Itu Memang Dia!
Itu Memang Dia!
Tuoba Wu Chen-lah yang paling akrab dengan Feng Zhi Xing. Meskipun Feng Zhi Xing selalu terlihat seperti sedang tersenyum, ia jarang sekali benar-benar tersenyum. Namun sekarang, senyumnya benar-benar dipenuhi kegembiraan, yang sangat, sangat jarang.
"Dia bocah itu?" tanya Tuoba Wu Chen.
"Ya."
"Dia baru berusia dua puluh tahun, tetapi ternyata sudah mampu datang ke benua ini. Aku penasaran bagaimana dia bisa sampai di sini," komentar Tuoba Wu Chen dengan penasaran. "Orang di sampingnya tampak agak familier, kan?"
"Putra Suci Paviliun Bijaksana. Tentu saja dia terlihat familier," jawab Feng Zhi Xing.
"Apa yang mereka berdua lakukan bersama? Mungkinkah seseorang dari Paviliun Bijaksana pergi ke Benua Yi Lin, lalu menyadari bakat Sima You Yue, sehingga mereka ingin merekrutnya?" Tuoba Wu Chen berspekulasi.
Klan Feng biasanya tidak akan bepergian ke Benua Yi Lin, tetapi tidak demikian dengan Paviliun Bijaksana. Itu karena mereka memiliki cabang terbanyak di benua bawah tersebut. Mereka memiliki kemungkinan yang besar untuk menemukan Sima You Yue.
Terlebih, Sima You Yue berdiri sangat dekat dengan Wu Lingyu. Tampaknya mereka sangat akrab, tidak sembarang orang bisa sedekat itu dengan Putra Suci.
Ketika memikirkan hal itu, Feng Zhi Xing mulai khawatir kalau muridnya itu akan dibawa pergi oleh Paviliun Bijaksana. Semua orang tahu kalau Klan Feng dan Paviliun Bijaksana tidak akur.
Para anggota Klan Iblis mengeluarkan beberapa seruan, lalu mereka bertarung sambil mundur.
Sima You Yue mengerti apa yang diserukan para anggota Klan Iblis. Mereka berkata bahwa lawan mereka terlalu kuat, jadi mereka semua harus mundur.
Namun, Klan Feng melihat bahwa Feng Zhi Xing dikelilingi oleh anggota Klan Iblis tersebut, jadi bagaimana mungkin Klan Feng membiarkan mereka mundur? Mereka semua satu per satu dibantai dengan kejam.
Akhirnya, selain Kaisar Iblis dan dua Jenderal Iblis yang telah melarikan diri kembali ke dunia merah darah mereka, anggota Klan Iblis lainnya dibunuh oleh Klan Feng dan Para Tetua Klan Tiga Bangau Yuan.
Sima You Yue menyaksikan bahwa pertempuran itu telah berakhir, dan meminta Halcyon membawanya terbang mendekat. Ia berdiri menjauh dari bangkai-bangkai yang berserak, dan memperhatikan Feng Zhi Xing yang sedang berbicara dengan Feng Liu dan yang lainnya.
"Xing'er, bagaimana kabarmu?" Shan Jing memandang Feng Zhi Xing, yang berat badannya turun drastis, dan tidak bisa membayangkan bagaimana putranya melewati tahun-tahun terakhir itu.
"Wu Chen, apa yang kau lakukan di sini dengan Xing'er?" Feng Liu melihat Tuoba Wu Chen, dan mengeluarkan beberapa pil untuk mereka berdua.
"Ceritanya panjang, mari kita lanjut bicarakan begitu kita pulang, kami akan menceritakan semuanya pada Paman dan Bibi," kata Tuoba Wu Chen.
"Ya ya ya, pulihkan diri kalian terlebih dahulu," timpal Feng Zhi Yang.
Feng Zhi Xing mengambil pil-pil itu dan menelannya, lalu ia melangkahi mayat-mayat itu dan tiba di depan Sima You Yue.
"Guru, aku sudah datang," sapa Sima You Yue sambil tersenyum.
Feng Zhi Xing mengulurkan tangan dan menyentuh wajah Sima You Yue, lalu berkata dengan rasa terima kasih, "Kau benar-benar melebihi harapan Guru. Guru … senang sekali …."
Setelah berbicara, tubuh Feng Zhi Xing jatuh ke arah Sima You Yue, ia pingsan.
"Guru? Guru?" Sima You Yue menopang Feng Zhi Xing. Melihat bahwa Feng Zhi Xing tidak bereaksi bahkan setelah ia panggil dua kali. Ia lalu mengulurkan tangan untuk memegang pergelangan tangan Feng Zhi Xing.
Wu Lingyu yang dari tadi berdiri di samping Sima You Yue dan Feng Zhi Xing, menopang Feng Zhi Xing ke samping, tidak membiarkan Feng Zhi Xing bersandar di tubuh Sima You Yue.
Feng Liu dan yang lainnya bergegas mendekat. Melihat Wu Lingyu langsung menopang Feng Zhi Xing, mereka bertanya-tanya apakah Wu Lingyu dan Feng Zhi Xing memang sudah akrab dari dahulu? Kalau tidak, bagaimana mungkin Putra Suci yang biasanya tidak pernah dekat dengan orang lain itu bersedia menopang orang yang kotor dari ujung kepala sampai ujung kaki seperti Feng Zhi Xing.
Hanya Wu Lingyu yang tahu kalau ia bersedia melakukan itu hanya karena ia tidak ingin ada pria lain yang menyandarkan diri di tubuh Sima You Yue.
"You Yue, bagaimana kondisi Xing'er?"
Sima You Yue merasakan denyut nadi Feng Zhi Xing dan memeriksa kondisinya secara keseluruhan, lalu menjawab, "Tubuh Guru cuma terlalu tegang. Sekarang begitu Guru punya kesempatan untuk tenang, tubuhnya langsung memulihkan diri. Tidak ada apa-apa. Dengan obat yang baru saja kau berikan padanya, perlahan Guru pasti bisa pulih."
Saat Sima You Yue baru saja selesai berbicara, Tuoba Wu Chen juga pingsan. Untungnya Feng Zhi Yang tidak jauh dari Tuoba Wu Chen jadi ia langsung bisa menangkapnya.
"Tempat ini terlalu dekat dengan Alam Iblis. Ayo kita lanjut bicara setelah kita meninggalkan tempat ini terlebih dahulu," perintah Feng Liu.
Dengan demikian, mereka membawa kedua lelaki yang pingsan itu ke atas Binatang Roh terbang dan terbang pergi. Sima You Yue melihat bangkai-bangkai Lebah Merah Tua, dan dengan lambaian tangannya, menyimpan mereka ke dalam Pagoda Roh. Bagi yang melihat kejadian itu, Ratu Lebah Merah Tua-lah yang tampaknya menyimpan bangkai-bangkai tersebut.
"You Yue, lebahmu banyak sekali, jadi di mana biasanya kau simpan mereka?" tanya Feng Zhi Yang penasaran.
"Ratu Lebah Merah Tua memiliki kontrak dengan semua Lebah Merah Tua, jadi Ratu Lebah Merah Tua memiliki sebuah ruang kontrak yang sangat besar." Sima You Yue menggunakan alasan yang sudah ia pikirkan sejak lama itu. Lagi pula, alasan itu tidak mungkin bisa mereka buktikan dengan Lebah Merah Tua yang lain, dan mereka tidak mungkin meminta untuk melihat ruang kontrak itu, kan?
Sesuai dugaan, setelah mengatakan alasan itu, Feng Zhi Yang tidak bertanya lebih jauh lagi. Para anggota Klan Feng hanya terus menatap Ratu Lebah Merah Tua yang bertengger di bahu Sima You Yue.
"Ke mana kita pergi sekarang?" Sima You Yue sepenuhnya mengabaikan tatapan anggota Klan Feng dan mengubah topik pembicaraan.
"Sebuah daratan yang dihuni oleh klan manusia."
"Ternyata ada klan manusia yang tinggal di tempat ini?" tanya Sima You Yue dengan heran.
"Tentu saja. Klan manusia harus mengirim orang-orangnya untuk menjaga daerah ini kalau-kalau Klan Iblis akhirnya mampu menembus Terowongan Berdarah, menuju ke benua kita dan mengakibatkan malapetaka di dunia manusia," jawab Feng Liu. "Maka dari itu, pasti harus ada orang-orang yang selalu ditugaskan berjaga-jaga di sini. Jika mereka bertemu anggota Klan Iblis seperti yang baru saja kita alami, mereka harus menghancurkan anggota Klan Iblis tersebut. Jika mereka tidak bisa memusnahkan Klan Iblis, setidaknya mereka harus memukul mundur para anggota Klan Iblis itu untuk kembali ke daerah asalnya."
"Dengan pertempuran kita hari ini, jika bukan kita yang kebetulan bertemu dengan anggota Klan Iblis, aku khawatir mereka mungkin bisa menembus sampai ke sini," komentar Sima You Yue.
Mendengar perkataan Sima You Yue, ekspresi Shan Jing dan yang lainnya tiba-tiba berubah. Meskipun mereka sudah bisa melihat daerah yang dihuni manusia, Feng Liu masih memerintahkan pengawalnya untuk mengubah arah.
"Ada apa?" tanya Sima You Yue.
"Benua Berdarah ini luar biasa besar, dan terbagi menjadi beberapa area berbeda. Pasti ada orang-orang tertentu yang berpatroli di setiap area," jelas Wu Lingyu pada Sima You Yue.
Sima You Yue paham. Karena setiap area memiliki kelompok patrolinya masing-masing, orang-orang di area itu pasti sudah lama tahu bahwa Feng Zhi Xing dan yang lainnya terjebak di sana. Namun, mereka tetap sama sekali tidak menyelamatkan Feng Zhi Xing dan Tuoba Wu Chen. Itu membuktikan bahwa orang-orang tersebut melakukannya dengan sengaja. Mereka sengaja berpura-pura tidak menemukan kedua lelaki itu, dan tidak menyelamatkan mereka. Kemungkinan besar orang-orang itu justru senang melihat kedua lelaki tersebut terperangkap di sana.
Itu berarti bahwa orang-orang yang ditempatkan di situ kemungkinan besar menyimpan dendam terhadap Klan Feng!
Itu sebabnya mereka tidak berani menemui orang-orang itu, dan hanya bisa bergegas pergi ke area terdekat lainnya.
Orang yang bertanggung jawab atas daerah itu, Xiong An Ran, adalah teman lama Feng Liu. Begitu ia tahu bahwa mereka telah tiba, ia buru-buru pergi untuk menyambut mereka.
"Liu kecil, kenapa kau ke sini?" tanya Xiong An Ran dengan lantang ketika ia melihat sosok Feng Liu.
Ketika Sima You Yue mendengar cara Xiong An Ran menyapa Feng Liu, ia tidak bisa tidak menundukkan kepala dan diam-diam menyeringai.
Feng Liu sudah lama terbiasa dengan sapaan semacam itu dan menjawab, "Aku datang untuk mencari putraku, dan aku akan menjelaskan secara lebih rinci nanti. Mereka sedang terluka sekarang, dan kita perlu mencari tempat supaya mereka bisa beristirahat."
"Kalau begitu ikut aku." Xiong An Ran memimpin jalan. Ia meminta pengawalnya membawa Feng Zhi Xing dan Tuoba Wu Chen, dan mengikutinya ke sebuah rumah kosong.
Sima You Yue ingin ikut serta untuk memantau kondisi Feng Zhi Xing, tetapi tiba-tiba ia merasakan aura yang tidak biasa. Sudah lama sejak Gelang Jerat Iblis terakhir kali bergerak.