cinta dalam jas putih

Kejadian Memalukan



Kejadian Memalukan

"Mau pergi ke tempat kerja yang baru seperti itu! " cetus key pada nita yang sudah siap untuk berangkat dengan ayahnya.     

"Kenapa? " nita mengoreksi penampilannya yang dia rasa baik-baik saja.     

"Daddy berangkat saja " ucap key pada ayahnya, "nanti aku antar nita ke rumah sakit "     

"Dia harus sedikit diperbaiki dulu " sambungnya.     

"Kamu tidak pergi ke sekolah? " tanya dokter edwin.     

"Kebetulan hari ini ada rapat besar di sekolah, jadi kami diliburkan "     

"Baiklah " ucap dokter edwin.     

Dia berbalik dan berniat melangkah menuju ke arah depan rumahnya.     

"Daddy " key memanggilnya dan menghentikan langkah ayahnya itu.     

Dokter edwin berbalik dan melihat key yang menengadahkan tangan kanannya sambil tersenyum dengan kedua alis matanya yang naik turun.     

"Kamu pintar sekali! " cetus dokter edwin pelan, dia tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.     

Merogoh sesuatu dari dalam tas kerjanya dan menyimpan sebuah kartu di telapak tangan key.     

"Panggil dia kakak! " dokter edwin memperingatkan putranya itu, "dia itu lebih tua darimu, tidak sopan memanggilnya nama saja "     

"Siap!!! " key bernada tinggi seraya memberikan sikap hormat pada ayahnya itu.     

Dengan kata lain dia akan menuruti semua yang telah ayahnya katakan sekarang ini.     

Dokter edwin hanya tersenyum menanggapi tingkah lucu putranya itu, dia kembali melanjutkan langkahnya pergi ke tempatnya bekerja.     

'Disini aku yang jadi korban... ' celetuk nita dalam hatinya ketika dia harus mengikuti key yang berjalan di depannya membawanya ke suatu tempat yang walaupun masih suasana pagi tetapi telah ramai di kunjungi orang.     

"Hei! " cetus key pada nita.     

"Ponselmu dari tadi berbunyi! "      

"Ternyata ponsel itu milikku " nita bicara sambil memperlihatkan wajah polosnya pada key.     

Dia baru menyadari bahwa ponsel yang berbunyi sedari tadi itu adalah miliknya.     

"Iya milikku... "     

Key mengerutkan dahinya melihat tingkah aneh wanita yang baru dibawa oleh ayahnya itu. Dia menjadi berpikir apakah benar profesinya itu adalah seorang bidan, melihat dari semua yang key perhatikan sama sekali bertolak belakang.     

"Nita!!!! " terdengar suara teriakan dari ponselnya itu.     

"Ghe, bisa tidak jangan berteriak " ucap nita ketika key terkejut mendengar teriakan dari ponselnya itu.     

"Semalam kamu tidur dimana? "     

"Jangan-jangan kamu beneran nekat cari lelaki hidung pelangi buat dapat uang! "     

"Ish_ " nita menghela nafas, "aku ketiduran di tempat lain, kemarin aku hari sialku! "     

"Aku menabrak mobil paling mahal! " sambungnya.     

"Maksud kamu motor aku yang kamu pakai menabrak mobil orang? "     

"Iya " wajah nita berubah menjadi ketakutan.     

"Lalu motorku bagaimana? "     

"Geghe... " panggilnya dengan suara memelas, "kamu malah bertanya soal motor, bukan sepupumu dulu yang kamu tanya kabarnya "     

"Jangan menghiba! " suara itu mulai terdengar marah, "sekarang dimana motornya? "     

"Aku simpan di rumah orang yang mobilnya aku tabrak " jawaban nita dengan suara memelan.     

"Sekarepmu! " lagi-lagi suara teriakan terdengar di telinga nita, "wes tak kasih itu motor sama kamu malah kamu gadai, itukan buat kamu cari kerja di tempat ini! "     

"Nggak aneh yo kamu di hapus dari kartu keluarga! " lagi-lagi terdengar suara yang menggelegar di telinga nita, "wes wangkal, tidak mau nurut sama keputusan orang tua! "     

"Iya, iya, maaf " nita tidak bisa melawan lagi.     

"Ibu kos sudah keluarin semua barang-barang kamu karena ada penghuni baru, semua barang-barang kamu di tempatku! "     

"Iya, geghe saudaraku yang cantik dan baik hati nanti aku ambil ya... " nita bicara dengan lemah lembut tetapi hanya berpura-pura.     

"Bye! " dengan cepat dia menutup telponnya dan mendengus karena kesal.     

Key yang sedari tadi memperhatikannya semakin memandang aneh nita sekarang ini, ternyata bukan hanya dia saja yang aneh keluarganya pun sepertinya sama-sama aneh.     

"Di coret dari kartu keluarga dan sekarang di usir dari tempat kos? "     

Wanita itu hanya menjawabnya dengan anggukkan kepalanya saja.     

"Tragis sekali " key mengernyit, "seperti sinetron! "     

Nita tersenyum hambar, "iya, aku jadi kesulitan setelah membantah semua yang orang tuaku rencanakan "     

"Mungkin karena tuhan marah padaku karena menjadi anak yang tidak menghormati orang tua " sambungnya.     

"Tapi aku tidak mau menikah dengan pejabat itu! " dia memperlihatkan wajah sedihnya, "pantang buatku yang berpendidikan menjadi madu di rumah tangga orang lain! "     

"Istri ketiga pula! "      

Key terdiam mendengar kisah yang sama dia dengar di semua buku cerita di versi dunia nyatanya.     

"Kalau mereka menikahkan aku dengan laki-laki tanpa istri, walaupun mempunyai anak banyak aku pasti memikirkannya! "     

"Aneh sekali " key menanggapi, "kamu masih muda, kenapa mau menjadi istri dan ibu dari anak yang bukan anakmu? "     

"Tidak apa-apa, asalkan tidak menyakiti perasaan wanita lain " jawabnya, "aku sudah cukup satu kali menyakiti wanita lain dulu! "     

Dia lalu teringat pada sosok perempuan cantik bernama dokter ellen yang pernah dia sakiti perasaannya karena telah diam-diam menjalin hubungan dengan pasangannya dan dia tidak mau mengulanginya kembali.     

"Kamu menikah saja dengan daddy " tiba-tiba key mengatakan sesuatu yang membuat nita tersedak dan batuk.     

"Menikah? "      

"Iya menikah " jawab key, "anggap saja kita saling menolong "     

"Menolong? " nita mengerutkan dahinya.     

"Kamu dapat tempat tinggal yang layak " jawab key, "dan aku bisa tetap tinggal dengan daddy disini "     

"Kenapa begitu? " lagi-lagi nita bertanya.     

"Aku boleh tinggal dengan daddy tetapi dia harus memiliki keluarga sebagai persyaratannya, dulu daddy juga pernah menikah tetapi berpisah karena dia tidak mau ikut kami kesini "     

"Peraturan aneh " nita menanggapi.     

"Bukan aneh, memang seorang anak itu harus tinggal bersama keluarga yang utuh ada ayah dan ibu "     

"Bukannya kamu tidak masalah menikah dengan lelaki yang memiliki seorang anak asalkan tidak berstatus memiliki istri? "     

"Iya tapi itu... "     

"Ucapan itu tidak bisa ditarik lagi! " key menyela, "kamu tahu kan orang seperti apa yang mengingkari apa yang dikatakannya? "     

'Aku di jebak lagi! ' cetus nita dalam hatinya.     

'Dasar anak licik!! ' lagi-lagi dia marah hanya di dalam hatinya.     

"Sudah sampai! " key berhenti tepat di depan sebuah salon.     

"Mau apa kesini? " tanya nita mengerutkan dahinya.     

"Di tempat daddy bekerja, semuanya berambut bagus dan rapi " ucap key sambil memegang ujung rambut nita, "karena kamu mau jadi anggota baru kami, tentu saja rambut jelek ini harus dirapikan! "     

"Jangan! " nita menolaknya, dia sama sekali tidak mau memotong rambut panjang kesayangannya itu.     

Tetapi key sudah lebih dulu meraih satu tangannya dan membawanya masuk ke dalam, membuat semua pengunjung salon menatap aneh pada keduanya.     

Tidak butuh waktu lama untuk key bisa merubah penampilan rambut nita sekarang ini, diapun memilihkan pakaian yang selalu dipakai oleh artis korea.     

"Seperti itu cantik! " puji key ketika di dalam mobil bersama nita menuju ke rumah sakit tempat baru nita bekerja.     

"Kenapa kamu tidak bisa merawat diri? " tanya key pada nita, "bukannya bidan itu cantik-cantik dan berpenampilan menarik "     

"Di desa mana ada salon seperti tadi " jawab nita ketus, "ada juga tukang rias pengantin "     

"Itu bukan prioritas utama kami, yang paling utama adalah menyelamatkan pasien " sambungnya.     

"Kamu bisa bayangkan kalau kita berdandan lama sementara ada pasien yang harus ditolong "     

"Jadi kami terbiasa seperti ini "     

Key mengangguk, "masuk akal juga "     

"Tapi karena sekarang kamu bekerja di tempat daddy, aku peringatkan jangan membuat malu! "     

"Iya... " lagi-lagi dia menjawab dengan nada malas.     

Nita masih kesal karena key memotong rambut panjangnya di bawah bahunya, dan memaksanya memakai pakaian yang baru pertama kali dipakainya menyebabkan ketidak nyamanannya.     

"Mata kamu cantik " lagi-lagi key memuji mata amber nita, "kamu hanya perlu percaya diri kalau kamu itu cantik "     

"Nanti kalau sudah menikah dengan daddy, aku akan kenalkan kamu dengan pacarku "     

"Terserah " ucap nita pelan, dia sudah malas menanggapi semua ocehan anak nakal yang selalu memaksanya untuk menikah dengan ayahnya.     

"Masuk saja " ucap key ketika nita turun dari mobil dan mereka telah sampai di sebuah bangunan rumah sakit yang megah seperti sebuah hotel berbintang.     

"Aku sudah telpon daddy " key bicara dari dalam mobil, "dia akan turun dan kamu tunggu saja di lobi "      

"Iya " jawab nita pendek.     

Dia lalu berbalik dan melangkahkan kakinya menuju ke sebuah pintu masuk. Mata nita menangkap sosok dokter edwin yang memakai jas putihnya berjalan ke arahnya dari dalam.     

"Nita! " key memanggilnya dengan teriakan.     

"Apa lagi... " gerutu nita kesal.     

Dia membalikkan tubuhnya dan menoleh ke arah key yang masih berada di mobil tanpa menghentikan langkah pelannya.     

"Aku mau bilang di depanmu itu pintu kaca! "     

Key terlambat mengatakannya karena tubuh nita sudah lebih dulu menghantam kaca yang terpasang di depannya. Karena terlalu bersih sampai dia tidak dapat melihat bentangan kaca yang di tabraknya dan membuat keningnya kesakitan.     

'Tuhan aku berjanji akan meminta maaf pada ayah dan ibu.. ' nita menutupi wajahnya sekarang.     

Rasa malunya lebih besar dari pada rasa sakit yang menimpanya hari ini. Dia bisa membayangkan semua orang yang memandanginya dan melihat wajahnya yang memerah.      

Nita merasa semua ini karena kesalahannya pada kedua orang tuanya sehingga dia terus mendapatkan kesulitan dalam hidupnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.