Jadilah Pacarku (15)
Jadilah Pacarku (15)
Leng Sicheng tidak memedulikan telepon tersebut, ia langsung menginjak gas dan menyetir dengan kecepatan penuh. Ponselnya terus berdering, sampai akhirnya dering ponsel tersebut berhenti, tidak lama kemudian dia berbunyi lagi. Ponsel itu seolah akan terus berdering sampai Leng Sicheng menerima panggilan tersebut.
Leng Sicheng semakin mengerutkan keningnya, dia menginjak rem mobil, ban mobil pun langsung mengeluarkan bunyi rem yang sangat menusuk telinga. Setelah menghentikan mobil, Leng Sicheng mengangkat telepon dengan marah, "Kalau kamu berani menelponku lagi, percaya atau tidak, akan kubuat foto-foto yang dikirimkan oleh wanita-wanitamu kepadaku jadi album foto!"
Ketika Leng Sicheng masih berusia 18 tahun, dia sudah pernah membantu Mo Dongyang memusnahkan foto-foto porno pacar-pacarnya itu, tapi masih ada banyak foto di tangan Leng Sicheng.
"Kenapa kamu marah? Jangan-jangan, benar dugaanku?" Mo Dongyang tertawa, "Kamu begitu menyukai istrimu? Oh, salah, aku ingat, kamu bukan menyukainya, kamu mencintainya, kan?"
Leng Sicheng semakin mengerutkan keningnya, lalu memutuskan panggilan tersebut tanpa ragu.
Leng Sicheng berpikir sejenak, kemudian dia memblokir nomor telepon Mo Dongyang. Tidak lama kemudian, ponsel Leng Sicheng berbunyi lagi, kali ini adalah nomor asing, dan ia langsung menolak panggilan tersebut. Namun tidak lama kemudian, sebuah nomor asing lain meneleponnya lagi.
Leng Sicheng langsung mematikan ponselnya, namun dia tidak menyangka, tidak lama kemudian ponsel kerjanya yang berdering, kali ini adalah sekretaris Cheng.
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, kemudian dia pun menerima panggilan tersebut, "Kenapa?"
Sekretaris Cheng menjawab, "Presiden Leng, Presiden Mo mencari Anda."
"Putuskan panggilannya!" Leng Sicheng memerintah dengan dingin.
"Tidak semudah itu, ya?" Di sana, Mo Dongyang sepertinya telah merebut ponsel sekretaris Cheng dan langsung mengatakan, "Sicheng, aku di sini. Hari ini kamu malas bekerja ya? Aku dan sekertarismu jadi harus menyelesaikan pekerjaanmu."
"Kalau kamu tidak menutup panggilan ini sekarang, maka sekretaris Cheng tidak perlu datang lagi besok." Leng Sicheng berkata dengan ringan, namun kata-kata ini malah membuat Mo Dongyang mengejeknya, "Bagus sekali, aku selalu sangat mengagumi kemampuan kerja sekretaris Cheng. Lebih baik lagi kalau dia bekerja untukku."
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, ketika dia mau menutup panggilan tersebut, Mo Dongyang masih berkata sambil tersenyum, "Aku tahu akhir-akhir ini kamu terlibat sedikit masalah, tapi kamu sendiri tidak bisa menanganinya secara langsung, kan? Kakakku kebetulan bekerja di kantor polisi, aku bisa membantu. Sebagai imbalannya, malam ini kamu harus minum bersamaku!"
"Minum saja sepuasmu sendirian!" Leng Sicheng ingin menutup panggilan tersebut, dia bisa mengurus masalanya dan masalah keluarga Gu Qingqing sendiri!
Sedangkan Mo Dongyang masih saja melanjutkan, "Sudah sudah, jangan bicara lagi. Kali ini aku mencarimu karena ada masalah penting. Aku percaya kamu pasti tidak akan menyesal kalau kamu ke sini."
Tatapan Leng Sicheng terlihat tenang, lalu dia pun menutup panggilan tersebut tanpa ragu.
----
Di dalam ruang pribadi STAR, Leng Sicheng duduk di atas sofa kulit, tatapannya yang dingin tertuju kepada Mo Dongyang. Ada 7 hingga 8 putri cantik duduk di samping Mo Dongyang, sementara di tengahnya ada tumpukan sampanye yang tinggi.
Leng Sicheng melihat ke sekitarnya dengan dingin, "Apa ini … masalah penting yang kamu maksud? Kamu ingin aku menemanimu minum?"
"Apa ini bukan masalah penting?" Mo Dongyang tertawa, "Beberapa gadis ini adalah hasil pilihanku yang sudah bersusah payah, bersedia menjadikan mereka selebriti. Bukankah kamu presiden Huang Ting Entertainment? Setidaknya, kamu juga harus melihatnya dulu, kan?"
Leng Sicheng bahkan malas mau meliriknya lagi, dia meletakkan gelas anggurnya, mengambil jaket dan hendak keluar dari ruang pribadi tersebut.
"Sicheng, kamu tidak seperti ini sebelumnya."