Sebuah Rahasia
Sebuah Rahasia
"Jika aku tidak salah, ia telah diserang oleh sesuatu di dalam rawa air lembayung," jawab Sima You Yue.
"Binatang Roh? Binatang Roh jenis apa yang bisa melakukan sesuatu semacam ini?" Xue Rong merenungkan hal tersebut sejenak. Ia tidak bisa membayangkan Binatang Roh apa yang bisa memberi dampak seperti itu. Ia agak kebingungan.
Sima You Yue berdiri dan menjawab: "Cacing Khayalan, itu sejenis cacing transparan yang kecil, lebih kecil dari ukuran biji wijen. Cacing Roh berbasis mental, siapa pun yang digigitnya akan memasuki semacam fantasi, dan tidak akan bangun. Ia hanya akan terlihat seperti sedang tidur. Fantasinya bagaikan mimpi yang indah, jadi siapa pun yang digigit akan tampak tenang dan terus-menerus tersenyum. Sudah berapa lama Yuan Yuan tertidur?"
"Sepuluh hari. Kenapa?"
"Bagi mereka yang digigit oleh Cacing Khayalan, jika mereka tidak mempertahankan kesadaran dalam waktu setengah bulan, mereka tidak akan pernah bisa bangun lagi. Yuan Yuan masih baik-baik saja, ia belum melewati batas waktu. Ia masih bisa diselamatkan," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, bisakah kau menyelamatkannya?"
"Aku tidak bisa melakukannya sekarang." Sima You Yue menggelengkan kepala. "Aku tidak bisa melakukan akupunktur dengan tubuh yang selemah ini. Kau bisa memberi tahu para guru tentang kondisi Yuan Yuan. Para guru pasti tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Sebelumnya mereka hanya tidak tahu apa penyebab yang membuat Yuan Yuan jadi begini."
"Bagaimana jika guru-guru tidak bisa menyembuhkannya?" tanya Xue Rong dengan cemas.
"Kalau empat hari lagi Yuan Yuan masih seperti ini, temui aku lagi. Aku seharusnya sudah sembuh dalam empat hari," jawab Sima You Yue.
"Baiklah. Terima kasih banyak kau sudah datang untuk memeriksanya hari ini," ucap Xue Rong dengan sungguh-sungguh.
"Aku tidak bisa banyak membantu dengan kondisiku yang seperti ini," kata Sima You Yue.
"Kau berhasil mencari tahu penyebab sakitnya. Ini sudah sangat membantu," kata Xue Rong. "Kami akan pergi dan meminta bantuan seorang guru. Kalau setelah itu Yuan Yuan masih belum sembuh juga, kami masih harus meminta bantuanmu."
"Baik. Jika Yuan Yuan belum sembuh-sembuh juga, cari saja aku di Taman Perpisahan."
"Kau sedang tidak sehat. Ayo, kuantar kau pulang."
"Terima kasih …."
Ketika orang-orang di luar melihat bahwa Xue Rong dan Sima You Yue akhirnya keluar setelah beberapa saat, mereka berpikir bahwa Sima You Yue tidak tahu bagaimana cara menyembuhkan Shu Yuan Yuan. Air muka mereka berubah semakin muram.
Xue Rong melihat sikap mereka ketika ia berjalan kembali, lalu bertanya, "Mengapa kalian tampak lebih murung daripada sebelumnya?"
"Meskipun You Yue itu seorang tabib, dan telah begitu dipuji oleh Guru Ge, ia masih cukup muda. Wajar kalau ia tidak bisa menemukan penyebab penyakit Yuan Yuan."
"Huh, bahkan aku pun juga telah banyak berharap. Namun, sekarang aku jadi lebih kecewa daripada sebelumnya."
"Sayang sekali kita kehilangan sedikit harapan."
"Sudah kubilang kan, menemui Sima You Yue itu tidak ada gunanya."
"Kalian ini bergumam dan mengomelkan apa sih?" Xue Rong menghampiri dan memberi tahu Ma Bo Jian, "Ayo kita temui salah satu guru dan memberitahunya tentang apa yang You Yue katakan. Coba kita lihat apakah kita bisa menemukan cara menyembuhkan Yuan Yuan."
"Apa? Apakah You Yue mengatakan sesuatu?"
"Ya. Ia tahu alasan mengapa Yuan Yuan jatuh pingsan. Hanya saja ia sedang terluka sekarang, jadi ia tidak bisa langsung menyembuhkan Yuan Yuan. Ia memintaku untuk memberi tahu guru-guru tentang penyebab penyakit Yuan Yuan dan untuk melihat apakah guru dapat melakukan sesuatu tentang Itu," jawab Xue Rong. "Ayo Ma Bo Jian, kita cari salah seorang guru."
"Ayo."
Xue Rong dan Ma Bo Jian dengan santai memberi tahu seluruh anggota kelompok mereka, lalu pergi mencari salah satu guru.
"Hei, Sima You Yue tadi baru masuk sebentar ke dalam, tetapi ia bisa langsung mengetahui alasan pingsannya Yuan Yuan? Apakah dia memang sehebat itu?" Si pemuda kecil tampak tidak percaya dan merasa seolah hal tersebut terlalu tidak masuk akal.
"Sudah kubilang kan, You Yue memang hebat."
"Bukannya barusan kau bilang kau kecewa pada Sima You Yue?"
"Ah? Masa sih? Aku tidak mungkin bilang begitu!"
Guru yang sebelumnya memeriksa kondisi Yuan Yuan baru keluar dari ruang Alkimia saat Xue Rong dan Ma Bo Jian melangkah mendekatinya.
"Guru Xu." Xue Rong maju dan membungkuk ke arah Guru Xu.
"Xue Rong?" Guru Xu melihat keduanya dan mengira bahwa mereka datang menemuinya untuk memeriksa kondisi Yuan Yuan lagi. "Aku sudah melaporkan kondisi Shu Yuan Yuan ke atasanku. Sekte akan segera menghubungi …."
"Guru Xu, kami sudah menemukan apa penyebab Yuan Yuan jatuh pingsan," potong Xue Rong.
"Kalian sudah menemukan penyebabnya?" Guru Xu terkejut.
"Ya." Xue Rong mengangguk. "Kami menemui seorang murid sekte dan memintanya untuk memeriksa Yuan Yuan. Murid itu bisa mengetahui apa penyebab Yuan Yuan jatuh pingsan."
"Murid sekte? Yang mana?"
"Sima You Yue. Dia bilang Yuan Yuan telah digigit oleh Cacing Khayalan."
"Cacing Khayalan?" Guru Xu mempertimbangkan hal tersebut dengan mendalam. "Memang sangat mungkin Yuan Yuan jadi begitu kalau ia digigit Cacing Khayalan. Ayo pergi, cepat antar aku ke sana."
Melihat tindak tanduk Guru Xu, Xue Rong langsung bisa menebak kalau Guru Xu tahu cara menyembuhkan Yuan Yuan. Ia mengangguk dengan senang dan mengantar Guru Xu ke asrama mereka.
Guru Xu memeriksa Yuan Yuan dengan saksama. Dengan adanya petunjuk dari Sima You Yue, pasti lebih mudah baginya untuk menemukan beberapa karakteristik yang sesuai selama pemeriksaannya.
"Guru Xu, bagaimana?"
"Mm. Ini benar-benar gejala Cacing Khayalan," jawab Guru Xu. "Bagaimana mungkin aku tidak memperhatikan gejala ini sebelumnya?"
"You Yue bilang Cacing Khayalan jarang terlihat dan hanya hidup di rawa air lembayung. Maka dari itu kebanyakan orang tidak memikirkan kemungkinan ini," komentar Xue Rong.
"You Yue? Sima You Yue?" tanya Guru Xu.
"Ya."
"Jadi dia orangnya …." celetuk Guru Xu.
"Apa Guru Xu tahu tentang Sima You Yue?"
"Aku sudah mendengar beberapa hal tentangnya," jawab Guru Xu. "Karena kita sudah tahu kalau penyebabnya adalah Cacing Khayalan, kita dapat menyelamatkan Shu Yuan Yuan. Namun, aku perlu tujuh hari untuk mempersiapkan obatnya."
"Tujuh hari? Waktunya tidak akan cukup. Yuan Yuan sudah tidak sadar selama sepuluh hari. You Yue bilang Yuan Yuan hanya bisa bertahan selama lima hari lagi. Kalau tidak, ia tidak akan pernah bisa bangun lagi," kata Xue Rong.
"Lima hari?" Guru Xu menatap Shu Yuan Yuan yang berbaring di tempat tidur dengan cemas. "Aku akan membahas hal ini dengan guru-guru lain. Coba kami lihat apakah ada hal lain yang bisa kami lakukan. Aku kembali dahulu."
"Maaf, aku merepotkanmu, Guru Xu."
Setelah Guru Xu pergi, Xue Rong pergi untuk memberi kabar ke anggota kelompoknya.
"Sepertinya kita harus membuat rencana cadangan. Kalau Guru Xu dan yang lainnya tidak dapat menyembuhkan Yuan Yuan, kita hanya bisa meminta bantuan You Yue."
"Kuharap Yuan Yuan akan baik-baik saja."
"Kalau Yuan Yuan bangun, kita harus memberitahunya untuk tidak membicarakan kejadian itu."
"Walaupun Yuan Yuan tidak membicarakan kejadian itu, berita itu akan tetap menyebar dengan sangat cepat."
"Meskipun demikian, kita masih punya waktu."
"Jika bukan karena itu, Yuan Yuan tidak akan …."
Ma Bo Jian menghampiri mereka dan membentak, "Diam. Kalian ingin membahas tentang itu di sini? Kalau ada orang lain yang dengar, kita akan dapat banyak masalah!"
Mereka langsung tutup mulut setelah dimarahi, seolah-olah mereka telah melakukan suatu kesalahan.
Ma Bo Jian dan Xue Rong bertukar pandang, lalu memasuki ruangan bersama-sama.
"Bagaimana menurutmu tentang apa yang terjadi?" tanya Xue Rong.
"Sebaiknya kita menunggu Yuan Yuan sampai bangun sebelum kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," jawab Ma Bo Jian. "Jika itu memang benar … maka kita harus melaporkannya ke sekte."
"Sayang sekali kakak beradik itu …."
"Ada begitu banyak dari mereka, tetapi hanya Yuan Yuan yang selamat. Begitu ia bangun, kita tanyai dia apa yang sebenarnya terjadi. Kita hanya bisa menyerahkan masalah ini kepada sekte."