Bertanding dalam Bidang Pengobatan
Bertanding dalam Bidang Pengobatan
Namun, Sima You Yue masih mempertimbangkan beberapa hal dalam hatinya dan memutuskan untuk melepaskan beberapa Lebah Merah Tua untuk pelan-pelan mengikuti Lai Li Timur dan Du Hao Utara.
Toh, niat membunuh di mata Lai Li Timur sudah jelas.
Dasar nona yang kecil mungil. Memang benar, orang rendahan sulit untuk ditinggikan!
Rombongan Sima You Yue masuk ke dalam tempat pertemuan dan baru saat itulah Sima You Yue tahu kalau selain Klan Du Utara dan Klan Lai Timur, klan yang tersembunyi lainnya juga datang. Sepertinya hanya Klan Xuan Qiu yang satu-satunya tidak mengirim perwakilan.
Memikirkan Klan Xuan Qiu, Sima Yue merasa lebih ruwet. Ia bertanya-tanya apakah Xuan Qiu He dihukum oleh klannya atau tidak. Setelah kejadian yang lalu, ia khawatir mereka tidak akan bisa saling terbuka lagi seperti dahulu.
Hhh ….
"Ayo masuk. Pertandingan sebentar lagi dimulai." Mo Xue Wu mengingatkan Sima You Yue.
Tiga pertandingan yang berbeda tidak diadakan di tempat yang sama, jadi Sima You Yue dan dua lainnya berpisah. Jiang Jun Xian dan Han Miao Shuang akan bersaing dalam bidang Alkimia, sementara ia akan bertanding dalam bidang pengobatan.
Mo Xue Wu juga ikut bertanding dalam pengobatan, jadi ia dan Sima You Yue bersama-sama masuk ke tempat tersebut.
"You Yue, sebentar lagi mereka akan membawa beberapa orang sakit. Semua orang itu menderita penyakit yang rumit, dan masing-masing orang harus memilih sepuluh orang sakit. Kemudian, juri akan menilai siapa yang selesai paling cepat atau siapa yang paling banyak menyembuhkan orang."
Sepuluh penyakit rumit, itu cukup adil. Tidak mungkin ada peserta yang beruntung dan mendapatkan sepuluh orang dengan penyakit yang ringan.
Tentu saja, tidak mungkin mereka meminta peserta untuk mengobati semua pasien tersebut tanpa henti, jadi waktunya dibatasi. Para peserta diberi waktu sepuluh hari. Selama sepuluh hari, mereka harus tinggal di situ bersama orang-orang sakit itu. Atau peserta bisa meninggalkan pertandingan lebih awal kalau mereka sudah selesai mengobati sepuluh orang pasien.
Sima You Yue dan Mo Xue Wu pergi untuk melaporkan nama mereka bersama-sama. Begitu mereka dicatat, mereka berjalan mendekat dan menunggu di samping tempat semua peserta berkumpul. Pihak penyelenggara mengeluarkan sebuah pipa bambu dan meminta semua orang untuk mengambil label. Pihak penyelenggara sudah menulis nomor urut pada label tersebut. Masing-masing tabib akan membawa label itu ke tempat pasien berada.
Para pasien sudah lama dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian, pihak penyelenggara mengambil label tabib, setelah melihat nomor yang tertulis pada label, membagikan pasien pada para peserta dan meminta para peserta membawa pasien ke ruangan yang sudah disiapkan.
Sima You Yue mendapat label nomor empat belas, sementara Mo Xue Wu mendapat label nomor empat puluh sembilan. Jarak keduanya cukup jauh karena ruangan tempat mereka akan merawat pasien sudah dipersiapkan.
"You Yue, aku tahu kau sangat kuat. Kita belum sempat saling bertukar ilmu, jadi ini kesempatan kita untuk bertanding. Semoga berhasil!"
"Kau juga!"
Sima You Yue membawa pasien yang sudah diberi label sesuai dengan nomornya, yaitu nomor empat belas, ke dalam ruangan. Ruangan tersebut hanya ruangan sementara dan tidak berpintu. Orang-orang di luar bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam.
Sima You Yue menyuruh mereka memilih tempat tidur untuk berbaring. Ia tidak langsung mulai mengobati, ia harus memeriksa 'rekam medis' mereka terlebih dahulu.
Sepuluh orang pasiennya memang menderita penyakit yang cukup parah. Ada dua penyakit yang belum pernah ia tangani sebelumnya. Namun, ia tidak terlalu khawatir. Kondisi sepuluh pasien tersebut baginya tidak terlalu sulit. Walaupun ia belum pernah menangani dua penyakit itu, ia tetap bisa mengobatinya.
Pertama-tama, ia memeriksa denyut nadi kesepuluh pasien dan membandingkannya dengan 'rekam medis', memastikan kalau penyakit yang diderita masing-masing pasien sesuai dengan yang tertulis di situ.
Apa yang ia lakukan berbeda dari para peserta yang lain. Peserta yang lainnya tidak sekaligus memeriksa semua penyakit pasien. Sebaliknya, mereka memilih satu pasien, memeriksa rekam medisnya, memeriksa pasiennya, mengobatinya, lalu meresepkan obat untuk pasien tersebut.
Setelah selesai mengobati satu pasien, mereka lanjut mengobati pasien berikutnya.
Peserta yang lain melakukan pengobatan dengan cara yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Maka dari itu, saat Sima You Yue merawat kesepuluh pasien secara bersamaan, semua orang memperhatikan kalau caranya berbeda.
Beberapa orang mulai berbisik dengan sesama mereka, bilang kalau Sima You Yue melakukan hal tersebut hanya untuk menyenangkan penonton. Sementara itu, penonton lainnya seakan-akan teringat pada peserta lain saat melihat Sima You Yue melakukan hal itu.
Peserta yang memenangkan juara pertama pada pertandingan sebelumnya juga merawat kesepuluh pasien secara bersamaan. Meski di menit-menit terakhir, masih ada pasien yang belum selesai dirawat, jadi ia tidak berhasil mendapat nilai penuh.
Selain itu, situasi lain yang mirip dengan pertandingan sebelumnya adalah bahwa keduanya merupakan orang luar.
Peserta dari pertandingan sebelumnya, yang bernama Ge Lang, awalnya juga dianggap terlalu sombong. Baru pada akhir pertandingan-lah para penonton sadar kalau ia memang benar-benar mampu mengobati pasien-pasiennya.
Orang luar yang sekarang sedang bertanding juga memilih cara yang sama seperti Ge Lang. Mereka bertanya-tanya apakah ia mampu memberi hasil yang sama atau tidak.
Mo Xue Wu mendengar pembahasan tersebut di luar dan tahu kalau ada orang yang sangat kuat yang ikut kali ini. Hanya saja, ia tidak tahu siapa orangnya.
Awalnya, ia menebak Sima You Yue-lah orang tersebut, tetapi kemudian ia menggeleng. Ia tahu Sima You Yue masih sangat muda. Sima You Yue bahkan belum berusia seratus tahun. Bagaimana mungkin Sima You Yue-lah genius yang semua orang bicarakan?
Berpikir sampai di titik tersebut, ia tidak lagi memedulikan situasi di luar dan memusatkan perhatiannya pada pasien di depannya.
Jelas kalau Mo Xue Wu memang orang yang baik hati. Sebagian besar nona muda dari klan besar pasti akan muntah begitu melihat orang-orang yang sakit tersebut. Namun, bukan hanya ia tidak muntah, ia bahkan bersimpati. Luka-luka mereka sudah bernanah dan berbelatung. Kasihan sekali orang-orang itu! Terlebih, semua organ vital mereka terluka, itu sangat menyiksa! Kebaikan hatinya pun mengalir keluar. Ketika ia merawat luka mereka, ia berusaha semampunya untuk bersikap lembut.
Namun, Sima You Yue berbeda. Demi mendapatkan juara pertama, ia harus merawat para pasien dengan standar tertentu. Karena beberapa penyakit membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dan waktu sepuluh hari tidak cukup. Ada standar yang harus ia capai. Selama ia bisa merawat para pasien sampai standar tersebut terpenuhi, ia dianggap telah lulus.
Maka dari itu, untuk memanfaatkan waktu yang ada, ia tidak bersikap selembut Mo Xue Wu saat merawat para pasien.
Namun, ia sudah memberi mereka obat penghilang rasa sakit sebelum mulai, jadi mereka sama sekali tidak merasa sakit.
Supaya adil, setiap kelompok pasien menderita jenis luka dalam dan luar.
Ia menyembuhkan luka dua orang dengan sangat cepat. Setelah memberi mereka pil yang sudah ia sempurnakan, ia menyuruh mereka untuk beristirahat di samping. Ketika pertandingan hampir selesai, kondisi mereka sudah sembuh total, membuat semua orang di tempat itu memujinya.
Tentu saja, itu baru akan terjadi nanti.
Setelah merawat pasien yang menderita luka luar, ia mulai merawat pasien lainnya. Penyakit para pasien tersebut agak rumit, tetapi mereka sudah cukup sembuh setelah menjalani serangkaian pengobatan akupunktur dan pil.
Setelah pasien terakhir selesai dirawat, waktu baru enam hari berlalu.
Ia menarik bel di pintunya, menandakan kalau ia telah menyelesaikan pengobatannya. Para juri sudah bisa datang dan memeriksa hasilnya.
Para juri agak kebingungan. Mereka sudah menjadi juri selama bertahun-tahun, tetapi itu kali pertama kali mereka melihat ada orang yang mampu menyelesaikan pengobatan dalam waktu enam hari. Maka dari itu, mereka semua penasaran dan mau melihat siapa yang bisa menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu sesingkat itu.
Dengan demikian, juri yang menilai hasil pertandingannya merupakan kelompok juri yang paling lengkap dalam pertandingan kali itu.
Ia sudah berdiri di depan pintu. Para juri tercengang ketika melihat betapa mudanya ia.
"Kau tabib yang ditempatkan di ruangan ini?"