Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Marah Gara-Gara Ketidakberdayaan Mereka Sendiri



Marah Gara-Gara Ketidakberdayaan Mereka Sendiri

Aura tersebut hanya menyapu mereka sebentar, tetapi punggung mereka dipenuhi keringat dingin.     

Kematian. Seolah-olah aura itu hanya menghabiskan waktu mereka selama sedetik.     

Untungnya aura tersebut tidak berencana membunuh mereka, jadi aura itu pergi secepat ia datang.     

Mereka semua merasa seolah-olah mereka diberi kesempatan untuk hidup lagi.     

Kemudian, bahkan ketika mereka belum sempat benar-benar tenang, mereka merasakan aura tersebut mendekat lagi. Dalam beberapa saat, seorang perempuan berpakaian serba putih muncul di hadapan mereka.     

Kulit seputih salju, rambut seputih salju, pakaian seputih salju, dan sepatu seputih salju. Sima You Yue menatapnya sambil bertanya-tanya apakah perempuan tersebut juga terbuat dari salju?     

Selain ia, yang lainnya tidak berani melihat si perempuan salju.     

Ia menatap si perempuan salju. Mereka tidak bisa merasakan auranya, tetapi si perempuan salju tetap saja menakutkan.     

Si perempuan salju pasti monster tua yang pernah diceritakan Nakhoda Tuo padanya, kan?     

Si perempuan salju menatap Untung Kecil yang ada dalam pelukan Sima You Yue. Ia hendak mengulurkan tangan untuk meraih Untung Kecil, tetapi Sima You Yue memeluk Untung Kecil dan mundur dua langkah.     

"Salam kepada Senior." Sima You Yue membungkuk sambil memeluk Untung Kecil.     

Baru sekaranglah si perempuan salju memperhatikan Sima You Yue. "Siapa kau? Apa hubunganmu dengannya?"     

"Nama junior ini Sima You Yue. Untung Kecil merupakan putra seorang teman lamaku."     

"Teman lama? Para Binatang Roh kuno baru muncul akhir-akhir ini, tetapi mereka sudah kau anggap teman lama?" Suara si perempuan salju pelan, dan tidak mengandung amarah atau ancaman.     

"Iya." Dalam hati Sima You Yue merasa takut, tetapi ia tidak menunjukkan rasa takut di wajahnya. Kalau sampai terjadi pertarungan, ia penasaran apakah si perempuan salju atau Binatang Roh Iblis yang tersembunyi di dalam ruang yang lebih kuat.     

"Aku tertarik melihat si kecil ini. Serahkan dia padaku," kata si perempuan salju.     

"Maaf, Senior. Ayah Untung Kecil sudah menitipkannya padaku untuk kujaga. Aku tidak bisa menyerahkannya padamu," jawab Sima You Yue.     

"Berani-beraninya kau menentang perintahku? Kau tak takut kubunuh?" Si perempuan salju melambaikan tangannya. Sima You Yue merasa ada energi yang menariknya ke arah si perempuan salju. Si perempuan salju langsung mencekik lehernya.     

"You Yue!"     

"Saudari Junior!"     

Sima Liu Xuan dan yang lainnya hendak mendekat, tetapi si perempuan salju menghentikan mereka hanya dengan sekali tatap, langsung menghentikan mereka di tempat.     

Melihat si perempuan salju menyerang Sima You Yue, Untung Kecil pun sangat khawatir. Ia buru-buru menyerang si perempuan salju.     

Awalnya mereka saling berdekatan dan gerakan Untung Kecil sangat cepat. Sebelum yang lainnya sempat bereaksi, si perempuan salju sudah langsung menangkap Untung Kecil.     

"Jangan sakiti dia!" Sima You Yue bisa merasakan kalau Untung Kecil semakin sulit bernapas. Rasa takut memenuhi matanya.     

Kalau terjadi sesuatu pada Untung Kecil, ia harus bilang apa pada Roh Kelima Tertinggi?     

"Senior, mohon lepaskan tanganmu." Huang Ying Ying dan yang lainnya merasa jantung mereka melompat sampai ke tenggorokan. Semua orang takut si perempuan salju akan membunuh Sima You Yue kalau mereka tidak hati-hati.     

Si perempuan salju bukan orang yang haus darah yang sembarangan membunuh orang. Ia hanya meraih Sima You Yue karena Sima You Yue tadi membantahnya. Meskipun ia mencekik leher Sima You Yue, ia tidak benar-benar berniat membunuh Sima You Yue.     

"Senior, aku tahu kau suka pada Untung Kecil, tetapi kau tidak mau memilikinya. Kalau kau membunuhku, Untung Kecil mungkin tidak akan mau memedulikanmu," kata Sima You Yue dengan perlahan.     

"Kau tahu apa yang kupikirkan?"     

"Senior, matamu tidak memancarkan nafsu. Kau hanya penasaran. Jadi, kupikir kau cuma mau lebih memahami Binatang Roh kuno, tetapi kau tidak mau memilikinya. Apa aku salah mengerti?" Sima You Yue mengungkap analisisnya.     

"Huh, anak nakal yang cerdas." Si perempuan salju melepaskan Sima You Yue, sehingga ia bisa bernapas dengan lega lagi.     

Jantung yang lainnya pun berangsur tenang.     

"Terima kasih, Senior, atas kebaikanmu dan tidak membunuhku," kata Sima You Yue dengan penuh terima kasih.     

"Apa kau seyakin itu aku tidak akan membunuhmu?"     

"Waktu kami datang ke sini, aku bertemu dengan seorang nakhoda bernama Tuo. Dia bilang begitu kami sampai di Gunung Telinga Kelinci, kalau kami bertemu Senior, kami bisa menyebutkan namanya padamu. Menurutku, dia sangat percaya diri bukan karena dia lebih kuat darimu, tetapi karena kau memang tidak sembarang membunuh orang," jawab Sima You Yue.     

"Nakhoda Tuo?" Raut wajah si perempuan salju yang tadinya serius perlahan-lahan berubah ketika mendengar nama tersebut. "Baiklah. Karena dia mau melindungi kalian, akan kuhargai permintaannya. Biarkan aku bermain dengan anak kecil ini selama dua hari. Aku akan mengembalikannya sepuluh hari lagi."     

Setelah bicara, si perempuan salju mengabaikan reaksi Sima You Yue dan yang lainnya. Ia langsung membawa Untung Kecil pergi.     

Mereka semua menatap kepergian si perempuan salju dengan tak berdaya.     

"You Yue, kau baik-baik saja?" Sima Liu Xuan berjalan maju ke depan. Ia langsung khawatir saat melihat bekas berwarna ungu di leher Sima You Yue.     

"Ayah, aku baik-baik saja." Sima You Yue memegang tangan Sima Liu Xuan, tidak mengizinkan Sima Liu Xuan memeriksa lukanya.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya seekor Binatang Roh kuno.     

"Kita tunggu Untung Kecil." Setelah itu, Sima You Yue tidak lagi bicara. Ia terus memandang ke arah perginya si perempuan salju.     

Yang lainnya tidak punya ide lain. Si perempuan salju sangat kuat, siapa yang berani pergi untuk merebut kembali Untung Kecil?     

Karena si perempuan salju sudah bilang kalau ia akan mengembalikan Untung Kecil dalam waktu sepuluh hari, mereka hanya bisa memercayainya dan menunggu.     

Itu kali pertama Sima You Yue hanya bisa melihat situasi yang terjadi di depannya dengan mata terbuka tanpa bisa melakukan apa-apa.     

Tinjunya mengepal erat. Kalau si perempuan salju berani-beraninya melakukan sesuatu pada Untung Kecil, ia pasti akan cari cara untuk membuat Binatang Roh Iblis yang tersembunyi campur tangan.     

Walaupun ia pasti harus mempertaruhkan nyawanya terlebih dahulu sebelum Binatang Roh Iblis yang tersembunyi mau terlibat ….     

Ia berdiri di situ selama dua hari. Selama dua hari tersebut, ia tidak menanggapi semua orang yang mengajaknya bicara, tidak peduli siapa pun mereka.     

"You Yue, karena dia bilang sepuluh hari lagi, tidak ada gunanya kau terus di situ. Kemarilah, ayo istirahat," pinta Feng Zhi Xing dengan pedih hati.     

Awalnya, Feng Zhi Xing mengira kalau bujukannya tersebut tidak akan berguna, tetapi Sima You Yue bergerak, lalu berbalik untuk menatap mereka.     

Untunglah Sima You Yue sedikit bereaksi.     

"Saudari Junior, kau sudah berdiri di situ selama dua hari. Kemarilah, ayo istirahat." Han Miao Shuang berjalan mendekat, lalu memegang dan menarik tangan Sima You Yue.     

Sima You Yue mengangguk, lalu beristirahat di tempat mereka mendirikan tenda.     

Mereka benar. Tak ada gunanya ia hanya menunggu dengan berdiri di situ. Mereka hanya bisa menunggu.     

Sima You Yue menenangkan pikirannya di dalam tenda. Ketika ia keluar lagi, ia menghapus kesuramannya, lalu pergi menemui Tao Yi Xuan. Ia berkata, "Aku akan membantumu mencuri kembali kedudukanmu sebagai tuan muda. Sebagai gantinya, bantu aku melakukan sesuatu. Kalau kau janji, aku bisa membantumu menghentikan proses peremajaanmu."     

"Benarkah?" Tao Yi Xuan merasa Sima You Yue yang sebelumnya tampak depresi sama sekali bukan kondisi baik. Sima You Yue sudah terlihat mendingan sekarang.     

"Aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang tak kuyakini," jawab Sima You Yue.     

"Kau mau aku melakukan apa?" Tao Yi Xuan tergerak, tetapi ia harus tahu syarat yang Sima You Yue ajukan terlebih dahulu.     

"Bantu aku mencari lokasi dua orang."     

"Kau hanya perlu mencari orang?" Merasa syarat Sima You Yue terlalu mudah, Tao Yi Xuan pun merasa agak sulit memercayainya.     

Sima You Yue mengangguk. "Menemukan dua orang di seluruh pulau ini lumayan sulit. Namun, aku yakin dengan kekuatan Klan Tao, itu sama sekali tidak masalah, kan?"     

Klan Tao. Mereka klan terbesar di Kota Burung Merah Merona. Dalam brosur yang Nakhoda Tuo pinjamkan pada Sima You Yue, Klan Tao menduduki peringkat nomor satu dalam daftar kelompok kekuatan.     

"Berarti kau tahu tentang Klan Tao. Kalau begitu, tentunya kau tahu tentang masalah yang kami hadapi? Kau tahu betapa sulitnya membantuku merebut kembali gelar tuan muda, kan?" tanya Tao Yi Xuan.     

"Tentu saja."     

"Kalau begitu, kau hanya butuh bantuanku untuk mencari dua orang, padahal kau akan membantuku dengan tugas yang sesulit itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.