menghalangi bagian depan."     

Sima Liu Xuan tepat berdiri di belakang Feng Zhi Xing. Mendengar apa yang Feng Zhi Xing katakan, ia mengulurkan tangan dan merasakan area di depannya. Ternyata ia menemukan semacam bentuk perlawanan.     

"Ini bukan penghalang, juga bukan formasi." Karena Feng Zhi Xing menguasai bidang penghalang, ia tahu kalau bentuk perlawanan tersebut tidak mengandung satu pun fluktuasi energi roh. Jadi, jelas itu bukan penghalang atau pun formasi.     

"Seharusnya ini sama dengan yang ada di luar. Kemungkinan besar ini perlindungan yang ditinggalkan Kaisar," tebak Jiang Jun Xian.     

"Biar kucoba," kata Sima Liu Xuan sambil menyerang area di depannya.     

Khawatir kalau serangan tersebut bisa-bisa justru meruntuhkan makam, jantung Sima You Yue seolah-olah melompat naik ke tenggorokannya. Detik berikutnya, energi roh tersebar tanpa suara tepat di depan matanya.     

"Sepertinya tidak ada gunanya kita menyerangnya," kata Feng Zhi Xing. "Seharusnya ini bisa menyerap energi roh."     

"Biar kucoba," kata Huang Ying Ying. Kemudian, ia juga menyerangnya.     

Pada akhirnya, hasilnya sama saja.     

"Tak ada gunanya." Memperhatikan penghalang, mereka semua tahu kalau serangan sebanyak apa pun tak akan ada gunanya.     

Tombak Berkapak Langit bergerak dengan gelisah di tangan Sima You Yue dan ingin menyerang ke depan. Ia mengerutkan alis, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Setengah bagian Tombak Berkapak Langit ada di dalam sana."     

"Kebanyakan orang tidak bisa masuk. Berarti tempat ini benar-benar makam Kaisar Qing Dao?"     

Tidak ada yang bisa masuk, dan separuh bagian Tombak Berkapak Langit ada di dalam sana. Ini membuktikan kalau setengah tombaknya pasti ditinggalkan di samping pemilik makam.     

"Sayang sekali kita juga tidak bisa lanjut ke dalam. Kalau tidak, kita pasti tahu siapa pemilik makam ini," kata Han Miao Shuang dengan agak menyesal.     

Melihat Sima You Yue telah berhenti tanpa berniat untuk bergerak lagi, Tombak Berkapak Langit pun bergerak lebih gelisah. Ledakan kekuatan Tombak Berkapak Langit menyeretnya ke depan.     

"Aku tidak bisa masuk ke dalam," katanya dengan tak berdaya pada Tombak Berkapak Langit, tidak peduli apakah tombak tersebut bisa memahaminya atau tidak.     

Namun, Tombak Berkapak Langit tidak diam, dan terus menariknya ke depan.     

Ia tidak berdaya melawan kekuatan tarikan Tombak Berkapak Langit, dan dipaksa maju beberapa langkah ke depan. Ia merasakan lapisan perlawanan, tetapi ia tidak terhenti karenanya. Ia justru terus diseret ke dalam.     

"Kau- kau bisa masuk?" Han Miao Shuang menatap Sima You Yue dengan heran. Bagaimana mungkin ia bisa masuk?     

Yang lainnya menunjukkan raut wajah yang bermacam-macam. Mereka semua terjebak di luar, tetapi ia justru bisa masuk. Kalau dipikir-pikir, itu aneh.     

Menyadari kalau ia sudah ada di dalam, ia merasa hal tersebut agak tak terbayangkan. Menatap Tombak Berkapak Langit yang ada di tangannya, ia bertanya-tanya apakah ia bisa masuk karena tombak itu atau bukan.     

Tanpa menunggunya untuk mengetahui alasannya, Tombak Berkapak Langit bergerak lagi dan terus menuntunnya ke depan.     

"You Yue, jangan masuk!" teriak Feng Zhi Xing.     

Tanpa adanya mereka di sisinya, kalau ia hanya seorang diri, apa yang bisa mereka lakukan kalau ia menghadapi bahaya?     

"Guru, tenang saja. Kurasa bagian dalamnya tidak akan berbahaya." Ia berbalik, lalu tersenyum pada mereka. "Tunggu saja aku di sini, tak lama lagi aku akan kembali."     

Setelah berkata demikian, ia berbalik dan terus maju, mengabaikan teriakan mereka.     

"Yang benar saja, bagaimana mungkin dia bisa segegabah ini!"     

"Terlalu ceroboh. Begitu dia keluar nanti, pasti kumarahi dia!"     

Jiang Jun Xiang sama sekali tidak khawatir. Melihat betapa cemasnya mereka, ia berkata, "Tidak perlu khawatir. Saudari Junior tidak pernah gegabah. Karena kita semua terjebak di luar sini, seharusnya di dalam sana aman-aman saja. Karena dia bisa masuk, berarti ia memang punya takdir di tempat ini."     

"Hhh - "     

Tidak mungkin mereka sama sekali belum memikirkan apa yang Jiang Jun Xian katakan, tetapi mereka tidak bisa mengendalikan kekhawatiran mereka!     

Namun, tidak ada gunanya mengatakan apa pun sekarang. Mereka tidak bisa masuk dan hanya bisa melihat Sima You Yue menghilang dengan mata terbelalak.     

Sima You Yue terus berjalan ke depan. Tombak Berkapak Langit sudah jauh lebih tenang. Tombak tersebut hanya bergerak saat membantunya memilih jalan yang benar setiap kali mereka tiba di jalan yang bercabang. Kalau bukan karena ia telah menyempurnakan Tombak Berkapak Langit sebelumnya dan membawanya sendiri ke situ, ia pasti bertanya-tanya apakah Tombak Berkapak Langit pernah hidup atau bahkan pernah tinggal di situ selama beberapa waktu sebelumnya.     

Setelah berjalan selama setengah jam, Tombak Berkapak Langit menuntunnya ke sebuah gerbang batu. Saat ia bertanya-tanya bagaimana cara memasukinya, sebuah energi yang lembut dilepaskan dari pintu, menyelimutinya dan Tombak Berkapak Langit. Kemudian, terdengar suara ledakan. Gerbang batu tersebut berayun ke samping, lalu ia melihat sebuah peti mati tergeletak di dalamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.