Kembali ke Kuburan
Kembali ke Kuburan
"Biang keladi masalah ini menghabiskan waktu yang lama supaya tempat itu bisa menghasilkan Roh Qi. Karena kerja keras mereka sudah digagalkan sekarang, mereka pasti lebih berhati-hati di masa mendatang."
"Kau benar," kata Kong Xiang Yi. "Namun, kekuatan Sekte Langit tidak bisa dianggap remeh."
"Mm. Aku yakin sekte akan menyelidikinya. Begitu peristiwa semacam ini terjadi, masalah ini pasti akan membahayakan orang-orang di benua. Untuk hal-hal seperti ini, sekte sangat tegas. Mereka tidak akan hanya duduk diam dan menonton sementara masalah ini berlangsung," kata Sima You Yue.
"Kau bilang kau ingin mencariku sebelumnya. Ada apa?" tanya Ximen Feng sambil menatap Sima You Yue.
Sima You Yue mengedarkan pandangan. Kong Xiang Yi pun berkata, "Kalau kau tidak nyaman berbicara di sini, kau bisa kembali ke kamarmu untuk bicara."
"Tidak juga," kata Sima You Yue. "Aku datang untuk memberitahumu kalau aku berencana kembali ke kuburan itu."
"Kau mau kembali ke kuburan? Tempat itu sangat berbahaya!" Ximen Feng belum sempat berbicara, tetapi Jing Huan langsung memotong.
Jing Wen juga menatap Sima You Yue dengan tidak setuju, lalu berkata, "Sebelumnya kami susah sekali melarikan diri, tetapi kenapa kau justru mau kembali ke sana? Terlalu berbahaya. Jangankan formasinya, Roh Qinya saja sulit sekali dikalahkan. Meskipun kau memiliki Atribut Petir, itu tetap tidak cukup!"
"Masalah Roh Qi sudah beres," kata Sima You Yue.
"Sudah beres? Maksudmu?"
"Saudara dan saudari seniorku sudah memusnahkan mereka semua," jawab Sima You Yue.
"Meskipun demikian, tetap berbahaya sekali kalau kau pergi ke sana, kan?" tanya Kong Xiang Yi dengan cemas. "Feng, bukankah begitu?"
"Feng?!" Kong Xiang Yi menatap Ximen Feng dengan tidak percaya. Ia pikir Ximen Feng akan menasihati Sima You Yue supaya tidak pergi, tetapi Ximen Feng malah ikut-kutan gila seperti Sima You Yue!
"Kalau You Yue sudah memutuskan sesuatu … sembilan ratus Binatang Roh sekalipun tidak akan bisa menghentikannya. Sebaiknya aku pergi bersamanya," jawab Ximen Feng. "Paling tidak, aku bisa membantunya kalau keadaan di sana berbahaya."
Sima You Yue mengusap hidungnya, lalu berkata, "Jangan membuatku terdengar seperti anak yang bandel."
"Bukannya kau memang bandel?" komentar Ximen Feng.
"Bagaimana bisa?" balas Sima You Yue. "Itu kuburan kuno, tahu. Mungkin ada harta karun di sana. Kalau kita pergi dari sini, bukankah itu namanya kita menyia-nyiakan kesempatan ini? Kita pasti menyesal nanti kalau sampai kita melewatkan kesempatan macam ini."
"Maka dari itu, aku tahu tidak ada gunanya menasihatimu untuk tidak pergi." Ximen Feng sangat mengenal kakaknya, ia lalu bertanya, "Kapan kau mau pergi ke sana?"
"Besok pagi."
"Baiklah."
Kong Xiang Yi menarik lengan baju Ximen Feng sambil bertanya, "Apa kau benar-benar mau pergi? Kalau begitu aku juga ikut!"
"Untuk apa?" Ximen Feng tanpa sadar langsung menolak usul Kong Xiang Yi.
"Kalau kau mau pergi, aku juga ikut," jawab Kong Xiang Yi. "Ke mana pun kau pergi, aku ikut."
"Terlalu berbahaya di sana."
"Kalian tahu di sana berbahaya, tetapi kalian juga tetap pergi," kata Kong Xiang Yi. "Aku tidak peduli. Pokoknya, kalau kau pergi, aku juga ikut. Kalau kau merasa itu berbahaya, ya jangan pergi."
Sima You Yue agak melamun, lalu menepuk dahi sambil berkata, "Ada beberapa hal yang masih harus kurundingkan dengan saudara dan saudari seniorku. Kalian ikut pergi atau tidak, kalianlah yang memutuskan. Aku pergi dahulu."
Sima You Yue tidak mau ikut campur dalam urusan Ximen Feng dan Kong Xiang Yi, jadi ia membiarkan mereka yang memutuskan sendiri.
Namun, Sima You Yue merasa kekuatan persuasif Kong Xiang Yi bukanlah sesuatu yang bisa dilawan oleh adiknya yang polos itu. Itulah sebabnya ia tidak akan terkejut kalau besok pagi ia melihat Kong Xiang Yi ikut pergi bersama mereka.
Dengan demikian, mereka berenam kembali ke Rawa Air Lembayung.
Sima You Yue menemukan bangkai seekor Lebah Merah Tua di tubuh salah satu makhluk di rawa.
"Apakah ini lebah yang kau tinggalkan dua hari yang lalu?" tanya Han Miao Shuang.
"Iya." Sima You Yue mengembalikan bangkai lebah tersebut ke dalam Pagoda Roh, lalu berkata, "Ayo turun."
Yang lainnya menganggukkan kepala. Masing-masing dari mereka menyelimuti diri dengan lapisan energi roh, lalu melompat ke dasar rawa.
Ketika sampai di pintu masuk rawa, mereka berenam memiliki kesan yang berbeda dibanding saat pertama kali mereka datang ke sana.
"Ini bangkai Cacing Khayalan," kata Sima You Yue ketika melihat puluhan bangkai hitam dan mengambil salah satunya untuk ia periksa.
"Cacing Khayalan tembus pandang ketika masih hidup, tak kusangka mereka berubah jadi hitam begitu mereka mati. Sangat berbeda dari wujud aslinya," komentar Han Miao Shuang.
"Kita tidak membunuh Cacing Khayalan hari itu," kata Kong Xiang Yi. "Ini ditinggalkan oleh orang-orang yang muncul setelah kita pergi."
"Sayang sekali mereka tidak meninggalkan sedikit pun informasi penting." Su Xiao Xiao merasa agak kecewa. Kalau ada sedikit saja informasi yang berguna, mungkin mereka bisa menebak siapa dalang dibalik kejadian tersebut.
"Tidak juga." Sima You Yue menyeringai, lalu membuang bangkai Cacing Khayalan di tangannya.
"Apakah kau berhasil menemukan informasi yang berguna?"
"Tidak ada informasi yang berguna saat ini, tetapi sebentar lagi pasti ada," jawab Sima You Yue, lalu berjalan masuk lebih dalam. Tak lama kemudian, ia melihat seorang lelaki berpakaian hitam yang tergeletak di tanah.
Lelaki tersebut terbaring di tanah, mulutnya agak tersenyum. Ia tampak seperti sedang bermimpi indah.
"Apakah ini salah satu dari mereka?"
"Sepertinya begitu, kalau dilihat dari pakaiannya. Kalau dia bukan salah satu dari mereka, kenapa dia memakai pakaian yang sama?" tanya Han Miao Shuang.
"Dia memiliki gejala dan air muka yang sama dengan Shu Yuan Yuan ketika Shu Yuan Yuan kena racun. Untung tidak ada Binatang Roh lain yang muncul setelah Cacing Khayalan ini menyerang. Walaupun keadaan orang ini mengkhawatirkan, tetapi bukan berarti tidak ada harapan," kata Sima You Yue.
"Kalau begitu, coba saja. Siapa tahu, mungkin kita bisa menemukan beberapa informasi kalau kita bisa menyembuhkannya," kata Su Xiao Xiao.
Sima You Yue menggelengkan kepala, lalu berkata, "Buang-buang tenaga saja kalau kita menyelamatkannya. Aku cuma perlu memperoleh informasi yang ingin kita ketahui."
"Bagaimana kau bisa mencari tahu informasi darinya kalau kau tidak menyembuhkannya terlebih dahulu?" tanya Kong Xiang Yi.
"Apakah kau tahu tentang metode menyerap jiwa?" tanya Sima You Yue, sengaja menggoda Kong Xiang Yi.
"Metode menyerap jiwa? Apa itu? Kok aku belum pernah dengar?" Kong Xiang Yi benar-benar memercayai Sima You Yue.
"Itu kemampuan roh yang dapat menyerap jiwa seseorang," jawab Sima You Yue. "Yang perlu kulakukan hanyalah, ketika aku menarik jiwa seseorang, aku bisa menyerapnya dan mengetahui semua yang mereka lakukan."
Kong Xiang Yi menatap Sima You Yue dengan wajah penuh kengerian, lalu bertanya, "Kau - bagaimana mungkin kau bisa menguasai keterampilan menjijikkan semacam itu?"
Menyerap jiwa seseorang …. Itu terlalu memuakkan.
Sima You Yue tampak muram ketika Kong Xiang Yi berkata demikian, ia lalu berkata, "Bagaimana mungkin itu menjijikkan? Sebentar lagi kau akan tahu kalau itu tidak menjijikkan begitu kau melihatnya."
Kong Xiang Yi menggelengkan kepala, lalu berkata, "Tidak mau. Aku tidak mau melihatnya."
"Pfft -" Sima You Yue tertawa terbahak-bahak melihat air muka Kong Xiang Yi.
"Kau ini percaya saja pada apa yang You Yue katakan. Tidak ada yang namanya metode menyerap jiwa." Ximen Feng mengusap kepala Kong Xiang Yi, mulutnya penuh dengan kata-kata lembut.
"Metode menyerap jiwa itu tidak ada? Kalau begitu, apa yang akan You Yue lakukan?" tanya Kong Xiang Yi dengan bingung.
Sima You Yue tersenyum tanpa mengatakan apa-apa, lalu berlutut di tanah. Ia meletakkan satu tangannya di dahi lelaki tersebut dan menutup matanya.
Kong Xiang Yi menatap Sima You Yue dengan penasaran. Meskipun ia tidak tahu apa yang sedang Sima You Yue lakukan saat itu, ia tahu sebaiknya ia tidak mengganggunya dan menahan rasa ingin tahunya.