Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Cari Mati



Cari Mati

Mereka berkeliaran di sekitar Gunung Awan Hitam selama beberapa hari, tetapi tidak menemukan sesuatu yang istimewa. Terkait keadaan di Gunung Awan Hitam, selain melihat beberapa Binatang Roh neraka yang mengamuk, tidak ada kejadian yang benar-benar luar biasa.     

Sima You Yue menangkap beberapa Binatang Roh neraka untuk menanyai mereka, tetapi bahkan mereka pun tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka hanya tahu kalau ada semacam kekuatan yang mengendalikan mereka, menyebabkan mereka kehilangan kehendak bebas.     

Karena tidak bisa mendapatkan jawaban, ia tidak punya pilihan selain membiarkan mereka pergi.     

"Apa Lebah Merah Tua-mu berhasil menemukan sesuatu?" tanya Mo Yu.     

"Tidak." Sima You Yue menggeleng. "Mereka hanya melaporkan kalau Binatang Roh neraka bertingkah agak aneh. Mereka juga belum menemukan sesuatu yang aneh di area tempat mereka berkumpul. Keadaannya tidak menunjukkan kalau harta karun yang langka akan muncul."     

Mo Yu sudah bilang kalau tidak ada harta karun langka di situ, jadi ia tidak terlalu kecewa mendengar berita tersebut. Ia hanya merasa semakin ia selidiki, masalah itu semakin membingungkan. Ini membuatnya ingin menggali lebih dalam.     

"Bum!"     

Terdengar suara pertarungan dari jauh. Mereka pun menoleh, menyadari kalau ada dua kelompok kekuatan yang sedang bertarung melawan satu sama lain.     

Bahkan tanpa melihat tanda-tanda harta karun, banyak orang telah meninggal.     

Kemudian, sekelompok orang berlari mendekat dari jalan kecil di samping mereka, mengepung mereka berlima. Melihat orang-orang muncul dari belakang, alis Sima You Yue terangkat karena terkejut.     

Sepertinya mereka memang sengaja datang untuk cari mati!     

Shui Shan dan yang lainnya berjalan keluar dari belakang orang-orang tersebut. Melihat rombongan Sima You Yue dikepung, Shui Shan mengangkat dagu dan berkata dengan arogan, "Ayah, Ibu, ini dia. Dia menghinaku dengan bilang orang-orang Istana Bayangan Ilahi itu orang-orang yang tak berpendidikan. Dia bahkan bilang kalau kita terlalu lemah dan tidak layak datang ke sini, dan bahwa setiap orang yang datang ke sini akan mati. Tidak hanya itu, mereka bahkan mau membunuh putri kalian! Ayah, Ibu, kalian harus membalaskan dendam atas putri kalian!"     

Mendengar putrinya berkata demikian, raut wajah ayah Shui Shan, Shui Shen, berubah masam. Ia menatap Sima You Yue dengan penuh niat membunuh. "Kau bukan hanya merendahkan Istana Bayangan Ilahi, tetapi bahkan coba membunuh putriku. Dasar bocah nakal, berani-beraninya kau!"     

Melihat betapa sombongnya Shui Shan, Sima You Yue geleng-geleng. "Kalau aku jadi kau, aku pasti senang sekali kalau putriku yang macam dia diserang orang! Mulutnya penuh kebohongan dan dia telah membawamu ke pintu kematian. Apa gunanya punya putri macam dia?"     

"Aku tidak bohong. Kemarin kau memang memaki kami, dan kau memang coba membunuhku! Ayah, kalau kau tidak percaya padaku, tanya saja pada senior-seniorku. Mereka semua ada di sana menyaksikannya." Shui Shan tidak takut kalau ayahnya bertanya pada mereka. Toh, mereka semua memang satu rombongan. Kalaupun ayahnya bertanya pada mereka, hasilnya pasti tetap sama saja.     

Shui Shen juga tidak berencana mau memastikan. Tidak peduli apa pun yang terjadi sebelumnya, Sima You Yue benar-benar berani menggertak orang-orang Istana Bayangan Ilahi, yang berarti mereka memang tidak perlu melepaskan rombongan Sima You Yue.     

"Anak nakal, karena kau masih lebih muda daripada putriku, kalau kau mau berlutut dan mengakui kesalahanmu dan menghancurkan energi rohmu, akan kubiarkan kau hidup!" Ibu Shui Shan memang selalu sangat melindungi putrinya. Ia tidak mau mengucapkan sepatah kata kasar pun pada Shui Shan, tetapi ia justru berani membunuh Sima You Yue. Kalau bukan karena ia sedang buru-buru mencari harta karun, Sima You Yue pasti akan ia bunuh!     

Sima You Yue tertawa mendengar kata-kata tersebut. "Kau bilang kau mau aku berlutut? Dan menghancurkan energi rohku?"     

"Ya! Ini sudah dianggap hukuman ringan. Bukannya sangat berterima kasih, kau malah pasang tampang begitu?" teriak ibu Shui Shan saat melihat tatapan Sima You Yue yang tampak menghina.     

"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pantas saja kalian semua sama." Sima You Yue geleng-geleng sambil berdecak lidah. "Aku penasaran bagaimana orang-orang macam kalian bisa terus hidup sampai hari ini!"     

"Ayah, lihat. Dia sama sekali tidak memedulikan kita. Dia sama sekali tidak mengindahkan apa yang Ibu katakan," kata Shui Shan. "Tak ada gunanya membiarkan orang macam dia tetap hidup. Ibu, hatimu terlalu lembut."     

"Mm. Dia memang penuh kebencian. Kalau begitu, bunuh saja dia." Awalnya, Shui Shen hanya mau memberi Sima You Yue hukuman ringan. Kalau Sima You Yue mau mematuhi kata-kata mereka sekarang, akan ia biarkan Sima You Yue hidup.     

Namun, karena Sima You Yue sangat keras kepala dan bahkan mempermalukan mereka, ia tidak akan lagi memberi Sima You Yue kesempatan untuk hidup!     

"Kenapa kalian semua masih diam saja! Kapan kalian mau menyerangnya! Kalian tidak mengerti apa yang ayahku bilang?" teriak Shui Shan pada orang-orangnya.     

Mereka terbiasa mematuhi Shui Shan. Begitu mereka mendengar perintahnya, mereka pun langsung menyerang Sima You Yue.     

"Dasar nekat!" Bayangan Hitam dan Huan bergerak dengan cepat. Yang terdengar hanyalah suara artefak neraka mereka yang menusuki tubuh orang-orang itu, lalu hening. Sekarang orang-orang tersebut tidak bergerak di tempat mereka berdiri.     

"Kenapa kalian semua masih berdiri di situ? Kenapa kalian tidak menyerang!" teriak Shui Shan.     

"Pffft-"     

Darah segar menyembur keluar, dan semua orang yang tadinya berdiri, mulai ambruk ke tanah. Tidak ada seorang pun yang tersisa!     

Mereka semua telah dibantai dalam sekali tarikan napas. Peristiwa ini terlalu berat bagi mereka. Orang-orang Istana Bayangan Ilahi pun tercengang.     

Ternyata kedua orang itu kuat sekali!     

Raut wajah Shui Shen berubah jadi semakin masam. Jangankan yang lainnya, ia sendiri saja tidak sempat melihat bagaimana kedua orang tersebut membunuh mereka!     

Kedua orang itu jauh lebih kuat daripada dirinya!     

Shui Shan tercengang. Apa mereka memang sekuat itu? Ia bertanya-tanya apa ayahnya mampu mengalahkan mereka atau tidak. Ia menatap ayahnya dan melihat kalau ayahnya telah membeku. Ayahnya tidak bergerak satu inci pun dari tempatnya berdiri. Ia tahu kalau ayahnya juga ketakutan.     

"Istana Bayangan Ilahi." Suara Mo Yu terdengar enteng saat ia menyebut nama mereka. "Kalian memang berani sekali. Ck ck ck, kedudukanmu pasti lebih tinggi daripada Raja. Kalau tidak, bagaimana mungkin kau berani memerintahkan Putri Muda kesayangan Raja untuk berlutut padamu dan menghancurkan energi roh-nya?"     

"Putri- Putri Muda?"     

Shui Shan dan yang lainnya tercengang. Ternyata perempuan itu Putri Muda? Bagaimana mungkin? Bukankah Putri Muda seharusnya dikelilingi pengawal kerajaan? Apa yang ia lakukan di sini seperti itu!     

Kemudian, orang yang mengikuti di belakang mereka tiba-tiba berteriak, "Ya, dia Putri Muda! Sebelumnya, waktu aku ada di luar, kulihat mereka di batu rekaman yang merekam kejadian di Kota Domba! Aku butuh waktu lama untuk melihat siluet orang itu. Memang kelihatan mirip sekali dengannya!"     

"Jangan bicara omong kosong. Ada banyak orang yang punya siluet serupa. Bagaimana mungkin itu bisa membuktikan kalau dia itu Putri Muda!" raung ibu Shui Shan.     

Sekarang, mereka tidak mau mengakui kalau Sima You Yue itu Putri Muda. Kalau tidak, apa yang mereka lakukan sebelumnya sudah cukup untuk membuat mereka dihukum mati. Mereka ingat kalau sebelum ini Raja Hantu telah memusnahkan kekuatan yang telah menyinggung Putri Muda.     

Shui Shen benar-benar menyesal sekarang. Kenapa ia datang dan mau membunuh mereka hanya gara-gara kata-kata putrinya? Jumlah mereka sedikit dan Sima You Yue juga tidak menunjukkan diri sebagai putri, jadi bagaimana mungkin ia bisa tahu kalau perempuan itu ternyata Putri Muda?     

"Putri- Putri Muda. Kami buta dan tidak mengenalimu. Kami salah. Kami mohon izinkan kami pulang!" Kaki Shui Shen jadi lemas. Ia langsung berlutut, bersujud di depan Sima You Yue.     

"Bukannya tadi kau mau aku yang bersujud padamu? Bukannya kau mau aku menghancurkan energi roh-ku? Kenapa kau berhenti minta aku melakukannya?" tanya Sima You Yue.     

"Putri Muda, itu semua karena kata-kata putriku yang salah. Bagaimana mungkin kubiarkan kau melakukan hal macam itu, Putri Muda?"     

"Sudah terlambat. Kuberi kau kesempatan untuk hidup, tetapi tak kau manfaatkan kesempatan itu. Sudah kubilang, kau akan menyesal punya anak perempuan macam dia."     

Setelah ia selesai bicara, Bayangan Hitam dan Huan melangkah maju dan menghabisi mereka semua.     

"Ck ck ck, Putri Muda, kau memang persis ibumu. Kau bahkan tidak mengedipkan mata waktu membunuh!" Sebuah suara terdengar di udara. Tekanannya mencekik Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.