Halo Suamiku!

Memberi Pelajaran untuk Istri (1)



Memberi Pelajaran untuk Istri (1)

Wajah Josh berubah lagi, semakin memerah karena malu dan tampak rumit.     

Bertindak? Apa yang akan Bo Jing lakukan padanya?     

Dan karena perjuangan Josh untuk melawan hanya membuahkan kesia-siaan, alhasil ia menghentikan aksinya. Sejujurnya, itu sangat memalukan.     

Apalagi, adegan ini ditonton oleh begitu banyak orang.     

Tapi bagaimanapun juga, posisi ini benar-benar tidak nyaman. Bahu Bo Jing begitu keras sehingga sangat tidak nyaman saat bersentuhan dengan pinggangnya, ditambah lagi kepalanya yang menjutai ke bawah.     

Sungguh, ia sangat tidak berdaya.     

Meski sangat marah, tapi ia tidak sanggup menanggung konsekuensi jika terus melawan nanti. Andai saja ia memiliki kemampuan, Josh pasti akan beralih menyerang dengan satu tangan.     

Tapi saat ini, masih diberikan kesempatan untuk hidup saja sudah menjadi sebuah keberuntungan.     

Bahkan ia tidak bisa memberitahukan Bo Jing jika dirinya sangat kesal.     

Situasi ini benar-benar menjeratnya.     

Belum lagi, ia yang tidak bisa mengalahkan pria itu. Jadi mau tak mau, ia hanya akan bersikap dingin dan kasar padanya.     

Dan lihat saja siapa yang akan tetap bertahan.     

Tetapi kemudian, Bo Jing tampaknya menyadari jika Josh sudah tidak lagi bergerak di bahunya. Entah bagaimana situasi yang terjadi, tapi ia langsung menyesap lipatan bibirnya dengan lembut.     

Sembari melihat orang-orang di sekitarnya yang membuatnya justru semakin merasa kesal.     

Saat ia secara tidak sengaja melihat rok pantai milik Josh yang tersingkap, Bo Jing langsung menurunkan kain itu untuk menutupi paha mulus milik istrinya.     

Kemudian ia mengeluarkan dompet untuk membayar minuman yang dipesan sebelumnya.     

Dan langsung membawa Josh pergi tanpa ragu sedikit pun.     

Meskipun banyak wanita di pantai memakai bikini, tapi Bo Jing sama sekali tidak suka jika Josh memakainya. Ini sangat terbuka dan seksi.     

Apalagi saat hal itu menarik mata begitu banyak pria.     

Keinginan para pria itu benar-benar tidak bisa disembunyikan.     

Hanya dengan melihatnya saja Bo Jing serasa ingin mencungkil mata mereka.     

Entah apakah Josh merasa menderita atau tidak, tetapi yang pasti, ia akan memberinya pelajaran.     

Tapi.     

Jika Josh mau mengakui kesalahannya dan memohon belas kasihan, maka ia tidak akan memberikan hukuman apa pun. Namun, Josh pasti tidak akan melakukannya.     

Bo Jing sangat tahu ini.     

Ditambah lagi sekarang kebenciannya semakin menumpuk.     

Sementara itu, area vila tepi laut di Bahama ini adalah tempat yang paling mewah.     

Juga, memiliki pemandangan yang sangat luar biasa.     

Bahkan setelah mereka datang untuk berbulan madu, Bo Jing langsung membeli sebuah vila di sini.     

Karena ia ingin mereka menghabiskan bulan madu di vila yang begitu berkesan dan tidak tersentuh oleh orang lain.     

Seperti sikap posesifnya untuk Josh.     

Setelah keduanya kembali ke vila, Josh tampak seperti ikan mati, seluruh tubuhnya lemah tak berdaya, dan pinggangnya tampak lunglai tak bertulang.     

Begitu naik ke atas, Bo Jing langsung melemparkan tubuh Josh ke tempat tidur dengan wajahnya yang masih tampak dingin.     

Sedangkan Josh hanya mendengus pahit.     

Kini, Josh yang terbungkus rok pantai dengan corak indah itu berbalik dengan keras dan membelakanginya.     

Tanpa ragu, ia juga meringkuk di tempat.     

Ia sama sekali tidak ingin menatap ke arah Bo Jing, apalagi berbicara dengannya.     

Namun sekarang, ujung jarinya gemetar samar.     

Kenapa Bo Jing bisa seenaknya bermain mata dengan wanita lain?      

Sedangkan saat Josh sendiri yang bersikap demikian, justru Bo Jing langsung mempermalukannya di depan umum?     

Josh yang kini meringkuk di tempat tidur hanya mengenakan rok pantai dan bikini di dalamnya. Tanpa diduga, Bo Jing membungkuk dari belakang sembari menarik rok pantainya secara langsung. Sungguh, pria ini bertindak dengan kekerasan.     

Seketika, bentuk tubuh Josh yang melengkung memesona terekspos di depannya.     

Di atas tubuh Josh saat ini hanya minim kain untuk menutupi.     

Ditambah dengan rambut panjangnya yang tergerai lembut dan halus, dilapisi dengan kulit putih dan lembut, yang membuat warna keduanya sangat kontras.     

Meski Josh tidak melawan, tetapi tangannya sedikit menyusut dan mengepal.     

Sementara Bo Jing merasa lebih kesal dengan penampilan Josh yang acuh tak acuh dan tidak bergerak. Apa maksudnya? Apa sejauh ini wanita itu sudah muak dengan dirinya?!     

Sesaat setelah pemikiran itu melintas, Bo Jing langsung membalikkan tubuh Josh agar wanita itu mau tak mau menatapnya.     

Bisa dibilang ia memaksa Josh agar melihat ke arahnya.     

Tetapi entah sejak kapan, mata merah milik Josh telah berlinang air mata, seolah dipenuhi dengan keputusasaan dan keluhan.     

Sontak, tubuh Bo Jing menegang di tempat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.