Halo Suamiku!

Akhirnya Terucap Kata “Aku Mencintaimu” (4)



Akhirnya Terucap Kata “Aku Mencintaimu” (4)

Hal ini membuat posisi teman jalang yang ada dihatinya mustahil untuk dibandingkan.     

Bahkan kini, pemikiran untuk mengetahui identitas wanita ini telah jauh begitu kuat.     

Namun, sekarang.     

Barton baru menyadari satu hal.     

Kemudian, terdengar Josh kembali berucap, "Hmm? Lama tidak bertemu, Barton."     

Setelah itu, mobil Josh tiba-tiba berlari di tikungan tepat di depannya dan mobil drift yang tampan itu memaksa Barton untuk tetap berada di belakang.     

Seperti yang kita semua tahu, sangat sulit untuk menjaga jarak di jalan lurus. Itulah kenapa Josh sengaja mengatakannya untuk mengalihkan perhatian Barton saat ia akan melewati tikungan.     

Benar saja, Barton seketika menginjak rem sembari berkeringat dingin karena kata-kata Josh.     

Dibandingkan dengan situasi sulit saat ini, ia justru merasakan otaknya kelu dan sudut matanya berkedut dengan ganas.     

Itu dia.     

Tidak salah lagi. Itu benar-benar dia.     

Sialan!     

Apanya maksudnya sudah lama tidak bertemu!     

Kini, Barton tidak lagi bisa menyetir dengan benar-benar fokus. Tampaknya wanita itu memang sengaja melakukannya!     

Awalnya ia seolah berpura-pura tidak tahu apa-apa.     

Tapi sebenarnya, ia jelas-jelas Kimi!     

Namun siapa yang bisa memikirkan bagaimana wanita cantik yang terlihat seperti pemandu sorak ini bisa menjadi kapten FocA yang selalu menggantungkan jiwanya di antara hidup dan mati.     

Dan tentu saja, penampilan itu benar-benar jauh berbeda dengan Kimi yang ada di benak Barton.     

Dengan sekuat tenaga, Barton kembali mengejar sepanjang jalan. Memang, jika dibandingkan dengan Kimi, teman jalangnya yang dapat ditemukan di mana-mana itu bukanlah apa-apa.     

Meski sebelumnya ia telah berjanji akan menyakiti mobil nomor 11 di jalan, tapi setelah begitu banyak kompetisi ia ikuti dan masih bisa hidup hingga saat ini, bukankah itu benar-benar perlindungan terpencil dari Dewa Kematian?     

Tak lama berselang, perjalanan dua jam dengan kecepatan normal ini akan selesai dalam waktu setengah jam bagi peserta balap mobil. Saat ini, mobil Josh telah muncul di kamera kedua dari belakang setelah berkeliling pulau.     

Sementara itu, mobil Barton tampak mengejar di belakang. Begitu melihat mobil telah kembali, suasana di lapangan semakin riuh dan dipenuhi dengan jeritan.     

Mereka semua kini menunggu orang pertama melewati garis finish.     

Terlebih lagi, mereka semua benar-benar ingin tahu dengan asal usul wanita itu. Bahkan Barton, seorang pembalap internasional pun tidak bisa mengejarnya.     

Sedangkan di tempatnya, Bo Jing juga menunggu kembalinya Josh. Menurutnya, balapan mobil hari ini adalah akhir yang sempurna dari liburan bulan madu mereka.     

Saat waktu semakin dekat, mobil akhirnya muncul di hadapan orang-orang dari kejauhan, dan teriakan semuanya semakin semarak di sepanjang malam itu.     

Sementara Barton masih terus mengejarnya, tepat di belakang mobil Josh.     

Sampai akhirnya, Josh membuat atraksi terakhir.     

"Aaahhhh! Dewi! Dewi!"     

"Pemenangnya sudah kembali! Inilah pemenangnya!"     

Sesaat sebelum sampai di ujung, kecepatan mobil Josh juga mencapai titik ekstrem. Namun, Josh tidak pernah mengerem sepenuhnya, dan ia bahkan tidak mengurangi kecepatan di tikungan. Ini adalah hal yang sangat sulit di mata orang lain, tetapi baginya, ini adalah faktor kunci hingga ia disebut kapten.     

Ia dapat secara akurat memahami semua kondisi fisik yang menentukan.     

Dengan diiringi teriakan para penonton, mobil Josh berhasil menembus garis finis dan meraih juara pertama.     

Dan mata Bo Jing tak lepas menatapnya sepanjang waktu dari kerumunan itu. Meski fakta menunjukkan bahwa Josh mendapatkan tempat pertama, namun Bo Jing merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.     

Bahkan mata kanannya sedikit berdenyut.     

Kini, penonton yang tak terhitung jumlahnya bergegas ke landasan pacu di belakang garis finish dan berencana untuk mengelilinginya ketika Josh berhenti.     

Tapi saat ini, Bo Jing akhirnya menyadari ada yang tidak beres.     

Matanya juga seketika melebar.     

Dan begitu Josh melihat ke belakang dengan kegembiraan kemenangan, ia juga baru menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Saat ia menginjak rem——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.