Ungu Kecil Menunjukkan Kekuatannya
Ungu Kecil Menunjukkan Kekuatannya
Kalau ia harus menghadapi Xiao Ruo Bai sekarang, Xiao Ruo Bai pasti tidak bisa menerimanya. Meskipun ia tidak menyesali apa pun, bagaimanapun, ia tetap merasa kasihan pada Xiao Ruo Bai.
Selain itu, karena pasukan berjubah hitam melindungi Xiao Ruo Bai dengan nyawa mereka sendiri, berarti Pangeran Ketujuh tidak menginginkan nyawa Xiao Ruo Bai. Tanpa perlindungan klannya, setidaknya ia masih bisa mendapatkan dukungan dengan seseorang di sisinya.
Mo Zhi terus menatap Sima You Yue. Melihat Sima You Yue mengkhawatirkan perempuan yang nanti akan jadi musuhnya, dalam hati ia merasa Sima You Yue agak konyol dan imut.
"Adipati, sebaiknya kita apakan orang-orang ini?"
Menurut kebiasaan, mayat-mayat tersebut seharusnya langsung dibakar. Namun, melihat hubungan antara Sima You Yue dan Xiao Ruo Bai, mereka agak tidak yakin.
Murong Hui memandang Sima You Yue yang ada di atas tebing. Melihat Sima You Yue jelas-jelas menatapnya penuh harap, akhirnya ia menjawab, "Kuburkan mereka."
"Baik, Adipati."
Sima You Yue tersenyum penuh terima kasih.
Menyaksikan Murong Hui langsung begitu saja memusnahkan kekuatan yang terbaik di Kota Luas membuat semua penonton terkejut. Mereka selalu berpikir karena ia telah pergi ke Kota Kecemerlangan Abadi selama bertahun-tahun, ia tidak akan punya kendali atas hal-hal semacam itu. Mereka tidak menyangka kalau tidak lama setelah ia kembali, ia akan memberikan pukulan yang menghancurkan bumi dengan cara yang begitu flamboyan.
Tampaknya mulai sekarang mereka harus mengubah sikap mereka dalam menghadapi Adipati.
Tidak mau melihat mereka mengurus mayat-mayat anggota Klan Xiao, Sima You Yue mengucapkan beberapa patah kata pada Murong Hui, lalu melangkah keluar dari tebing seorang diri, siap untuk mencari lapisan bijih.
Mi Er bilang permukaan di sini mirip sekali dengan ladang salju, yang mengaburkan aura lapisan bijih. Kalau bukan karena Mi Er, pasti orang lain sulit untuk bisa mengetahuinya.
Atau, dalam bahasa Mi Er, "Kalau ada orang lain yang sampai bisa tahu, itu pasti berkat leluhurnya dan dia pasti luar biasa beruntung sampai dia bisa tidak sengaja menggali bijih di bawah."
Melihat Sima You Yue pergi seorang diri, kening Yuan Yan berkerut tidak setuju. "Lembah Sungai Bulan kan berbahaya sekali, kenapa dia pergi sendirian?"
"Kau mengkhawatirkannya?" tanya Mo Zhi.
"Aku …." Yuan Yan mau bilang 'tidak', tetapi merasa kalau sikapnya barusan sangat tidak meyakinkan. "Aku cuma berterima kasih atas kata-katanya yang membantuku mencapai pencerahanku, menerobos kebuntuan yang telah lama kualami, sampai akhirnya aku berhasil naik peringkat."
"Karena kau khawatir, ayo kita ikuti dia." Setelah Mo Zhi selesai bicara, ia terlebih dahulu terbang ke sisi yang berlawanan.
Yuan Yan terkejut, kemudian ikut terbang.
Merasa ada gerakan di belakang, Sima You Yue menoleh dan melihat keduanya terbang mendekat.
Ia berhenti dan menatap keduanya, matanya tampak sedikit tak berdaya.
"Kalian mau ke mana?" Ia berharap jawaban mereka tidak seperti yang ia duga.
"Yuan Yan bilang dia mau mengucapkan terima kasih atas kata-katamu yang membantunya berhasil naik peringkat. Waktu dia melihatmu pergi sendirian, dia bilang dia mau melindungimu selama dua hari," jawab Mo Zhi.
"Melindungiku?" Sima You Yue terkejut, kemudian menolak, "Terima kasih atas kebaikan kalian, ayahku pasti mengutus orang untuk mengikutiku tanpa perlindungan kalian. Aku tidak suka bepergian bersama orang asing, jadi lebih baik kita berpisah di sini."
Setelah ia selesai bicara, ia berbalik dan pergi, meninggalkan mereka dengan kesan membara. Mereka hanya bisa memandangi sosoknya yang pergi menjauh.
Ia merasa kalau Mo Zhi merupakan sosok yang berbahaya, jadi lebih baik ia tidak berurusan dengan mereka berdua. Terlebih, terkait dengan apa yang akan ia lakukan, akan terlalu merepotkan kalau mereka berdua ikut bersamanya sampai ke tempat tersebut.
Setelah beberapa saat, Murong Hui pun menyusul. Untuk mempercepat semuanya, ia hanya membawa sekitar selusin pasukan, dan sisanya kembali ke Kota Luas untuk membantu Murong Lin menangani masalah Klan Xiao.
Sima You Yue membawa mereka jauh-jauh ke dalam Lembah Sungai Bulan. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa kawanan Binatang Roh neraka, yang kesemuanya dibunuh oleh para pasukan.
"Xi'er, apa kau yakin lapisan bijihnya ada di sini?" tanya Murong Hui ketika ia memperhatikan kalau mereka masuk semakin dalam.
Binatang Roh neraka yang mereka hadapi semakin kuat. Kalau mereka terus melangkah lebih jauh ke dalam, ia takut akan ada bahaya yang tidak mereka ketahui.
Mengetahui pikiran Murong Hui, Sima You Yue menjawab, "Tidak terlalu jauh dari sini. Mungkin sekitar beberapa ribu kilometer jauhnya."
"Beberapa ribu kilometer, untungnya, itu bisa dibilang kita belum memasuki wilayah dalam. Kalau kita beruntung, kita tidak akan bertemu dengan Binatang Roh yang sangat kuat." Murong Xi agak tenang setelah memperkirakan jarak tersebut dalam hati.
Namun, mereka terlalu cepat berpuas diri. Tidak lama setelah Murong Hui bilang begitu, mereka langsung dikepung oleh sekawanan Binatang Roh neraka.
"Serigala Yin Neraka, kenapa bisa ada banyak sekali Serigala Yin Neraka di sini?!" seru semua pasukan dengan merana.
Melihat raut wajah Murong Hui yang juga berubah, Sima You Yue bertanya, "Apa Binatang Roh neraka macam ini sulit dihadapi?"
"Tidak masalah kalau hanya seekor Serigala Yin Neraka, itu masih mudah dihadapi, tetapi mereka biasanya bepergian bersama kawanannya," jelas Murong Hui.
Sima You Yue memandang ke arah Serigala Yin Neraka yang mengepung mereka. Dalam satu kawanan saja jumlahnya ada lima puluh sampai enam puluh ekor, dan sekarang sudah ada selusin kawanan. Menghadapi mereka benar-benar merepotkan.
"Adipati, kami akan membuka jalan penuh darah untukmu dan Nona Muda supaya kalian bisa melarikan diri terlebih dahulu," kata kapten pasukan dengan nada muram.
Murong Hui tidak setuju, tetapi ia tidak menolak. Kalau hanya ia seorang diri, ia pasti akan ikut bertarung dengan semua pasukannya. Namun, karena kali ini ada Sima You Yue, ia juga harus mempertimbangkan keselamatan Sima You Yue.
Sima You Yue duduk di atas punggung Hitam Kecil. Melihat Serigala Yin Neraka, Hitam Kecil sama sekali tidak takut, ia menggeramkan giginya ke arah mereka.
Ia menepuk punggung Hitam Kecil, menenangkannya agar tidak bertindak gegabah. Kemudian, ia mengeluarkan Ungu Kecil.
"Bayi ini sedang tidur, untuk apa kau mengeluarkanku?!" Ungu Kecil kesal. Ia mudah marah kalau dibangunkan tiba-tiba!
"Aku tidak mau membangunkanmu, tetapi lihat ini? Bagaimana mungkin aku tidak minta kau untuk keluar?" Sima You Yue menyentuh kepala Ungu Kecil sambil tersenyum manis.
"Kau terlalu lemah sekarang. Cepat tingkatkan kekuatanmu, kalau tidak, mulai sekarang kau jadi harus terus-terusan mengeluarkanku untuk hal-hal kecil macam ini!" Ungu Kecil menjilat cakarnya, kemudian menamparkan cakarnya ke arah Serigala Yin Neraka.
"Degar!"
Serangkaian petir terbang keluar dari cakarnya, dan langsung mengenai Serigala Yin Neraka. Tidak bisa menghindar, semua Serigala Yin Neraka langsung disambar sampai gosong.
"Huh, tinggal jadi abu," kata Ungu Kecil dengan nada menghina sambil meniup cakarnya.
Para pasukan tercengang. Ternyata Sima You Yue punya Binatang Roh neraka yang sekuat itu?!
Menyaksikan rekan-rekan mereka terbunuh seketika, ketakutan yang mendalam langsung muncul di mata Serigala Yin Neraka yang masih tersisa.
"Kalian semua juga mau mati?" Ungu Kecil menyipitkan mata dengan menghina ke arah kawanan Serigala Yin Neraka. Pancaran ancaman di matanya sangat kuat.
Melihat Ungu Kecil, Serigala Yin Neraka perlahan mundur, kemudian lari tanpa melihat ke belakang.
Para pasukan tercengang. Masalah ini bisa diselesaikan dengan semudah itu?
"Lemah sekali." Ungu Kecil melompat ke dalam pelukan Sima You Yue. Agar tidurnya tidak terganggu lagi, ia belum berniat kembali sekarang.
Murong Hui yang lebih dahulu kembali menguasai diri. Lagi-lagi tatapannya terhadap Ungu Kecil berubah. Ia tahu sedikit tentang siapa sebenarnya Ungu Kecil, tetapi ini kali pertama ia menyaksikan Ungu Kecil menghadapi Binatang Roh neraka. Ia juga takut melihat kekuatan bertarung Ungu Kecil.
"Ayah, ayo kita lanjut pergi," kata Sima You Yue.
"Baiklah, ayo kita pergi." Murong Hui mengangguk sambil memimpin para pasukan untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah menunggu mereka pergi untuk beberapa saat, dua sosok muncul di samping bangkai-bangkai Serigala Yin Neraka.
"Tak kusangka dia ternyata punya Binatang Roh neraka yang sekuat itu di sisinya, pantas saja dia berani datang ke Lembah Sungai Bulan." Yuan Yan memeriksa salah satu bangkai Serigala Yin Neraka. Ketika ia menyentuh bangkai tersebut, ia langsung tersengat listrik dari petir yang masih tersisa. Kalau ia tidak bereaksi dengan cepat, seluruh lengannya pasti sudah lumpuh.