Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tuan Muda Kedua Sudah Pulang



Tuan Muda Kedua Sudah Pulang

Entah bagaimana mengatakannya, tetapi kalau Ketua Klan Tao harus memilih antara Tao Yi Xuan dan dalangnya, Ketua Klan Tao lebih memilih dalangnya.     

Meskipun Ketua Klan Tao tidak langsung menyerang Tao Yi Xuan menggunakan kedua tangannya sendiri, Tao Yi Xuan tetap menderita bahaya yang gawat.     

Sima You Yue menoleh dan memandang kamar Tao Yi Xuan. Seharusnya ia pasti mendengar pembicaraan mereka, tetapi tidak ada yang tahu apa yang ia pikirkan tentang hal tersebut.     

Lebih baik mereka memberinya ruang untuk sejenak.     

"Aku bertanya-tanya kenapa Ketua Klan datang untuk meminta penawarnya," kata Master Agung Ji. "Kurasa itu untuk menghancurkan orang itu dan menghilangkan semua jejak."     

"Kenapa kau tidak beranggapan kalau ia meminta penawar itu untuk Tao Yi Xuan?" tanya Sima You Yue.     

"Karena waktu itu aku memberitahunya, kalau ia mau mengobati racun itu, akan lebih baik kalau aku menyiapkan dua pil pereda nyeri tambahan. Kalau tidak, orang yang diracun tidak akan mampu menanggung rasa sakitnya. Ia bilang ia mengerti, tetapi ia tidak memintaku melakukan apa-apa lagi. Ia hanya mengambil penawarnya, lalu pergi."     

"Berarti ia tidak seserius itu mau menghancurkan orang yang ia racun dan menghilangkan semua jejak, kan? Kan masih ada kau?" Sima You Yue menatap Master Agung Ji. "Ada harapan selama kau masih hidup."     

Master Agung Ji tertawa sambil menggeleng. "Kau tidak tahu kebiasaanku. Biasanya aku tidak menyempurnakan pil untuk orang lain."     

Sambil bicara, ia mendongak dan memelototi Sima You Yue. Ia tidak akan menyempurnakan penawarnya untuk Sima You Yue kalau bukan atas paksaan dan ancaman Sima You Yue.     

Melihat sorot mata Master Agung Ji, Sima You Yue paham apa maksud Master Agung Ji. Ia mengusap hidungnya, lalu tertawa dengan usil. "Terkecuali aku. Aku tahu aku telah menyinggungmu. Sini, izinkan aku menawarkan secangkir anggur untukmu sebagai permintaan maafku. Oke?"     

"Memangnya kau selalu begini? Memberi orang manisan setelah menamparnya?" Master Agung Ji mengangkat cangkirnya, bersulang dengan Sima You Yue, lalu menghabiskan anggurnya dalam satu teguk.     

"Hehehe, tidak selalu, mungkin kadang-kadang," jawab Sima You Yue. "Aku tidak punya pilihan selain melakukan itu."     

"Kau bilang kau punya kesepakatan dengan Tuan Muda. Kesepakatan apa?"     

Sima You Yue ragu-ragu sejenak, lalu memberi tahu Master Agung Ji tentang urusannya.     

"Jadi, kau datang ke pulau Tempat yang Hilang untuk mencari kedua gurumu?" tanya Master Agung Ji.     

"Mm, mereka datang ke sini gara-gara aku. Sekarang mereka menghilang, bagaimana mungkin aku bisa membiarkan mereka begitu saja?" Sima You Yue mengembuskan napas panjang. "Kuharap mereka tidak menderita di sini."     

"Gurumu punya murid yang baik." Master Agung Ji mulai iri pada kedua guru Sima You Yue.     

Ketulusan itu sendiri cukup menyentuh terlepas dari apakah dia bisa menemukannya atau tidak. Dia memandang anak kecil yang berkeliaran di sekitar halaman yang penuh dengan bahan obat dan bertanya-tanya seberapa berartinya dia baginya?     

Tepat pada saat itu, seseorang mengetuk pintu dengan gelisah dan mengganggu suasana pembicaraan mereka.     

Si bocah pergi untuk membuka pintu, lalu bertanya kepada lelaki yang ada di luar, "Ada yang bisa kubantu?"     

"Apa Master Agung Ji ada? Ketua Klan memintanya untuk segera menghadapnya!" jawab si lelaki dengan gelisah.     

"Guruku sedang sibuk!" Si bocah menolak karena ia melihat gurunya tidak menjawab. Setelah itu, ia menutup pintu.     

"Tuan Kecil, jangan tutup pintunya dulu. Ini perintah dari Ketua Klan. Tuan Muda Kedua sedang kena masalah. Ketua Klan meminta Master Agung Ji segera datang untuk memeriksa Tuan Muda Kedua."     

"Memangnya apa hubungan antara Tuan Muda Kedua yang sedang kena masalah dengan guruku? Kalau kau tidak pergi juga, akan kuracun kau," ancam si bocah.     

"Tuan Muda Kedua benar-benar sedang kena masalah. Tolong beri tahu Master Agung Ji. Aku datang ke sini sambil membawa penanda Ketua Klan." Suara penjaga tersebut terdengar sangat cemas. Sepertinya keadaan Tuan Muda Kedua sangat gawat.     

Awalnya, jantung Sima You Yue berdetak kencang ketika ia mendengar tentang Tuan Muda Kedua Tao. Ia tidak menyangka ternyata Tuan Muda Kedua Tao kembali hidup-hidup. Kenapa si perempuan salju tidak langsung membunuh Tuan Muda Kedua Tao?     

Melihat betapa cemasnya si penjaga, ia bertanya-tanya bagaimana sebenarnya keadaan Tuan Muda Kedua Tao.     

Memikirkan hal tersebut, ia berdiri di depan Master Agung Ji, membungkuk dan berkata, "Tuan, karena Tuan Muda Kedua sedang kena masalah dan Ketua Klan sudah mengutus orang untuk mengundangmu ke sana. Kenapa kita tidak pergi ke sana saja?"     

Setelah ia bicara, si penjaga pun tahu kalau Master Agung Ji ada di pelataran. Hanya saja, ia tidak bisa melihat Master Agung Ji dari tempatnya berdiri.     

"Master Agung Ji, Ketua Klan bilang kau harus pergi ke sana!" teriaknya ke arah pelataran.     

Master Agung Ji mengerutkan kening melihat Sima You Yue yang barusan bertingkah seperti pelayan.     

——Kau mau pergi untuk menyaksikan sebuah pertunjukan?     

Sima You Yue tersenyum dengan senang.     

——Apa salahnya kalau kita menonton drama mereka? Itu lebih baik daripada mengurung diri di sini.     

"Kalau begitu, kami akan pergi ke sana untuk memeriksanya." Master Agung Ji mengajak Sima You Yue keluar, lalu memberi tahu si bocah, "Kau harus merawat rumah ini dengan baik. Sebagian besar pelataran kita penuh dengan barang-barang beracun, jangan biarkan siapa pun masuk."     

"Guru, aku mengerti," jawab si bocah dengan patuh.     

Melihat raut wajah si bocah, Sima You Yue teringat bagaimana tatapan mata si bocah barusan. Ia membatin kalau si bocah pasti akan lebih kejam daripada Shi Qian Zhi waktu ia besar nanti.     

Si penjaga di luar pelataran terkejut ketika ia melihat gadis pelayan yang ada di belakang Master Agung Ji.     

Bukankah Master Agung Ji selalu sendirian dan tidak bergaul dengan gadis-gadis? Sejak kapan ia punya gadis pelayan?     

"Bukannya kau bilang masalah ini mendesak? Kenapa kau hanya berdiri saja di sini?" tanya Master Agung Ji dengan suara rendah.     

"Ya, ya, ya. Master Agung Ji, silakan ikuti aku."     

Si penjaga mengantar mereka ke kediaman Tuan Muda Kedua Tao. Mereka baru tahu bagaimana keadaan Tuan Muda Kedua Tao dalam perjalanan ke sana.     

"Maksudmu Tuan Muda Kedua Tao diracun setelah ia pergi ke Gunung Telinga Kelinci dan melakukan pelecehan seksual terhadap si monster tua itu?" teriak Sima You Yue dengan kaget.     

Ia mau memanfaatkan si monster tua tersebut untuk mengalihkan perhatian Tuan Muda Kedua Tao, supaya Tuan Muda Kedua Tao bisa mengalami kecelakaan setelah masuk ke Gunung Telinga Kelinci. Siapa sangka ternyata Tuan Muda Kedua Tao punya nyali untuk melecehkan si monster tua itu secara seksual!     

"Tuan Muda Kedua cukup beruntung ia bisa melarikan diri dari orang itu." Master Agung Ji tahu kalau gadis yang berpakaian serba putih tersebut sangat kuat.     

"Tuan Muda Kedua tidak melarikan diri, ia dibebaskan oleh gadis itu," kata si penjaga. "Gadis itu bilang kali ini ia melepaskannya demi hubungannya dengan Klan Tao. Namun, mati itu pelarian yang mudah, sementara melarikan diri dari hidup di neraka itu sulit. Tuan Muda Kedua pingsan setelah gadis itu melambaikan tangannya. Kemudian, para penjaga membawa Tuan Muda Kedua pulang. Ketua Klan juga mengundang tabib untuk datang ke sana dan memeriksanya. Kata tabib ia telah diracun. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, jadi Ketua Klan mengundang Master Agung Ji datang untuk memeriksanya."     

Sima You Yue mengusap dagunya. Ia tidak menyangka kalau ternyata si perempuan salju punya hubungan dengan Klan Tao. Meskipun Tuan Muda Kedua kali ini tidak kehilangan nyawanya, keadaannya sama saja dengan koma.     

Tak lama kemudian, mereka tiba di pelataran Tuan Muda Kedua Tao. Si penjaga mengantar mereka masuk ke dalam rumah Tuan Muda Kedua Tao. Pada saat yang sama, saat ada seseorang yang berjalan keluar dari rumah, para penjaga langsung membungkuk untuk memberi salam. "Ketua Klan, Master Agung Ji sudah tiba."     

Sima You Yue menengadah dan melihat seorang lelaki yang tampak kuat. Fitur wajah Ketua Klan Tao tidak mirip dengan Tao Yi Xuan, jadi ia menebak kalau Tao Yi Xuan lebih mirip dengan ibunya.     

Melihat Master Agung Ji, Ketua Klan Tao langsung membungkuk untuk memberi salam. "Master Agung Ji, cepat periksa adikku. Dia kena racun jenis apa? Kenapa dia sampai koma?"     

"Ketua Klan, tenanglah, aku sudah di sini, aku akan memeriksa Tuan Muda Kedua semampuku," kata Master Agung Ji sambil berjalan masuk ke dalam rumah.     

Sima You Yue berjalan mengikuti di belakang Master Agung Ji, tetapi ia dihentikan oleh Ketua Klan Tao.     

"Siapa kau?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.