Memperoleh Manfaat dengan Mempertaruhkan Nyawa
Memperoleh Manfaat dengan Mempertaruhkan Nyawa
Mata Sima You Yue membelalak heran ketika ia mendengar jawaban Api Kirmizi, dan mulutnya ternganga sangat lebar, sampai-sampai sebutir telur ayam utuh pun muat masuk ke dalam.
"Apa itu petir ungu kelas atas?"
"Ini jenis petir langka yang ditemukan dalam kilat kesengsaraan. Sekarang tubuhmu mengandung petir ungu kelas atas, kau dapat menggunakan kekuatan petir ini jika kau berkultivasi dengan baik. Kau juga tidak perlu menunggu sampai naik peringkat," jawab Api Kirmizi menjelaskan.
"Jadi, maksudmu aku akan bisa menggunakan kilat kesengsaraan untuk membantuku di masa depan?" Sima You Yue mengerucutkan bibir. Kekuatan semacam itu terlalu berlebihan, bukan?
"Petir dapat menyeimbangkan tubuhmu, dan itu akan berguna jika kau menggunakannya bersama dengan metode kultivasimu saat ini," jawab Api Kirmizi. "Selain itu, jika kau bertemu dengan orang yang membuatmu kesal, yang tak bisa kau kalahkan …."
Api Kirmizi tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi Sima You Yue mengerti apa yang ia maksud. Jika Sima You Yue kebal terhadap petir, ia bisa menggunakan petir untuk menyeimbangkan tubuhnya kapan pun ia punya waktu. Ia juga bisa menggunakan kilat kesengsaraan untuk membunuh lawannya jika ia perlu. Toh, selama mengalami kilat kesengsaraan, orang lain yang ada di dekatnya juga pasti akan ikut terseret.
Begitu mengetahui betapa bermanfaatnya petir ungu kelas atas, Sima You Yue pun menyeringai, bahkan dalam tidurnya.
"Api Kirmizi, terlepas dari semua kilat kesengsaraan yang aku lalui sebelumnya, kenapa kali ini berbeda? Mengapa petir ungu kelas atas muncul?" Sima You Yue akhirnya terpikir akan pertanyaan itu ketika ia selesai tersenyum.
"Itu pasti karena kau naik beberapa peringkat kali ini." Api Kirmizi sendiri tidak terlalu yakin apa penyebabnya. "Munculnya petir ungu kelas atas juga bisa karena kebetulan belaka. Petir itu tidak muncul hanya karena kau naik beberapa tingkat sekaligus. Awalnya aku tidak tahu petir itu akan muncul. Aku baru tahu ketika itu muncul dalam tiga sambaran kilat yang terakhir."
"Kalau begitu, itu pasti karena aku orang yang hebat," celetuk Sima You Yue dengan narsistik. "Oh, namun, Api Kirmizi, apakah petir ungu ini benar-benar melukaimu? Kau terdengar sedikit lebih lelah dari biasanya."
Api Kirmizi sama sekali tidak berbicara selama Sima You Yue memulihkan diri. Sepertinya selama itu ia tidur dan baru bangun hari itu.
"Benar, aku memang menghabiskan sedikit energi untuk melindungi tubuhmu dari petir ungu kelas atas," jawab Api Kirmizi. "Namun, aku sudah makan Apel Ular Emas dan sudah agak mendingan. Aku hanya sedikit lelah dan akan pulih setelah beristirahat beberapa saat."
Sima You Yue merenungkannya sebelum merendahkan suaranya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Terima kasih, Api Kirmizi."
Api Kirmizi memang sangat kuat. Itu adalah sesuatu yang sudah Sima You Yue sadari sejak lama. Namun, ia tidak menyangka bahwa Api Kirmizi akan terluka parah. Jika bukan karena Api Kirmizi, apakah ia akan benar-benar mampu bertahan setelah disambar petir ungu kelas atas?
"Mmm. Aku akan tidur sebentar. Jangan panggil aku kecuali kau butuh sesuatu." Api Kirmizi bisa merasakan rasa terima kasih Sima You Yue dan sudut mulutnya membentuk sebuah senyuman. Ia tidak berbicara lagi setelah berkata demikian.
"Istirahatlah dengan baik," kata Sima You Yue. Hatinya hancur ketika ia memikirkan betapa parahnya luka-luka Api Kirmizi dan juga para Binatang Rohnya setelah membantunya melewati kilat kesengsaraan.
"Yue Yue, kami hampir sepenuhnya sembuh," kata Raung Kecil dari dalam Pagoda Roh.
"Benar, Master. Kami semua sudah sembuh," timpal Ya Guang.
"Kami juga memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyatukan kekuatan kami yang baru," kata Halcyon.
Sima You Yue sangat tersentuh mendengar hiburan dari para Binatang Rohnya. "Terima kasih, kawan-kawan, aku senang kalian semua ada di sini bersamaku."
"Mengikutimu adalah hal terbaik bagi kami, Yue Yue," ucap Raung Kecil.
"Aku tak punya pilihan selain membiarkanmu menderita dalam Pagoda Roh akhir-akhir ini. Setelah kita pulang, aku akan memasak banyak hidangan untuk kalian semua," kata Sima You Yue sambil tersenyum.
"Hore! Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku makan masakan Yue Yue!" Raung Kecil selalu yang paling rakus dalam hal makanan.
"Master, aku ingin makan daging babi panggang," pinta Ya Guang.
"Apa pun masakannya, aku mau," celetuk Halcyon dengan tenang.
Senyum di wajah Sima You Yue mengembang. Ia benar-benar memiliki sekelompok Binatang Roh yang rakus!
Sima You Yue berdiam di kamarnya sejenak sebelum abang-abang angkatnya masuk.
"Dik, izinkan kami memperkenalkan diri. Ini Kakak Ketiga, ini Kakak Keempat, ini …." Wu La Xiu memperkenalkan mereka semua pada Sima You Yue.
"Terima kasih, Kakak-kakak, sudah datang mengunjungiku." Sima You Yue berbaring di tempat tidur sementara sekelompok lelaki itu berdiri di sekelilingnya, merasa seolah-olah ia sungguh ditakdirkan untuk memiliki banyak saudara laki-laki. Sayang sekali ia tidak punya saudara perempuan.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Wu La Bo.
"Jauh lebih baik. Aku seharusnya bisa mulai berjalan dalam beberapa hari," jawab Sima You Yue.
"Dik, kau sungguh luar biasa. Kau benar-benar bisa bertahan menghadapi kilat kesengsaraan sedahsyat itu."
"Bukankah itu semua berkat para Binatang Rohku?" kata Sima You Yue sambil tersenyum.
Toh, kakak beradik Wu La sudah melihat semua yang terjadi. Tentu mereka semua juga telah melihat para Binatang Roh Sima You Yue.
"Kau memiliki begitu banyak Binatang Roh kontrak. Aku belum pernah melihat orang sepertimu ketika aku berkelana di seluruh benua. Bagaimana kau akhirnya bisa mengontrak begitu banyak Binatang Roh?"
"Hm, aku tak sengaja bertemu dengan mereka dan mereka mau mengikutiku. Jadi, aku akhirnya mengumpulkan lebih banyak Binatang Roh," jawab Sima You Yue menjelaskan. Meskipun para Binatang Roh tersebut sebenarnya adalah makhluk yang telah ditipu baik olehnya atau Raung Kecil, mereka semua akhirnya bersedia untuk mengikutinya. Itu sebabnya ia langsung menceritakan intinya saja.
"Baiklah, ayo biarkan adik kecil beristirahat dan memulihkan diri. Tidak seharusnya kita terus-menerus di sini dan mengganggunya." Wu La Li memperhatikan bahwa Sima You Yue terlihat agak lelah, jadi ia langsung mengusir adik-adiknya.
"Dik, istirahatlah dengan baik. Begitu kau sudah sembuh, kami akan kemari lagi untuk membicarakan kejadian gila kemarin."
"Baiklah." Sima You Yue menatap Wu La Li dengan penuh terima kasih.
Meskipun semua abang angkatnya itu tampak baik, Sima You Yue belum sepenuhnya pulih dan tidak ingin ada begitu banyak orang di sekitarnya.
"Kakak-kakak, hm …. Aku penasaran bagaimana keadaan kakak-kakakku di rumah." Sima You Yue agak merindukan Sima You Ming dan yang lainnya sambil menatap istana kristal.
Sejak Sima You Yue masuk ke sekte, jika ia tidak sedang ke sana kemari mencari bahan pengobatan untuk Ximen Feng, ia pasti sedang sibuk di luar. Ia jarang menghabiskan waktu bersama kakak-kakaknya selama dua tahun terakhir. Sekarang setelah mengingat-ingat hal itu, ia jadi agak merindukan mereka.
Setelah makan beberapa pil dan sembuh karena kemampuan bawaan fisik Iblis Cahayanya, Sima You Yue akhirnya benar-benar pulih dalam waktu setengah bulan. Semua orang di Klan Air Lembayung diam-diam kagum dengan kecepatan kesembuhannya.
Selama periode waktu itu, para abang angkatnya sesekali datang untuk berkunjung. Seiring berjalannya waktu, Sima You Yue menjadi akrab dengan mereka.
Hari itu, Sima You Yue mengenakan pakaian laki-laki dan pergi mencari Shui Qing Man. Setelah tinggal di situ untuk waktu yang lama, menurutnya sudah saatnya ia kembali.
"Dik, mengapa kau mengenakan pakaian laki-laki?" tanya Wu La Xiu pada Sima You Yue dengan penasaran ketika ia melihatnya berpenampilan seperti itu.
Sima You Yue dengan santai memberi tahu mereka tentang alasan ia harus berpenampilan seperti laki-laki. Shui Qing Man dahulu mengira bahwa ia memang hanya menikmati berpakaian seperti laki-laki, tetapi begitu Shui Qing Man tahu bahwa ia memiliki alasan yang tak terhindarkan untuk melakukannya, ia memerintahkan semua orang untuk mengubah panggilan mereka untuk Sima You Yue. Shui Qing Man meminta warga biasa untuk memanggilnya sebagai Yang Mulia Kesepuluh, lalu Wu La Li dan yang lainnya harus memanggilnya Saudara Kesepuluh.
"Ibu, aku sudah tinggal di sini selama sekitar tujuh sampai delapan bulan. Sebelum kemari, aku sudah mengambil cuti setahun, jadi aku harus kembali sekarang."