Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bermainlah Sendiri



Bermainlah Sendiri

Jangan biarkan ada yang hidup ….     

Hati semua orang bergetar. Tuan Mo Yu benar-benar tak kenal ampun!     

"Tuan Mo Yu, kenapa?!" Xu Kui tidak mengerti kenapa keadaannya jadi begitu. Bukankah Mo Yu sudah setuju untuk melawan kelompok Di Zhe? Kenapa ia malah membunuh mereka?     

Sebelum mereka bisa mendapat jawaban, mereka sudah dibantai oleh anak buah Mo Yu.     

Anak buah Mo Yu cepat dan tegas. Anak buah Xu Kui berjatuhan satu per satu. Banyak orang masih tidak mengerti sampai saat mereka meninggal. Kenapa itu bisa terjadi? Kalaupun Mo Yu tidak mau membantu Selir Hantu, seharusnya ia tidak membantu Murong Xi membunuh mereka semua.     

Melihat medan perang di hadapannya, Xiao Ruo Bai bertanya dengan bingung, "Apa yang kita lihat ini nyata? Tuan Mo Yu membantu kita?"     

"Seharusnya …. Iya …." jawab Gongzi Yuan. "Namun, aku tidak tahu kenapa."     

Mereka mengarahkan pandangan mereka pada Murong Hui dan Di Zhe. Wajah Murong Hui dan Di Zhe juga bingung, sepertinya mereka juga tidak tahu apa alasannya.     

Saat itu, Mo Yu terbang ke arah pihak Di Zhe dan tiba di depan orang banyak. Tepatnya, di depan Sima You Yue, lalu bertanya dengan agak tidak senang, "Kenapa kau tidak langsung datang menemuiku begitu kau sampai?"     

Sima You Yue terkekeh. "Kupikir kau tidak bisa mengenaliku!"     

Semua orang bingung. Mo Yu dan Sima You Yue saling kenal? Apa ia membunuh anak buah Selir Hantu demi Sima You Yue? Bukankah ia tadi hendak membunuh Sima You Yue?     

Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan bahkan lebih terkejut lagi. Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa berhubungan baik dengan Mo Yu?     

Tadi Di Zhe, sekarang Mo Yu. Keduanya tidak disangka-sangka ternyata membantu Sima You Yue. Pantas saja Sima You Yue bilang mereka orang baik.     

Mereka benar-benar memperlakukan Sima You Yue dengan baik!     

"Selain kau, tidak ada orang yang berani menatapku seperti itu," kata Mo Yu.     

"Kuanggap kalimatmu itu pujian." Sima You Yue tersenyum.     

"Jangan terlalu senang dahulu. Kau tidak datang menemuiku begitu kau tiba di Alam Hantu. Kau benar-benar melakukan apa yang kau katakan." Mo Yu mendengus dengan dingin. "Tidak, aku meninggalkan jejak jiwa di dirimu. Seharusnya aku bisa merasakan waktu kau datang ke Alam Hantu …."     

Tiba-tiba, raut wajah Mo Yu agak berubah. "Bagaimana mungkin kau …."     

"Nanti saja kita bicarakan itu," potong Sima You Yue.     

"Mm."     

Semua orang tercengang. Berani sekali Sima You Yue menyela Tuan Mo Yu, tetapi Tuan Mo Yu justru tidak marah?     

Sementara itu, di samping, Di Zhe kesal. "Sejak kapan kalian saling kenal?"     

"Nanti kuberi tahu kau. Aku harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu," jawab Sima You Yue. "Mo Yu, kau sudah membunuh anak buah Selir Hantu, bagaimana kalau Selir Hantu marah?"     

"Mereka semua sudah mati. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kalau akulah membunuh mereka?" Mo Yu tersenyum acuh tak acuh. "Lagi pula, kapan aku perlu melihat wajahnya?"     

Berkuasa sekali! Semua orang mengembuskan napas dengan terpukau.     

"Pfft …." Di Zhe memutar matanya ke samping. Bukankah tadinya Mo Yu hendak membunuh Murong Xi demi Selir Hantu?     

Meskipun Di Zhe dan Mo Yu masih belum tahu bagaimana Sima You Yue bisa berubah jadi Murong Xi, itu pasti ada hubungannya dengan masalah ini.     

Tak lama kemudian, pertempuran pun berakhir. Tepatnya, hiruk-pikuk dari salah satu pihak sudah berakhir. Tidak satu pun anak buah Selir Hantu yang tersisa. Anak buah Mo Yu tidak ada yang terluka.     

"Tuan!" Para pasukan datang mendekat dan berlutut untuk menerima hukuman.     

Karena mereka tadi sempat salah paham perihal perintah Tuan, bagaimana Tuan akan menghukum mereka kali ini? Namun, mereka tidak bisa disalahkan, pemikiran Tuan jadi sangat berbeda dari sebelumnya. Mereka bahkan tidak paham apa pemikiran Tuan.     

"Memalukan, enyahlah!" Mo Yu bahkan tidak mau melihat mereka. Mereka patuh dan langsung pergi.     

Namun, Sima You Yue merasa mereka pasti tidak pergi jauh.     

"Ayo cari tempat untuk bicara," ajak Mo Yu, melihat banyak orang yang tidak sabar untuk ikut.     

Di Zhe meraih tangan Sima You Yue, lalu menatap Mo Yu. "Kau mau bawa You … Xi'er ke mana?"     

"Apa urusanmu?" Mo Yu menatap mata Di Zhe dengan tenang. Ia benar-benar meremehkan Di Zhe.     

"Aku sepupunya, bagaimana mungkin ini bukan urusanku?" Di Zhe mengangkat dagunya dengan bangga.     

"…." Dasar kejam!     

Mo Yu tahu tentang hubungan antara Di Zhe dan Sima You Yue. Ketika ia dan Sima You Yue mengobrol sambil minum teh sebelumnya, mereka juga bicara tentang Di Zhe. Maka dari itu ia tetap sabar menghadapi Di Zhe.     

"Sudahlah, kalian berdua, berhentilah berdebat," pinta Sima You Yue. "Aku harus pulang dengan Ayah. Kami masih harus menangani beberapa hal. Kalian bisa ikut pergi bersamaku atau pergi sana, bermainlah sendiri."     

Bermainlah sendiri …. Bermainlah sendiri ….     

"…."     

Xiao Ruo Bai menatap Sima You Yue dengan kagum. Sima You Yue-lah orang pertama di Alam Hantu yang bisa bilang sedemikian rupa dengan dua dewa pembunuh tersebut!     

Mo Yu dan Di Zhe bertukar pandang, lalu serempak berkata, "Kalau begitu, ayo kita pergi bersama-sama."     

Jadi, mereka pun kembali berjalan pulang dengan pusing.     

Anak buah Di Zhe sama dengan anak buah Mo Yu. Mereka sama-sama digerakkan oleh keduanya dan semuanya bergabung dengan rombongan Sima You Yue dalam perjalanan pulang.     

Setelah setengah hari, Xiao Ruo Bai dan Gongzi Yuan menyaksikan Sima You Yue, Di Zhe, dan Mo Yu minum di tepi danau dengan terkagum-kagum.     

Baru beberapa hari yang lalu mereka mengobrol tentang dua dewa pembunuh di Alam Hantu sambil minum teh. Saat itu, Sima You Yue bilang kalau ia kenal dengan Mo Yu dan Di Zhe, tetapi mereka tidak terlalu menganggap serius. Hanya selang beberapa hari, sekarang ia sudah kembali ke situ, minum teh bersama kedua dewa pembunuh tersebut.     

"Menakjubkan sekali! Tampaknya latar belakang Xi'er lebih kuat daripada yang kita duga," kata Xiao Ruo Bai dengan terharu. Melihat Gongzi Yuan yang linglung, ia menyodok Gongzi Yuan dengan sikunya. "Apa yang kau pikirkan?"     

Gongzi Yuan kembali menguasai diri. "Aku sedang memikirkan identitas Murong Xi. Karena dia bukan Xi'er, tetapi penampilannya seperti itu, aku memikirkan sebuah kemungkinan, kemungkinan yang tidak pernah kita pikirkan …."     

"Maksudmu …." Mata Xiao Ruo Bai membelalak. "Tidak mungkin? Bagaimana mungkin dia …."     

Gongzi Yuan melirik Xiao Ruo Bai dengan tenang. "Menurutmu juga begitu, kan? Kecuali dia, siapa lagi yang bisa kelihatan mirip dengan Putri Kegelapan? Siapa lagi yang bisa sebegitu disayang oleh Jenderal Besar Di."     

"Namun, bukankah kabarnya putri dari Putri Kegelapan ada di dunia manusia?" Menurut Xiao Ruo Bai, dugaan tersebut agak menakutkan. Kalau Sima You Yue itu benar-benar putri dari Putri Kegelapan, bukankah artinya Sima You Yue itu cucu dari Raja Hantu?     

Terlebih, status Sima You Yue sekarang agak aneh dan berbahaya di Alam Hantu.     

Gongzi Yuan mengangkat bahu. Mereka tidak tahu apa alasannya.     

"Tidak peduli siapa pun dia, dia tetap orang yang kita kenal, kan?" tanya Gongzi Yuan.     

"Lihat saja Jenderal Besar Di dan Tuan Mo Yu. Kusarankan kau buang jauh-jauh niat kecilmu itu dengan hati-hati. Kalau kau memberi tahu mereka, entah apa yang akan terjadi!" Xiao Ruo Bai memperingatkan.     

Rasa frustrasi terpancar di mata Gongzi Yuan. Ia bergumam, "Aku tidak pernah berniat begitu. Aku hanya memperlakukannya sebagai teman."     

"Itulah yang terbaik." Xiao Ruo Bai mendengus. "Kalau tidak, kalau terjadi sesuatu, jangan salahkan aku, aku sudah memperingatkanmu."     

"Aku tahu." Gongzi Yuan berbalik, lalu pergi. Xiao Ruo Bai mengembuskan napas, lalu juga pergi.     

Di paviliun, Sima You Yue menyeduh teh, masing-masing secangkir untuk Di Zhe dan Mo Yu. Setelah meneguk rasa yang sudah lama tak ia cicipi, tampak jelas bahwa suasana hati Mo Yu sedang bagus.     

Di Zhe tidak memahami seni teh. Setelah menyesap tehnya, ia meletakkan cangkirnya. "Kapan kau datang ke Alam Hantu? Kenapa kau tidak menghubungiku?"     

Mo Yu juga menatap Sima You Yue, lalu mengucapkan sesuatu yang mengejutkan Di Zhe.     

"Bagaimana kau bisa mati?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.