Bertemu dengan Burung yang Bodoh
Bertemu dengan Burung yang Bodoh
Sima You Yue mengikuti si burung hitam besar ke tepi tebing sambil menggendong Hitam Kecil. Begitu ia mendekat, ia melihat seekor burung abu-abu kecil bertengger di cabang pohon yang bengkok di tepi tebing. Sepertinya si burung abu-abu kecil masih tidur, kepala kecilnya masih mengangguk sesekali.
Sepertinya sudah terbiasa melihat hal tersebut, si burung hitam besar berkata, "Bos, dia sudah dibawa ke sini."
"Hmm." Si burung abu-abu kecil membuka matanya. Saat ia menatap Sima You Yue, Sima You Yue sadar kalau ia merupakan seekor Binatang Roh Sakti.
Namun, si burung abu-abu kecil hanyalah Binatang Roh Sakti yang baru saja naik peringkat. Sima You Yue menghubungi Mi'er, meskipun kekuatan Mi'er agak terbatas, kekuatannya sudah lebih dari cukup untuk menghadapi Binatang Roh Ilahi dan Binatang Roh Sakti.
"Waktu kau menemukan lapisan bijih, kau harus mengizinkanku menyerap semuanya," tuntut Mi'er.
"Baiklah." Sima You Yue setuju.
"Kaukah orang itu?" Burung abu-abu kecil menatap Sima You Yue. "Setelah menunggu bertahun-tahun, penampilannya ternyata seperti ini."
"Apa yang kau mau dariku?" tanya Sima You Yue, mengabaikan pernyataan penantian si burung abu-abu kecil.
Apa si burung abu-abu kecil itu memang sudah menunggunya?
Tiba-tiba, si burung abu-abu kecil membuka mulutnya. Sima You Yue pikir si burung abu-abu kecil akan melakukan suatu tindakan besar, tetapi setelah agak lama, akhirnya ia mengeluarkan manik berwarna hitam yang tidak mencolok.
"Oooh, akhirnya aku merasa nyaman sekarang." Si burung abu-abu kecil itu mengepakkan sayapnya, merasakan seluruh tubuhnya menjadi tenang.
Manik hitam kecil tersebut terbang ke depan Sima You Yue. Melihat kilauan air liur yang menetes dari manik itu, ia langsung mengeluarkan saputangan untuk membungkusnya tanpa ragu.
Begitu ia memegang manik tersebut, ia merasakan sebuah kekuatan lembut mengalir ke dalam tubuhnya. Rasanya mirip seperti saat ia menyentuh giok jiwa.
"Apa ini?" tanyanya sambil menatap si burung abu-abu kecil. Ia menyingkirkan kegembiraan dalam hatinya.
"Aku tidak tahu apa itu." Ia tidak menyangka si burung abu-abu kecil akan menjawab demikian. "Waktu aku masih kecil, seseorang mendatangiku sambil membawa manik ini dan menyuruhku menyimpannya baik-baik. Berikan manik ini pada orang yang membuat manik ini bereaksi, katanya. Tak kusangka aku harus menunggu lama sekali sampai akhirnya kau datang. Aku sudah berubah dari burung kecil jadi burung tua."
"Siapa yang memberikan ini kepadamu?" tanya Sima You Yue.
"Aku tidak tahu," jawab si burung abu-abu kecil. "Awalnya, manik itu tidak aman dan menarik perhatian banyak orang. Untungnya, aku mengambil tindakan yang bijak, yaitu dengan menelannya, jadi mereka tidak bisa menemukannya. Kalau tidak, aku tidak tahu apa aku bisa menyimpannya sampai kau datang. Sekarang akhirnya tugasku selesai."
"Terima kasih." Meskipun Sima You Yue tidak tahu siapa yang menitipkan manik tersebut untuknya, si burung abu-abu kecil sudah menyimpankannya untuknya selama bertahun-tahun. Paling tidak yang bisa ia lakukan hanyalah mengucapkan terima kasih.
Ia tidak menyangka kalau harta karun yang legendaris tersebut benar-benar ada di situ. Orang-orang itu sudah mencari selama bertahun-tahun dan belum menemukannya, tetapi sekarang ia langsung mendapatkannya dengan sedemikian rupa.
"Jangan ragu untuk menyampaikan rasa terima kasihmu, lelaki itu bilang kau bisa memberikan apa yang kumau," kata si burung abu-abu kecil.
Sima You Yue menyimpan manik tersebut, lalu bertanya, "Apa yang bisa kuberikan padamu? Aku tidak punya apa-apa sekarang, aku miskin."
Meskipun dahulu ia punya banyak harta, semua hartanya hanya berguna di dunia manusia. Dan sekarang, itu semua terkunci. Selain apa yang Murong Hui berikan padanya dan batu giok sebesar tempat tidur, ia tidak punya apa-apa lagi.
"Aku mau bisa berubah wujud," jawab si burung abu-abu kecil. "Dia bilang kau bisa membantuku."
Sudut mulut Sima You Yue berkedut. Syaratnya benar-benar ….
"Perubahan wujud akan mendatangkan kilat kesengsaraan, kau tahu itu?" tanya Sima You Yue.
"Tentu saja aku tahu. Karena itulah aku minta bantuanmu," jawab si burung abu-abu kecil.
Waktu ia masih kecil, ia sangat ingin berubah wujud. Setelah menunggu selama bertahun-tahun, akhirnya ia berhasil berkultivasi sampai jadi Binatang Roh Sakti, dan menunggu sampai orang yang bisa membantunya muncul.
Kalau Binatang Roh neraka mau berubah wujud, kilat kesengsaraan yang mereka alami bahkan akan lebih menakutkan. Karena kilat kesengsaraan tidak hanya mewakili hukuman langit, tetapi juga untuk menekan semua yang ada di Alam Hantu.
Bahkan, ia, yang sudah biasa menerima sambaran petir seperti makanan biasa, tidak berani memancing kilat kesengsaraan sekarang.
"Aku … kau …." Ia terkejut sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya.
Si burung abu-abu kecil sudah langsung memanggil kilat kesengsaraan untuk berubah wujud!
Tidak sabaran sekali?!
Ia tidak tahu kapan si burung hitam kecil yang sebelumnya pergi, tetapi sekarang hanya tinggal ia dan si burung abu-abu kecil yang di puncak gunung. Begitu kilat kesengsaraan dipanggil, ia juga terjebak di situ.
Ia hendak memaki pakai semua jenis kata-kata kasar. Dengan kekuatannya sekarang, ia bahkan tidak bisa bertahan menghadapi kilat kesengsaraan yang paling kecil, apalagi tingkat kilat kesengsaraan perubahan wujud! Kalaupun ia mau, ia tidak akan bisa lagi melarikan diri, karena kilat kesengsaraan sudah mengurungnya.
Apakah ia akan mati bersama burung bodoh itu hari ini?
Melihat burung bodoh yang ceria tersebut melompat-lompat dengan gembira di atas dahan, ia hendak naik dan langsung meremasnya!
Namun, suasana hati si burung abu-abu kecil sedang bagus. Setelah menunggu selama bertahun-tahun, akhirnya penantiannya berakhir hari ini. Akhirnya ia bisa berubah wujud. Ia memandang kilat kesengsaraan yang sedang terbentuk di langit dengan kerinduan dan harapan.
"Hei, burung bodoh, aku sama sekali tidak punya energi roh. Bagaimana caranya aku bisa membantumu menghadapi kilat kesengsaraan ini?"
"Apa?" Si burung abu-abu kecil tertegun dan menatap Sima You Yue dengan tatapan kosong. "Apa katamu?"
"Apa kau tidak tahu kalau aku sama sekali tidak punya kekuatan?" tanya Sima You Yue dengan tak berdaya.
"Kupikir kau pakai semacam metode rahasia untuk menyembunyikannya …." jawab si burung abu-abu kecil. "Iya, kan?"
"Tentu saja tidak!"
"Jadi, aura yang sangat kuat ini berasal dari mana?" Si burung abu-abu kecil benar-benar terperangah. Mungkinkah ia salah?
"Aku tidak tahu." Sima You Yue menengadah, memandang awan kesengsaraan dengan masam.
Begitu kilat kesengsaraan perubahan wujud mulai, kilat kesengsaraan akan terus menyambar sampai targetnya mati atau kilat kesengsaraan itu yang berakhir. Kilat kesengsaraan tidak akan hilang dengan sendirinya.
Di bawah gunung, Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan terkejut memandang awan kesengsaraan yang sedang terbentuk. Klan Hantu luar biasa takut pada awan kesengsaraan. Bahkan Master Suci Neraka pun pasti ketakutan melihat kilat kesengsaraan, apalagi dua bocah tersebut.
"Ini, apa yang terjadi?" Gongzi Yuan merasa seluruh energinya terkuras.
"Aku tidak tahu." Xiao Ruo Bai hendak menenangkan diri, tetapi tubuhnya yang gemetar mengkhianati perasaannya yang sebenarnya.
Saat itu, si burung hitam besar menukik turun dari puncak gunung, mencengkeram mereka masing-masing menggunakan kedua cakarnya, lalu menerbangkan mereka keluar dari jangkauan kilat kesengsaraan.
"Mana You Yue?" tanya Gongzi Yuan dengan cemas ketika melihat si burung hitam besar turun sendiri dan tidak membawa Sima You Yue.
"Dia menemani Bos melewati kilat kesengsaraan," jawab si burung hitam besar.
"Apa?!" teriak Gongzi Yuan dan Xiao Ruo Bai. "Bagaimana mungkin! Dia pasti mati!"
Gongzi Yuan hendak berlari kembali untuk menyelamatkan Sima You Yue, tetapi si burung hitam besar menggunakan sayapnya dan membanting Gongzi Yuan sampai Gongzi Yuan masuk ke dalam tanah.
"Tidak satu pun dari kalian yang boleh pergi." Si burung hitam besar menatap mereka berdua, dengan sedikit niat membunuh di matanya.
Kalau kekuatan kilat kesengsaraan meningkat gara-gara mereka tiba-tiba masuk, peluang keberhasilan si burung abu-abu kecil pasti jadi semakin kecil.
Xiao Ruo Bai mengangguk dengan kaku saat menatap Gongzi Yuan, yang separuh tubuhnya terkubur di dalam tanah.
Mereka tidak bisa lepas dari pengawasan para Binatang Roh, mereka hanya bisa memandang kilat kesengsaraan, dan dalam hati mendoakan Sima You Yue, berharap Sima You Yue bisa selamat.
Meskipun, dalam hati, mereka semua tahu kalau itu sama sekali tidak memungkinkan.