Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menyimpan Mereka Semua!



Menyimpan Mereka Semua!

Ingatan Mimpi Kecil telah disegel, tetapi Sima You Yue pernah melihatnya sebelumnya. Ia tidak menyadari betapa banyak darah yang ditumpahkan oleh Klan Iblis Mimpi. Namun, berdasarkan apa yang ia saksikan tentang Mimpi Kecil saat pertama kali mereka bertemu, ia tahu pasti kalau Klan Iblis Mimpi juga tentunya telah melakukan banyak hal-hal keji.     

Namun, kejadian-kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan Mimpi Kecil. Sima You Yue tidak mau membiarkan Mimpi Kecil tahu tentang apa yang telah terjadi sebelum ingatannya disegel.     

Mimpi Kecil memperhatikan bahwa reaksi Sima You Yue agak berlebihan, tetapi ia tidak terlalu ambil pusing. Ia pun melepaskan sebuah serangan kuat ke arah lelaki tersebut. Lelaki itu tidak lagi berbicara dengan bebas karena ia harus menggunakan semua kekuatannya untuk menyerang balik.     

Sima You Yue menyaksikan Mimpi Kecil melawan lelaki tersebut, dan menyadari bahwa Mimpi Kecil tidak lemah, dan lawannya ternyata tidak sekuat Mimpi Kecil, tetapi lelaki itu memiliki kemampuan pertarungan yang lebih tinggi daripada Mimpi Kecil. Untuk saat ini Mimpi Kecil tidak bisa mengalahkan lelaki tersebut.     

"Mimpi Kecil, mundur!" seru Sima You Yue, lalu melepaskan gelombang energi roh kilat.     

Mimpi Kecil langsung mundur begitu mendengar perintah Sima You Yue, sementara energi roh kilat langsung menyambar lelaki itu.     

"Aaah!"     

Sebelumnya lelaki tersebut memang sudah terluka akibat Mimpi Kecil, tetapi sekarang lukanya bertambah parah karena telah disambar oleh kilat Sima You Yue. Terutama oleh kilat tersebut, yang merupakan musuh bebuyutannya. Akibat serangan yang kuat itu, lelaki tersebut akhirnya terjerembab di tanah.     

Sima You Yue melepaskan serangan energi roh kayu dan mengubahnya menjadi sulur-sulur hijau, menyuruh mereka membungkus lelaki itu.     

Kemudian Sima You Yue terbang mendekat dan mendarat di samping lelaki tersebut, menatap lelaki yang tergeletak di lantai itu lalu berkata, "Hei Anggota Klan Hantu, Alam Manusia tidak jauh berbeda dari alammu, kan? Kau tetap bisa terbakar sampai gosong."     

"Yue Yue, dia pingsan," kata Mimpi Kecil menunjukkan ketika ia tiba di sisi Sima You Yue.     

"Mm. Baguslah kalau dia pingsan. Itu akan mempermudahku untuk melakukan ini," komentar Sima You Yue sambil melambaikan tangan. "Pergi dan uruslah para Binatang Roh tersebut."     

"Apakah sebaiknya kita membiarkan mereka kembali?" Mimpi Kecil berbalik untuk memandangi para Binatang Roh yang linglung.     

Sima You Yue memandangi para Binatang Roh, lalu mengembuskan napas. "Mulai hari ini, Binatang-binatang Roh itu telah kehilangan kesadaran mereka. Jika kita membiarkan mereka pergi, mereka mungkin secara tidak sadar akan menyakiti orang lain. Kau bunuh saja mereka. Jangan biarkan mereka menderita lebih lama lagi."     

Mimpi Kecil memandangi para Binatang Roh tersebut. "Yue Yue, ada begitu banyak Binatang Roh. Sayang sekali kalau aku harus membunuh mereka semua."     

"Namun, kita juga tidak bisa membiarkan mereka bebas menyakiti orang lain," kata Sima You Yue. "Ada banyak manusia yang tidak kuat. Terlebih, karena para Binatang Roh ini telah kehilangan akal sehat mereka, mereka akan bertindak lebih brutal. Meskipun kita akan membunuh banyak Binatang Roh, pada akhirnya kita akan melindungi lebih banyak manusia."     

"Aku tahu cara mengendalikan mereka," kata Mimpi Kecil. "Begitu aku berhasil mengendalikan mereka, simpanlah mereka semua di dalam Pagoda Roh. Dengan begitu kita tidak perlu membunuh mereka. Terlebih, kalau kita menghadapi musuh, kita dapat menggunakan mereka sebagai pasukan untuk memperjuangkan kemenangan kita."     

Sima You Yue menatap Mimpi Kecil dan mengulurkan tangan untuk mengetuk kepalanya. "Maksudmu yang sebenarnya adalah untuk menggunakan mereka sebagai senjata, kan?"     

Mimpi Kecil berseri-seri, sama sekali tidak terlihat malu. "Namun, aku benar-benar membiarkan mereka tetap hidup. Mereka sangat menyedihkan. Kalau kita membunuh mereka, bukankah mereka akan jadi lebih menyedihkan lagi?"     

"Kau sungguh bisa mengendalikan mereka?" tanya Sima You Yue dengan ragu.     

"Tenang saja, aku bisa melakukannya," jawab Mimpi Kecil sambil menepuk dada.     

"Kau bahkan benar-benar tahu bagaimana melakukannya?" Sima You Yue menatap Mimpi Kecil dengan terkejut.     

"Tentu saja!" jawab Mimpi Kecil. "Para Binatang Roh ini telah kehilangan akal sehat mereka karena pikiran mereka telah diambil alih oleh aura hantu. Orang biasa tidak akan mampu melakukannya, tetapi siapa suruh memberi mereka kesempatan untuk bertemu dengan Binatang Roh Iblis Mimpi sepertiku! Kita sedang bicara tentang pengendalian pikiran, kalau aku berani menyebut kemampuanku sebagai peringkat kedua, itu artinya tidak ada yang bisa menduduki peringkat pertama!     

"Sombong sekali!" Sima You Yue mengusap kepala Mimpi Kecil. "Karena kau tahu caranya, maka coba lakukanlah. Ketika saatnya tiba, kita akan menyimpannya di dalam Pagoda Roh. Sekalinya kita bertemu dengan para musuh, kita tidak perlu melakukan apa-apa lagi!"     

Mimpi Kecil terkikik sambil mulai mengendalikan para Binatang Roh tersebut.     

Sima You Yue berjongkok di samping lelaki itu dengan satu tangan di lutut dan tangan yang lain di dagu, lalu ia bertanya, "Bagaimana sebaiknya kami berurusan denganmu? Haruskah kami membunuhmu? Atau meninggalkanmu untuk menderita seperti mereka yang telah kau buat menderita?"     

Lelaki yang terbaring di tanah tersebut tidak bergerak.     

"Masih pura-pura mati? Kau pikir kau bisa bersembunyi dengan pura-pura mati?" tanya Sima You Yue. "Kalau kau mau mati, maka teruslah berpura-pura. Aku akan benar-benar membiarkanmu mati, bagaimana?"     

Lelaki yang telah terbakar sampai gosong di tanah tersebut akhirnya bergerak dan membuka mata.     

"Kenapa kau berhenti berpura-pura?" tanya Sima You Yue sambil tersenyum.     

Lelaki di tanah itu melihat senyum Sima You Yue, hatinya membeku. Seolah-olah Sima You Yue adalah seorang utusan yang telah merangkak dari neraka.     

"Apa yang mau kau lakukan?" tanya laki-laki tersebut.     

"Tergantung apa yang akan kau lakukan," jawab Sima You Yue.     

Mimpi Kecil telah berhasil memperoleh kendali atas semua Binatang Roh di gunung, sementara Sima You Yue sedang menyiksa lelaki itu.     

"Yue Yue, mengapa kau masih membiarkannya hidup?"     

"Aku sedang mencoba mengorek informasi darinya," jawab Sima You Yue. "Cepat sekali kau selesai?"     

"Um, mereka sudah berada di bawah kendaliku, tetapi kalau aku ingin supaya mereka benar-benar mematuhiku, aku masih membutuhkan sedikit waktu lagi. Aku akan menyelesaikannya begitu kita berada di dalam Pagoda Roh," jawab Mimpi Kecil.     

"Kalau begitu, ayo kita masuk ke dalam." Sima You Yue membawa seluruh Binatang Roh dari gunung tersebut, serta anggota Klan Hantu itu ke dalam Pagoda Rohnya dalam sekejap mata.     

Lelaki tersebut sangat terkejut ketika memperhatikan perubahan yang tiba-tiba terjadi di sekelilingnya.     

"Hantu Kecil, jangan kaget. Ini ruangku. Semuanya mematuhiku di sini," kata Sima You Yue. "Roh Kecil, jaga yang satu ini. Jangan biarkan dia mati."     

Roh Kecil muncul di samping Sima You Yue lalu menatap orang yang tergeletak di lantai dengan benci. Ekspresinya muram ketika ia berkata, "Makhluk yang menjijikkan. Untuk apa dia ada di sini?"     

"Tentu saja karena dia berguna bagiku," jawab Sima You Yue. "Masih banyak informasi yang perlu kugali darinya tentang Alam Hantu!"     

"Apa?" tanya Roh Kecil.     

"Huh, kau ini. Kau sudah lama terjebak di sini dengan Ling Long, sampai-sampai kau tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di luar," goda Mimpi Kecil sambil menggigit Buah Roh.     

"Tidak, aku tidak begitu!" bantah Roh Kecil.     

"Roh Kecil baru saja tertidur lelap," jelas Sima You Yue. "Apakah kau baik-baik saja?"     

"Kurasa karena kau telah menyerap terlalu banyak energi kilat, aku ikut menyerapnya juga, jadi aku mencernanya akhir-akhir ini," jawab Roh Kecil.     

"Kalau begitu, bagaimana keadaanmu sekarang? Mendingan?" tanya Sima You Yue dengan sedikit khawatir.     

"Ya, tidak ada masalah. Aku sudah menyerap sebagian besar energi kilatmu." Roh Kecil mengangguk.     

"Apa kau masih punya cukup energi untuk mengurus tempat ini?" Mimpi Kecil meragukan Roh Kecil.     

Roh Kecil mengangkat dagu, lalu bertanya, "Aku hanya perlu mengawasi orang ini, kan?"     

Sima You Yue mengangguk.     

"Apa yang terjadi padamu baru-baru ini?" tanya Roh Kecil.     

Sima You Yue berpikir dan Roh Kecil langsung mengerti apa yang sedang terjadi.     

"Wah, berani-beraninya dia memimpin begitu banyak Binatang Roh untuk mencoba membunuhmu ?!" amuk Roh Kecil sambil pergi untuk menendang lelaki tersebut. "Aku pasti akan membiarkanmu mencari tahu apa maksudnya. Dia pasti akan memohon-mohon untuk mati saja!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.