Perlindungan Xu Jin
Perlindungan Xu Jin
Sima You Yue tidak tahu kenapa hatinya selalu sakit setiap kali ia melihat kesedihan di wajah Feng Zhi Xing.
"Tuan." Seseorang memanggil Sima You Yue.
"Hah? Oh." Sima You Yue kembali menguasai diri, lalu bertanya, "Uh, itu … siapa nama kalian?"
Mereka bersepuluh menyebutkan nama mereka masing-masing, tetapi Sima You Yue sedang tidak fokus, jadi ia berkata, "Karena kalian sebelumnya merupakan pasukan Guru, kalian akan dipanggil sesuai dengan urutan umur kalian. Kau Feng Pertama, Feng Kedua, Feng Ketiga dan seterusnya. Aku tidak mengubah nama kalian, hanya memberi nama panggilan untuk kalian. Mengerti?"
"Kami setuju, sesuai perkataan Tuan," jawab seorang lelaki berahang persegi.
"Apa kedudukanmu?" tanya Sima You Yue.
"Aku yang tertua," jawab Feng Pertama.
"Oh, Feng Pertama. Apa yang biasanya kalian lakukan?" tanya Sima You Yue.
"Kami mendampingi Tuan Muda," jawab Feng Pertama.
Sima You Yue sakit kepala melihat cara Feng Pertama menjawab, seolah-olah ia memaksakan kehendaknya kepada Feng Pertama. Namun, kesepuluh pengawal Feng tersebut merupakan pemberian gurunya. Terhadap orang-orang yang telah mengucapkan sumpah kesetiaan mereka, ia tidak banyak berkomentar. Setelah berpikir sejenak, ia lalu berkata, "Meskipun Guru menyerahkan kalian kepadaku, tidak banyak hal yang perlu kalian lakukan untukku. Kalian bisa melakukan kegiatan kalian masing-masing."
"Tuan, kami harus memastikan keselamatanmu," kata Feng Pertama.
"Kami harus tetap berada di sisi Tuan untuk memastikan keselamatanmu," timpal Feng Kedua.
Sima You Yue mengerutkan alis, lalu berkata, "Kita sangat aman di sini. Kalian tidak perlu selalu mengikutiku. Aku tahu kalian punya banyak urusan lain yang harus dilakukan, tentu waktu sangat berharga bagi kalian."
Kesepuluh pengawal tersebut tetap diam, tetapi keheningan mereka tidak menunjukkan persetujuan. Keheningan tersebut lebih terasa seperti keberatan yang bungkam.
Sima You Yue hampir meledak marah ketika ia bertanya dengan serius, "Kalian sekarang pengawal siapa?"
"Tuan," jawab kesepuluh pengawal tersebut.
"Kalau begitu, kenapa kalian tidak mematuhiku?"
"Tuan, bukannya kami tidak mau mematuhimu," jawab Feng Kelima. "Hari itu, kami semua ada di sana. Kami menyaksikan apa yang terjadi. Jika seseorang mencari masalah denganmu, apa yang akan kami lakukan jika kami sedang tidak bersamamu?"
"Begitu banyak kemungkinan yang dapat terjadi dan bagaimana jika ini dan itu. Aku akan tetap di sini, dan tidak akan keluar," jawab Sima You Yue. Ia memperhatikan bahwa kesepuluh Feng bersaudara sangat keras kepala, ia lalu berkata, "Bagaimana kalau begini saja, kalian hanya perlu menunjuk satu orang untuk menjagaku setiap saat. Ada banyak hal yang harus kulakukan. Jika kalian semua mengikutiku, aku tidak akan bisa melakukan apa-apa!"
"Ini …." Feng Pertama agak ragu, tetapi melihat ekspresi serius Sima You Yue, ia hanya bisa menyetujui permintaan Sima You Yue.
"Baiklah kalau begitu. Kami akan menuruti permintaan Tuan," kata Feng Kedua. "Namun, Tuan, satu orang itu terlalu sedikit. Jika sesuatu terjadi, kami tidak bisa langsung hadir tepat waktu. Kau setidaknya harus dikawal oleh dua orang dari kami."
Akhirnya Sima You Yue setuju. Dengan demikian, di kemudian hari, ketika ia tidak sedang melakukan apa-apa, ia hanya akan dikawal oleh dua orang saja.
"Benda-benda ini dapat sedikit membantu tingkat kultivasi kalian saat ini. Gunakanlah." Sima You Yue mengeluarkan beberapa Batu Roh dan pil, lalu memberikannya kepada Feng Pertama.
"Tuan, barang-barang ini terlalu berharga. Kami …."
"Sekarang kalian pengawalku. Masing-masing dari kalian juga punya musuh. Kalian dapat melindungiku dengan lebih baik jika kalian menjadi semakin kuat," kata Sima You Yue. "Terimalah benda-benda tersebut. Kalian bisa memilih salah satu rumah untuk kalian tempati. Aku akan pergi untuk menyelesaikan urusanku sekarang."
"Feng Kedua dan aku akan mengikuti Tuan. Kalian sisanya sebaiknya mencari rumah untuk kita tempati." Feng Pertama menyerahkan benda-benda pemberian Sima You Yue kepada Feng Ketiga.
"Baik."
Sima You Yue mengajak dua pengawal barunya tersebut pergi ke rumahnya, sementara para pengawalnya yang lain mencari sebuah rumah yang jaraknya agak jauh.
Tempat itu merupakan tempat tinggal warga sekitar. Sima You Yue tidak tahu bagaimana Xu Jin dan yang lainnya bisa mengupayakan agar mereka semua dapat tinggal di situ. Ia telah tinggal selama beberapa hari di tempat itu dan berencana untuk menemui yang lainnya.
Sima You Yue membawa Feng Pertama dan Feng Kedua ke rumah tempat Fatty Qu dirawat. Supaya lebih mudah, rumah Fatty Qu berlokasi di sekitar tempat tinggal Xu Jin.
Sima You Yue pertama-tama menemui Xu Jin, yang sedang mengobrol dengan dua Master Formasi dari Sekte Langit. Ia maju dan membungkuk, lalu bertanya, "Guru, bagaimana keadaan Fatty?"
"Untuk apa kau khawatir kalau aku ada di sini?" keluh Xu Jin.
"Aku tidak mengkhawatirkan keadaan Fatty Qu. Aku hanya ingin menanyakan bagaimana proses pemulihannya," jawab Sima You Yue.
"Ia akan bisa bergerak dalam dua hari lagi. Ia masih lumpuh sekarang," jawab Xu Jin. "Kebetulan kau di sini, sebaiknya kau beri tahu Fatty Qu supaya jangan banyak bergerak sebelum ia pulih. Ia baru bisa bergerak bebas jika ia sudah selesai menjalani perawatannya sampai dua hari ke depan."
"Aku pasti akan memberitahunya," kata Sima You Yue sambil tersenyum. "Guru, aku pergi menjenguk Fatty dahulu."
Feng Pertama dan Feng Kedua mau ikut masuk, tetapi Sima You Yue meminta mereka menunggu di luar.
Setelah Sima You Yue masuk, Xu Jin menatap Feng Pertama dan Feng Kedua, ia lalu bertanya, "Wei Besar, Wei Kecil, apakah mereka para pengawal Klan Feng?"
Wei Besar dan Wei Kecil merupakan dua Master Formasi dari Sekte Langit. Setelah memperhatikan Feng Pertama dan Feng Kedua, mereka menjawab, "Sepertinya begitu."
"Aku mau bertanya, kenapa kalian bukannya menjaga Klan Feng, tetapi justru kemari untuk mengikuti murid kecilku ke mana-mana?"
"Tuan kami sekarang adalah Sima You Yue," jawab Feng Pertama dengan enteng.
"Kau pengawal muridku sekarang?" Alis Xu Jin naik karena terkejut.
"Ya." Feng Pertama mengangguk.
"Feng Zhi Xing benar-benar niat, ya?" Xi Jun mengembuskan napas, lalu berkata, "Siapa sangka akan tiba masa di mana aku harus berbagi seorang murid."
"Muridmu benar-benar beruntung," komentar Wei Besar.
"Apa, apa kau sungguh berpikir kalau murid kecilku itu mengetahui tradisi aslimu?"
"Formasi perangkap naga dapat disusun menggunakan metode yang berbeda-beda, tetapi metode penyusunan Sima You Yue yang sederhana inilah yang terbaik. Metode tersebut sudah lama hilang dalam sekte kita. Jika ia tidak mengetahuinya, bagaimana mungkin ia bisa menyusunnya?"
"Siapa tahu, Sima You Yue mungkin kebetulan mempelajarinya! Apa mungkin Feng Zhi Xing yang mengajarinya?" tanya Xu Jin. "Aku tahu muridku berbakat. Banyak orang yang punya maksud tertentu terhadapnya, tetapi jangan berani-beraninya kalian berpikir tentang hal tersebut."
"Xu Tua, jangan begitu," kata Wei Kecil.
"Jangan begitu bagaimana?" tanya Xu Jin. "Jangan pikir aku tidak tahu gaya klan kalian. Kalau orang lain terserah kalian, tetapi muridku bukan orang biasa. Jika kalian bermaksud memaksanya, pertama-tama ingatlah Jejak Jiwa yang ada dalam tubuh Sima You Yue."
"Bukan begitu maksud kami," kata Wei Besar.
"Apa maksudmu bukan begitu maksud kalian?" tanya Xu Jin. "Kalian tidak boleh bermaksud apa-apa. Begitu saatnya tiba, kalian harus segera kembali ke tempat asal kalian."
"Xu Tua!"
"Murid kecilku masih sangat muda! Meskipun kalian punya maksud-maksud tertentu, kalian harus menunggu beberapa tahun lagi." Xu Jin melambaikan tangan, menghentikan segala pembicaraan tentang topik tersebut.
Pada saat Sima You Yue muncul, ia merasa suasana antara Xu Jin dan yang lainnya agak aneh.
"Sudah selesai menjenguk?" tanya Xu Jin. Ia tidak berencana untuk memberi tahu Sima You Yue tentang apa yang mereka bicarakan sebelumnya.
"Sudah," jawab Sima You Yue. "Fatty sudah pulih dengan baik. Terima kasih banyak, Guru."
"Kau seharusnya memang berterima kasih padaku," kata Xu Jin. "Untuk menyembuhkan Fatty Qu, aku telah menggunakan banyak bahan bagus. Aku akan menagihmu begitu kita pulang."
Sima You Yue berkata sambil tersenyum, "Baiklah. Aku harus menemui Pelangi untuk mengurus beberapa hal. Aku pergi dahulu."
"Pergilah, pergilah," kata Xu Jin sambil melambaikan tangan ke arah Sima You Yue. "Oh ya, sebaiknya Tujuh Kecil juga secepatnya kembali ke sini."
Setelah mendengar perkataan Xu Jin, barulah Sima You Yue ingat dan sadar kalau selama itu ia telah lupa tentang Tujuh Kecil.