Nyonya Leng (4)
Nyonya Leng (4)
Setelah menenangkan diri, nada bicara Leng Sicheng yang keras itu melembut sedikit, "Kalau begitu … semalam? Setelah aku menutup panggilan itu."
Sekretaris Cheng terdiam. Kalau ingin bertanya soal nyonya, ya tanya saja, mengapa harus bolak balik tanya? Sekretaris Cheng menjawab, "Tidak ada."
"Bukan panggilan untukku juga bisa." Leng Sicheng mulai mengerutkan keningnya, seolah tidak ingin melepaskan sedikit harapan pun, dia bertanya lagi, "Seperti, dia ingin menanyakan soal masalah keluarganya?"
Tidak apa jika Gu Qingqing hanya meneleponnya untuk menanyakan soal kakaknya saja. Kalau tadi bukan Xu Zipei yang mengangkat teleponnya, jika Gu Qingqing menelpon untuk menanyakan masalah Gu Qingshan, Leng Sicheng mungkin akan berbicara dengannya sebentar.
"Tidak ada."
"Beneran tidak ada?"
"Beneran tidak ada."
Leng Sicheng duduk kembali, dia bersandar di kursi dan melihat ke luar jendela, ia tidak mengatakan apa pun lagi.
Malam ini, mobil terus melaju di jalan raya. Lampu di dalam mobil mati, hanya ada lampu jalan yang melintas dengan terang dan redup.
Sekretaris Cheng yang sedang menyetir dan tidak berani membuka mulutnya, dia hanya berani menggenggam erat kemudi mobil dan melihat jalan. Kadang dia melirik dari kaca spion untuk melihat ke belakang, dia melihat Leng Sicheng dari samping, ekspresinya sangat dingin dan tangannya mengepal erat. Kemudian Leng Sicheng tiba mengangkat kepalanya dan berkata, "Cepat!"
"Ha?" Sekretaris Cheng membuka GPS, jalan ini hanya memperbolehkan mobil melaju di bawah 100 kilometer, sekarang dia sudah menyetir di kecepatan 90 lebih, masih mau lebih cepat lagi?
Namun sekretaris Cheng lebih tidak berani melawan Leng Sicheng sekarang, dia pun mempercepat laju mobil menjadi 110 kilometer per jam, namun Leng Sicheng tetap mengatakan, "Lebih cepat lagi!"
Sekretaris Cheng tidak punya cara lain, dia hanya bisa menambahkan kecepatannya menjadi 120 kilometer, namun Leng Sicheng tetap mengerutkan keningnya dan berkata, "Lebih cepat lagi!"
Sekretaris Cheng pun melaju hingga kecepatan 180 kilometer. Walaupun mobil Leng Sicheng sangat bagus, namun sekretaris Cheng tetap saja menggenggam kemudi mobil dengan tegang, sangat takut jika dia lengah. Tidak masalah jika mobil dan Leng Sicheng yang kecelakaan, namun dirinya jangan ikut kecelakaan juga!
Ada banyak bus besar malam-malam begini. Ketika sekretaris Cheng menyadari bahwa ada sebuah bus besar yang mungkin bermasalah dan menghentikan mobil di tepi jalan, dia pun segera menginjak rem, berusaha mengendalikan mobil. Namun mungkin karena tadi terlalu panik, setelah menginjak rem mobil secara tiba-tiba di mana sudah membuat mobil sangat susah dikendalikan, akhirnya dia berhenti di jalur darurat dengan dramatis.
Ketika sekretaris Cheng menginjak rem dengan kuat, Leng Sicheng yang duduk di belakang tiba-tiba memiliki sebuah pikiran gila.
Kalau aku juga kecelakaan seperti Nie Zhining, apakah Gu Qingqing akan sedih dan mendampingiku selama di rumah sakit? Akankah Gu Qingqing seperti itu?
Sepertinya tidak akan, mungkin Gu Qingqing akan terkejut, namun dia mungkin akan lebih lega dan bahagia karena sudah mendapatkan kebebasan.
Tanpa adanya Leng Sicheng, Gu Qingqing pun bisa menikmati kehidupannya yang santai dan bahagia, dia juga bisa bersama Nie Zhining lagi!
Tidak ada panggilan telepon selama 2 hari, dan setiap kali telepon yang dibahas selalu masalah keluarganya. Apakah Gu Qingqing … begitu tidak menyukainya?
Tangan Leng Sicheng sudah terluka, namun dia tetap tidak mendapatkan satu kata khawatir dari Gu Qingqing.
Mobil mulai jalan lagi, jalan raya sangat sepi dan tidak macet di malam hari, sehingga mobil Leng Sicheng pun tiba di depan pintu gerbang pegunungan vila Xishan dengan cepat.
Mobil baru saja mau masuk, Leng Sicheng tiba-tiba mengatakan, "Turun."
Sekretaris Cheng mengira Leng Sicheng ingin turun dari mobil, maka dia pun menghentikan mobil di tepi jalan. Namun setelah sekretaris Cheng menunggu lama, ia malah tidak melihat Leng Sicheng turun dari mobil, Leng Sicheng justru berkata lagi, "Kamu turun!"
"Ha?" Sekretaris Cheng tertegun, jadi maksudnya mau dirinya turun ya? Begitu sekretaris Cheng membuka pintunya, Leng Sicheng memanggil lagi, "Sebentar."
Sekretaris Cheng duduk lagi, Leng Sicheng yang duduk di dalam mobil tampak diam untuk waktu yang lama, kemudian berkata, "Ada rokok?"