Salah Duga
Salah Duga
"Kakek? Kakek?"
"Bibi Lan?"
"Bibi Yu? Apakah kalian di sini?"
Sima You Yue panik setelah berlari mengelilingi pelataran itu. Ia tidak dapat menemukan satu orang pun.
Wu La Li menghentikan Sima You Yue ketika ia melihat bahwa Sima You Yue hendak lari ke suatu tempat, lalu berkata, "Tidak ada orang di sini. Berhentilah mencari."
"Bagaimana mungkin Kakek dan yang lainnya tidak ada di sini?" kata Sima You Yue dengan khawatir. "Bahkan jika Kakek memang sedang pergi, biasanya Bibi Lan dan Bibi Yu tidak pergi. Aku bahkan belum pernah melihat rumah yang kosong melompong seperti ini sebelumnya. Mungkinkah telah terjadi sesuatu?"
"Tenanglah. Mungkin mereka hanya jalan-jalan," hibur Wu La Li. "Ayo kita cari di tempat-tempat yang biasa mereka tuju. Atau, kau bisa bertanya pada yang lain untuk melihat apakah mereka tahu di mana keluargamu berada atau tidak."
"Kau benar. Aku akan menemui kakak-kakakku. Namun, mereka mungkin ada di sekte dalam. Aku tidak tahu apakah aku bisa bertemu dengan mereka," kata Sima You Yue. "Mungkin juga mereka ada di Rumah Makan Kenangan, aku bisa pergi ke sana dan bertanya. Kakeklah yang mengelola rumah makan itu sekarang. Jika terjadi sesuatu pada mereka, Rumah Makan Kenangan pasti tahu. Aku akan pergi ke sana untuk bertanya sekarang."
Sima You Yue menyeret Wu La Li bersamanya sambil berlari keluar. Kemudian ia melihat sekelompok orang yang sedang berjalan saat ia sampai di pelataran luar.
"Kakek?" Sima You Yue langsung berhenti berlari dan menatap Sima Lie.
"You Yue? Kau sudah pulang!" Fatty Qu menghampiri Sima You Yue dan menariknya ke dalam pelukan yang erat sambil menyeringai lebar.
"Kakek, Bibi Lan, apakah kalian baik-baik saja?" tanya Sima YouYue sambil bengong dan berkedip kebingungan, ketika ia yakin bahwa itu mereka.
"Tentu saja." Sima Lie berjalan mendekat dan menarik Fatty Qu menjauh dari Sima You Yue, lalu bertanya, "Kapan kau kembali?"
"Baru saja. Ketika aku sampai di rumah, aku melihat bahwa tidak ada satu orang pun di sekitar dan mengira bahwa pasti telah terjadi sesuatu. Siapa sangka ternyata aku salah duga," jawab Sima You Yue. "Kalian semua pergi ke mana? Aku belum pernah melihat rumah kita kosong melompong seperti ini."
"You Ran dan yang lainnya hari ini libur. Ini pertama kalinya kami semua bisa berkumpul dalam setengah tahun, jadi kami pergi untuk makan di Rumah Makan Kenangan. Bahkan Ouyang Fei dan Bei Gong Tang pun ikut, jadi Bibi Lan dan Bibi Yu tentu juga datang," jawab Sima Lie.
"Baguslah jika tidak ada apa-apa," kata Sima You Yue. "Jadi, kalian semua diterima masuk ke sekte dalam?"
"Ya. Kami cukup luar biasa saat itu. Sayang sekali kau melewatkannya," jawab Sima You Le dengan agak menyesal.
"You Yue, apakah kau sudah menyelesaikan semua urusanmu? Dia …." Sima You Lin melihat bahwa Wu La Li datang bersama Sima You Yue, jadi ia merasa agak khawatir.
"Siapa dia?" Sima Lie belum pernah bertemu Wu La Li, jadi ia tidak tahu bahwa Wu La Li-lah yang membawa Sima You Yue pergi sebelumnya.
"Kakek, izinkan aku memperkenalkan kalian. Ini adalah kakak sulungku yang baru. Dia adalah Pangeran Klan Air Lembayung," kata Sima You Yue. "Kakak, ini kakekku, kakak sulungku, kakak keduaku …."
Sima You Yue memperkenalkan semua orang yang ada di rumah, Wu La Li mengangguk kepada mereka masing-masing.
"You Yue, bukankah orang ini yang membawamu untuk merawat seseorang? Bagaimana dia akhirnya malah menjadi kakakmu?" tanya Fatty Qu.
"Aku pergi untuk merawat ibunya, yang merupakan Ratu Klan Air Lembayung. Setelah Ibu pulih, dia mengangkat aku sebagai putrinya. Dengan begitu, Wu La Li pun jadi kakakku," jawab Sima You Yue menjelaskan. "Jangan terus di sini, kita sebaiknya pergi ke aula."
"Baiklah."
Sima You Yue menceritakan pada mereka secara garis besar tentang semua yang terjadi padanya di Klan Air Lembayung, dan mereka mendengar bahwa ia benar-benar telah mengalami dua kali kilat kesengsaraan dan bahkan hampir kehilangan nyawanya. Mereka juga sangat terkejut ketika mendengar bahwa kekuatannya telah tumbuh dengan cepat.
"Aku akan kembali dahulu jika tidak ada hal lainnya," pamit Wu La Li.
"Kak, kau tidak akan tinggal selama beberapa hari di sini dahulu?" tanya Sima You Yue.
"Ayah sudah mulai bekerja sejak Ibu sembuh. Banyak urusan yang semula kami biarkan saja dan sekarang harus ditangani. Ada banyak hal yang harus dibereskan di klan, jadi aku tak punya pilihan selain langsung kembali," jawab Wu La Li menjelaskan.
"Kalau begitu, tunggu dahulu, Kak," pinta Sima You Yue. Kemudian, ia menoleh ke Bei Gong Tang dan Ouyang Fei, "Berikan semua pil yang telah kalian sempurnakan untuk Binatang Roh padaku."
Bei Gong Tang dan Ouyang Fei menebak bahwa Sima You Yue akan memberikan semua pil itu kepada Wu La Li untuk ia bawa pulang, jadi mereka mengeluarkan semua pil yang pernah mereka sempurnakan untuk Binatang Roh. Total pil yang mereka miliki berjumlah beberapa ratus botol.
Sima You Yue melakukan hitungan kasar sebelum memberi tahu Wu La Li, "Kak, pil ini mirip dengan yang kuberikan sebelumnya. Bawalah semua ini pulang. Jika kau membutuhkan lebih banyak pil, langsung kabari aku. Adikmu ini memang tak punya banyak hal lain, tetapi aku tak pernah kekurangan pil."
"Kau sudah memberikan banyak pil untuk kami beberapa saat sebelum kau pergi," kata Wu La Li.
"Sebelum aku pergi, Kakak Kesembilan menceritakan bahwa beberapa orang dari luar hampir menggangguku selama aku naik peringkat. Untung formasi itu menahan mereka. Daerah itu milik Klan Air Lembayung, tetapi Binatang Roh Laut lainnya tetap muncul. Itu membuktikan bahwa ada pihak yang telah mengutus orang-orang itu untuk mengumpulkan informasi tentang Klan Air Lembayung," kata Sima You Yue. "Jika Klan Air Lembayung akhirnya harus bertarung melawan Binatang Roh Laut lainnya, akan ada banyak anggota klan kita yang terluka. Pil-pil ini seharusnya bisa membantumu melalui pertempuran semacam itu."
Wu La Li tidak menyangka bahwa Sima You Yue ternyata sangat memperhatikan klan mereka, meskipun ia tidak pernah menanyakan apa pun selama ia tinggal di sana. Ia sungguh peduli terhadap masalah Klan Air Lembayung.
"Kalau begitu, aku tak akan menolak pemberianmu ini," kata Wu La Li.
Jika Klan Air Lembayung akhirnya benar-benar harus bertempur melawan pihak lain, pil tersebut akan sangat membantu. Ada sangat sedikit pil yang dapat berkhasiat untuk Binatang Roh. Sangat sedikit.
Sima You Yue tersenyum ketika ia melihat bahwa Wu La Li telah menerima pil pemberian mereka. "Ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan apa yang telah kalian berikan padaku. Jika kalian membutuhkan sesuatu di masa depan, langsung kabari aku. Seperti yang kubilang, aku tak punya banyak hal, tetapi aku punya banyak bahan yang dibutuhkan untuk menyempurnakan pil. Selain itu, sangat mudah bagiku untuk melakukan penyempurnaan pil."
Wu La Li mengulurkan tangan untuk mengacak-acak rambut Sima You Yue, lalu berkata dengan lembut, "Baiklah. Aku pasti akan memberitahumu jika kami membutuhkan pil lagi."
"Akan kupegang kata-katamu."
"Ya, aku sudah mengatakannya," kata Wu La Li. "Apakah kau masih ingat bagaimana cara menghubungiku?"
Sima You Yue mengangguk, "Ya."
"Baiklah, aku pulang dahulu." Wu La Li menarik tangannya dari kepala Sima You Yue, lalu membuka portal untuk kembali ke Samudra Bintang Kesembilan.
Begitu Wu La Li pergi, Fatty Qu dan yang lainnya akhirnya bisa bersikap lebih santai. Mereka mengepung Sima You Yue dan memberondongnya dengan pertanyaan. Sima You Yue memanggil keluar para Binatang Rohnya, lalu berkata, "Aku sudah berjanji pada mereka bahwa aku akan masak, jadi mari kita lanjutkan obrolan kita sambil makan. Oh, aku lupa kalau kalian sudah makan …."
"Tidak masalah, kami bisa makan lagi," kata Fatty Qu langsung. "Tidak peduli sebanyak apa makanan yang kau masak, kami bisa menghabiskan semuanya."
"Benar."
"Sudah lama sejak terakhir kali kami makan masakanmu." Sima Lie ikut bergabung.
Sima You Yue melihat sikap mereka lalu terbahak, "Baiklah, ayo pergi. Mari kita bersenang-senang malam ini. Kalian juga bisa menceritakan padaku tentang apa saja yang telah kalian lakukan dalam setengah tahun terakhir."
Sima You Yue telah pergi selama tujuh sampai delapan bulan, dan telah mengalami banyak hal selama periode waktu itu. Keluarga dan teman-temannya juga telah tumbuh; jika tidak, mereka tidak akan bisa tumbuh sebagai suatu tim. Ia benar-benar ingin tahu seperti apa sekte dalam tersebut; bagaimana itu bisa membantu keluarga dan teman-temannya meningkatkan kekuatan mereka sebanyak itu ….