Berita Utama
Berita Utama
"Kak Xuanyuan, aku membeli kue kesukaanmu. Setelah ini aku harus melakukan konferensi pers dengan atasan, jadi aku pergi dulu, sampai jumpa."
Setelah mengatakan itu suara langkah kaki terdengar semakin menjauh, tapi raut wajah Yin Wushuang masih terlihat dingin, 'Permintaan maafnya terdengar cukup tulus…'
Suzaku megendus dingin,[Dia sama sekali tidak berniat meminta maaf, saat dia mengatakan 'konferensi pers dengan atasan, suaranya jelas sekali terdengar sedang menyombongkan dirinya dan pamer!]
Suzaku dalam benaknya berkata, 'Saat orang minta maaf lalu tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, itu sudah jelas bahwa dia mau mengatakan kepada Xuanyuan Qianqian bahwa dia tidak perlu Xuanyuan Qianqian. Karena dia bisa langsung menghubungi atasannya, lalu dengan pendampingan atasan melakukan konferensi pers itu lebih berguna daripada hanya ditemani oleh seorang manajer.'
Yin Wushuang melihat ke arah Xuanyuan Qianqian, ia sama sekali tidak mengerti kenapa Xuanyuan Qianqian mau menahan dirinya dengan orang seperti itu.
Xuanyuan Qianqian memegang belakang kepalanya, "Karena kenyataannya Wen Nuan bisa menghasilkan banyak orang, jadi mereka mendukung Wen Nuan. Mereka bahkan mau membuatnya menjadi Yin Wushuang kedua. Mereka tahu bahwa aku tidak menyukai hal itu, karena itulah dia memperbolehkan Wen Nuan untuk langsung menghubungi mereka dan memberikan jalan belakang kepada Wen Nuan, dan karena itu tadi dia pasti pergi mencari pihak atasan."
Di mata mereka Wen Nuan memang memiliki kekurangan, tapi justru karena itu bisa menghasilkan lebih banyak uang bagi perusahaan, karena menghasilkan banyak kontroversi. Di dunia entertainment, hal semacam itu yang selalu dilakukan.
Xuanyuan Qianqian membuka berita baru tentang dunia entertainment dalam negeri di dalam handphonenya, lalu ia menunjukkannya kepada Yin Wushuang.
Di sana terlihat banyak judul berita, semuanya berhubungan dengan masalah tabrak lari hari ini.
<
<
<
Judul-judul yang mencolok itu membuat Yin Wushuang berpikir bahwa identitasnya sebagai Sixie menjadi terkenal.
Di setiap bagian bawah berita ada ribuan komentar yang ditinggalkan oleh orang-orang.
Ada yang meminta Sixie untuk menolong orang miskin lainnya.
Ada yang meminta Wen Nuan untuk tidak bunuh diri.
Ada yang memaki We Nuan.
Ada juga penggemar Wen Nuan yang mengatakan kepada media untuk tidak memfitnah Wen Nuan.
Tidak peduli apapun itu, Wen Nuan dan Yin Wushuang menjadi bahan pembicaraan orang-orang saat ini.
Saat melihat komentar-komentar itu, Xuanyuan Qianqian menyenggol Yin Wushuang dengan sikunya. Lalu mengangkat alisnya dan dengan suara menggoda ia berkata, "Hari itu orang-orang akhirnya ingat bagaimana menakutkannya saat Ratu Yin Wushuang menjadi judul utama berita."
100 tahun yang lalu, Yin Wushuang sering menjadi judul utama berita, bahkan pernah ada seorang artis yang menyatakan kekagumannya kepada Yin Wushuang karena Yin Wushuang bisa menjadi judul utama berita dengan 100 cara yang berbeda.
Di era kelahiran Yin Wushuang itu, tidak ada orang yang bisa menandingi Yin Wushuang dan artis lain hanya bisa menjadi penonton.
Saat ini Yin Wushuang kembali sebagai Sixie dan ia langsung kembali menjadi judul utama berita, itu termasuk hal yang benar-benar hebat dan sulit dipercaya.
Ujung bibir Yin Wushuang tampak bergetar.
Lan Hai mengambil remot televisi dan menyalakan sebuah televisi setengah transparan yang digantung di dinding. Kemudian dia membuka siaran eksklusif milik Huan Yu Entertainment.
Lalu terlihat sederet tempat duduk yang masih kosong di dalam televisi.
Di belakangnya terdapat sebuah tulisan, 'Konferensi Pers Masalah Tabrak Lari Xiao Yin Wushuang Wen Nuan'.
Para wartawan sudah menunggu begitu lama, kemudian petinggi Huan Yu Entertainment dan Huan Yu akhirnya naik ke atas panggung. Wen Nuan langsung membungkukkan tubuhnya 90 derajat dan dengan suara tulus ia berkata, "Supirku sudah menipuku, kemarin malam aku membaca skenario sepanjang malam. Jadi aku terlalu lelah dan aku tidur di mobil. Saat Nona Sixie menghalangi jalan, supirku membangunkanku dan mengatakan bahwa Nona Sixie mau memeras, aku merasa panik jadi aku melemparkan cek keluar."