Kisah Istri Bayaran

Untuk Dia (3)



Untuk Dia (3)

Leng Sicheng bilang dia mensponsori kompetisi ini untuk seseorang! Ucapan tersebut langsung membuat orang-orang di acara itu terkejut. Bahkan para wartawan juga berseru seperti sedang menonton pertandingan olahraga.     

Pandangan semua orang langsung tertuju pada Xu Zipei!     

Kali ini bahkan pembawa acara juga tidak berani meneruskan kata-kata Leng Sicheng lagi, melainkan Leng Sicheng sendiri yang menambahkan, "Aku tidak menerima kegagalan. Kalau memutuskan untuk berpartisipasi, maka harus mendapatkan juara 1."     

Apa maksud Leng Sicheng, dia datang ke sini bukan untuk Xu Zipei, melainkan untuk salah satu kontestan?     

Kali ini para wartawan akhirnya mengalihkan tatapan mereka yang kebingungan kepada para kontestan.     

Meskipun skandal antara Leng Sicheng dan Gu Qingqing hampir diketahui oleh seluruh karyawan perusahaan Xu Yi, namun di luar sana tidak pernah terdengar foto yang menunjukkan wajah Gu Qingqing sama sekali. Sehingga walaupun Gu Qingqing juga berdiri di atas panggung, namun tetap tidak ada yang tahu bahwa orang itu adalah Gu Qingqing!     

Tatapan pembawa acara tertuju pada para kontestan dengan canggung, "Haha, saya dengar Anda juga kenal dengan Adik Zipei, ya? Jadi kali ini .…"     

Leng Sicheng tidak merespon, dia hanya langsung mengembalikan mikrofon kepada pembawa acara, sudah malas mau memberikan jawaban.     

Karena ada babak tambahan di kompetisi kali ini, jadi ketika kompetisi dimulai, pembawa acara langsung meminta membuka layar LED dan menjelaskan.      

"Panitia penyelenggara kami telah memilihkan 100 tema. Ketika 100 tema ini berputar di layar dengan cepat, kami akan meminta tamu kami untuk menghentikannya, dan tema yang muncul di atas layar adalah tema kompetisi babak tambahan kami. Kalau begitu, mari kita mempersilahkan Presiden Leng sebagai tamu untuk memilih."     

Leng Sicheng tidak keberatan, namun ketika layar LED mulai berputar, dia bahkan tidak ingin mengambil mikrofon, dan langsung mengangkat tangannya di udara untuk melambai tanpa mengatakan satu kata pun.     

Kemudian layar LED pun berhenti, layar itu menampilkan satu kata, mawar.     

Pembawa acara pun mengumumkan, "Baik, tema babak tambahan kali ini adalah mawar. Para kontestan harus menggunakan mawar sebagai tema iklan pendek. Selanjutnya kami akan memberikan waktu 1 jam, para kontestan silahkan menuju belakang panggung untuk memilih tim sesuka hati. Kalian bisa memilih tim yang kalian suka, kemudian bekerja sama untuk menyelesaikan iklan berdurasi 15 detik ini. Lalu, jika sudah 1 jam, partner kontestan dapat menampilkan hasil iklan yang dipersiapkan sebelumnya di atas panggung. Kedua nilai ini akan digabungkan, dan kontestan yang mendapatkan nilai tertinggi akan menjadi juara!"     

Sebelum Gu Qingqing turun dari panggung, dia mendongak dan kebetulan bertatapan dengan Leng Sicheng yang duduk di barisan pertama. Leng Sicheng duduk miring di tempatnya, ekspresinya terlihat sangat bosan.     

Namun ketika Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, sorot matanya pun berubah menjadi tajam dalam sekejap.     

Ekspresi tersebut seolah-olah mengatakan, "Aku tidak menerima kegagalan."     

Gu Qingqing tidak memperdulikan alasan Leng Sicheng ke sini karena takut ia akan kalah dalam kompetisi dan membuat Leng Sicheng malu, atau karena alasan lain. Ia harus tetap senang.     

Leng Sicheng melihat mata Gu Qingqing yang melengkung, meskipun hanya sekejap, namun Gu Qingqing jelas-jelas sudah tersenyum.      

Kali ini Leng Sicheng yang tertegun, dia menundukkan kepalanya, jari panjangnya mengelus hidung, kemudian dia menarik kembali jarinya dan bergumam sendiri, "Awas saja kalau kamu tidak juara 1!"     

Meskipun kata-kata Leng Sicheng terdengar seperti sedang memperingatkan, namun jelas-jelas ada sedikit rasa manis dalam kata-kata kasar ini.     

Leng Sicheng berkata lirih, namun Xu Zipei dan Lin Zhouyi yang duduk di sampingnya bisa mendengar. Mereka berdua pun melihat Leng Sicheng dalam waktu bersamaan, kemudian sama-sama mengerutkan kening.     

Di depan panggung sedang menampilkan iklan satu per satu, sedangkan di belakang panggung, padahal Gu Qingqing sudah memilih timnya, namun Xu Zijin malah muncul tiba-tiba dan mengatakan, "Tim ini, milikku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.