Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sima You Yue mengusap kepala Fu Xi. "Pasti akan kutemukan cara untuk menyelesaikan masalahmu."     

"Hm, aku percaya padamu!" Fu Xi juga mengangguk dengan serius.     

Ia percaya pada Sima You Yue, orang yang baru ia kenal. Dahulu ia pasti menganggap hal ini aneh, tetapi sekarang, ia sungguh-sungguh memercayainya.     

Kalau orang-orang di tempat asalnya tahu, bola mata mereka pasti akan membelalak.     

Tak lama kemudian, Mo Yu kembali dan mengabarkan kalau mereka sudah bisa berangkat. Bayangan Hitam dan Huan agak terkejut kenapa mereka pergi secepat itu, tetapi keduanya tidak bertanya apa-apa dan pergi begitu saja bersama mereka.     

Orang-orang di istana tahu kalau Sima You Yue hendak belajar melalui pengalaman sebelum pulang ke istana, jadi mereka pikir mereka tidak akan melihatnya lagi selama beberapa puluh tahun ke depan. Mereka tidak menyangka ia ternyata justru pulang secepat ini.     

"Putri Muda!" Xi Yu menatapnya dengan sangat senang.     

"Putri Muda sudah pulang!" Leng Yun berlari mendekat dengan penuh semangat dan membungkuk ke arahnya. Ia membungkuk ke arahnya dan berdiri di depan, tidak yakin harus meletakkan tangannya di mana.     

"Putri Muda." Yang Hui dan yang lainnya lebih menahan diri, tetapi senyum yang jelas di bibir mereka menunjukkan perasaan mereka yang sebenarnya.     

Melihat mereka semua baik-baik saja dan lengan atau kaki mereka tidak hilang, akhirnya Sima You Yue bisa berhenti mengkhawatirkan mereka.     

"Tak ada yang datang dan cari masalah dengan kalian, kan?"     

"Tidak, karena Raja Hantu memerintahkan bahwa, sebelum kau pergi, kau bilang tidak ada yang boleh masuk ke Istana Taruna. Sebelumnya, Yang Mulia Yu Hao mau datang, tetapi anak buah Selir Hantu memanggilnya kembali," jawab Xi Yu.     

"Oh?" Sima You Yue tidak menyangka kalau bahkan Selir Hantu akan memanggil Yu Hao kembali. Namun, ia bisa menebak pemikiran Selir Hantu.     

Kalau Selir Hantu membunuhnya waktu ia ada di luar, langit sangat luas dan kerajaan sangat jauh, Raja Hantu tidak akan bisa melakukan apa-apa pada Selir Hantu. Lagi pula, Raja Hantu tidak akan punya bukti. Namun, kalau mereka cari masalah dengannya di istana, tepat di bawah mata Raja Hantu, pasti sulit bagi mereka untuk bertanggung jawab pada Raja Hantu.     

Terlebih, dari sudut pandang Selir Hantu, di Istana Taruna hanya ada beberapa pelayan istana, tidak sepadan dengan waktu dan jerih payahnya.     

"Putri Muda, bukankah awalnya kau kirim kabar kalau kau baru akan pulang setelah menimba pengalaman di luar? Kenapa kau pulang secepat ini?" tanya Xi Yu, ia tidak mau Sima You Yue mengkhawatirkan mereka.     

"Karena terjadi sesuatu, jadi aku pulang lebih cepat," jawab Sima You Yue. "Apa Kakek masih berkultivasi tertutup?"     

"Ya, sejak Putri Muda pergi, Raja berkultivasi tertutup. Ia bahkan tidak keluar untuk menilai pertandingan antar dinasti yang berlangsung. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," jawab Leng Yun. "Dahulu, tidak peduli seberapa sibuknya dia, bahkan walaupun dia jauh dari sini, dia pasti bergegas pulang untuk jadi juri. Namun, kali ini, mungkin karena dia merasa kalau dia tak lama lagi akan naik peringkat, dia tetap berkultivasi tertutup. Namun, sepertinya itu juga bukan alasan. Raja sudah setengah langkah ke peringkat Kaisar. Dia tidak bisa maju lebih jauh dari itu."     

Ya. Berdasarkan pandangan umum dunia, memang begitulah adanya. Tidak ada kaisar di dunia ini. Setelah maju setengah langkah ke peringkat Kaisar, orang tidak akan bisa naik peringkat lagi. Semua orang di dunia ini tahu itu.     

Justru karena inilah Selir Hantu sama sekali tidak khawatir melihat Raja Hantu terus berkultivasi tertutup. Tidak peduli seberapa keras ia berkultivasi, ia tidak akan bisa naik peringkat.     

Maka dari itu, silakan lanjutkan kalau ia memang mau menyiksa dirinya sendiri. Toh, kalau ia tidak ada, Selir Hantu jadi bisa lebih banyak memonopoli kekuasaan.     

Sama seperti pertandingan dinasti yang telah lalu. Akhirnya, sebagian besar orang yang ikut merupakan orang-orang Selir Hantu. Banyak yang mendukung Raja juga berbondong-bondong di bawah panji Selir Hantu. Begitu Raja Hantu keluar dari pertandingan dinasti, Raja Hantu pasti akan semakin tidak berdaya melawan Selir Hantu.     

Sima You Yue-lah satu-satunya yang tahu kalau ada orang yang berperingkat Kaisar di dunia ini. Itu karena Feng Ru Yan telah pakai cara rahasia untuk naik ke peringkat Kaisar. Meskipun tidak diakui langit, Feng Ru Yan tetap saja sungguh-sungguh sudah berperingkat Kaisar. Kalau Feng Ru Yan bisa mencapai peringkat Kaisar, berarti Raja Hantu juga bisa.     

Namun, sebelum Raja Hantu sungguh-sungguh berhasil mencapainya, ia tentu tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun tentang itu.     

Terlebih, lebih baik mereka berpikir demikian. Setidaknya mereka tidak akan mengganggu kultivasi Raja Hantu.     

"Jadi, kau ternyata Putri Muda Alam Hantu." Fu Xi melihat sekeliling Istana Taruna, sambil berkata, "Meskipun hal-hal di sini kelihatan sederhana, semua ini harta karun. Kedudukanmu di Alam Hantu cukup tinggi, ya! Apa ini berarti kau bisa lakukan apa pun yang kau mau di Alam Hantu?"     

"Apa kau pikir aku kelihatan seperti orang macam itu?" Sima You Yue tersenyum.     

"Tidak, kau kelihatan seperti orang yang punya musuh yang sangat besar," jawab Fu Xi.     

"Tebakanmu benar. Musuhku itu ada di istana sekarang."     

"Apa? Di istana?"     

"Ya, perempuan paling kuat di istana!"     

"Apa?! Kau- Kau- Kalau begitu, kenapa kau malah pulang? Apa kau tak cari mati ini namanya?"     

"Tenang saja, ia tidak berani menyentuhku di sini," kata Sima You Yue dengan yakin.     

"Kenapa?"     

"Kau cukup tahu itu saja," jawab Sima You Yue. "Namun, ini hanya waktu aku di sini. Waktu di luar, lain lagi ceritanya."     

"Putri Muda, anak ini …." tanya Xi Yu.     

"Namanya Fu Xi, bocah yang kukenal waktu aku di luar. Dia akan tinggal di sini untuk sementara waktu. Xi Yu, tolong siapkan supaya dia dan Lingyu bisa tetap tinggal bersama," pinta Sima You Yue.     

"Ya, Putri Muda." Xi Yu penasaran sekali tentang Fu Xi, tetapi melihat Sima You Yue tidak berencana memberitahunya tentang Fu Xi, ia tidak bertanya lebih jauh. Sebaliknya, ia berkata pada Fu Xi, "Nak, ayo kuantar kau ke kamarmu."     

Fu Xi menatap Sima You Yue, agak enggan pergi. Sima You Yue berkata pada Bayangan Hitam dan Huan, "Kalian temani dia. Fu Xi, kau tidak penasaran kenapa Selir Hantu tidak berani menyentuhku di istana? Mereka akan beri tahu kau kalau kau pergi bersama mereka."     

Meskipun Fu Xi tidak benar-benar mau meninggalkan Sima You Yue, ia sangat penasaran apa alasannya. Karena itu, mau tidak mau, ia pun pergi bersama Leng Yun dan yang lainnya.     

Setelah Fu Xi pergi, Sima You Yue bertanya pada Yang Hui, "Bisakah kami menemui Kakek sekarang?"     

"Selama ini, Raja telah mengasingkan diri dan tidak mau bertemu siapa pun. Meskipun kau sudah pulang, aku tidak tahu apa dia mau bertemu denganmu atau tidak," jawab Yang Hui dengan tidak yakin.     

Tampaknya kali ini Raja berkultivasi tertutup dengan ketat, sampai-sampai ia tidak mau menemui siapa pun. Ia bahkan tidak muncul dalam pertandingan dinasti. Yang Hui dengar ia juga tidak mau menemui Selir Hantu saat terakhir kali Selir Hantu pergi menemuinya, yang berarti semakin kecil kemungkinannya ia mau menemui orang lain.     

Namun, Putri Muda sangat istimewa bagi Raja. Jadi, Yang Hui tidak yakin apa ia akan mau menemui Putri Muda atau tidak.     

Sima You Yue agak ragu. Segel Ilahi Titik Utama sangat penting baginya dan ia benar-benar tidak sabar mau mengetahui yang sebenarnya. Namun, kultivasi tertutup ini sangat penting bagi Raja Hantu. Selain itu, ia tidak tahu Raja Hantu sedang di titik kultivasi yang mana; apa Raja Hantu sedang di titik penting atau tidak. Kalau ia ganggu Raja Hantu sekarang, kemajuan kultivasi Raja Hantu pasti akan tertunda. Ia tidak bisa bersikap begitu.     

Setelah ragu-ragu sejenak, ia tetap memutuskan untuk pergi ke tempat Raja Hantu berkultivasi. Saat itu, para penjaga di pintu telah berganti giliran jaga. Melihatnya, mereka membungkuk hormat padanya.     

"Putri Muda."     

"Apa Kakek masih mengasingkan diri?" tanya Sima You Yue.     

"Ya."     

"Apa Kakek pernah keluar sejak aku pergi?"     

"Tidak."     

"Oh." Ia memandang ke arah pintu dengan ragu-ragu. Akhirnya, ia tidak pergi ke sana. Ia berkata pada para penjaga, "Begitu Kakek keluar, tolong katakan padanya aku sudah pulang."     

"Ya, Putri Muda."     

Sekali lagi ia menoleh dengan enggan, lalu pergi dengan sedih.     

Sebaiknya ia tunggu sampai Raja Hantu keluar sebelum mereka bicara soal segel.